Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 14 terkena pada tujuh percikan darah di depan Tabut Perjanjian untuk mengalami penyucian terakhir sampai pada kesempurnaan.
Percikan darah harus disertai dengan dupa. Dulu Harun membawa darah dan dupa ke ruangan maha suci satu tahun sekali.
Artinya:
  1. Tanpa doa penyembahan yang memuncak,m tidak ada seorang pun yang sanggup mengalami penyucian terakhir.
  2. Lewat penyucian terakhir dan puncak penyembahan, kita disempurnakan menjadi mempelai wanita Tuhan untuk masuk kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang) sampai Yerusalem baru selama-lamanya.

Tetapi puncak kehidupan duniawi (tanpa percikan darah) adalah masuk pada puncaknya dosa yang mengarah pada kota Babel untuk dibinasakan oleh Tuhan selamanya.

Wahyu 14 terbagi menjadi tiga bagian:
  1. Ayat 1-5 = pengikutan gereja Tuhan terhadap Yesus sebagai Anak Domba Allah (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 15 Agustus 2021sampai Ibadah Doa Malang, 14 Oktober 2021).

  2. Ayat 6-13 = pemberitahuan tentang penghakiman (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 17 Oktober 2021sampai Ibadah Raya Malang, 05 Desember 2021).

  3. Ayat 14-20 = penuaian di bumi.

ad. 3.
Ada dua macam penuaian di bumi:
  1. Penuaian gandum.
    Wahyu 14:14-16
    14:14.Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya.
    14:15.Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."
    14:16.Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah.

    Ini menunjuk pada buah dari percikan darah/ penyucian terakhir yang dibawa masuk ke dalam lumbung kerajaan Sorga.

  2. Penuaian anggur di bumi.
    Wahyu 14:17-20
    14:17.Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit tajam.
    14:18.Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak."
    14:19.Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah.
    14:20.Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.

    Ini menunjuk pada buah dari kehidupan yang menolak percikan darah, sehingga harus dikilang seperti anggur dalam murka Allah, dan mengalir darah setinggi kekang kuda.

Pengikutan kita menentukan penuaian apa yang kita alami.

ad 1.
Wahyu 14:14-16
14:14.Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusiadengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya.
14:15.Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."
14:16.Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah.

Siapa yang melakukan penuaian gandum di bumi? 'seorang seperti Anak Manusia', yaitu Yesus.

Wahyu 1:13

1:13.Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

Wahyu 6:2
6:2.Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

Wahyu 19:11-12
19:11.Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
19:12. Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat
banyak mahkotadan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri.

'banyak mahkota' = menang terus, sehingga memiliki banyak mahkota.

Daniel 7:13

7:13.Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.

Mazmur 68:5
68:5.Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan! Nama-Nya ialah TUHAN; beria-rialah di hadapan-Nya!

Penyucian terakhir sama dengan penyabitan dosa-dosa sampai puncaknya dosa lewat firman pengajaran yang benar.

Siapa yang disabit? Kehidupan yang mengikut Yesus dengan tujuh percikan darah, sehingga memiliki kualitas yang sama dengan inti mempelai wanita Sorga dari bangsa Israel. Kita menjadi gandum yang matang untuk dibawa masuk ke dalam lumbung kerajaan Sorga.

Tetapi sesudah masuk penuaian gandum pun, kita masih harus waspada.

Matius 13:36-43

13:36.Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalangdi ladang itu."
13:37.Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;
13:38.ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat.
13:39.Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.
13:40.Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.
13:41.Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkandan semua orang yang melakukan kejahatandari dalam Kerajaan-Nya.
13:42.Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
13:43.Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

Perikop: penjelasan mengenai lalang di antara gandum.

Dalam penuaian gandum masih terjadi pemisahan antara gandum dan lalang.
Pada akhir zaman, setan berusaha supaya anak-anak Tuhan tidak menjadi gandum, tetapi lalang yang dibakar selamanya di neraka.

Bagaimana caranya setan menjadikan gandum menjadi lalang?
  1. Memalsukan benih, yaitu ajaran palsu.
    Saat baru tumbuh, lalang dan gandum hampir sama.

    2 Petrus 2:17-22

    2:17.Guru-guru palsuitu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.
    2:18.Sebab mereka mengucapkan kata-kata yang congkak dan hampa dan mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat orang-orang yang baru saja melepaskan diri dari mereka yang hidup dalam kesesatan.
    2:19.Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.
    2:20.Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.
    2:21.Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.
    2:22.Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."

    'lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran' = sangat berbahaya jika sudah mengenal pengajaran lalu berbalik seperti Yudas Iskariot.

    Setan memalsukan gereja Tuhan lewat guru-guru palsu dengan ajaran-ajaran palsunya.
    Tanda kehidupan yang menerima ajaran palsu:
    • 'mata air yang kering' = tidak ada pembukaan rahasia firman Allah, sehingga gembala tidak bisa memberi makan sidang jemaat.
      Akibatnya adalah kekeringan rohani melanda sidang jemaat, sehingga mencari kepuasan di dunia, atau kepuasan dunia yang bertentangan dengan firman Tuhan dibawa masuk dalam gereja Tuhan.

    • 'kabut yang dihalaukan taufan' = tidak berguna, malah menjadi beban.

    • 'kata-kata yang congkak' = gosip, finah dan sebagainya

    • Ayat 19 = kesaksian palsu.

    • Ayat 20 = keadaan rohani lebih buruk dari yang semula, tidak pernah bertobat, malah menyalahkan orang lain, sehingga dosanya bertambah-tambah.

    • Ayat 22 = memiliki tabiat anjing dan babi, tetap manusia kafir yang tidak mau disucikan.

    Puncak pemalsuan adalah menolak penyucian/ firman pengajaran yang benar, sehingga berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yang sama dengan dosa Babel. Babel menonjolkan hiburan dan kemakmuran jasmani, tetapi menuju kebinasaan selamanya.

  2. Mencampurkan benih, sehingga terjadi percampuran antara yang rohani dengan yang jasmani.
    Keluaran 12:38
    12:38.Juga banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi.

    Percampuran sudah terjadi pada saat bangsa Israel yang sudah merayakan Paskah keluar dari perbudakan Mesir. Saat itu bangsa lain yang tidak merayakan Paskah (tidak mengalami percikan darah), juga ikut bersama dengan bangsa Israel.
    Pada akhir zaman menjelang gereja Tuhan keluar dari dunia untuk bertemu Yesus, akan terjadi percampuran antara perkara rohani dengan perkara jasmani.

    Bilangan 11:4-5,18,21-23,33-34
    11:4.Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israelpun menangislah pulaserta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?
    11:5.Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.
    11:18. Tetapi kepada bangsa itu haruslah kaukatakan: Kuduskanlah dirimu untuk besok, maka kamu akan makan daging; sebab kamu telah menangis di hadapan TUHAN dengan berkata: Siapakah yang akan memberi kami makan daging? Begitu baik keadaan kita di Mesir, bukan? --TUHAN akan memberi kamu daging untuk dimakan.
    11:21. Tetapi kata Musa: "Bangsa yang ada bersama aku ini berjumlah enam ratus ribu orang berjalan kaki, namun Engkau berfirman: Daging akan Kuberikan kepada mereka, dan genap sebulan lamanya mereka akan memakannya!
    11:22. Dapatkah sekian banyak kambing domba dan lembu sapi disembelih bagi mereka, sehingga mereka mendapat cukup? Atau dapatkah ditangkap segala ikan di laut bagi mereka, sehingga mereka mendapat cukup?"
    11:23. Tetapi TUHAN menjawab Musa: "
    Masakan kuasa TUHAN akan kurang untuk melakukan itu?Sekarang engkau akan melihat apakah firman-Ku terjadi kepadamu atau tidak!"
    11:33. Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar.
    11:34. Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa, karena di sanalah dikuburkan
    orang-orang yang bernafsu rakus.

    Bangsa bajingan/ bangsa campuran/ bangsa kacauan adalah kehidupan yang memiliki nafsu rakus atau keinginan daging yang tidak mau bahkan tidak bisa lagi dikontrol oleh pedang firman.
    Menjelang gereja Tuhan bertemu Yesus di awan-awan yang permai, bangsa campuran ini akan muncul lagi.

    Bangsa kacauan ini hanya ingat Mesir, artinya mundur terus, tidak pernah maju. Ini bahayanya nafsu rakus.
    Artinya adalah mengutamakan perkara dunia lebih dari perkara rohani, sehingga menjadi serupa dengan dunia. Kehidupan semacam ini tidak bisa menuju Yerusalem baru, tetapi binasa selamanya bersama dengan dunia.

