Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
(Penataran II Imam dan Calon Imam)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 28:16-20 adalah tentang perintah untuk memberitakan Injil, sama dengan penyebaran terang/ shekinah glory, artinya kita dipakai dalam kegerakan besar yang sesuai amanat agung Tuhan atau perintah Tuhan.

Ada 2 macam kegerakan besar yang sesuai dengan amanat agung:
  1. Kegerakan Roh kudus hujan awal yaitu kegerakan dalam firman penginjilan/ Kabar Baik, untuk membawa orang-orang berdosa supaya diselamatkan lewat baptisan air.
    Matius 28:18-19
    28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
    28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

    Kegerakan ini menghasilkan pertumbuhan secara kuantitas. Dalam Perjanjian Lama [Keluaran 1:1-7] digambarkan sebagai Yakub, mempunyai 12 anak, menjadi 70 jiwa, sampai menjadi tak terhingga. Dalam Perjanjian Baru mulai dari Yesus seorang diri, kemudian mengangkat 12 murid, kemudian mengutus 70 murid, sampai tak terhingga.

    Tetapi 'banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih', oleh sebab itu kita tidak boleh puas hanya pada pertumbuhan secara kuantitas. Bangsa Israel dilepaskan dari Mesir, tetapi karena tidak taat, hanya dua yang masuk Kanaan.

  2. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir yaitu kegerakan dalam firman pengajaran/ cahaya injil kemuliaan Kristus/ Kabar Mempelai, untuk membawa orang-orang selamat supaya disucikan dan disempurnakan seperti Yesus, atau untuk membawa orang-orang selamat supaya masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
    Matius 28:20
    28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Jadi, pertumbuhan gereja Tuhan secara kuantitas dan kualitas ditandai angka 12 dan 70, sama dengan angka pengutusan.
Bukti bahwa kita gereja Tuhan mengalami pertumbuhan secara kuantitas dan kualitas adalah kita harus dipakai/ diutus oleh Tuhan menjadi imam-imam dan raja-raja.

Imam adalah:
  • Seorang yang suci.
  • Seorang yang memangku jabatan pelayanan dari Tuhan.
  • Seorang yang beribadah dan melayani Tuhan (tidak bisa hanya beribadah saja atau hanya melayani saja).
  • Seorang yang dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

Seorang imam paling sedikit memiliki tiga hal yaitu:
  1. Karakter yang baik.
  2. Potensi yang baik, terutama karunia Roh Kudus, yaitu kemampuan ajaib dari Tuhan.
  3. Tahbisan yang benar.

    Matius 24:40
    24:40 Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan;

    Akan terjadi pemisahan di ladang antara imam dengan tahbisan yang benar dan imam dengan tahbisan yang salah. Yang tahbisannya benar akan diangkat saat kedatangan Yesus kedua kali, sementara yang tahbisannya salah akan ketinggalan.

    Kalau tahbisan benar, maka karakter akan menjadi baik, dan potensi juga menjadi baik (menerima karunia Roh Kudus dari Tuhan).

Tahbisan yang benar tidak bisa dipisahkan dengan pakaian pelayanan. Keluaran 29 adalah tentang tahbisan, sementara Keluaran 28 adalah tentang pakaian. Penataran kali ini, kita bicara tentang pakaian.
Keluaran 28:1,4
28:1 “Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imam bagi-Ku--Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.
28:4 Inilah pakaian yang harus dibuat mereka: tutup dada, baju efod, gamis, kemeja yang ada raginya, serban dan ikat pinggang. Demikianlah mereka harus membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, dan bagi anak-anaknya, supaya ia memegang jabatan imam bagi-Ku.

Tujuh bagian pakaian Imam Besar:
  1. Baju efod.
  2. Sabuk pengikat efod.
  3. Tutup dada.
  4. Gamis baju efod.
  5. Kemeja beragi.
  6. Serban.
  7. Patam.

Tujuh bagian ini dibagi menjadi 3 kelompok:
  1. Pakaian dalam tanda kematian (baju efod, sabuk pengikat efod, tutup dada).
  2. Pakaian dalam tanda kebangkitan (gamis baju efod).
  3. Pakaian dalam tanda kemuliaan (kemeja beragi, serban, patam).

Kita mempelajari kelompok pertama, yaitu pakaian dalam tanda kematian.
Keluaran 28:6
28:6 Baju efod itu harus dibuat mereka dari emas, kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: buatan seorang ahli.

