Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 6:1-2
6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

Pembukaan meterai pertama = hukuman Allah Roh Kudus yang pertama atas dunia, yaitu terjadi kegerakan kuda putih atau kegerakan penghukuman atas dosa. Jika dosa dihukum, maka kehidupan kita bebas dari hukuman Tuhan. Kita tidak binasa melainkan menerima hidup kekal selamanya.

Kuda secara negatif artinya:
  • Daging dengan segala kemampuannya (kepandaian, kekayaan, kedudukan, dll) yang sering diandalkan oleh hamba Tuhan/ anak Tuhan di dunia, sehingga tidak mengandalkan Tuhan.
  • Daging dengan segala hawa nafsu yang membuat manusia berbuat dosa sampai puncaknya dosa, sehingga harus binasa selamanya.

2 Raja-raja 2:11
2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.

Kuda secara positif artinya kuasa Roh Kudus.
Jadi, kegerakan kuda putih sama dengan kegerakan Roh Kudus hujan akhir, yaitu kegerakan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

Wahyu 19:11,16
19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
19:16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."


Habakuk 3:8
3:8 Terhadap sungai-sungaikah, ya TUHAN, terhadap sungai-sungaikah murka-Mu bangkit? Atau terhadap lautkah amarah-Mu sehingga Engkau mengendarai kuda dan kereta kemenangan-Mu?

Penunggang kuda putih adalah Yesus sebagai Raja di atas segala raja, Mempelai Pria Sorga.

Wahyu 6:2
6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

Habakuk 3:9-11
3:9 Busur-Mu telah Kaubuka, telah Kauisi dengan anak panah. Sela. Engkau membelah bumi menjadi sungai-sungai;
3:10 melihat Engkau, gunung-gunung gemetar, air bah menderu lalu, samudera raya memperdengarkan suaranya dan mengangkat tangannya.
3:11 Matahari, bulan berhenti di tempat kediamannya, karena cahaya anak-anak panah-Mu yang melayang laju, karena kilauan tombak-Mu yang berkilat.

Apa yang dipegang oleh penunggang kuda putih adalah busur dan anak panah.
Dalam arti rohani, busur adalah Alkitab, anak panah adalah ayat-ayat dalam Alkitab.
Anak panah yang dipanahkan = cahaya anak panah, adalah pembukaan rahasia firman Allah, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Ini disebut dengan firman pengajaran yang benar, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, tombak yang berkilat, sama dengan cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus.

Ada 2 macam pemberitaan firman Allah = ada 2 macam kegerakan Roh Kudus, yaitu:
  1. Injil keselamatan = firman penginjilan = Kabar Baik
    Efesus 1:13
    1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

    Yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.
    Ini disebut kegerakan Roh Kudus hujan awal, untuk menambah kuantitas/ jumlah anggota tubuh Kristus.

  2. Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus = firman pengajaran yang benar, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua = Kabar Mempelai.
    2 Korintus 4:3-4
    4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

    Yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga, untuk menyucikan orang-orang yang sudah selamat, sampai sempurna dan tidak bercacat cela seperti Yesus. Kita menjadi mempelai wanita Sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
    Ini disebut kegerakan Roh Kudus hujan akhir atau kegerakan kuda putih, untuk menambah kualitas tubuh Kristus.

Sejak di taman Eden, dosa sudah menelanjangi dan menghukum manusia. Sampai di dunia, manusia mengalami kutukan, letih lesu, beban berat, sampai binasa di neraka selamanya.
Tetapi bersyukur, lewat kegerakan Roh Kudus hujan akhir atau kegerakan dalam firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, maka dosa ditelanjangi dan dihukum sehingga tidak berkuasa lagi atas hidup kita. Kita disucikan sampai tidak bercacat cela, sampai sempurna seperti Tuhan.

Persekutuan yang benar akan membawa kehidupan yang sudah diselamatkan kepada kesempurnaan.