    Bangsa campuran ini menuntut perkara dunia yaitu:
    • Makanan dunia, terutama makanan bagi jiwa, yaitu tontonan atau bacaan yang tidak baik, makanan rohani yang dicampur-campur sehingga tidak suka dengan firman pengajaran dari Sorga yang diulang-ulang (manna).
      Bilangan 11:5-6
      11:5.Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.
      11:6.Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apapun, kecuali manna ini saja yang kita lihat."

      Makanan rohani yang dicampur-campur seperti makan ikan, mentimun dan sebagainya. Artinya firman Tuhan disampaikan bukan lagi oleh seorang gembala, tetapi si A, si B dan sebagainya.
      Akibatnya adalah kurus kering rohani, artinya tidak bertumbuh, tetapi mati rohani, tidak bergairah lagi dalam perkara rohani.

    • Daging = perkara daging yang membuat kehidupan itu menolak perjamuan suci (dagingnya Yesus) atau salah dalam perjamuan suci, yaitu tidak menguji diri lewat ketajaman pedang firman.
      Bilangan 11:4
      11:4.Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israelpun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?

      Kesalahan dalam perjamuan suci dalah gembala tidak memberikan firman pengajaran yang benar, atau gembala sudah memberikan firman pengajaran yang benar, tetapi jemaat tetap mengeraskan hati dan mempertahankan keinginan daging.

      Akibatnya adalah terjadi kibrot-taawa, artinya tenggelam dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa yang mendarah daging, tidak bisa terlepas lagi, sampai binasa selamanya. Termasuk juga menolak kuburan baptisan air.

      Perjamuan suci adalah:
      1. Penggenapan dari janji Allah. Mari kita sungguh-sungguh dalam perjamuan suci. Mari kita sungguh-sungguh dalam mendengar firman untuk bisa mengoreksi diri.

      2. Firman yang mendarah daging, yang mampu melakukan segala sesuatu yang mustahil bagi kita.
        Bilangan 11:22-23
        11:22.Dapatkah sekian banyak kambing domba dan lembu sapi disembelih bagi mereka, sehingga mereka mendapat cukup? Atau dapatkah ditangkap segala ikan di laut bagi mereka, sehingga mereka mendapat cukup?"
        11:23.Tetapi TUHAN menjawab Musa: "Masakan kuasa TUHAN akan kurang untuk melakukan itu?Sekarang engkau akan melihat apakah firman-Ku terjadikepadamu atau tidak!"

      3. Kesempatan terbesar untuk menguburkan hawa nafsu daging, sehingga kita bisa hidup suci.

    1 Yohanes 2:18-19
    2:18.Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
    2:19. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka
    tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

    Bangsa campuran adalah pelayan Tuhan yang tidak sungguh-sungguh dalam penggembalaan yang benar dan baik.
    Ini yang bahaya! Ia ada di dalam, tetapi campuran. Inilah yang akan menjadi bangsa bajingan.
    Kalau tidak sungguh-sungguh, pasti menjadi antikris.

    Tidak sungguh-sungguh artinya:
    • Tidak setia.
      Ibrani 12:26-29
      12:26.Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga."
      12:27.Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.
      12:28. Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
      12:29. Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.

      Mengapa Tuhan izinkan kegoncangan? Supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan. Ini adalah ujian kesetiaan dan kesungguhan.

      Jika kita sungguh-sungguh dan setia dalam penggembalaan yang benar, kita akan tetap beribadah melayani Tuhan dengan cara yang berkenan pada Tuhan, yaitu:
      1. Ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
      2. Setia dan dapat dipercaya (hormat dan takut akan Tuhan).