Ada 4 warna pada baju efod yaitu:
  1. Ungu menunjuk Yesus sebagai Raja.
  2. Biru laut menunjuk Yesus sebagai Hamba.
  3. Merah menunjuk Yesus sebagai Manusia.
  4. Putih menujuk Yesus sebagai Anak Allah.
Empat warna ini jika digabungkan menunjuk pada kayu salib.
Jadi, baju efod adalah perjalanan salib atau perjalanan kematian dari Yesus sebagai Imam Besar, dan merupakan pengalaman kematian bagi imam-imam. Imam-imam yang menolak salib sama dengan tidak memiliki baju efod, berarti telanjang, tidak boleh dan tidak bisa melayani.

Praktek memiliki baju efod:
  1. Sengsara daging untuk bertobat, berhenti berbuat dosa, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran menurut kehendak Allah.
    1 Petrus 4:1-2
    4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
    4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

    Kita bertobat mulai dari delapan dosa yang membawa ke neraka.
    Wahyu 21:8
    21:8 Tetapi (1)orang-orang penakut, (2)orang-orang yang tidak percaya, (3)orang-orang keji, (4)orang-orang pembunuh, (5)orang-orang sundal, (6)tukang-tukang sihir, (7)penyembah-penyembah berhala dan semua (8)pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.”

    Kalau mempertahankan delapan dosa, itu sama dengan telanjang dan melayani setan untuk masuk neraka.

  2. Sengsara daging tanpa dosa, sengsara daging karena Yesus, yaitu sengsara karena firman pengajaran yang benar, sengsara karena pelayanan yang benar.
    1 Petrus 4:12-14
    4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

Pada baju Efod juga ada sulaman emas, artinya saat imam-imam harus memikul salib, maka saat itu Roh kemuliaan dicurahkan untuk memberikan kekuatan ekstra sehingga kita tidak kecewa, tidak mengomel, tidak putus asa, tidak mundur dari pelayanan. Roh kemuliaan juga memberikan kebahagiaan Surga.

Mengapa Tuhan ijinkan imam-imam mengalami pengalaman salib atau pengalaman kematian bersama Yesus?
  1. Dalam pengalaman salib kita mengenal pribadi Yesus dengan empat sifat tabiatNya.
    Lukas 6:20-23
    6:20 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: “Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.
    6:21 Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
    6:22 Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.
    6:23 Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.

    1. [Lukas 6:21b] Berbahagia orang yang menangis karena akan tertawa. Ini menunjuk pada Yesus sebagai Manusia. 
      Kapankah Yesus menangis?
      • Yesus menangis pada waktu lahir.
      • Yesus menangis pada waktu Lazarus mati empat hari.
      • Yesus menangisi Yerusalem karena keras hati.
        Lukas 19:41-44
        19:41 Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya,
        19:42 kata-Nya: “Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.
        19:43 Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan,
        19:44 dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau.”

        Yerusalem keras hati karena tidak menghargai lawatan Tuhan. Kalau keras hati, pasti akan hancur.

      Bukti mengenal Yesus sebagai Manusia adalah kita harus banyak menangis.
      2 Korintus 7:10
      7:10 Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian.

      Kita banyak  menangis karena menyadari dosa, menyesali dosa, dan mengakui dosa kepada Tuhan ( vertikal) dan sesama ( horizontal). Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita berhenti berbuat dosa, dan kita akan tertawa bahagia selamanya.
      Tertawa karena dosa karena sama dengan menangis untuk selamanya di dalam neraka.

    2. [Lukas 6:20] Berbahagia orang yang miskin karena akan mempunyai kerajaan Allah. Ini menunjuk Yesus sebagai Raja.
      2 Korintus 8:9
      8:9 Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

      Yesus kaya tetapi rela menjadi miskin, supaya kita yang miskin menjadi kaya. Miskin dan kaya di sini adalah dalam arti rohani.
      Raja adalah orang yang menang atas dosa, sama dengan miskin atas dosa dan kaya dalam perbuatan benar dan baik.

      2 Korintus 8:1-2
      8:1 Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.
      8:2 Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.

      Jemaat Makedonia adalah jemaat yang miskin tetapi mereka kaya dalam perbuatan kebenaran dan kebajikan.
      Dalam perbuatan kebajikan, itu tidak tergantung dari miskin atau kaya, tetapi:
      • Tergantung dari hati, apakah terikat akan uang atau tidak.
      • Tergantung dari mengenal Yesus sebagai Raja atau tidak.

