Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 2:10
2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

Sidang jemaat di Smirna dipenjara dan mengalami kesusahan selama 10 hari. Angka 10 menunjuk kasih. Artinya, mengalami sengsara daging bersama Yesus untuk terlepas dari kebenaran diri sendiri sehingga bisa menerima kasih Allah.

Mengapa kita harus menerima kasih Allah?
Matius 24:12
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

Pada akhir jaman terjadi 2 hal yang dahsyat:
  1. Kasih menjadi dingin, sama dengan kehilangan angka 10. Terjadi krisis kasih, krisis yang terbesar.

  2. Kedurhakaan bertambah, sama dengan krisis moral. Manusia kembali pada jaman Nuh, tidak taat dengar-dengaran, durhaka, sehingga berbuat dosa kejahatan dan kenajisan, sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan (dosa seks dengan berbagai ragamnya), sehingga menerima penghukuman dari Tuhan.

    2 Petrus 3:10

    3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

    Penghukuman Tuhan di akhir jaman yaitu api dari langit untuk memusnahkan dunia beserta isinya, sampai api neraka.

Oleh sebab itu Tuhan ijinkan sidang jemaat Smirna mengalami sengsara daging supaya mendapatkan angka 10.
Ada 3 contoh kehidupan yang hebat namun kehilangan angka 10 sehingga durhaka kepada Tuhan:
  1. Sepuluh pengintai.
    Bilangan 13:17, 19-21, 23-24
    13:17 Maka Musa menyuruh mereka untuk mengintai tanah Kanaan, katanya kepada mereka: "Pergilah dari sini ke Tanah Negeb dan naiklah ke pegunungan,
    13:19 dan bagaimana negeri yang didiaminya, apakah baik atau buruk, bagaimana kota-kota yang didiaminya, apakah mereka diam di tempat-tempat yang terbuka atau di tempat-tempat yang berkubu,
    13:20 dan bagaimana tanah itu, apakah gemuk atau kurus, apakah ada di sana pohon-pohonan atau tidak. Tabahkanlah hatimu dan bawalah sedikit dari hasil negeri itu." Waktu itu ialah musim hulu hasil anggur.
    13:21 Mereka pergi ke sana, lalu mengintai negeri itu mulai dari padang gurun Zin sampai ke Rehob, ke jalan yang menuju ke Hamat.
    13:23 Ketika mereka sampai ke lembah Eskol, dipotong merekalah di sana suatu cabang dengan setandan buah anggurnya, lalu berdualah mereka menggandarnya; juga mereka membawa beberapa buah delima dan buah ara.
    13:24 Tempat itu dinamai orang lembah Eskol, karena tandan buah anggur yang dipotong orang Israel di sana.

    Sepuluh pengintai menunjuk kehidupan anak Tuhan/ hamba Tuhan yang sudah mengalami pekerjaan firman pengajaran yang benar dan kasih Allah, sehingga diberkati hidupnya dan nikah/ rumah tangganya.

    Bilangan 13:27-28

    13:27 Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.
    13:28 Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.

    Namun saat menghadapi pencobaan, mereka menjadi tidak tabah, tidak kuat dan teguh hati, bimbang, sehingga memakai kebenaran sendiri. Mereka juga menambah firman pengajaran yang benar dengan suara daging sehingga menjadi kabar busuk.

    Bilangan 13:32

    13:32 Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.

    Mereka mengecilkan kuasa Tuhan dan membesarkan pencobaan. Akibatnya:
    1. Tidak mengalami kepuasan.
      Bilangan 14:1-2
      14:1 Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu.
      14:2 Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!

    2. Tidak mendengar suara gembala tetapi mendengar suara lain.
      Bilangan 14:4
      14:4 Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: "Baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir."

      Pulang ke Mesir sama dengan diperbudak oleh dosa, mempertahankan yang tidak benar, menggunakan cara-cara dunia yang tidak sesuai firman.

    3. Melempar batu.
      Bilangan 14:10
      14:10 Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu dengan batu. Tetapi tampaklah kemuliaan TUHAN di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel.

      Ini sama dengan keras hati, menentang kebenaran, melawan Tuhan.

      Bilangan 14:29

      14:29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.

      Akibatnya: menjadi bangkai di padang gurun, sama dengan binasa selamanya di neraka.

      Yesaya 66:24

      66:24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.

    Bilangan 14:6-9
    14:6 Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya,
    14:7 dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.
    14:8 Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
    14:9 Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."

