Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 10:8-11
10:8 Dan suara yang telah kudengar dari langit itu, berkata pula kepadaku, katanya: "Pergilah, ambillah gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat, yang berdiri di atas laut dan di atas bumi itu."
10:9 Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: "Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."
10:10 Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.
10:11 Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."

Gulungan kitab yang terbuka menunjuk pada pembukaan rahasia firman.
Malaikat adalah seorang gembala.
Jadi, gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat menunjuk pada firman penggembalaan. Firman penggembalaan adalah firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala, untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, berkesinambungan/ teratur, dan diulang-ulang sehingga menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat, dengan dua rasa yaitu pahit di perut dan manis di mulut. Artinya firman penggembalaan yang dipraktekkan (dimakan), sanggup untuk menyucikan hidup kita lahir (mulut) dan batin (perut).

Kolose 3:5-7
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu (1)percabulan, (2)kenajisan, (3)hawa nafsu, (4)nafsu jahat dan juga (5)keserakahan, yang sama dengan (6)penyembahan berhala,
3:6 semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).
3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.

Penyucian secara lahir dari 6 perbuatan dosa.

Kolose 3:8-9
3:8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu (1)marah, (2)geram, (3)kejahatan, (4)fitnah dan (5)kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
3:9 Jangan lagi kamu (6)saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,

Penyucian dari 6 dosa di dalam batin.

Jika lahir dan batin dikuasai oleh 12 dosa, maka kehidupan kita tidak ada hubungan dengan Tuhan, terpisah dari Tuhan, kering rohani, tidak bisa menyembah Tuhan, sampai terpisah selama-lamanya.

1 Yohanes 3:6
3:6 Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.

Tetapi jika lahir dan batin disucikan dari 12 dosa, maka kita tidak berbuat dosa lagi dan tetap berada di dalam Tuhan. Kita tidak terpisah dari Tuhan sampai hidup kekal selama-lamanya.

Oleh sebab itu, kita harus meminta gulungan kitab yang terbuka. Artinya kita berdoa supaya Yesus sebagai Gembala Agung selalu membukakan firman penggembalaan kepada kita.
Lanjut kita memakan gulungan kitab, yaitu mendengar dan dengar-dengaran (mempraktekkan) firman penggembalaan, sampai merasa pahit dan manis. Kita mengalami penyucian lahir dan batin oleh firman sehingga tidak berdusta lagi. Kita ada dalam Tuhan, dan Tuhan dalam kita. Kita tidak terpisah dari Tuhan.

Wahyu 10:11
10:11 Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."

Kita bisa bersaksi. Kita bisa menyembah Tuhan, bahkan gemar menyembah Tuhan.

Bukti bahwa kita berada dalam Tuhan, dan Tuhan berada dalam kita:
  1. Tidak berbuat dosa lagi, sampai tidak berdusta.
    1 Yohanes 3:6
    3:6 Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.

  2. Menuruti firmanNya, taat dengar-dengaran pada firman Tuhan apa pun resikonya, sampai daging tidak bersuara lagi.
    1 Yohanes 2:5
    2:5 Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.

    Yohanes 10:27-28
    10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
    10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

    Menuruti firman = menjadi domba yang tergembala dengan benar dan baik. Kita hanya mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan, sehingga kita berada dalam tangan Gembala Agung.
    Hasilnya adalah kita mengalami jaminan kepastian dari Tuhan untuk hidup sekarang, masa depan yang berhasil dan indah, sampai hidup kekal selamanya.

  3. Mengasihi Tuhan lebih dari semua, hidup dalam kasih Tuhan.
    Yohanes 14:15
    14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

    Ini penting dalam menghadapi situasi akhir jaman.

    Matius 24:12
    24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

    Kasih Allah adalah untuk menghadapi musim dingin rohani/ kedurhakaan di akhir jaman, yang mengarah pada puncak kedurhakaan, yaitu antikris.

    2 Tesalonika 2:3-4
    2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
    2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.