      2 Korintus 9:7-8
      9:7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
      9:8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

      Jika kita kaya dalam perbuatan kebajikan, kita akan menerima kasih karunia dari Tuhan. Hasilnya adalah kita tidak kekurangan. Kasih karunia mampu memelihara hidup kita secara berkecukupan sampai mengucap syukur selalu kepada Tuhan, malah kita melimpah dalam pelbagai kebajikan. Ini yang akan menjadi jubah mempelai.

      Wahyu 19:8
      19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!” (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

      Kalau imam-imam kikir dan serakah, itu sama dengan telanjang, tidak boleh dan tidak bisa melayani Tuhan.

    3. [Lukas 6:21a] Berbahagia orang yang lapar karena akan dipuaskan. Ini menunjuk Yesus sebagai Hamba.
      Yesus sebagai Hamba ditandai rasa lapar. Saat Yesus berpuasa, setan datang untuk mencobai mengubah batu menjadi roti. Tetapi Yesus tidak melakukan karena itu tidak sesuai dengan kehendak Bapa. Jadi, Yesus diijinkan lapar supaya dapat melakukan kehendak Bapa.

      Kita sebagai imam-imam harus melayani dengan rasa lapar, artinya:
      • Melayani Tuhan dengan kebutuhan yang sungguh-sungguh dan tanggung jawab.
        Pelayanan tidak sama dengan profesi di dunia yang dikaitkan dengan uang. Pelayanan adalah kebutuhan yang sungguh-sungguh dan tanggung jawab, seperti ibu Musa yang tadinya tidak bisa menyusui Musa tetapi kemudian dipanggil oleh putri Firaun untuk menyusui Musa.

      • Melayani sampai memuaskan Tuhan, berkenan kepada Tuhan.
        Yohanes 4:34
        4:34 Kata Yesus kepada mereka: “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

        Yaitu melakukan kehendak Tuhan, taat dengar-dengaran apa pun resikonya, dan setia dalam pelayanan sampai garis akhir.
        Kalau kita memuaskan Tuhan, maka Tuhan juga pasti akan memuaskan kita.


    4. [Lukas 6:22-23] Berbahagia jika dibenci karena mengenal Yesus sebagai Anak Allah.
      2 Korintus 4:16-17
      4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
      4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

      Yang jasmani pasti akan merosot, tetapi biar yang rohani semakin berkobar-kobar.
      Kalau kita mengalami aniaya, maksud Tuhan adalah:
      • Supaya kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
        1 Petrus 3:3-5
        3:3 Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
        3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
        3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,

        Manusia rohani mempunyai perhiasan rohani yaitu lemah lembut, pendiam, dan penurut. Kita terus dibaharui sampai suatu waktu menjadi sama dengan Tuhan untuk mewarisi Kerajaan Surga.

      • Untuk membasuh jubah dalam darah, supaya jubah pelayanan jangan dicopot oleh setan. Kita mempertahankan jubah sampai garis akhir dan menerima upah di Surga.
        Wahyu 22:12-14
        22:12 “Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
        22:13. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."
        22:14 Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.



  2. Supaya kita bisa mengenal dan mengalami aktivitas Yesus sebagai Anak Allah, Mempelai Pria Surga.
    Matius 11:7-11
    11:7 Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: “Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari?
    11:8 Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja.
    11:9 Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi.
    11:10 Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.
    11:11 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.

    Yohanes Pembabtis adalah:
    • Orang terbesar di dunia.
    • Buluh yang tegak berdiri, artinya memiliki pendirian yang kuat dalam iman.
    • Orang yang mengenal Yesus sebagai anak Allah [Yohanes 1:29]

    Matius 11:2-6
    11:2 Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,
    11:3 lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?”
    11:4 Yesus menjawab mereka: “Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:
    11:5 orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
    11:6 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.”

    Yohanes adalah orang yang hebat, tetapi saat dalam penjara, dalam penderitaan, Yohanes menjadi bimbang dan ragu terhadap pribadi Yesus sebagai Anak Allah. Mulai ragu-ragu ini ditandai dengan banyak pertanyaan, banyak komentar. Ini adalah situasi yang berbahaya seperti buluh yang sudah terkulai. Bila dibiarkan, maka akan kecewa dan menolak Yesus, terhilang dan binasa untuk selamanya. Kita harus berhati-hati, Yohanes yang hebat bisa bimbang, apalagi kita.

