Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:7-13 tentang sidang jemaat di Filadelfia.
Wahyu 3:12-13
3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
3:13 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Jemaat Filadelfia menghadapi keadaan yang berat, yaitu menghadapi pintu tertutup (kemustahilan), menghadapi jemaah iblis, dan menghadapi pencobaan dan krisis yang makin meningkat sampai antikris berkuasa 3.5 tahun di bumi.
Janji Tuhan kepada sidang jemaat Filadelfia atau kita semua yang menang adalah menjadi sokoguru atau tiang penopang di Yerusalem Baru, dan selama-lamanya tidak keluar dari situ.
Peringatan Tuhan kepada sidang jemaat Filadelfia atau kita semua adalah supaya berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menjadi tiang penopang di Yerusalem Baru [Wahyu 3:13].

Kejadian 19:26
19:26 Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.

Sebab ada tiang lain, yaitu istri Lot menjadi tiang garam. Istri Lot menunjuk pada kehidupan yang sudah selamat dan diberkati Tuhan tetapi gagal mencapai kesempurnaan, sehingga tidak bisa menjadi sokoguru atau tiang penopang di Yerusalem Baru, berarti binasa selamanya.

Lukas 17:26-29
17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
17:28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
17:29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.

Pada jaman Nuh, hanya 8 orang yang selamat. Pada jaman Lot, hanya 3 orang yang selamat.
Peringatan Tuhan pada kehidupan yang sudah selamat adalah akhir jaman akan kembali pada situasi seperti pada jaman Nuh dan jaman Lot, yang ditandai dengan dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya, nikah yang salah). Akibatnya adalah banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang menjadi tiang garam seperti istri Lot.

Matius 5:13
5:13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

Tiang garam sama dengan garam yang tawar, sama dengan kehidupan yang tanpa Roh Kudus. Prakteknya adalah:
  1. Tawar hati, putus asa, kecewa, sampai tinggalkan Tuhan.

  2. Perkataannya tawar, hambar, yaitu perkataan yang melemahkan iman sehingga tidak bisa menerima firman pengajaran yang benar.

  3. Perbuatannya tawar, hambar, busuk, yaitu perbuatan daging atau dosa, termasuk menyetujui perbuatan dosa.
    Galatia 5:19-21
    5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
    5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
    5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.


Akibat garam yang tawar adalah dibuang dan diinjak-injak, sama dengan masuk dalam aniaya antikris selama 3.5 tahun.
Dua kemungkinan terjadi:
  1. Tetap menyembah Yesus sehingga mengalami kesulitan (tidak bisa berjual-beli), siksaan dan aniaya yang berat, sampai dipancung kepalanya. Tetapi saat Yesus datang, akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan dan menyambut Yesus di awan-awan yang permai sampai menjadi tiang penopang di Yerusalem Baru. Tetapi hanya sedikit yang bertahan.

  2. Menyembah antikris dan menerima cap 666, sehingga bebas bisa berjual-beli, tidak disiksa, tetapi menjadi sama dengan antikris. Saat Yesus datang kedua kali, akan dibinasakan selamanya.

Mengapa istri Lot menjadi tiang garam? Sebab istri Lot menoleh ke belakang.
Kejadian 19:26,17
19:26 Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.
19:17 Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."


Pengertian menoleh ke belakang:
  1. Tidak taat, tidak dengar-dengaran, tidak tunduk pada firman pengajaran yang benar, tidak tunduk pada komando yang benar.
    Taat atau tidak bukan tergantung pada berat atau ringannya perintah, tetapi tergantung pada hati. Kalau keras hati, pasti tidak taat.
    Waspada, jangan menyepelekan perintah Tuhan. Juga jangan ingin tahu ajaran yang lain, sebab suatu waktu saat keadaan lemah akan menoleh ke belakang. Jangan tanya jawab soal firman pengajaran yang benar.

    Ulangan 12:29-30
    12:29 "Apabila TUHAN, Allahmu, telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa yang daerahnya kaumasuki untuk mendudukinya, dan apabila engkau sudah menduduki daerahnya dan diam di negerinya,
    12:30 maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang allah mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka? Akupun mau berlaku begitu.


    Kita harus tunduk dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sampai daging tidak bersuara lagi.

