Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 7:15-16
7:15 Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.
7:16 Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.
Kita menerima naungan Tuhan mulai sekarang di dunia sampai hidup kekal selamanya.
Siapa yang berhak menerima naungan Tuhan?
Mazmur 68:6-8
68:6 Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus;
68:7 Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia, tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang gundul.
68:8 Ya Allah, ketika Engkau maju berperang di depan umat-Mu, ketika Engkau melangkah di padang belantara, Sela
- Anak jatim, yaitu kehidupan yang putus hubungan dengan setan.
- Janda, yaitu kehidupan yang putus hubungan dengan daging.
- Orang asing.
ad. 3. Orang asing.
Artinya kehidupan yang putus hubungan dengan dunia dan segala pengaruhnya.
Contohnya adalah bapa Abraham.
Ibrani 11:8-10
11:8 Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
11:9 Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
Bapa Abraham sebagai orang asing hidup di kemah.
Pengertian kemah secara rohani:
- Kemah tidak permanen, bisa dibongkar pasang.
Artinya tidak terikat pada dunia akhir jaman yang seperti Sodom-Gomora.
Bagaimana caranya? Yaitu lewat baptisan air.
Matius 3:15-16
3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Kolose 2:12
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
Baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah percaya Yesus dan bertobat harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, sehingga kita keluar dari kuburan air bersama Yesus dan menerima hidup baru (langit terbuka).
Kalau tidak keluar dari kuburan air, berarti belum dibaptis.
Lewat baptisan air, kita berpindah dari hidup dunia menjadi hidup Sorgawi/ hidup baru, yaitu memiliki hati nurani yang baik.
Kejadian 14:17-23
14:17 Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja.
14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
14:19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,
14:20 dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.
14:21 Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram: "Berikanlah kepadaku orang-orang itu, dan ambillah untukmu harta benda itu."
14:22 Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: "Aku bersumpah demi TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi:
14:23 Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu, sepotong benang atau tali kasutpun tidak, supaya engkau jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya.
Kehidupan yang diberkati dan menang, akan menghadapi Melkisedek/ Imam Besar/ Raja Salem (sekarang Yesus sendiri) dan Raja Sodom-Gomora.
Abraham memilih Melkisedek/ Imam Besar, buktinya adalah mengembalikan perpuluhan.
Mengembalikan perpuluhan bukan kepada manusia, tetapi kepada Tuhan. Gembala manusia hanya dipercaya menerima perpuluhan, dan harus bertanggung-jawab kepada Yesus sebagai Imam Besar. Gembala manusia dipercaya menerima perpuluhan supaya gembala juga dipercaya makanan rohani dari Sorga, yaitu firman penggembalaan, yang menjamin hidup kita secara jasmani dan rohani.
Hati-hati, jika gembala tidak lagi dipercaya menerima perpuluhan, maka tidak ada makanan rohani. Akibatnya adalah kita semua akan mati.
Perpuluhan adalah pengakuan bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan, dan bahwa kita hidup dari Tuhan.
Tidak mengembalikan perpuluhan berarti mengaku hidup dari Raja Sodom-Gomora, sehingga akan jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, sampai binasa selamanya.
- Kemah menunjuk pada sistem penggembalaan.
Yang tinggal di kemah adalah Abraham, Ishak, dan Yakub [Ibrani 11:9], yang turut menjadi ahli waris janji Tuhan.
Esau tidak menerima janji Tuhan sebab Esau beredar-edar dan berburu, yaitu mencari perkara jasmani dengan mengorbankan perkara rohani, mencari perkara jasmani dengan cara tidak halal. Yang didengar bukan lagi suara Tuhan, tetapi suara asing.
Sekalipun Esau hebat, tetapi karena tidak tergembala, maka Esau kehilangan segalanya dan mencucurkan air mata selamanya.
Yakub tinggal di kemah, dan ia mendapatkan segalanya.
Kegiatan di dalam kemah:
- Kegiatan Abraham.
Kejadian 18:1,6-7
18:1 Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik.
18:6 Lalu Abraham segera pergi ke kemah mendapatkan Sara serta berkata: "Segeralah! Ambil tiga sukat tepung yang terbaik! Remaslah itu dan buatlah roti bundar!"
18:7 Lalu berlarilah Abraham kepada lembu sapinya, ia mengambil seekor anak lembu yang empuk dan baik dagingnya dan memberikannya kepada seorang bujangnya, lalu orang ini segera mengolahnya.
