Matius 25:1 25:1. "Pada waktu ituhal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. 'Pada waktu itu' menunjuk keadaan akhir jaman.
Pada akhir jaman, ada 2 penampilan yang besar: - Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Mempelai Laki-laki Surga yang akan segera datang kedua kali.
- Gereja Tuhan tampil sebagai gadis yang dipersiapkan untuk menjadi mempelai wanita yang siap sedia untuk menyongsong kedatangan Yesus kedua kali.
Yang mempersiapkan adalah Tuhan Yesus, Yesus harus mati dan bangkit untuk mempersiapkan gereja Tuhan menjadi mempelai wanita Tuhan.
Yohanes 2:19-21 2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hariAku akan mendirikannya kembali." 2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" 2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. 'Tiga hari' menunjuk kematian dan kebangkitan Yesus. Yesus harus mati dan bangkit untuk membangun bait Allah yang rohani/ tubuh Kristus, sama dengan mempelai wanita.
Tuhan selalu memerintahkan membangun bait Allah yang jasmani, mulai dari jaman Musa, Salomo, sampai bait Allah di Yerusalem yang dibangun selama 46 tahun. Namun dalam Yohanes 2,
Tuhan beralih dari bait Allah jasmani ke bait Allah yang rohani yakni tubuh Kristus. Mengapa? - Sebab bait Allah jasmani tidak dapat menampung kemuliaan Tuhan.
Mengapa? Karena ada roh jual beli/ roh antikris.
Prakteknya:
- Beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari keuntungan secara jasmani.
Mulai dari hamba Tuhan, jangan sampai mencari berkat-berkat jasmani.
- Menjual binatang korban = tidak menghargai korban Kristus sehingga tetap mempertahankan dosa, bahkan sampai puncaknya dosa: dosa seks dan makan minum.
Jangan melayani dengan mempertahankan dosa. Jika jatuh dalam dosa, harus diakui, setelah diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Jangan pelayanannya yang dibuang, tetapi dosanya yang harus dibuang. Hamba Tuhan, pelayan Tuhan jangan main-main, kita bertanggungjawab kepada Tuhan.
- Sebab bait Allah jasmani dibangun dengan sistim Taurat.
Bait Allah dibangun 46 tahun. Angka 4 menunjuk 4 hukum pada loh batu I, angka 6 menunjuk 6 hukum pada loh batu II, ini menunjuk Taurat. Hanya untuk orang Israel, bangsa kafir tidak bisa masuk didalamnya.
Bait Allah rohani/ tubuh Kristus dibangun dengan sistim kemurahan (korban Kristus) sehingga bangsa kafir boleh masuk di dalamnya.
Gereja Tuhan harus masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus/ mempelai wanita. Sama dengan menjadi imam-imam dan raja-raja, pelayan-pelayan Tuhan. 1 Petrus 2:5 2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Yang belum menjadi imam dan raja, harus berdoa supaya bisa menjadi pelayan Tuhan. Yang sudah menjadi pelayan Tuhan, harus berdoa supaya jangan sampai jatuh dalam dosa.
Dengan menjadi imam dan raja/ pelayan Tuhan, kita sedang menyongsong kedatangan Yesus kedua kali.
Kita harus melayani sesuai kehendak Tuhan. Ibrani 1:7 1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api." Tuhan menghendaki pelayan-pelayanNya bagaikan nyala api.
Daniel 7:9 7:9. Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala apidengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar; Tahta Tuhan bagaikan nyala api.
Jadi
pelayan Tuhan sama dengan tahta Tuhan di bumi. Istilah 'tahta' ini luar biasa. Kalau kita berada dekat tahta, pasti ada pemeliharaan Tuhan. Hamba Tuhan tidak hidup dari jemaat, tetapi dari tahta Tuhan. Sidang jemaat boleh bekerja, tetapi kita hidup dari tahta Tuhan.
Menjadi imam dan raja bukan berarti disiksa, pulang bekerja/ sekolah harus langsung beribadah, namun Tuhan mau menjadikan kita tahta Tuhan. Kita membawa suasana tahta, suasana kerajaan Surga di bumi.