    Tingkatan penundukan:
    1. Dalam nikah rumah tangga.
      Dimulai dengan istri tunduk kepada suami dalam segala sesuatu, seperti Sara menyebut Abraham sebagai tuannya. Tunduk artinya tidak mengajar dan tidak memerintah laki-laki. Maka pintu rahim Sara terbuka, artinya ada jalan keluar dari segala masalah sampai yang mustahil, ada damai sejahtera, rumah tangga manis. Wanita boleh melayani apa saja, kecuali satu, yaitu tidak boleh mengajar dan memerintah laki-laki.

      Suami mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar kepada istri. Suami memutuskan segala sesuatu dalam rumah tangga sesuai Kristus, sesuai firman pengajaran yang benar. Maka nikah menjadi rumah doa.

      1 Petrus 3:7
      3:7 Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.

      Anak taat dengar-dengaran pada orang tua yang sesuai dengan firman pengajaran yang benar. Maka masa depan menjadi indah.

      Saat Yesus datang kedua kali, nikah akan masuk Perjamuan Kawin Anak Domba.

    2. Pada pemerintah.
      Titus 3:1
      3:1 Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik.

    3. Pada firman penggembalaan yang benar.
      Ibrani 13:17
      13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

    4. Pada Tuhan.
      Matius 7:21,24-25
      7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
      7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
      7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.


      Kehidupan yang taat akan tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir. Dan pintu Surga terbuka bagi dia, untuk menjadi tiang penopang di Yerusalem Baru dan tidak keluar dari situ selama-lamanya.

  2. Terikat pada Sodom dan Gomora.
    Ikatan Sodom dan Gomora adalah ikatan yang halus dan seringkali tidak disadari, tetapi berakar dalam hati. Semakin jauh kita mengikut dan melayani Tuhan, maka semakin kuat ikatan sampai suatu waktu pasti menoleh ke belakang dan menjadi tiang garam.

    Ada 3 ikatan Sodom dan Gomora yang berakar dalam hati:
    1. Akar kejahatan, sama dengan cinta akan uang, terikat akan uang.
      1 Timotius 6:10
      6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

      Artinya adalah:
      • Mencari uang dengan cara tidak halal.
      • Beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari perkara jasmani.
      • Meninggalkan ibadah pelayanan hanya untuk mencari perkara jasmani.
      • Kikir dan serakah. Kikir adalah tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Serakah adalah merampas hak orang lain dan hak Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus).

      Kejadian 14:18-23
      14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
      14:19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,
      14:20 dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.
      14:21 Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram: "Berikanlah kepadaku orang-orang itu, dan ambillah untukmu harta benda itu."
      14:22 Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: "Aku bersumpah demi TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi:
      14:23 Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu, sepotong benang atau tali kasutpun tidak, supaya engkau jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya.

      Perpuluhan adalah cara Tuhan untuk melepaskan kita dari ikatan Sodom dan Gomora.

    2. Akar kenajisan, mengarah pada dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.

    3. Akar kepahitan.
      Ibrani 12:15
      12:15 Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

    Markus 7:21-23
    7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
    7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
    7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

    Akar kejahatan, kenajisan, kepahitan ini ada di dalam hati manusia dan berakhir dengan kesombongan dan kebebalan, yaitu tidak bisa dinasehati oleh firman pengajaran yang benar. Justru menjadi marah dan menolak teguran dan nasehat, malah menikmati dosa. Kalau sudah tidak merasa apa-apa saat berbuat dosa, berarti sudah terikat di Sodom dan Gomora. Kehidupan yang menyetujui dosa juga sudah terikat di Sodom dan Gomora.

    Ibrani 4:12-13
    4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
    4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.


    Supaya kita menjadi tiang penopang atau sokoguru di Yerusalem Baru, maka kita harus mengalami penyucian oleh pedang firman dari akar kejahatan, kenajisan, dan kepahitan. Hasilnya adalah:
    1. Hidup benar dan suci, sehingga tidak ada lagi kutukan, yang ada hanya berkat Tuhan.

    2. Damai sejahtera, tidak ada kepahitan, semua enak dan ringan.

    3. Lebih bahagia memberi daripada menerima.
      Kisah Rasul 20:33-35
      20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
      20:34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
      20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."


      Kalau sudah bahagia memberi daripada menerima, maka Tuhan akan memberi kita dengan karunia-karunia Roh Kudus. Tuhan lebih memakai kita, dan kita lebih berbahagia. Sampai kita bisa menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan, kita menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatanganNya kedua kali.