    Tetapi untung di saat bimbang, Yohanes tidak salah dengar. Yohanes mendengar suara Tuhan, yaitu firman pengajaran yang benar, firman pengajaran yang diulang-ulang, sehingga dia menjadi kuat dan teguh. Yohanes rela dipancung kepalanya demi pengajaran dan pelayanan yang benar. Yohanes yakin ada kuasa kebangkitan dalam pribadi Yesus sebagai Anak Allah, ada mujizat yang terjadi.
    Hasilnya adalah kuasa kebangkitan Yesus sanggup menghapus segala kemustahilan, sanggup untuk menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Yesus. Jika Yesus datang kembali kedua kali, yang mati akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan, sementara yang hidup akan diubahkan dalam sekejap mata dalam tubuh kemuliaan. Keduanya menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna untuk terangkat di awan-awan yang permai dan menyambut Dia.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 Desember 2017 (Sabtu Sore)
    ... Kalau benar mari kita taat dan dukung kalau tidak benar hindari. Kalau sudah jujur soal pengajaran kita bisa jujur dalam segala hal. Musa. Ulangan - . Lalu matilah Musa hamba TUHAN itu di sana di tanah Moab sesuai dengan firman TUHAN. . Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab di ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 Mei 2014 (Senin Sore)
    ... untuk minyak urapan dan dupa. Inilah tumbuh-tumbuhan terutama rempah-rempah yang berbau harum bau menunjuk penciuman hidung mencium bau harum jangan mencium bau busuk. Binatang kulit domba jantan bulu kambing dan lain-lain indera peraba kulit. Permata batu-batuan . Amsal Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga ...
  • Ibadah Persekutuan Medan I, 11 Oktober 2022 (Selasa Sore)
    ... pandangan rohani sehingga menolak Yesus sebagai Mesias. Jadi orang Farisi adalah pelayan Tuhan yang hanya memiliki pandangan jasmani daging yaitu hanya memandang Yesus sebagai anak Daud dan hanya untuk memenuhi kebutuhan daging. Tetapi mereka tidak bisa memandang Yesus sebagai Tuhannya Daud Mesias Raja di atas raja dan Mempelai Pria Sorga ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Juli 2017 (Selasa Sore)
    ... oleh pedang besar. Wahyu - Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit katanya Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah perjamuan yang besar supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 Juni 2022 (Sabtu Sore)
    ... selamanya. Kita masih di dunia yang terkutuk tetapi bisa merasakan suasana taman Eden kalau kita mengalami penyucian yang tegas. Ini tujuan dari 'pengusiran'. Matius - . Karena itu berdoalah demikian Bapa kami yang di sorga Dikuduskanlah nama-Mu . datanglah Kerajaan-Mu jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Matius - . Berikanlah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 April 2017 (Senin Sore)
    ... . Jadi jangan takut kalau kita mau dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir kegerakan pembangunan tubuh Kristus mulai dari dalam nikah rumah tangga penggembalaan. Tidak usah berpikir-pikir lagi. Mungkin di dalam nikah isteri mau tunduk Wah nanti diinjak-injak suami. Suami mau mengasihi isteri Wah nanti isteri tidak mau menurut ...
  • Ibadah Kunjungan di Ngawi, 03 Juni 2011 (Jumat Sore)
    ... menjadikan kita mempelai wanitaNya. Korintus - Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Untuk menyediakan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 31 Oktober 2013 (Kamis Sore)
    ... Peta jaman mengungkapkan rencana penyelamatan Tuhan atas umatNya dari abad ke abad jaman ke jaman. Rahasia yang tersembunyi dari turunan ke turunan turun-temurun yaitu pengajaran tabernakel dan mempelai Kabar Mempelai dalam terang tabernakel yang diwahyukan Tuhan kepada Pdt. FG van Gessel Indo-Belanda . Keluaran Di dalam Kemah Pertemuan di depan tabir ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 Juni 2019 (Rabu Sore)
    ... sekalipun menyebut dirinya saudara adalah orang cabul kikir penyembah berhala pemfitnah pemabuk atau penipu dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama. 'janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama' jangan bersekutu. Enam dosa yang mengikat tubuh jiwa dan roh manusia--mendarah daging dalam hidup manusia-- Mengikat tubuh Mabuk dosa makan minum yaitu merokok mabuk ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Mei 2019 (Jumat Sore)
    ... es itu terlalu dahsyat seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir sejak mereka menjadi suatu bangsa. Ini adalah tulah ketujuh yang menimpa Mesir di mana ada dua macam penghukuman Tuhan atas Mesir yaitu hujan es dan api yang berkilat-kilat--ini menubuatkan penghukuman di akhir zaman yaitu penghukuman yang ketujuh ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.