    Musim dingin rohani terjadi pada masa akhir jaman, yaitu satu langkah lagi untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

    2 Korintus 11:2-3
    11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
    11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

    Praktek kedurhakaan di akhir jaman:
    1. Kedurhakaan yang ditimbulkan oleh gigitan ular beludak pada tangan rasul Paulus (hamba Tuhan/ pelayan Tuhan/ anak Tuhan).
      Kisah Rasul 28:2-3
      28:2 Penduduk pulau itu sangat ramah terhadap kami. Mereka menyalakan api besar dan mengajak kami semua ke situ karena telah mulai hujan dan hawanya dingin.
      28:3 Ketika Paulus memungut seberkas ranting-ranting dan meletakkannya di atas api, keluarlah seekor ular beludak karena panasnya api itu, lalu menggigit tangannya.

      Ular menggigit tangan artinya:
      • Supaya hamba Tuhan/ pelayan Tuhan/ anak Tuhan yang dipakai Tuhan tidak bisa mengembalikan milik Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus (menipu Tuhan).
        Maleakhi 3:8-9
        3:8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
        3:9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!

        Jika berani menipu Tuhan, maka pasti berani menipu sesama.
        Akibatnya adalah hidup dalam suasana kutukan.

      • Supaya tidak bisa melakukan perbuatan baik kepada Tuhan dan sesama, bahkan sampai membalas kebaikan dengan kejahatan.

      • Supaya tidak bisa lagi beribadah melayani Tuhan, mulai dengan tidak setia, tinggalkan ibadah pelayanan, sampai tidak bisa beribadah melayani Tuhan.
        Galatia 6:11
        6:11 Lihatlah, bagaimana besarnya huruf-huruf yang kutulis kepadamu dengan tanganku sendiri.

        1 Korintus 16:21
        16:21 Dengan tanganku sendiri aku menulis ini: Salam dari Paulus.

      • Supaya tidak bisa lagi berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, sampai tidak bisa taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, disesatkan oleh ajaran palsu dan gosip-gosip yang tidak benar.

      • Supaya tidak bisa menyembah Tuhan, atau penyembahannya tidak mencapai ukuran, berarti daging masih bersuara. Sampai menyembah antikris.

    2. Kedurhakaan yang ditimbulkan oleh gigitan ular pada telinga, lewat ajaran palsu, gosip-gosip, dan suara daging. Sehingga tidak berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.
      Kejadian 2:16
      2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

      Kejadian 3:1
      3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

      2 Korintus 11:2-3
      11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
      11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

      Ini mengakibatkan kedurhakaan dalam nikah rumah tangga, kebencian, pertengkaran, ketidaksetiaan.

      Matius 10:21
      10:21 Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.

      2 Tesalonika 2:4
      2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.

      Kehancuran dalam nikah juga terjadi karena tidak menempatkan diri pada kedudukan yang benar.
      Hawa sebagai istri mau mengajar dan memerintah Adam, memberikan buah terlarang pada Adam.
      Kesalahan Adam adalah tidak menempatkan diri sebagai kepala, Adam menjadi tubuh yang mau diperintah.

    3. Petrus menyangkal Yesus, berarti mulutnya digigit ular.
      Lukas 22:54-66
      22:54 Lalu Yesus ditangkap dan dibawa dari tempat itu. Ia digiring ke rumah Imam Besar. Dan Petrus mengikut dari jauh.
      22:55 Di tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang api dan mereka duduk mengelilinginya. Petrus juga duduk di tengah-tengah mereka.
      22:56 Seorang hamba perempuan melihat dia duduk dekat api; ia mengamat-amatinya lalu berkata: "Juga orang ini bersama-sama dengan Dia."
      22:57 Tetapi Petrus menyangkal, katanya: "Bukan, aku tidak kenal Dia!"
      22:58 Tidak berapa lama kemudian seorang lain melihat dia lalu berkata: "Engkau juga seorang dari mereka!" Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak!"
      22:59 Dan kira-kira sejam kemudian seorang lain berkata dengan tegas: "Sungguh, orang ini juga bersama-sama dengan Dia, sebab ia juga orang Galilea."
      22:60 Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan." Seketika itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah ayam.
      22:61 Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku."
      22:62 Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.
      22:63 Dan orang-orang yang menahan Yesus, mengolok-olokkan Dia dan memukuli-Nya.
      22:64 Mereka menutupi muka-Nya dan bertanya: "Cobalah katakan siapakah yang memukul Engkau?"
      22:65 Dan banyak lagi hujat yang diucapkan mereka kepada-Nya.
      22:66 Dan setelah hari siang berkumpullah sidang para tua-tua bangsa Yahudi dan imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu mereka menghadapkan Dia ke Mahkamah Agama mereka,

