Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 4:54:5Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.Rasul Yohanes di pulau Patmos melihat 7 obor yang menyala di hadapan tahta Surga, sama dengan 7 lampu pada pelita emas yang dilihat oleh Musa, sama dengan 7 jalinan rambut Simson, sama dengan 7 Roh Allah yaitu Roh Kudus dengan 7 manifestasinya.
Kita mempelajari 7 lampu yang menyala pada pelita emas, menunjuk gereja Tuhan yang dikuasai Roh Kudus sehingga bisa bersinar/ bersaksi/ berbuah.
Keluaran 25:31-3225:31"Haruslah engkau membuat kandil dari emas murni; dari emas tempaan harus kandil itu dibuat, baik kakinya baik batangnya; kelopaknya--dengan tombolnya dan kembangnya--haruslah seiras dengan kandil itu.25:32Enam cabang harus timbul dari sisinya: tiga cabang kandil itu dari sisi yang satu dan tiga cabang dari sisi yang lain.Kaki dian emas terdiri dari 3 bagian utama sehingga bisa bersinar:
- Kaki.
Sama dengan dasar/ pendirian dari gereja Tuhan.
Efesus 2:19-20
2:19Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
2:20yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Ada 2 macam dasar:
- Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
1 Petrus 2:6-7
2:6Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
2:7Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."
Batu penjuru adalah batu indah/ batu mulia tetapi dibuang oleh tukang bangunan, sama dengan Kristus yang disalibkan, korban Kristus, korban pendamaian.
Bukti memiliki dasar Kristus sebagai batu penjuru yaitu kita harus berdamai dengan Tuhan dan sesama. Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujurnya, jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Juga mengampuni dosa orang lain dan melupakan. Maka darah Yesus menghapus segala dosa-dosa kita sehingga kita hidup dalam kebenaran, sama dengan ketenangan/ damai sejahtera, semua enak dan ringan sebab letih lesu akibat dosa sudah ditanggung oleh Yesus di kayu salib. Jika tidak benar, maka hidupnya tidak tenang.
- Para nabi dan para rasul.
Para nabi = perjanjian lama. Para rasul = perjanjian baru. Sama dengan Alkitab, firman pengajaran yang benar.
Bukti memiliki dasar para nabi dan para rasul yaitu berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, supaya tidak disesatkan oleh ajaran palsu. Kita tidak bimbang terhadap firman pengajaran yang benar, tidak menambah dan mengurangi, tidak merubah firman pengajaran yang benar. Semua harus sesuai Alkitab. Jangan melawan firman pengajaran yang benar.
Jadi, dasar gereja Tuhan supaya bisa bersinar yaitu hidup dalam kebenaran dan berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar. Ini sama dengan menjadi orang benar. Hasilnya:
- Bersinar sampai ke anak cucu. Kita diberkati sampai ke anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain.
Mazmur 37:25-26
37:25Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
- Tahan uji menghadapi pencobaan, secara jasmani dan rohani, dalam nikah. Kita selamat sampai hidup kekal.
Amsal 10:25
10:25Bila taufan melanda, lenyaplah orang fasik, tetapi orang benar adalah alas yang abadi.
- Batang = pokok.
Keluaran 25:31
25:31"Haruslah engkau membuat kandil dari emas murni; dari emas tempaan harus kandil itu dibuat, baik kakinya baik batangnya; kelopaknya--dengan tombolnya dan kembangnya--haruslah seiras dengan kandil itu.
Menunjuk pribadi Yesus yang menjadi teladan.
Yohanes 13:12-15
13:12Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?
13:13Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
13:14Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu;
13:15sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.
Salah satu teladan Yesus adalah teladan pembasuhan kaki. Artinya, kita harus mengalami penyucian kaki/ perjalanan hidup yang paling kotor.
Yohanes 13:10-11
13:10Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
13:11Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."
Kaki yang paling kotor adalah kaki Yudas Iskariot. Seharusnya kaki hamba Tuhan/ pelayan Tuhan adalah kaki yang indah. Namun bisa menjadi kaki yang paling kotor seperti Yudas Iskariot.
Penyucian kaki/ perjalanan hidup yang kotor adalah penyucian secara dobel, yaitu:
- Lewat mandi, menunjuk permandian air/ baptisan air.
- Lewat membasuh kaki, menunjuk penyucian oleh air hujan firman pengajaran.
Ini sama dengan pentahiran orang kusta.