Tanda-tanda pelayan Tuhan yang membawa suasana tahta kerajaan Surga: - Ada Roh Allah. Motor penggerak dari pelayanan adalah Roh Kudus.
Wahyu 4:5
4:5 Dan dari takhta itu keluar kilatdan bunyi guruh yang menderu,dan tujuh obor menyala-nyaladi hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.
Dalam tabernakel menunjuk Pelita Emas. Motor penggerak dalam pelayanan bukan perkara jasmani seperti uang, kedudukan, dll tetapi motor penggeraknya adalah Roh Kudus (obor).
Prakteknya:
- Seperti kilat.
Kilat menunjuk kecepatan. Kita harus cepat, jangan menunda waktu, jangan berlambat-lambat. Kalau Tuhan gerakkan untuk baptisan air, untuk melayani, jangan ditunda-tunda.
Kilat juga menunjuk terang. Artinya jujur, jangan ada yang tersembunyi. Harus jujur, apa pun resiko yang kita hadapi.
- Bunyi guruh yang menderu artinya dahsyat, tidak bisa dihalangi oleh apa pun juga.
Sama dengan setia, tekun.
- Menyala-nyala, sama dengan berkobar-kobar.
- Dasar pelayanan adalah kesucian/ kekudusan, yang tiada henti (terus menerus).
Wahyu 4:7-8
4:7 Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang.
4:8. Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."
Terutama kita bangsa kafir, harus berusaha untuk disucikan.
Yesaya 4:1
4:1. Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aibyang ada pada kami!"
Pelayan Tuhan jangan membuat aib, namun yang benar adalah 'ambillah aib', artinya kesucian.
Secara negatif, tujuh perempuan memegang satu laki-laki ini menunjuk keadaan akhir jaman, perempuan akan berburu laki-laki. Ini gambaran kenajisan yang sempurna.
Secara jasmani, gadis-gadis yang melayani Tuhan jangan berburu laki-laki. Serahkan pada Tuhan, kalau panggilan Tuhan untuk menikah, pasti akan menikah. Jangan pakai sistim berburu seperti Esau, mungkin akan mendapatkan hasil, tetapi akhirnya menangis untuk selamanya.
Secara rohani, 7 perempuan menunjuk 7 sidang jemaat bangsa kafir. 1 laki-laki menunjuk Tuhan Yesus. Artinya, untuk bisa hidup suci, bangsa kafir harus memegang 1 laki-laki, artinya bersekutu dengan Yesus dalam firman pengajaran dan perjamuan suci. Dalam tabernakel menunjuk meja roti sajian, kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
Mazmur 119:9
119:9. Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
Kekayaan, ijazah, dll tidak bisa menjamin untuk hidup bersih.
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakankepadamu.
Hanya dengan firman yang Yesus katakan, yaitu firman yang dibukakan rahasianya lewat ayat menerangkan ayat. Kita mengalami penyucian lewat firman pengajaran dan perjamuan suci.
Yesaya 4:1
4:1. Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"
Hasilnya:
- Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri.
Kecenderungan bangsa kafir adalah kuatir, kuatir akan hidup sehari-hari, kuatir akan masa depan. Lewat kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, kita disucikan dari kekuatiran tentang perkara jasmani: jodoh, masa depan, dll. Oleh karena itu, biarlah kita berpegang pada Tuhan Yesus.
Seperti perempuan yang pendarahan 12 tahun (najis, dll), namun jika bisa memegang Yesus, maka bisa disucikan.
Kalau kita sudah disucikan maka kita sudah diberkati oleh Tuhan. Urusan makan minum adalah urusan Tuhan, urusan kita adalah hidup suci.
- Nama Yesus dilekatkan kepada kita sehingga kita mendapat baru, menjadi mempelai wanita Tuhan.
Kalau nama Tuhan dilekatkan, ada kuasa dalam nama Tuhan untuk menghancurkan musuh/ halangan-halangan.