      Di dalam penggembalaan, kita bertemu dengan Tuhan dengan nyala api yang menyucikan dan menyempurnakan.
    • Tidak berubah, tetap mempertahankan manusia darah daging dengan delapan belas sifat tabiatnya. Ini adalah puncak dari percampuran.
      2 Timotius 3:1-5
      3:1.Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
      3:2.Manusia akan mencintai dirinya sendiri(1)dan menjadi hamba uang(2). Mereka akan membual(3)dan menyombongkan diri(4), mereka akan menjadi pemfitnah(5), mereka akan berontak terhadap orang tua(6)dan tidak tahu berterima kasih(7), tidak mempedulikan agama(8),
      3:3.tidak tahu mengasihi(9), tidak mau berdamai(10), suka menjelekkan orang(11), tidak dapat mengekang diri(12), garang(13), tidak suka yang baik(14),
      3:4.suka mengkhianat(15), tidak berpikir panjang(16), berlagak tahu(17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah(18: tidak taat).
      3:5.Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

      'berontak terhadap orang tua' = berontak terhadap orang tua jasmani, rohani, dan sorgawi.
      'tidak dapat mengekang diri' = tanpa Roh Kudus.

      Matius 26:21-25
      26:21.Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku(1)."
      26:22.Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"
      26:23.Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku(2).
      26:24.Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan(3)."
      26:25.Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

      Dalam kandang penggembalaan yang benar, ketekunan dalam 3 macam ibadah, terjadi penyucian tubuh, jiwa, roh.
      Saat makan firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci, juga terjadi 3 kali penyucian (tubuh, jiwa, roh).

      Yudas sudah diingatkan tiga kali oleh Tuhan, tetapi ia menolak. Ia tetap mempertahankan manusia darah daging, mempertahankan dosa, sehingga tidak bisa bertobat lagi.
      Akibatnya Yudas kerasukan setan, berada di tangan setan. Sampai menggantung diri, hidupnya terkatung-katung, dipermalukan, sampai binasa selamanya.

      Yohanes 13:26-27
      13:26.Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
      13:27.Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."

      Ayat 27 = Tuhan sudah lepas tangan. Hati-hati kalau Tuhan sudah berkata: Terserah!

      Matius 26:22
      26:22.Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"

      Inilah sikap yang benar, yaitu mengoreksi diri sendiri lewat ketajaman pedang firman yang diulang-ulang. Kalau ditemukan dosa, hanya mengaku dosa dan tidak berbuat dosa lagi, bertobat.

      Posisi kehidupan semacam ini adalah bersandar di dada Yesus.
      Yohanes 13:23
      13:23.Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.

      Yohanes 21:21-23
      21:20.Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesusdan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
      21:21.Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
      21:22.Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
      21:23.Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."

      Yohanes 21:20 [terjemahan lama]
      21:20. Maka berpalinglah Petrus, lalu melihat murid yang dikasihi oleh Yesus itu mengikut, maka ialah yang tatkala perjamuan malam bersandar di dada Yesussambil berkata, "Ya Tuhan, siapakah yang menyerahkan Tuhan?"

      Kita berada dalam pelukan tangan belas kasih Tuhan. Kita hanya bergantung pada Tuhan. Tuhan akan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita. Hidup dan mati kita ada di dalam tangan Tuhan, bukan tangan setan, bahkan sampai pada kesempurnaan kita ada di dalam tangan Tuhan.

      Hasilnya adalah:
      1. Tangan belas kasih Tuhan sanggup untuk melindungi dan memelihara kita yang kecil tak berdaya di tengah krisis dunia, sampai masa antikris berkuasa di bumi kita disingkirkan ke padang gurun, jauh dari mata antikris. Kita dipelihara langsung oleh Tuhan lewat firman dan perjamuan suci.

      2. Tangan belas kasih Tuhan sanggup menolong kita. Yang mati jadi hidup, yang mustahil jadi tidak mustahil, yang sakit akan disembuhkan, yang hancur jadi baik, yang gagal jadi berhasil dan indah di hadapan Tuhan.
        Tuhan akan melakukan segala yang kita kehendaki, yang sesuai dengan kehendak Tuhan.

      3. Tangan belas kasih Tuhan sanggup membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yang busuk jadi harum.
        Apa kebusukan Yohanes? Ia pernah lari telanjang saat Yesus ditangkap di taman Getsemani. Kasihnya masih tipis, yaitu masih kecewa, berbuat dosa, dan sebagainya.