    Namun Yosua dan Kaleb kuat dan teguh hati, tidak bimbang menghadapi pencobaan yang mustahil. Mereka berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, hanya mendengar firman pengajaran yang benar. Ini sama dengan menerima angka 10 dan masuk ke Kanaan, masuk kegerakan pembangunan tubuh Kristus sampai masuk kerajaan Surga.

  2. Sepuluh orang kusta.
    Lukas 17:11-12
    17:11 Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea.
    17:12 Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh

    Kusta itu putih, sama dengan kebenaran diri sendiri, kebenaran tanpa kasih. Yaitu menutupi dosa-dosa dengan cara menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan (pengajaran yang benar).

    Imamat 13:45
    13:45 Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis!

    Kusta juga menunjuk dosa kenajisan. Mulai dari gaya pakaian (jangan cabik-cabik), gaya rambut, sampai dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

    Wahyu 18:2, 4-5, 16, 9
    18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
    18:4 Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.
    18:5 Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya.
    18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa."
    18:9 Dan raja-raja di bumi, yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kelimpahan dengan dia, akan menangisi dan meratapinya, apabila mereka melihat asap api yang membakarnya.

    Akibatnya: masuk ke Babel yang akan dibinasakan.

    Lukas 17:14-18

    17:14 Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.
    17:15 Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,
    17:16 lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.
    17:17 Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
    17:18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"

    Sepuluh orang kusta ditahirkan oleh Tuhan, namun hanya 1 orang yang kembali. Setelah kita dibenarkan dan disucikan oleh Tuhan, kita harus kembali kepada Tuhan. Kita menjadi senjata kebenaran, artinya hidup dalam kebenaran, beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar. Kita bisa mengucap syukur dan menyembah Tuhan, mulai dari mengembalikan perpuluhan milik Tuhan, sampai bisa menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan.
    Jika tidak kembali kepada Tuhan, maka akan kembali pada hidup lama. Lewat korban Kristus, kita menerima kasih karunia untuk kembali kepada Tuhan.

  3. Sepuluh murid.
    Dalam Markus 10:35-45, 12 murid terbagi menjadi 2 bagian:
    1. Dua murid yaitu Yakobus dan Yohanes.
      Markus 10:35-40
      10:35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!"
      10:36 Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"
      10:37 Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu."
      10:38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?"
      10:39 Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.
      10:40 Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."

      Ibadah pelayanan dua murid memuncak sampai doa penyembahan, tetapi ditolak oleh Tuhan sebab berdasarkan keinginan daging. Sebab jika keinginannya dikabulkan, akan mengesampingkan Yesus (firman pengajaran yang benar), bahkan membelakangi sampai meninggalkan Yesus, sama dengan binasa selamanya.
      Segala sesuatu yang kita terima di dunia, jika tanpa Yesus, akan sia-sia dan binasa. Bahkan Surga pun tanpa Yesus akan sia-sia.

    2. Sepuluh murid.
      Markus 10:41-45

      10:41 Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes.
      10:42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
      10:43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
      10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
      10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

      Ini sama dengan hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang menerima kasih Tuhan dan dipakai oleh Tuhan, tetapi ibadah pelayanannya tidak memuncak sampai doa penyembahan. Tetap mempertahankan manusia darah daging sehingga kehilangan kasih Allah sampai binasa. Prakteknya:
      • Marah tanpa sebab, marah dengan emosi sehingga menimbulkan perselisihan, kepahitan, kebencian tanpa alasan.
        1 Timotius 2:8
        2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

        Jika tidak marah tanpa kasih, maka kita bisa mengangkat tangan menyembah Tuhan dengan hati yang suci, mulut yang suci, sehingga doa kita menjadi doa yang kuat, menembus sampai tahta Tuhan. Kita menjadi rumah doa, doa dijawab oleh Tuhan.

      • Sombong, merasa lebih dari orang lain, merasa paling benar, paling mampu. Mau tampil menjadi yang paling terkemuka.
        Lukas 7:2-6, 9
        7:2 Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.
        7:3 Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya.
        7:4 Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong,
        7:5 sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami."
        7:6 Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku;
        7:9 Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"

        Perwira bangsa kafir yang hebat, namun merasa tidak layak sehingga bisa menghargai firman pengajaran yang benar, tidak ada sepatah kata pun yang terlewat, seperti anjing menjilat remah-remah roti. Ini membuat Tuhan heran sehingga Tuhan melakukan perbuatan yang heran, hambanya yang sakit keras dan hampir mati bisa disembuhkan.

      • Daging mempertahankan sesuatu bahkan menuntut hak.
        Markus 10:45
        10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

        Yesus tidak mempertahankan sesuatu, bahkan Surga pun ditinggalkan.

        Mazmur 131:1-3

        131:1 Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
        131:2 Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
        131:3 Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!

