Siaran Tunda dari Ibadah Kunjungan di Jayapura.Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 22:2022:20Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus!“Ya, Aku datang segera” menunjuk kesiapan Yesus untuk datang kedua kali sebagai Mempelai Pria Surga.
“Amin, datanglah Tuhan Yesus” menunjuk kesiapan gereja Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Sehingga terjadi pertemuan di awan-awan yang permai untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba, masuk kerajaan 1000 tahun damai (Firdaus yang akan datang), sampai masuk kerajaan Surga (Yerusalem Baru).
Untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali sebagai Mempelai Pria Surga, maka kita harus menjadi mempelai wanita Tuhan/ tubuh Kristus yang sempurna. Oleh sebab itu kita harus masuk kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna/ kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Jika di luar tubuh Kristus, akan kering, mati rohani dan binasa. Karunia dan jabatan pelayanan dalam tubuh Kristus memang berbeda-beda, tetapi harus dikendalikan oleh satu Kepala yaitu Yesus/ firman pengajaran yang benar.
Ada 3 tingkatan persekutuan tubuh Kristus:
- Persekutuan dalam nikah.
Matius 18:19
18:19Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
Mulai dari suami istri harus satu hati. Anak-anak juga harus satu hati. Suami dan istri sangat berbeda jasmani, demikian juga anak-anak. Bagaimana bisa menjadi satu hati dalam nikah? Lewat diisi dengan satu firman pengajaran yang benar.
Tanda firman pengajaran yang benar yaitu tertulis dalam Alkitab, dibukakan rahasianya lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
Imamat 24:5-6
24:5“Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas roti bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat dari dua persepuluh efa;
24:6engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.
Pada meja roti sajian terdapat 12 roti yang diatur menjadi dua susun, masing-masing 6 buah (6 6).
Angka 6 6 artinya:
- 66 buku dalam Alkitab, yaitu firman pengajaran yang benar.
- 6 yang pertama menunjuk suami, 6 yang kedua menunjuk istri (manusia diciptakan pada hari ke-6). Yaitu manusia daging yang sudah diisi oleh firman pengajaran yang benar, yang mendarah daging dalam hidupnya, sehingga menjadi 6 roti. Hidupnya sesuai firman pengajaran yang benar.
Jika suami dan istri diisi firman pengajaran yang benar, pasti menjadi satu hati sehingga doanya dijawab oleh Tuhan (di atas roti ada dupa), sehingga menjadi rumah doa. Tuhan memberkati, menolong, membahagiakan nikah rumah tangga, menjadi home sweet home, tempat yang manis, tempat yang dirindukan.
Tidak ada kebahagiaan yang lebih dari nikah yang disatukan oleh Tuhan, hidup di dunia seperti di Surga. Tetapi tidak ada penderitaan yang lebih dari nikah yang tidak menjadi satu, hidup di dunia seperti di neraka.
- Persekutuan dalam penggembalaan dan antar penggembalaan.
Di mana kita harus tergembala? Kita harus tergembala pada firman pengajaran yang benar (pribadi Yesus), seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar. Dalam penggembalaan yang benar, kita mengalami penyucian secara intensif oleh pekerjaan pedang firman pengajaran yang benar, sehingga cepat atau lambat kita menjadi satu kesatuan dalam penggembalaan, cepat atau lambat pasti akan berbuah manis. Kita dipelihara secara langsung oleh Tuhan, dibela oleh Tuhan, dan kita mengalami kebahagiaan.
Sesudah itu kita harus masuk persekutuan antar penggembalaan, sama dengan persekutuan carang dengan carang, yang melekat pada pokok anggur yang benar.
Persekutuan antar penggembalaan harus berdasarkan firman pengajaran yang benar. Jika persekutuan tidak didorong oleh firman pengajaran yang benar, maka carang dengan carang akan menjadi persekutuan carang kering di tempat sampah, hanya untuk dibakar.
Jika persekutuan menampilkan firman pengajaran yang benar, maka cepat atau lambat pasti berbuah manis.
Keluaran 4:27-31
4:27Berfirmanlah TUHAN kepada Harun: “Pergilah ke padang gurun menjumpai Musa.” Ia pergi dan bertemu dengan dia di gunung Allah, lalu menciumnya.