Apa yang harus disucikan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir?
  1. Jantung hati dan pikiran, yaitu pusat kehidupan rohani kita.
    Mazmur 45:6
    45:6 Anak-anak panahmu tajam, menembus jantung musuh raja; bangsa-bangsa jatuh di bawah kakimu.

    Cahaya anak panah sanggup menembus jantung artinya firman pengajaran sanggup menyucikan hati dan pikiran kita.

    Markus 7:21-23
    7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, (1)percabulan, (2)pencurian, (3)pembunuhan,
    7:22 (4)perzinahan, (5)keserakahan, (6)kejahatan, (7)kelicikan, (8)hawa nafsu, (9)iri hati, (10)hujat, (11)kesombongan, (12)kebebalan.
    7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."


    Jika hati diisi 12 keinginan jahat dan najis, maka tidak ada persekutuan dengan Tuhan dan sesama. Ini berarti kematian rohani. Keluar dari tubuh Kristus berarti masuk tubuh Babel, dan binasa selamanya.

    Tetapi jika hati disucikan dari 12 keinginan jahat dan najis, maka terjadi persekutuan dengan Tuhan. Hati diisi dengan 12 roti yang dibagi menjadi dua susun (6 6), yaitu firman pengajaran yang benar. Kita bisa praktek firman, mengasihi Tuhan lebih dari semua dan mengasihi sesama seperti diri sendiri. Bahkan kita bisa mengasihi musuh, membalas kejahatan dengan kebaikan. Ini merupakan pakaian putih berkilau, pakaian mempelai.

    Wahyu 19:8
    19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

  2. Empedu = kepahitan hati. 
    Ayub 16:13
    16:13 Aku dihujani anak panah, ginjalku ditembus-Nya dengan tak kenal belas kasihan, empeduku ditumpahkan-Nya ke tanah.

    2 Korintus 12:20
    12:20 Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan.

    Yaitu penyucian dari iri hati dan perselisihan. Jika ada iri hati dan perselisihan, pasti ada amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisik, keangkuhan, kerusuhan.

    Praktek penyucian empedu:
    1. Berdamai, yaitu saling mengaku dan saling mengampuni oleh dorongan firman. Jika salah, kita harus mengaku dosa. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Jika benar, kita harus mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
      Saat itu, darah Yesus menghapus dosa-dosa, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran.

    2. Kembali pada Alkitab, yaitu firman pengajaran yang benar.
      Yesaya 32:17
      32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

    Efesus 2:13-16
    2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
    2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
    2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
    2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.

    Sampai tidak ada lagi tembok pemisah. Tembok pemisah adalah:
    • Mempertahankan dosa. Jika tetap mempertahankan dosa, maka tidak mungkin bisa menjadi satu.
    • Mempertahankan ajaran yang tidak benar.
    Jika ada tembok pemisah, lama-lama akan menjadi kebenaran diri sendiri. Tidak lagi merasa berdosa dan tidak lagi merasa salah.

    Jika tembok pemisah diruntuhkan, maka tembok Yerusalem Baru akan dibangun. Jangan pertahankan dosa, jangan pertahankan ajaran yang tidak benar.
    Jika tembok pemisah diruntuhkan, maka akan terjadi kesatuan nikah, kesatuan penggembalaan, sampai kesatuan tubuh Kristus yang sempurna.

  3. Ginjal = perasaan terdalam yang sering tertusuk, pedih, pilu.
    Ayub 16:13
    16:13 Aku dihujani anak panah, ginjalku ditembus-Nya dengan tak kenal belas kasihan, empeduku ditumpahkan-Nya ke tanah.

    Amsal 23:16
    23:16 Jiwaku bersukaria, kalau bibirmu mengatakan yang jujur.

    Amsal 23:16[terjemahan lama]
    23:16 dan segala sesuatu yang dalam aku akan bergemar apabila engkau kelak mengatakan perkara yang betul-betul.