  3. Pandangan memang tertuju pada Sodom dan Gomora, yaitu perkara daging atau perkara dunia.
    Saat ditawarkan oleh Abraham, tadinya pandangan Lot adalah pada Sodom dan Gomora. Tetapi Lot mendapat kesempatan disucikan sehingga matanya bisa melihat Tuhan.

    Matius 5:8
    5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

    Jika hati disucikan oleh pedang firman dari akar kejahatan, kenajisan, dan kepahitan, maka mata bisa melihat Tuhan.

    Ibrani 12:2
    12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

    Mata hanya tertuju pada Yesus yang duduk di sebelah kanan tahta Allah Bapa yang memimpin kita pada kesempurnaan.

    Kejadian 19:17
    19:17 Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."

    Dalam Perjanjian Lama, kesempurnaan ditunjukkan oleh pegunungan. Dalam Tabernakel, ditunjukkan oleh Tabut Perjanjian di Ruangan Suci. Tetapi Lot mengaku tidak sanggup.

    Kejadian 19:18-23
    19:18 Kata Lot kepada mereka: "Janganlah kiranya demikian, tuanku.
    19:19 Sungguhlah hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu, dan tuanku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara hidupku, tetapi jika aku harus lari ke pegunungan, pastilah aku akan tersusul oleh bencana itu, sehingga matilah aku.
    19:20 Sungguhlah kota yang di sana itu cukup dekat kiranya untuk lari ke sana; kota itu kecil; izinkanlah kiranya aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara."
    19:21 Sahut malaikat itu kepadanya: "Baiklah, dalam hal inipun permintaanmu akan kuterima dengan baik; yakni kota yang telah kau sebut itu tidak akan kutunggangbalikkan.
    19:22 Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana." Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.
    19:23 Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.


    Tetapi bersyukur ada kota Zoar, kota yang dekat dan kecil tapi menyelamatkan. Dalam Tabernakel, ditunjukkan oleh alat Mezbah Korban Bakaran atau salib Kristus.
    Salib adalah tempat mengaku segala dosa dan kelemahan kita, tempat bergumul untuk lepas dari dosa dan kelemahan.

    Filipi 3:13
    3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
    3:14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

    Salib adalah tempat mengaku bahwa kita hanya domba sembelihan yang tidak berdaya, yang diancam oleh maut. Salib adalah tempat bergumul untuk lepas dari maut.
    Maka Yesus juga bergumul bersama kita. Salib adalah tempat Yesus memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul untuk kita, supaya kita menang bahkan sampai sempurna.

    Kejadian 19:23-24
    19:23 Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.
    19:24 Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;

    Buktinya adalah matahari bersinar di Zoar, sementara di Sodom dan Gomora ada hujan belerang dan api.
    Dunia akan dihukum seperti jaman Nuh dan Lot. Tetapi jika kita berada di Zoar, kita akan mendapatkan matahari kasih setia Tuhan yang tidak pernah berubah. Segala dosa dan kutukan dosa sudah ditanggung oleh Tuhan di kayu salib, supaya kita mendapatkan kasih setia Tuhan. Selama korban Kristus masih berlaku, masih ada kasih setia Tuhan.

    Kegunaan kasih setia Tuhan:
    1. Kasih setia Tuhan sanggup melindungi kita dari celaka marabahaya, dari dosa sampai puncaknya dosa, dari antikris, sampai melindungi kita dari neraka.
      Kasih setia Tuhan memelihara kita secara ajaib di tengah kesulitan dan kemustahilan dunia, baik secara jasmani maupun secara rohani.

    2. Kasih setia Tuhan sanggup membuat hidup kita berhasil dan indah sekalipun dalam keadaan terbatas.
      Kejadian 39:21-23
      39:21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
      39:22 Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya.
      39:23 Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.


    3. Kasih setia Tuhan sanggup menolong kita asal kita tunduk pada firman pengajaran yang benar. Hati-hati, istri jangan menertawakan firman.
      Kejadian 18:1,9-10
      18:1 Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik.
      18:9 Lalu kata mereka kepadanya: "Di manakah Sara, isterimu?" Jawabnya: "Di sana, di dalam kemah."
      18:10 Dan firman-Nya: "Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki." Dan Sara mendengarkan pada pintu kemah yang di belakang-Nya.

