Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 22:2-422:2 Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. 22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.Daun pohoh kehidupan = tubuh dan darah Yesus, sanggup untuk menyembuhkan penyakit bangsa-bangsa = menyucikan dosa-dosa yang sudah menjadi tabiat, sehingga:
- [ayat 3-4] Tidak ada lagi laknat/ kutukan, kita merasakan suasana tahta Surga.
- Kita aktif beribadah melayani Tuhan dalam tahbisan yang benar.
- Melihat wajah-Nya = bisa menyembah Tuhan.
- Nama Yesus ditulis di dahi = dimiliki oleh Tuhan selamanya.
- [ayat 5] Malam tidak ada lagi.
Wahyu 22:5
22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
Yohanes 11:10
11:10 Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam hari, kakinya terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya."
Artinya jangan menjadi batu sandungan = jangan tersandung dan menjadi sandungan.
Akibatnya:
- Leher diikat batu kilangan dan ditenggelamkan ke laut.
Matius 18:6
18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
Tidak bisa menyembah Tuhan, kering rohani, mati rohani, mati pelayanannya. Merosot dan gagal secara jasmani.
- Tenggelam dalam dosa Babel.
Wahyu 18:21
18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.
Yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Sampai tenggelam dalam lautan api belerang, binasa selamanya di neraka.
1 Petrus 2:6-82:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan." 2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan." 2:8 Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.Cara terlepas dari batu sandungan adalah kita harus memiliki batu penjuru = korban Kristus di kayu salib. Praktiknya adalah:
- Batu penjuru dikaitkan dengan pintu gerbang keselamatan = pintu gerbang Tabernakel.
Mazmur 118:19-23
118:19 Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.
118:20 Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.
118:21 Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
118:22 Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.
118:23 Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
Jika kita masuk pintu gerbang Tabernakel, maka kita selamat.
Yohanes 3:16-17
3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Praktik memiliki batu penjuru adalah kita harus beriman/ percaya kepada Yesus lewat mendengar firman yang diurapi Roh Kudus. Ini keajaiban Tuhan. Maka kita akan mengalami keajaiban yang lain.
Pemberitaan firman Allah bergantung pada urapan Roh Kudus, baik pembicara maupun pendengar. Bukan bergantung dari kekayaan, kepandaian, kedudukan, dll.
Yohanes 3:34
3:34 Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.
Tuhan mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas oleh kekayaan, kepandaian, kedudukan, dll, kepada orang yang diutus Tuhan untuk menyampaikan firman dan kepada sidang jemaat yang mendengar.
Sikap yang benar dalam pemberitaan firman Allah:
- Permohonan: bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran.
Mazmur 118:19-20
118:19 Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.
118:20 Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.
Artinya bagi hamba Tuhan harus berani membuka hati dan mulut dalam urapan Roh Kudus untuk memberitakan firman Allah sesuai kehendak Tuhan.
Bagi sidang jemaat harus membuka telinga dan hati dalam urapan Roh Kudus untuk mendengar firman dengan suatu kerinduan dan kebutuhan yang tidak bisa digantikan apa pun, seperti bayi butuh susu. Lanjut bisa mengerti, percaya/ yakin pada firman/ pribadi Yesus (menjadi iman di dalam hati), sama dengan selamat.
- Mengucap syukur kepada Tuhan.
Mazmur 118:21
118:21 Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
Jika ada iman, maka kita mengalami kepuasan Surga di dalam hati. Ini adalah bukti bahwa kita selamat.
Kita bisa mengucap syukur dan bersaksi.
Mazmur 107:18
107:18 mereka muak terhadap segala makanan dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut.
Jika tidak puas, muak terhadap firman, maka akan binasa.
- Batu penjuru dikaitkan dengan buah anggur = darah Yesus.
Matius 21:41-42
21:41 Kata mereka kepada-Nya: "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya."
21:42 Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
Ini menunjuk mezbah korban bakaran.
Dalam Perjanjian Lama, binatang korban disembelih dan dibakar di atas mezbah korban bakaran untuk pengampunan dosa.
Dalam Perjanjian Baru, Yesus Anak Domba Allah mati di atas kayu salib untuk pengampunan dosa.
Yohanes 19:28-30
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia — supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci —: "Aku haus!"