    Ginjal harus disucikan sehingga menjadi jujur. Kita harus jujur tentang firman pengajaran yang benar. Juga jujur soal mengaku dosa. Sampai bisa jujur dalam segala hal, sehingga kita bisa bersukaria dan bersorak-sorai. Kita bisa menyembah Tuhan sampai tidak lagi salah dalam perkataan. Kita menyeru "Haleluya" saat Yesus datang kedua kali.

    Penyucian ginjal juga adalah penyucian tentang ajaran palsu.
    Wahyu 2:19-20,23-24
    2:19 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
    2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
    2:23 Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.

    2:24 Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.

    Ada ajaran Izebel, yaitu ajaran palsu yang mengijinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki. Ini sama dengan Hawa memberi buah terlarang kepada Adam. Akibatnya adalah Yesus tidak bisa menjadi Kepala, tetapi ular yang menjadi kepala.
    Ajaran Izebel juga mempelajari tentang seluk-beluk Iblis.
    Jika wanita berdiam diri, berarti menempatkan laki-laki sebagai kepala, dan Yesus menjadi Kepala atas nikah. Jika kita mempelajari tentang Tuhan, berarti menempatkan Yesus sebagai Kepala. Hidup kita menjadi bersuasana Firdaus.

    Wahyu 17:4-5
    17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
    17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

    Ajaran Babel adalah ajaran palsu yang hanya mengajarkan kemakmuran dan hiburan jasmani, tetapi tanpa penyucian, sehingga tidak ada firman. Juga tanpa kesetiaan, seperti ranting terlepas dari pokok.
    Ginjal harus disucikan sehingga kita bisa melayani Tuhan dalam kesucian, kesetian, dan berkobar-kobar. Kita menjadi biji mata Tuhan sendiri.

    Markus 10:10-12
    10:10 Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu.
    10:11 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu.
    10:12 Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."

    Ajaran Farisi adalah ajaran yang mengijinkan kawin-cerai, sehingga tidak bisa mencapai Perjamuan Kawin Anak Domba.

    Wahyu 14:1,4-5
    14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
    14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
    14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.


    Penyucian ginjal adalah sampai kita tampil murni seperti perawan. Tidak ada dusta sampai tidak bercacat cela. Kita menjadi mempelai wanita Sorga.

    Wahyu 12:13-14
    12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
    12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.


    Jika kita mau mengalami penyucian sampai kepada ginjal (sampai murni seperti perawan), maka Tuhan mengaruniakan dua sayap burung nasar yang besar:
    1. Untuk menyingkirkan kita ke padang gurun yang jauh dari mata antikris.
    2. Untuk mengangkat kita ke awan-awan yang permai dan bertemu dengan Yesus selamanya.

Jadi, kegerakan Roh Kudus hujan akhir atau kegerakan kuda putih adalah kegerakan penyucian untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kegerakan untuk menanti kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Matius 24:27-28
24:27 Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.
24:28 Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun."

Posisi kita sekarang adalah seperti burung nazar yang mengerumuni bangkai.

Yesaya 66:24
66:24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.

Markus 15:28
15:28 (Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: "Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka.")

Bangkai adalah Perjamuan Suci. Kegunaan Perjamuan Suci:
  1. Memberi kekuatan ekstra supaya kita tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan, tetapi tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
    Yesaya 40:29-31
    40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
    40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
    40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.


    Kita tetap percaya dan berharap Tuhan. Ini sama dengan mengulurkan dua tangan kepada Tuhan, menyembah Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan anugerahNya yang besar untuk mengadakan mujizat dalam hidup kita. Mujizat Tuhan adalah berjalan di padang gurun tetapi serasa naik sayap burung nazar, artinya hidup kita enak dan ringan.

  2. Untuk menghadapi angin dan gelombang di tengah lautan dunia.
    Kisah Rasul 27:33-34
    27:33 Ketika hari menjelang siang, Paulus mengajak semua orang untuk makan, katanya: "Sudah empat belas hari lamanya kamu menanti-nanti saja, menahan lapar dan tidak makan apa-apa.
    27:34 Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelaipun dari rambut kepalanya."

    Keluaran 12:5-6
    12:5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.
    12:6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.