    4. Kasih setia Tuhan mengubahkan hidup kita sampai menjadi tiang penopang di Yerusalem Baru.
      Kejadian 32:24,28-31
      32:24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
      32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
      32:29 Bertanyalah Yakub: "Katakanlah juga namamu." Tetapi sahutnya: "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Lalu diberkatinyalah Yakub di situ.
      32:30 Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: "Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!"
      32:31 Lalu tampaklah kepadanya matahari terbit, ketika ia telah melewati Pniel; dan Yakub pincang karena pangkal pahanya.


      Yakub bergumul untuk keselamatan keluarga dan sampai mendapat nama baru, dari Yakub artinya pendusta menjadi Israel artinya pemenang. Laki-laki harus jujur soal firman pengajaran yang benar, sampai mendapat nama baru.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 14 April 2015 (Selasa Sore)
    ... menghakimi diri sendiri lewat ketajaman pedang firman. Apa yang harus dihakimi Segala perbuatan dosa. Korintus Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini baik ataupun jahat. Segala perkataan dosa perkataan sia-sia. Matius Tetapi Aku berkata ...
  • Ibadah Kunjungan di Medan IV, 30 Januari 2020 (Kamis Pagi)
    ... Dia Tuannya bagaimana mungkin Ia anaknya pula . Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab-Nya dan sejak hari itu tidak ada seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya. Dua kali pertanyaan tentang Yesus Mesias Anak siapakah Mesias Orang Farisi bisa menjawab bahwa Yesus adalah Anak Daud. Sebab orang Farisi memiliki pandangan ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Juli 2017 (Selasa Sore)
    ... oleh pedang besar. Wahyu - Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit katanya Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah perjamuan yang besar supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 April 2017 (Minggu Siang)
    ... penghukuman pedang besar--pedang pembantaian--sampai binasa selamanya. Sekarang ini kita harus berdamai. Sudah beberapa kali ditekankan kita harus berdamai dengan sesama mulai dari dalam nikah rumah tangga lalu dalam penggembalaan antar penggembalaan sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Mulai dari rumah tangga jangan mempertahankan dosa Harus berdamai. Keluaran - ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Januari 2020 (Minggu Pagi)
    ... yang terdiri dari papan-papan menunjuk persekutuan mulai dalam nikah penggembalaan dst juga diukur. Korintus - Atau tidak tahukah kamu bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri Sebab kamu telah dibeli dan harganya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 Desember 2018 (Minggu Siang)
    ... RayaSalam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat siang selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera kasih karunia dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian. Wahyu - . Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar menyala-nyala seperti obor dan ia menimpa ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Oktober 2018 (Sabtu Sore)
    ... api Roh Kudus--api yang sudah menyala sekarang. Jadi Yesus membawa pemisahan dan pemisahan terjadi di pintu tirai--ada yang menerima ada yang menolak. Lukas . Aku harus menerima baptisan dan betapakah susahnya hati-Ku sebelum hal itu berlangsung Yesus harus menerima baptisan--penyaliban daging cawan-- sampai hati-Nya susah karena Ia harus menerima hukuman Allah ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Februari 2011 (Minggu Pagi)
    ... pikiran jahat pembunuhan perzinahan percabulan pencurian sumpah palsu dan hujat . Menghujat mulai dari kepada sesama memfitnah menyalahkan yang benar dan membenarkan yang salah sampai kepada Tuhan menghujat Firman Pengajaran benar . Kalau bejana tanah liat sudah diisi dengan benih setan maka kehidupan manusia itu sempurna dalam kejahatan dan kenajisan jadi ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 Mei 2009 (Minggu Pagi)
    ... saat itu Tuhan menggembalikan apa-apa yang sudah hilang dari bangsa Israel. Firman penggembalaan bunyi sangkakala sanggup menggembalikan apa yang sudah hilang dari manusia. Apa yang sudah hilang dari manusia Pakaian kemuliaan. Damai sejahtera. Berkat Kejadian kehilangan berkat dan diganti dengan kutukan. Ad. . Galatia - Yesus harus mati terkutuk di kayu salib untuk mengangkat ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2019 (Minggu Siang)
    ... semanis madu sekalipun firman penggembalaan yang diulang-ulang terasa pahit bagi daging kita sehingga kita gemar untuk mendengar firman. Gemar atau tidak saat mendengar firman pengajaran yang keras menentukan hidup kita. Kalau kita gemar hidup kita akan berangsur-angsur manis. Di sini kuncinya. Biarpun sekarang hidup kita pahit kalau sudah bisa menikmati firman sudah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.