      Yohanes 18:18
      18:18 Sementara itu hamba-hamba dan penjaga-penjaga Bait Allah telah memasang api arang, sebab hawa dingin waktu itu, dan mereka berdiri berdiang di situ. Juga Petrus berdiri berdiang bersama-sama dengan mereka.

      Mulut digigit ular artinya:
      • Tidak mengakui firman pengajaran yang benar, malah mendukung ajaran yang salah.
      • Tidak percaya Yesus lagi, gugur dari iman.
      • Tidak mau mengaku dosa.

      Titus
      1:15
      1:15 Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis.
      1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

      Menyangkal Yesus juga lewat perbuatan yang tidak baik, sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.

      Petrus sudah menyangkal Yesus tiga kali. Tubuh jiwa rohnya menyangkal Tuhan. Seharusnya sudah tidak ada kesempatan lagi bagi Petrus.
      Matius 10:32-33
      10:32 Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.
      10:33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."

      Tetapi Tuhan tidak rela jika kita hamba Tuhan/ pelayan Tuhan binasa selamanya. Oleh sebab itu, Tuhan mau memberikan kasihNya lewat dua hal:
      • Kokok ayam, yaitu firman penggembalaan yang diulang-ulang.
        Lukas 22:60-62
        22:60 Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan." Seketika itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah ayam.
        22:61 Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku."
        22:62 Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

        Di dalam firman penggembalaan, kita merasakan pandangan belas kasih Tuhan sebagai Gembala Agung. Sehingga kita bisa menyadari dan menyesali dosa, bisa mengaku dosa dan diampuni. Saat meninggalkan dosa, maka kita merasakan kembali kasih Allah.

        Amsal 28:13
        28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.

        Di dalam firman penggembalaan, kita juga mendengar tiga kali pertanyaan Yesus kepada kita.

        Yohanes 21:15-17
        21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
        21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
        21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

        Tiga kali pertanyaan menunjuk pada firman penggembalaan lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok (Ibadah Raya, Ibadah Pendalaman Alkitab, dan Ibadah Doa Penyembahan).
        Dalam penggembalaan, kita mengalami penyucian terus-menerus sampai sedih hati, artinya menyadari bahwa tidak memiliki kasih kepada Tuhan dan sesama. Jika bisa mengaku, maka Tuhan akan mencurahkan kasihNya.

        Yohanes 21:18-19
        21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
        21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

        Setelah menerima kasih Allah lewat kandang penggembalaan, Petrus bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, bisa menyembah Tuhan sampai daging tidak bersuara lagi.
        Menyembah Tuhan = hanya memandang Tuhan. Kita hanya berkata-kata dengan Tuhan, mengangkat tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan juga mengulurkan tanganNya kepada kita. Hasilnya:
        • Petrus mengalami kuasa pengangkatan dari ketenggelaman. Yang gagal menjadi berhasil, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
        • Tangan Tuhan memelihara hidup kita secara ajaib.
        • Sampai Tuhan menuntun kita ke tempat penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru. Mulai dengan jujur. Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak". Sampai sempurna seperti Dia.