        Mungkin kasih kita juga masih tipis. Tuhan akan mengubahkan kita sehingga bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua, rela berkorban apa saja bagi Dia.
        Saat Yesus datang kembali, yang mati di dalam Tuhan akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan. Yang hidup dalam Tuhan sampai Tuhan datang akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan.
        Keduanya akan menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Kita masuk Firdaus dan Yerusalem baru selamanya, gandum masuk lumbung kerajaan Sorga.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 29 April 2014 (Selasa Sore)
    ... ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo Mengikut Tuhan jangan untuk melihat tanda jasmani tetapi tanda rohani yaitu tanda nabi Yunus tanda kematian dan kebangkitan tanda pembaharuan. Pembaharuan oleh Roh Kudus. Titus pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita bukan karena perbuatan baik ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Februari 2020 (Kamis Sore)
    ... . Jangan seorang pun dapat mengecewakan kamu daripada pahalamu dengan peri merendahkan diri dan dengan menyembah segala malaekat sambil berkuat di atas penglihatannya dengan sia-sia membesarkan dirinya menurut angan-angannya Serta penyembahan kepada setan demon. Imamat . Janganlah mereka mempersembahkan lagi korban mereka kepada jin-jin sebab menyembah jin-jin itu adalah zinah. Itulah ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Juni 2009 (Minggu Pagi)
    ... tidak tergembala beredar-edar. Ada macam beredar-edar Tergembala beredar-edar. Kalau gembala tidak memberi makan sidang jemaat itu berarti beredar-edar gembalanya. Kalau sidang jemaat tidak bisa makan firman penggembalaan itu juga berarti beredar-edar. Hatinya beredar-edar saat mendengar firman penggembalaan sehingga benih firman dicuri oleh setan dan tidak berbuah. Orang yang beredar-edar itu tidak akan bertemu Tuhan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 November 2018 (Sabtu Sore)
    ... sebelum makan. . Tetapi jawab Yesus kepada mereka Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu . Sebab Allah berfirman Hormatilah ayahmu dan ibumu dan lagi Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati. . Tetapi kamu berkata Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya Apa yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Juni 2018 (Rabu Sore)
    ... pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus. Iman yang benar berasal dari firman Kristus firman yang diurapi Roh Kudus. Kita mendengar firman dengan sungguh-sungguh sampai mengerti percaya firman--firman menjadi iman di dalam hati-- dan kita praktikkan itulah perbuatan iman. Inilah tudung iman dan perbuatan iman. Jadi saat-saat mendengarkan firman adalah saat yang paling ...
  • Ibadah Tutup dan Buka Tahun, 31 Desember 2010 (Jumat Malam)
    ... yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. . Sebab ketika Aku lapar kamu tidak memberi Aku makan ketika Aku haus kamu tidak memberi Aku minum . Lalu merekapun akan menjawab Dia katanya Tuhan bilamanakah kami melihat Engkau lapar atau haus atau sebagai orang asing atau telanjang atau sakit atau dalam ...
  • Ibadah Raya Malang, 12 September 2010 (Minggu Pagi)
    ... dengar dari mulanya yaitu bahwa kita harus saling mengasihi bukan seperti Kain yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar. Setiap orang yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu bahwa tidak ada seorang ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 Agustus 2021 (Minggu Pagi)
    ... Aku mengambil engkau kembali. Tadinya Ia disebutkan sebagai Allah Israel namun kemudian disebut juga Allah seluruh bumi termasuk bangsa Kafir . Sebenarnya Yesus sebagai Anak Domba Allah hanya menebus bangsa Israel. Namun karena sebagian Israel menolak terbuka kesempatan bagi bangsa Kafir. Jadi Yesus Anak Domba Allah yang berdiri di atas bukit ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Maret 2016 (Minggu Pagi)
    ... di perkemahan. Tetapi jawab Musa Bukan bunyi nyanyian kemenangan bukan bunyi nyanyian kekalahan -- bunyi orang menyanyi berbalas-balasan itulah yang kudengar. Keadaan rohani jemaat akhir jaman sama dengan keadaan rohani Israel di kaki gunung Sinai. Akibatnya adalah terjadi penyembahan terhadap anak lembu emas. Keluaran Lagi firman TUHAN kepada Musa Telah ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Januari 2018 (Selasa Sore)
    ... benar dalam urapan Roh Kudus yaitu Firman Penyucian yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang mampu menyucikan mulai dari dalam hati. Matius Karena dari hati timbul segala pikiran jahat pembunuhan perzinahan percabulan pencurian sumpah palsu dan hujat. Jika hati manusia berisi keinginan jahat najis dan pahit maka pelita padam sehingga ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.