Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 21:12-13
21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.
21:13 Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.

Pintu gerbang Yerusalem baru ada 12 = 4x3.
4 = empat Injil, empat penjuru bumi.
3 = Allah Tritunggal.

Jadi pintu gerbang Yerusalem baru adalah undangan Allah Tritunggal lewat pemberitaan firman Allah yang memberitakan tentang Yesus sebagai Mempelai Pria Surga/ firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ Kabar Mempelai dalam terang tabernakel, kepada semua manusia di empat penjuru bumi untuk bisa menjadi mempelai wanita Surga yang sempurna untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba, Firdaus, sampai masuk pintu gerbang Yerusalem baru, kerajaan Surga.

Matius 22:1-3
22:1 Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:
22:2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.
22:3 Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang.

Undangan untuk masuk pintu gerbang Yerusalem baru sama dengan undangan pesta kawin Anak Domba.

Tuhan mengutus hamba-hamba Tuhan untuk mengundang orang-orang lewat pemberitaan Kabar Mempelai supaya bisa masuk perjamuan kawin Anak Domba, Firdaus, Yerusalem baru.

Ada 3 sikap terhadap undangan:
  1. [ayat 3] Tidak mau datang.

  2. Tidak layak untuk datang.
    Matius 22:4-8
    22:4 Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.
    22:5 Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,
    22:6 dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.
    22:7 Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.
    22:8 Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu.

  3. Datang tetapi tidak berpakaian pesta.
    Matius 22:11
    22:11 Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.

Ad.1 tidak mau datang.
Matius 22:3
22:3 Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang.

Ini sama dengan menolak undangan = menolak pemberitaan firman pengajaran benar/ Kabar Mempelai.

2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Karena menyembah berhala lembu emas = keras hati. Hatiku adalah rajaku, hanya mengikuti kehendak hati sendiri, bukan kehendak Tuhan.

2 Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Kabar Mempelai dalam urapan Roh Kudus sama dengan cermin kemuliaan Tuhan (menunjukkan wajah Yesus yang mulia dan wajah kita yang buruk), yang bisa mengubahkan/ membaharui kita dari kemuliaan kepada kemuliaan yang lebih besar sampai suatu waktu sama mulia, sempurna seperti Yesus.

Menolak undangan = menolak pedang firman karena keras hati = menolak pembaharuan, tetap mempertahankan manusia darah daging yang berdosa. Sampai sekeras hati setan, tidak bisa bertobat lagi, sampai binasa selamanya.

2 Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Pada akhir zaman yang terakhir, banyak yang beribadah secara lahiriah, artinya:
  • Hanya menonjolkan perkara dunia/ daging: berkat jasmani/ kemakmuran dan hiburan.
  • Hanya mengejar/ berburu perkara dunia/ daging sampai mengorbankan perkara rohani. Perburuan yang paling hebat adalah uang (keinginan jahat) dan wanita (keinginan najis).
  • Menolak kuasa ibadah, yaitu firman pengajaran benar, sehingga tidak mengalami penyucian/ pembaharuan, tetap mempertahankan manusia darah daging dengan 18 sifat tabiat daging sehingga dicap 666 oleh antikris, menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan.

Sikap kita adalah harus menerima undangan Tuhan = menerima pedang firman, mendengar dan dengar-dengaran pada Kabar Mempelai apa pun risikonya, sekalipun harus berkorban perkara jasmani. Maka kita mengalami pembaharuan demi pembaharuan sampai sempurna seperti Yesus.

Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel membaharui kita dalam 3 tingkatan:
  1. Kolam pembasuhan = baptisan air yang benar -->halaman Tabernakel.
    Roma 6:2,4
    6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat/ mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit untuk mendapat hidup baru.

    1 Petrus 3:20-21
    3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,

    Kita mengalami pembaharuan hati nurani dari hati nurani yang jahat (tidak taat) menjadi hati nurani yang baik, taat dengar-dengaran kepada Tuhan. Kita bisa membedakan firman pengajaran benar dan tidak benar, baptisan air yang benar dan tidak benar, penggembalaan yang benar dan tidak benar, nikah yang benar dan tidak benar, semua yang benar dan tidak benar.