        Kita tidak menuntut hak, tetapi menyerah sepenuh kepada Tuhan. Posisi kita seperti anak yang disapih (cerai susu), yaitu diputus dari hal-hal yang diharapkan supaya kita bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan, mengasihi Tuhan lebih dari semua. Tandanya: diam dan tenang. Diam sama dengan mengoreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Jika ada dosa, mohon ampun, dan jika diampuni, jangan berbuat lagi. Tenang sama dengan menguasai diri, jangan putus asa/ kecewa, jangan berharap orang lain, jangan mencari jalan keluar sendiri di luar firman. Tenang dalam penggembalaan dan berdoa kepada Tuhan. Ini sama dengan mengulurkan dua tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan untuk meneduhkan angin dan gelombang.

        Markus 4:39

        4:39 Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

        Ada damai sejahtera, semua enak dan ringan. Ada pemeliharaan hidup secara jasmani dan rohani. Ada masa depan yang berhasil dan indah pada waktunya. Kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari taat dengar-dengaran. Mujizat terjadi dan semua diselesaikan tepat pada waktunya. Sampai mujizat terakhir saat Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan untuk masuk Yerusalem Baru.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 18 Januari 2011 (Selasa Malam)
    ... Harun hamba Tuhan yang menyampaikan firman Tuhan yang benar sehingga menghasilkan suasana pesta dalam sidang jemaat yang akan memuncak pada Pesta Nikah Anak Domba. Wahyu Lalu ia berkata kepadaku Tuliskanlah Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba. Katanya lagi kepadaku Perkataan ini adalah benar perkataan-perkataan dari Allah. Jumlah ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 08 Maret 2016 (Selasa Malam)
    ... kepada Musa Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya --Musa mengulurkan tangannya ditangkapnya ular itu lalu menjadi tongkat di tangannya -- supaya mereka percaya bahwa TUHAN Allah nenek moyang mereka Allah Abraham Allah Ishak dan Allah Yakub telah menampakkan diri kepadamu. Yaitu berhenti berbuat dosa kembali kepada Tuhan. Kita stop berbuat dosa. ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 April 2014 (Minggu Pagi)
    ... penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan ayat Penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Imam Besar. ayat Penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja diatas segala raja. ayat Penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Hakim yang adil. ayat Penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga. ad. . Penampilan pribadi Yesus dalam ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 September 2023 (Minggu Siang)
    ... Dia seribu tahun lamanya. Korintus - . Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia kita tidak akan mati semuanya tetapi kita semuanya akan diubah . dalam sekejap mata pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 September 2024 (Minggu Siang)
    ... sampai di takhta sorga diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya September sampai Ibadah Doa Surabaya September . Ayat 'mereka akan melihat wajah-Nya' doa penyembahan. Ini adalah puncak dari ibadah pelayanan kepada Tuhan. Proses memandang wajah Yesus Memandang mulut Yesus. Wahyu - . Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah dan mata-Nya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Januari 2014 (Kamis Sore)
    ... segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain. Sangkakala yang dahsyat yang ditiup oleh malaikat adalah firman penggembalaan yang benar untuk mengumpulkan ...
  • Ibadah Raya Malang, 12 Mei 2013 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan adalah sia-sia. Jalan keluar supaya Tuhan tetap beserta Musa mendirikan kemah pertemuan Keluaran - . Bangsa Israel menanggalkan perhiasannya Keluaran - . Kita mempelajari yang kedua. Keluaran - Berfirmanlah TUHAN kepada Musa Katakanlah kepada orang Israel Kamu ini bangsa yang tegar tengkuk. Jika Aku berjalan di tengah-tengahmu sesaatpun tentulah Aku akan membinasakan ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 September 2018 (Minggu Pagi)
    ... di situ Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu Sebab Aku berkata kepadamu Banyak orang akan berusaha untuk masuk tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata Tuan bukakanlah kami pintu dan Ia akan ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 Desember 2011 (Selasa Sore)
    ... atas api yang di hadapan TUHAN sehingga asap ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Allah supaya ia jangan mati. Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka dan ke depan tutup pendamaian itu ia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 Februari 2010 (Kamis Sore)
    ... pamrih di dalamnya . Tuhan ajarkan berdoa yang benar yaitu di dalam pintu kamar artinya tidak dipengaruhi oleh dunia tidak berharap orang lain tidak dipengaruhi oleh dosa. Ini berarti hubungan pribadi dengan Tuhan hubungan hati ke hati dengan Tuhan. Tuhan mengetahui hati kita masing-masing dan Tuhan akan menjawab doa kita masing-masing. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.