Yesaya 56:4-5
56:4 Sebab beginilah firman TUHAN: "Kepada orang-orang kebiri yang memelihara hari-hari Sabat-Ku dan yang memilih apa yang Kukehendaki dan yang berpegang kepada perjanjian-Ku,
56:5 kepada mereka akan Kuberikan dalam rumah-Ku dan di lingkungan tembok-tembok kediaman-Ku suatu tanda peringatan dan nama--itu lebih baik dari pada anak-anak lelaki dan perempuan--,suatu nama abadi yang tidak akan lenyap akan Kuberikan kepada mereka.
Istilah 'kebiri' itu menunjuk kesucian, tidak jatuh dalam dosa seks.
Nama Yesus memberikan keindahan, kebahagiaan dan keabadian/ hidup kekal.
- Mengucap syukur dan menyembah Tuhan.
Wahyu 4:9-11
4:9 Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya,
4:10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:
4:11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."
Dalam tabernakel menunjuk mezbah dupa emas, kebaktian doa penyembahan.
Kita harus bersyukur kalau bisa tekun dalam 3 macam ibadah karena inilah suasana tahta Surga.
- Doa penyembahan sama dengan mengaku bahwa kita tidak layak dan tidak mampu dalam melayani. Darah Yesus akan melayakkan kita untuk melayani. Karunia Roh Kudus memberi kemampuan ajaib untuk melayani.
- Doa penyembahan adalah proses perobekan daging sehingga kita mengalami pembaharuan/ keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Permulaan pembaharuan adalah lewat baptisan air.
1 Petrus 3:20-21 3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. 3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus, Baptisan air mengubahkan dari hati nurani yang cenderung jahat menjadi hati nurani yang baik, hati yang taat dengar-dengaran.
Lewat doa penyembahan, terjadi pembaharuan selanjutnya sampai kita taat seperti Yesus (taat sampai mati di kayu salib), taat sampai daging tidak bersuara. Sampai kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, menjadi mempelai wanita Tuhan.
Dalam Wahyu 4 digambarkan sebagai 4 makhluk, menunjuk manusia mulia: - Henokh, diangkat hidup-hidup.
- Musa, mati, dikubur dan dibangkitkan, diangkat ke Surga.
- Elia, diangkat hidup-hidup.
- Tuhan Yesus, mati, bangkit dan naik ke Surga.
Manusia mulia dibagi 2 kelompok: - Musa dan Tuhan Yesus, mewakili orang-orang yang mati didalam Tuhan, tetapi akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan.
- Henokh dan Elia, mewakili mempelai wanita yang hidup sampai Tuhan datang, akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan.
Keduanya akan sama-sama menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, yang akan diangkat ke awan-awan saat Tuhan datang kedua kali.
Kehidupan yang taat dengar-dengaran bagaikan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan juga akan mengulurkan tangan, kita hidup dalam tangan belas kasihan Tuhan. Hasilnya: - Tangan belas kasihan Tuhan mampu memelihara kita di tengah dunia yang sulit.
Markus 8:1-2
8:1. Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata:
8:2 "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.
Sampai kita dipelihara pada jaman antikris selama 3,5 tahun.
- Tangan belas kasihan Tuhan melepaskan kita dari letih lesu, beban berat dan air mata sehingga semuanya menjadi enak dan ringan.
Hakim-hakim 2:18
2:18 Setiap kali apabila TUHAN membangkitkan seorang hakim bagi mereka, maka TUHAN menyertai hakim itu dan menyelamatkan mereka dari tangan musuh mereka selama hakim itu hidup; sebab TUHAN berbelas kasihan mendengar rintihan mereka karena orang-orang yang mendesak dan menindas mereka.
- Tangan belas kasihan Tuhan sanggup menghapuskan segala hutang.
Matius 18:27
18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
Hutang dosa-dosa, hutang uang, segala yang belum beres akan diselesaikan oleh Tuhan.
Semua sudah ditanggung oleh Yesus di kayu salib. Tuhan akan menyelesaikan semua sampai kita sempurna, sama mulia dengan Tuhan.
Tuhan memberkati.