      • Lewat Perjamuan Suci.
        Semua kegagalan, kehancuran, kebusukan, kita serahkan kepada Tuhan lewat Perjamuan Suci. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan kepada kita.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Januari 2019 (Sabtu Sore)
    ... Allah atas dirinya sendiri mengalami penderitaan sengsara terberat di dunia sekarang ini. Kehidupan yang pada akhirnya akan mengalami murka Allah yang kekal binasa selamanya di neraka. Oleh sebab itu kita harus melembut sama dengan bertobat rela sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan-- bukan sengsara daging karena ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 September 2015 (Minggu Sore)
    ... untuk dituai. Ladang bicara tentang kegiatan--ibadah pelayanan kepada TUHAN. Ladang Allah juga merupakan bangunan Allah. Korintus . Karena kami adalah kawan sekerja Allah kamu adalah ladang Allah bangunan Allah. Bangunan Allah bangunan yang rohani pembangunan tubuh Kristus. Jadi ladang TUHAN artinya ibadah pelayanan yang mengarah kepada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kalau mata ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 November 2015 (Rabu Sore)
    ... dingin tidak panas. Ini sama dengan keadaan bangsa Israel ketika di kaki gunung Sinai sementara Musa naik ke gunung Sinai untuk menerima loh batu dan Tabernakel saat itu keadaan bangsa Israel juga suam-suam kuku yaitu menyembah lembu emas sama dengan tidak kalah tidak menang 'bukan nyanyian kemenangan bukan bunyi nyanyian ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Juni 2014 (Selasa Sore)
    ... dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu untuk menelan Anaknya segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya. Yesaya Tua-tua dan orang yang terpandang itulah kepala dan nabi yang mengajarkan dusta itulah ekor. Ekor naga menunjuk ajaran palsu gosip dll. Ekor naga juga menunjuk ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Desember 2009 (Minggu Sore)
    ... adalah bisa makan Firman penggembalaan sampai bisa praktik Firman penggembalaan. Dan segala kebutuhan kita ada di dalamnya. Nasib domba itu bergantung pada makanan Firman penggembalaan. Kalau Firman itu salah maka domba itu akan mati. Kalau domba tergembala ia benar-benar ada dalam Tangan Gembala Agung. Dalam hidup sehari-hari kita juga harus ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 16 Desember 2013 (Senin Malam)
    ... pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. Di pantai itu berkumpul Simon Petrus Tomas yang disebut Didimus Natanael dari Kana yang di Galilea anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. Kata Simon Petrus kepada mereka Aku pergi menangkap ikan. Kata mereka kepadanya Kami pergi juga dengan engkau. ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 Agustus 2018 (Kamis Sore)
    ... suami artinya putus hubungan dengan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya. Orang asing yaitu putus hubungan dengan dunia dengan segala pengaruhnya kesulitan kesibukan dll ad. . Orang asing. Contohnya adalah Abraham yang tinggal di kemah bongkar-pasang artinya tidak terikat dunia. Kemah artinya juga pengembalaan. Jadi tidak terikat dunia artinya hidup dalam ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session I, 20 Januari 2009 (Selasa Malam)
    ... bersungut-sungut dan bertengkar. Korintus Kalau sudah menghakimi orang lain dan bersungut-sungut maka yang ditemui adalah malaikat maut bukan bertemu dengan Tuhan binasa untuk selamanya. Ini yang harus kita jaga dalam menghadapi kesulitan di dunia ini. Jangan sampai bersungut dan saling menghakimi. Keluaran Orang yang tidak puas tidak bisa ditolong atau di puaskan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 September 2013 (Kamis Sore)
    ... berhenti berbuat dosa bertobat dan hidup menurut kehendak Allah. Petrus - Jadi karena Kristus telah menderita penderitaan badani kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani ia telah berhenti berbuat dosa-- supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia tetapi menurut ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Maret 2017 (Selasa Sore)
    ... luar dan dalam lahir dan batin seluruh hidup kita sampai sempurna seperti Tuhan. Dimeterai dengan meterai artinya tidak dibukakan rahasianya tidak ada wahyu dari Tuhan. Amsal Bila tidak ada wahyu menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum. Jika firman ada wahyu dari Tuhan maka sidang jemaat menjadi liar artinya ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.