4:28Kemudian Musa memberitahukan kepada Harun segala firman TUHAN yang disuruhkan-Nya kepadanya untuk disampaikan dan segala tanda mujizat yang diperintahkan-Nya kepadanya untuk dibuat.
4:29 Lalu pergilah Musa beserta Harun dan mereka mengumpulkan semua tua-tua Israel.
4:30Harun mengucapkan segala firman yang telah diucapkan TUHAN kepada Musa, serta membuat di depan bangsa itu tanda-tanda mujizat itu.
4:31Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.
Persekutuan Musa dan Harun berdasarkan pembukaan rahasia firman. Persekutuan hamba Tuhan harus berdasarkan firman pengajaran yang benar, tidak terpaksa, tidak memaksa, tidak dipaksa. Jika seorang hamba Tuhan mendapat pembukaan firman yang benar dari Tuhan, maka tidak sulit untuk bersekutu dengan hamba Tuhan lain yang mendapat pengajaran yang benar dari Tuhan. Benar dengan benar pasti bisa bersekutu. Gelap dengan gelap pasti juga bisa bersekutu. Namun benar dan tidak benar, tidak bisa bersekutu.
Musa dan Harus bertemu di padang gurun, jauh dari Mesir. Artinya persekutuan antar hamba Tuhan/ antar penggembalaan tidak boleh dipengaruhi oleh perkara duniawi, hanya murni menampilkan pribadi Yesus (firman pengajaran yang benar).
Jika persekutuan menampilkan firman pengajaran yang benar, maka:
- Akan diikuti oleh tua-tua dan sidang jemaat.
- Mendorong kita masuk penyembahan yang benar sehingga terjadi mujizat-mujizat.
Terutama mujizat keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari rendah hati dan lemah lembut.
Matius 11:28-30
11:28Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”
Tuhan sedang mengundang kehidupan yang letih lesu dan berbeban berat.
Rendah hati adalah kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Jika kita mengaku dosa, sekalipun kelihatan hina di hadapan manusia, namun berharga di hadapan Tuhan. Namun jika tidak mengaku dosa, sekalipun kelihatan hebat di hadapan manusia, namun hina di hadapan Tuhan.
Lemah lembut adalah kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
Maka darah Yesus menghapus dosa-dosa kita, menghapus letih lesu dan beban berat. Kita mengalami kelegaan, ketenangan, perhentian dari Tuhan sehingga semua menjadi enak dan ringan.
- Persekutuan tubuh Kristus yang sempurna.
Wahyu 19:6-7
19:6Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Bangsa kafir dan bangsa Israel menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna (mempelai wanita Tuhan), oleh pekerjaan satu firman pengajaran yang benar, dengan Yesus sebagai Kepala.
Jika persekutuan kita benar, maka saat Yesus datang kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sempurna, sama mulia dengan Dia, menjadi mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Kita masuk penyembahan yang besar di awan-awan yang permai dengan satu suara Haleluya.
Hasilnya:
- Yesus Sang Raja akan menciptakan jalan di tengah laut.
Yesaya 43:15-17
43:15Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel.”
43:16Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,
43:17yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah--mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu--,
Bangsa Israel menghadapi laut Kolsom, dalam keadaan tidak ada harapan, seperti buluh yang terkulai, seperti sumbu yang padam. Namun kemuliaan Sang Raja mampu memberikan jalan keluar dari segala masalah, menyelesaikan masalah yang mustahil, memberikan masa depan yang berhasil dan indah. Tuhan sanggup memakai kehidupan kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus.
- Sang Raja sanggup membuka pintu Firdaus bagi kita.
Lukas 23:40-43
23:40Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.”
23:42Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.”
23:43Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”
Penjahat yang disalib di sebelah Yesus, menunjuk kehidupan yang gagal total, dipermalukan, terkutuk, tidak ada harapan secara jasmani dan rohani, sampai binasa. Seperti buluh yang terkulai, sumbu yang berasap. Namun jika bisa menyembah Tuhan, maka suasana kutukan diubahkan menjadi suasana Firdaus.
Tuhan memberkati.