    Saat makan Perjamuan Suci sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan anugerahNya yang besar untuk melindungi hidup kita. Sehelai rambut tidak akan jatuh. Dia yang memelihara, membela, dan melindungi hidup kita. Dia yang menyelesaikan semua masalah yang mustahil bagi kita. Sehelai rambut tidak jatuh artinya utuh. Kita menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 Maret 2024 (Minggu Siang)
    ... melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. . Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain. Ayat Yesus mati ...
  • Ibadah Paskah Surabaya, 27 Maret 2016 (Minggu Sore)
    ... kafir tidak boleh beribadah sebab dianggap sebagai anjing dan babi yang tidak boleh dipersembahkan kepada TUHAN. Jadi supaya bangsa kafir menjadi batu indah maka bangsa kafir harus menerima tanda darah dan air yang keluar dari lambung Yesus Tanda darah mezbah korban bakaran bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali pada TUHAN mati ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 22 April 2013 (Senin Sore)
    ... kembali dan bangun berdiri. Tulang berbicara tentang kuasa kebangkitan. Kesimpulan Tulang Yusuf kuasa kebangkitan dalam Kabar Mempelai. Dalam perjalanan menuju Kanaan Samawi Yerusalem Baru kehidupan kita harus membawa Kabar Mempelai. Firman Mempelai adalah Firman yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali untuk menyucikan mengubahkan dan menyempurnakan kita. Untuk menuju Yerusalem Baru kehidupan kita harus ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 Juni 2018 (Minggu Pagi)
    ... pengalaman kematian bersama Yesus Bersungut-sungut mengomel kecewa putus asa sehingga akan mengalami kebinasaan selamanya. Mencari jalan sendiri di luar firman melawan firman sama dengan jalan buntu dan kebinasaan selamanya. Matius Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan kubur itu. Sikap yang benar terhadap pengalaman kematian ...
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 12 Juli 2011 (Selasa Malam)
    ... api padam maka akan dingin rohaninya seperti Petrus. Praktek dingin rohani Mengikut Yesus dari jauh tidak setia lagi. Lukas - . Lalu Yesus ditangkap dan dibawa dari tempat itu. Ia digiring ke rumah Imam Besar. Dan Petrus mengikut dari jauh. Di tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang api dan mereka duduk ...
  • Ibadah Doa Malang, 30 September 2021 (Kamis Sore)
    ... bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya. . Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu. . Mereka adalah orang-orang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 15 November 2010 (Senin Sore)
    ... menuju ke kanan tetapi hati orang bodoh ke kiri. Yang menentukan posisi kita ada di kiri atau di kanan adalah berhikmat atau bodoh. Domba di sebelah kanan adalah kehidupan yang memiliki hikmat surgawi sedangkan kambing di sebelah kiri adalah hamba Tuhan yang bodoh. Kita sudah mendengar cara kita mendapat hikmat Surga dan bagaimana ...
  • Ibadah Persekutuan di Semarang II, 21 September 2012 (Jumat Pagi)
    ... untuk terlepas. Hamba Tuhan harus menjadi teladan iman bagi sidang jemaat. Ibrani - Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka. Yesus Kristus tetap sama baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Desember 2011 (Kamis Sore)
    ... dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu. Karena itu perhatikanlah dengan saksama bagaimana kamu hidup janganlah seperti orang bebal tetapi seperti orang arif dan pergunakanlah waktu yang ada karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Titus Seorang bidat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 28 Juni 2010 (Senin Sore)
    ... yang TERPISAH jadi bagian yang memiliki minyak persediaan gadis bijaksana. Pelitanya tetap menyala sehingga bisa menyongsong kedatangan Yesus kedua kali. yang tidak memiliki minyak persediaan gadis yang bodoh. Pelitanya hampir padam bahkan padam karena minyaknya habis sehingga tertinggal saat Yesus datang kembali kedua kali dan binasa untuk selama-lamanya. Praktik sehari-hari ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.