    Kita bisa masuk baptisan air yang benar, nikah yang benar, penggembalaan yang benar. Taat pada Tuhan, pada gembala, pada orang tua.

    Hasilnya adalah Nuh sekeluarga (8 orang) diselamatkan dari air bah. Kita selamat dari hukuman Tuhan = keselamatan mempelai.

    Kita dilindungi dari dosa, kita hidup benar, suci. Kita dilindungi dari ajaran palsu, gosip. Kita tetap pegang teguh firman pengajaran benar. Kita dilindungi dari celaka marabahaya sampai antikris, kita disingkirkan ke padang gurun selama 3,5 tahun.

  2. Mezbah dupa emas = doa penyembahan -->ruangan suci.
    Matius 17:1-2
    17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
    17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

    Kabar Mempelai membawa kita menyembah Tuhan sehingga mengalami keubahan wajah/ pancaindera.

    Kejadian 3:1-2,5-6,10
    3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
    3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
    3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
    3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
    3:10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

    Hawa mengalami kerusakan pancaindera sehingga pakaian rusak, telanjang:
    • Telinga rusak, mendengar ajaran palsu/ gosip.
    • Mulut rusak, menambah/ mengurangi/ mengubah/ memalsukan firman = berdusta.
    • Hidung rusak, tidak mau menyembah Tuhan sampai mau menjadi sama dengan Tuhan lewat berbuat dosa, melawan Tuhan.
    • Mata rusak, melihat apa yang dilarang Tuhan (tontonan yang tidak baik), melihat kesalahan orang lain.
      Biarlah mata bisa memandang Tuhan, memandang ladang Tuhan, memandang sesama yang membutuhkan, memandang kekurangan diri sendiri.
    • Kulit/ perasaan rusak, takut/ stres karena berbuat dosa.

    Akibatnya adalah diusir dari Firdaus, hidup dalam kutukan (letih lesu, beban berat, susah payah), sampai debu kembali menjadi debu = manusia darah daging yang berdosa, tidak mewarisi kerajaan Surga.

    Kabar Mempelai sanggup untuk mengubahkan panca indera yang rusak menjadi baik sehingga pakaian menjadi putih berkilau.

    Filipi 4:6-8
    4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
    4:7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
    4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar(1), semua yang mulia(2), semua yang adil(3), semua yang suci(4), semua yang manis(5), semua yang sedap didengar(6), semua yang disebut kebajikan(7)dan patut dipuji(8), pikirkanlah semuanya itu.

    Kabar Mempelai sanggup membaharui hati pikiran/ panca indera dan pakaian/ solah tingkah laku kita sehingga apa yang kita pikirkan, perbuat, katakan adalah semua yang benar sampai patut dipuji (8 hal). Ini sama dengan kita mengalami kesucian mempelai.

    Efesus 4:11-12
    4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Kita diperlengkapi jabatan pelayanan untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus = menempatkan Yesus sebagai Kepala, sehingga tidak ada kekuatiran. Kita percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan.

    Matius 17:4
    17:4 Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."

    Kita mengalami kebahagiaan Surga di tengah penderitaan. Kebahagiaan dalam doa penyembahan tidak bisa dibandingkan dengan apa pun di dunia.

  3. Tabut perjanjian -->ruangan maha suci.
    Wahyu 21:5,8
    21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
    21:8 Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7)dan semua pendusta(8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

    Kabar Mempelai sanggup membaharui kita sampai pembaharuan terakhir yaitu menjadi mempelai wanita Surga untuk masuk pintu gerbang Yerusalem baru.

    Kita harus dibaharui dari 8 dosa sampai dusta.

    1 Yohanes 2:4
    2:4 Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.

    Kita bisa jujur dan taat, menjadi rumah doa, mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan belas kasih dan kuasaNya.

    Ulangan 28:1-2,8
    28:1 "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
    28:2 Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:
    28:8 TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

    Hasilnya adalah Tuhan memerintahkan berkat yang tidak bisa dihalangi/ ditiru, di tengah kesulitan dunia akhir zaman, sampai anak cucu, sampai menjadi berkat bagi orang lain.

    Keluaran 15:26
    15:26 firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau."

    Tuhan menyembuhkan dari penyakit yang mustahil secara jasmani dan rohani. Kuasa untuk menghapus segala kemustahilan dalam hidup kita.