19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Yesus menanggung dan menyelesaikan segala dosa dan kutukan dosa sampai mati di kayu salib.
Praktik memiliki batu penjuru adalah kita harus bertobat, menyelesaikan dosa, mati terhadap dosa. Jika masih ada dosa, pasti ada batu sandungan.
Proses menyelesaikan dosa adalah oleh dorongan firman yang menunjuk dosa, kita bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Juga bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
Maka darah Yesus menyelesaikan segala dosa kita sampai tidak berbekas, seperti kita belum pernah berbuat dosa.
Mazmur 32:1
32:1 Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
Hasilnya adalah kita mengalami kebahagiaan Surga = minum anggur yang manis, sampai puncaknya yang paling manis di perjamuan kawin Anak Domba.
- Batu penjuru dikaitkan dengan nama Yesus.
Kisah Para Rasul 4:11-12
4:11 Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan — yaitu kamu sendiri —, namun ia telah menjadi batu penjuru.
4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Mulai dari baptisan air yang benar = kolam pembasuhan.
Baptisan air yang benar adalah sesuai Alkitab, seperti Yesus dibaptis.
Matius 3:15-16
3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Matius 28:19
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Kisah Para Rasul 19:5
19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
Orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Sehingga keluar dari air bersama Yesus, langit (Surga) terbuka, Roh Kudus turun.
Kidung Agung 1:3
1:3 harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah namamu, oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu!
Ini menunjuk pintu kemah = kepenuhan Roh Kudus, baptisan Roh Kudus.
Yohanes 3:3-5
3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
3:4 Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Praktik memiliki batu penjuru = mengalami kelahiran baru dari air dan Roh = baptisan air dan baptisan Roh Kudus.
Yehezkiel 11:19-20
11:19 Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
11:20 supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.
Hasilnya adalah hidup baru, memiliki hati yang baru yaitu hati yang taat dengar-dengaran. Ini merupakan landasan yang kuat untuk menerima berkat Tuhan secara jasmani dan rohani, berkat rumah tangga.
Ulangan 28:1-2,8
28:1 "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
28:2 Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:
28:8 TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
1 Petrus 3:21-22
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,
3:22 yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.
Landasan yang kuat untuk diorbitkan secara jasmani (dimuliakan di dunia) dan secara rohani, dipakai dalam pelayanan untuk memuliakan Tuhan sampai di tahta Surga.
Wahyu 22:5
22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
- Batu penjuru dikaitkan dengan pembangunan tubuh Kristus.
1 Petrus 2:5-6
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
Ini menunjuk ruangan suci dan ruangan maha suci.
Syaratnya adalah tekun dalam 3 macam ibadah pokok.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Jika hidup suci, maka akan diperlengkapi jabatan dan karunia, dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus, mulai dalam nikah, penggembalaan, dst.
Suci dan setia = ranting melekat pada pokok anggur, maka cepat atau lambat pasti berbuah manis. Tuhan sanggup memelihara. Kita menempatkan Yesus sebagai Kepala.
Hubungan Kepala dan tubuh adalah leher, yaitu doa penyembahan.
Matius 21:43-44
21:43 Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.
21:44 [Dan barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk.]"
Kita harus jatuh ke atas batu penjuru dan hancur, artinya menghargai korban Kristus, maka kita bisa menyembah dengan hancur hati.
Mazmur 34:18-20
34:18 TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
34:19 Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;
34:20 Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah.
Hasilnya adalah satu tulang pun tidak dipatahkan, artinya kita mengalami kuasa kebangkitan yang sanggup memberi kemenangan atas musuh, menyelesaikan segala masalah mustahil, memberi damai sejahtera, melepaskan dari kemalangan, sehingga kita berhasil dan indah pada waktunya.
Matius 10:30
10:30 Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya.
Sehelai rambut tidak hilang, artinya kita mengalami kuasa perlindungan di tengah kesulitan dunia.
Wahyu 21:4
21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Setetes air mata tidak ada lagi, artinya kuasa pembaharuan menjadi kuat dan teguh hati. Kita bisa tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan. Kita beregang teguh pada firman pengajaran benar dan taat, tidak berbuat dosa. Kita tetap percaya dan berharap Tuhan, menyembah Tuhan, sampai diubahkan menjadi sempurna seperti Dia.
Tuhan memberkati.