Imamat 14:8-9
14:8Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir. Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar kemahnya sendiri tujuh hari lamanya.
14:9Maka pada hari yang ketujuh ia harus mencukur seluruh rambutnya: rambut kepala, janggut, alis, bahkan segala bulunya harus dicukur, pakaiannya dicuci, dan tubuhnya dibasuh dengan air; maka ia menjadi tahir.
Kusta secara rohani artinya kebenaran diri sendiri, menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain bahkan menyalahkan Tuhan (firman pengajaran yang benar).
Contoh: Yudas tidak mau menerima firman pengajaran benar yang menunjuk dosanya, sehingga berdusta, mengelak dari firman: "bukan aku ya Tuhan".
Imamat 13:45-46
13:45Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis!
13:46Selama ia kena penyakit itu, ia tetap najis; memang ia najis; ia harus tinggal terasing, di luar perkemahan itulah tempat kediamannya.
Kusta juga menunjuk dosa kenajisan, mengarah pada dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (dosa percabulan dengan berbagai ragamnya). Cara berpakaian juga harus dijaga, jangan menampilkan daging/ kenajisan. Kegunaan pakaian adalah menutupi ketelanjangan.
2 Raja-raja 5:20, 25-27
5:20berpikirlah Gehazi, bujang Elisa, abdi Allah: "Sesungguhnya tuanku terlalu menyegani Naaman, orang Aram ini, dengan tidak menerima persembahan yang dibawanya. Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya aku akan berlari mengejar dia dan akan menerima sesuatu dari padanya."
5:25Baru saja Gehazi masuk dan tampil ke depan tuannya, berkatalah Elisa kepadanya: "Dari mana, Gehazi?" Jawabnya: "Hambamu ini tidak pergi ke mana-mana!"
5:26Tetapi kata Elisa kepadanya: "Bukankah hatiku ikut pergi, ketika orang itu turun dari atas keretanya mendapatkan engkau? Maka sekarang, engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat memperoleh kebun-kebun, kebun zaitun, kebun anggur, kambing domba, lembu sapi, budak laki-laki dan budak perempuan,
5:27tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu untuk selama-lamanya." Maka keluarlah Gehazi dari depannya dengan kena kusta, putih seperti salju.
Kusta juga menunjuk dosa kejahatan, keinginan akan uang, yang membuat Gehazi dan Yudas menjadi pencuri, terutama mencuri milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus. Tidak segan kepada Tuhan, tidak tahu malu. Dulu Yudas mencuri milik Tuhan, sekarang yang dicuri adalah kepercayaan Tuhan kepada seorang gembala untuk menerima perpuluhan. Juga mencuri milik sesama, korupsi, utang tidak bayar, menipu, dll. Jika sudah mencuri, pasti berdusta, seperti Gehazi berdusta kepada Elisa.
Kisah Rasul 20:33, 35
20:33Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
20:35Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
Kita mengalami penyucian dobel oleh baptisan air dan air firman pengajaran sampai bisa merasa lebih bahagia memberi daripada menerima. Kita bisa mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan, bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Sampai bisa menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan.
Hasilnya adalah kita menerima emas, perak, pakaian rohani, kekayaan Surga.
Keluaran 12:35-36
12:35Orang Israel melakukan juga seperti kata Musa; mereka meminta dari orang Mesir barang-barang emas dan perak serta kain-kain.
12:36Dan TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu, sehingga memenuhi permintaan mereka. Demikianlah mereka merampasi orang Mesir itu.
Seperti yang dialami bangsa Israel saat keluar dari Mesir, sebab orang Mesir tidak menghargai perkara rohani.
Perak = penebusan oleh darah Yesus = kebenaran. Emas = kesucian. Kain = pakaian kemuliaan. Kita siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
- Cabang.
Keluaran 25:31-32
25:31"Haruslah engkau membuat kandil dari emas murni; dari emas tempaan harus kandil itu dibuat, baik kakinya baik batangnya; kelopaknya--dengan tombolnya dan kembangnya--haruslah seiras dengan kandil itu.
25:32Enam cabang harus timbul dari sisinya: tiga cabang kandil itu dari sisi yang satu dan tiga cabang dari sisi yang lain.