    Yesaya 48:18
    48:18 Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,

    Kita mengalami damai sejahtera, hidup kita menjadi enak dan ringan.

    Roma 16:20
    16:20 Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!

    Setan dikalahkan. Hidup kita bahagia dan indah pada waktunya. Kita sabar menunggu waktu Tuhan.

    Yesaya 52:13-14
    52:13 Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
    52:14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia — begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi —

    Yesaya 53:3
    53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.

    Yesus rela menjadi buruk untuk mengubahkan kita menjadi indah pada waktunya.

    Tuhan memperhatikan, mempedulikan, bergumul sampai kita sempurna.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 Mei 2022 (Minggu Siang)
    ... - ada tujuh kali disebutkan tentang kebencian sampai kebencian tanpa alasan. Yohanes . Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi Mereka membenci Aku tanpa alasan. Dalam dunia ini ada tujuh kali kebencian sampai kebencian tanpa alasan. Kebencian tanpa alasan adalah kebencian yang sempurna seperti Setan--bapa pembunuh bapa pendusta. Angka ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 20 Juli 2017 (Kamis Siang)
    ... - Setelah murid-murid Yohanes pergi mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari Atau untuk apakah kamu pergi Melihat orang yang berpakaian halus Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja. Jadi untuk ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 Juli 2012 (Rabu Sore)
    ... Roh Kudus dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan Mempelai Laki-Laki Surga. Bagian kedua adalah tabut peti yang terbuat dari kayu. Tabut ini menunjuk Gereja Tuhan yang sempurna menjadi mempelai wanita surga itulah kita semua. KESIMPULANNYA dengan adanya kematian Tuhan Yesus maka terjadi mujizat dimana manusia darah daging yang berdosa bisa ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus di Kartika Graha II, 17 Juli 2013 (Rabu Pagi)
    ... menyalutnya dengan emas murni dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya. Peti terbuat dari kayu penaga yang disalut emas murni luar dan dalam. Kayu menunjuk pada manusia daging yang rapuh. Kayu penaga berwarna hitam menunjuk pada manusia daging yang berdosa. Kayu penaga ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 31 Januari 2009 (Sabtu Sore)
    ... menghasilkan kelakuan hidup yang jasmani. Ibadah daging adalah ibadah yang tidak mengutamakan firman pengajaran. Praktek ibadah jasmani adalah Suka jalan-jalan artinya tidak tergembala. Jubah panjang ini adalah jubah ibadah tetapi dipakai untuk jalan-jalan. Bisa dimulai dari gembalanya sendiri tidak tergembala juga jemaat tidak tergembala. Tidak tergembala tanpa firman. Matius Akibat tidak tergembala ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 Desember 2015 (Rabu Sore)
    ... Tuhan dengan segenap tubuh jiwa roh kita mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu diterangkam mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Desember . Loh batu kedua berisi hukum yaitu mengasihi sesama seperti diri sendiri. Angka manusia. AD . LOH BATU PERTAMAMalam ini kita masih mempelajari mengasihi TUHAN lebih dari segala sesuatu. Praktiknya Mazmur ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 24 Oktober 2012 (Rabu Sore)
    ... berbaring. Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu. Mereka segera pergi dari kubur itu dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Oktober 2018 (Minggu Siang)
    ... berkenan kepada-Nya dengan hormat dan takut. Praktik pertama kehidupan yang tidak tergoncangkan 'marilah kita mengucap syukur' mengucap syukur tidak kecewa putus asa dan meninggalkan Tuhan apapun yang sedang terjadi. Praktik kedua kehidupan yang tidak tergoncangkan 'beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya' beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 07 Mei 2020 (Kamis Malam)
    ... mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus. Yudas lengah dalam penggembalaan menjadi penyelundup secara diam-diam bersekutu dengan imam-imam kepala yang menentang pengajaran Yesus berarti menentang pengajaran yang benar. Mengapa Karena ada keinginan akan uang. Hati-hati kalau ada keinginan akan uang atau keinginan ...
  • Ibadah Doa Malang, 31 Juli 2014 (Kamis Sore)
    ... saat kita berada di Yerusalem Baru. Mengapa Tuhan menciptakan hari Sabat untuk manusia Matius - Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.