Enam cabang melekat pada pokok, sama dengan manusia daging yang ada hubungan dengan Yesus. Seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar. Sama dengan persekutuan dengan Yesus dalam kesetiaan/ ketekunan dan kesucian. Ini hanya bisa terjadi di ruangan suci/ kandang penggembalaan. Kita harus tergembala dengan benar dan baik, sama dengan tekun dalam 3 macam ibadah:
- Pelita emas = ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia Roh Kudus.
- Meja roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
- Mezbah dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih.
Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tri Tunggal, seperti carang melekat pada pokok anggur. Hasilnya adalah kita mengalami penyucian tubuh jiwa roh secara intensif, sampai berbuah-buah.
Keluaran 25:32-33
25:32Enam cabang harus timbul dari sisinya: tiga cabang kandil itu dari sisi yang satu dan tiga cabang dari sisi yang lain.
25:33Tiga kelopak yang berupa bunga badam pada cabang yang satu--dengan tombol dan kembangnya--dan tiga kelopak yang serupa pada cabang yang lain--dengan tombol dan kembangnya--;demikianlah juga kaubuat keenam cabang yang timbul dari kandil itu.
Setiap cabang terdiri dari 3 rangkaian kelopak, tombol, bunga. Sama dengan 3x3 = 9, menunjuk 9 buah-buah Roh Kudus.
Galatia 5:22-23
5:22Tetapi buah Roh ialah: (1)kasih, (2)sukacita, (3)damai sejahtera, (4)kesabaran, (5)kemurahan, (6)kebaikan, (7)kesetiaan,
5:23(8)kelemahlembutan, (9)penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Kasih, sukacita, damai sejahtera = gambar Allah Bapa.
Kesabaran, kemurahan, kebaikan = gambar Anak Allah.
Kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri = gambar Allah Roh Kudus.
Kita kembali pada gambar Allah Tri Tunggal. Buktinya adalah taat dengar-dengaran.
Filipi 2:8-10
2:8Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Contohnya adalah Yesus taat sampai mati di kayu salib sehingga mendapatkan nama yang berkuasa untuk mengalahkan setan tri tunggal yaitu:
- Naga di udara = setan dengan roh jahat dan roh najis.
- Binatang buas di darat = nabi palsu dengan roh dusta, gosip, ajaran palsu.
- Binatang buas di laut = antikris dengan kekuatan mamon.
Kita juga harus taat dengar-dengaran supaya bisa menerima kuasa nama Yesus. Hasilnya:
- Kuasa nama Yesus mampu meneduhkan laut yang bergelora.
Matius 8:23-26
8:23Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.
8:24Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
8:25Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."
8:26Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
Perjalanan kita mengikut Yesus di lautan dunia untuk menuju Yerusalem Baru, dihadang oleh antikris dengan masalah yang mustahil, masalah ekonomi, celaka, marabahaya, yang datangnya sekonyong-konyong. Tenggelam/ tidaknya perahu hidup kita tergantung ada/ tidaknya Yesus dalam perahu hidup kita. Antikris mau menggugurkan iman kita, menenggelamkan/ menggagalkan pengikutan kita kepada Tuhan. Kuasa nama Yesus sanggup menyelesaikan semua masalah sampai yang mustahil, membuat semua teduh, tenang, enak dan ringan.
- Kuasa nama Yesus menyembuhkan orang lumpuh di bait Allah.
Kisah Rasul 3:1-8
3:1Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.
3:2Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah.
3:3Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah.
3:4Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami."
3:5Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.
3:6Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
3:7Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.
3:8Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.
Perjalanan kita mengikut Yesus menuju Yerusalem Baru dihadang oleh nabi palsu yang menyebabkan kelumpuhan rohani. Artinya:
- Tidak aktif, tidak setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan, sampai tinggalkan ibadah pelayanan.
- Berharap pada orang lain dan tidak berharap Tuhan.
- Gagal dan tidak indah hidupnya.
Penyebabnya adalah menerima ajaran palsu, gosip, dusta.
Kuasa nama Yesus mampu untuk menyembuhkan orang lumpuh. Artinya ada kuasa kesembuhan dari penyakit apa pun. Kita bisa setia, berkobar dan bersukacita dalam ibadah pelayanan. Kita percaya dan berharap kepada Tuhan. Ada masa depan yang berhasil dan indah.
- Kuasa penyucian.
Wahyu 22:20
22:20Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Kuasa nama Yesus sanggup menyucikan kita sampai tidak salah dalam perkataan, sempurna.
Yakobus 3:2
3:2Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Kita siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.