- Meremas tiga sukat tepung.
Tepung menunjuk firman Allah.
Tiga sukat menunjuk pada Allah Tritunggal.
Allah Bapa = Tuhan (kerub I).
Anak Allah = Yesus (tutup pendamaian).
Allah Roh Kudus = Kristus (kerub II).
Tiga sukat menunjuk pada Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga
Jadi, tiga sukat tepung menunjuk pada Kabar Mempelai, firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Proses meremas tiga sukat tepung adalah mendengar firman dengan sungguh-sungguh, mengerti, percaya dan yakin akan firman, sampai praktek firman. Ini berarti meremas firman di tangan. Kita bisa makan dan menikmati firman pengajaran yang benar.
- Menyembelih lembu, menunjuk persekutuan dengan korban Kristus dalam Perjamuan Suci.
Meremas tiga sukat tepung dan menyembelih korban binatang menunjuk pada Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Kita bersekutu dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
Kejadian 14:18
14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
Sehingga kita merasakan pelayanan Yesus sebagai Imam Besar di tengah kita.
- Kegiatan Ishak.
Kejadian 24:67
24:67 Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.
Kejadian 25:21
25:21 Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; TUHAN mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung.
Kegiatan Ishak di kemah adalah berdoa untuk isterinya yang mandul.
Abraham saat menghadapi Sara yang mandul tidak berdoa, tetapi mengambil cara sendiri, yaitu mengambil Hagar. Sehingga menimbulkan masalah yang tidak selesai sampai hari ini.
Ishak memakai cara Tuhan, yaitu berdoa, dan Tuhan yang menyelesaikan segala masalah.
Ini menunjuk pada Mezbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasihNya.
- Kegiatan Yakub.
Kejadian 25:27
25:27 Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
Kejadian 27:15
27:15 Kemudian Ribka mengambil pakaian yang indah kepunyaan Esau, anak sulungnya, pakaian yang disimpannya di rumah, lalu disuruhnyalah dikenakan oleh Yakub, anak bungsunya.
Kegiatan Yakub di kemah adalah memakai pakaian indah, yaitu jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.
Ini menunjuk pada Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-karunia Roh Kudus. Karunia Roh Kudus adalah kemampuan ajaib dari Tuhan untuk melakukan jabatan pelayanan.
Jadi, kegiatan di kemah adalah ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
Kisah Rasul 2:41-42
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Dalam kandang penggembalaan, maka tubuh jiwa roh kita melekat kepada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal. Kita tidak bisa disesatkan. Kita terasing dari dunia akhir jaman yang bagaikan Sodom-Gomora.
Ibrani 11:9-10
11:9 Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
Kehidupan yang digembalakan dengan benar dan baik, akan selalu mengaitkan segala sesuatu di dunia dengan perkara Sorga.
Kita bisa menyatakan "Lebih baik tidak .... daripada tidak masuk Sorga." Kita rela mengorbankan segala sesuatu di dunia yang tidak cocok dengan Sorga.
Kolose 2:7
2:7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Kehidupan yang tergembala memiliki dasar iman yang teguh dan kuat.
Kalau pohon akarnya kuat, maka pasti akan bertumbuh.
Bukti dasar yang kuat adalah selalu melimpah dengan ucapan syukur kepada Tuhan.
Mazmur 1:1-3
1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Yeremia 17:7-8
17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
17:8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Kehidupan yang tergembala, tekun dalam tiga macam ibadah, adalah seperti pohon ditanam di tepi aliran air.
- Akar bisa menyerap air.
Artinya bisa menikmati firman pengajaran yang benar, sekalipun keras dan tajam bagi daging. Sehingga akar bisa menjadi benar dan kuat.
Amsal 12:3
12:3 Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan, tetapi akar orang benar tidak akan goncang.
Akar yang benar dan kuat tidak akan goncang oleh pencobaan di segala bidang, oleh apa pun juga.
Saat Daud jatuh dengan Batsyeba, nabi Natan memperingatkan Daud. Selama ada akar yang benar (mau menyerap air firman pengajaran yang benar), maka Daud masih bisa ditolong
- Berdaun.
Kisah Rasul 20:28,31-33,35
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
20:31 Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.
20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
Berdaun sama dengan sudah dibangun.
Artinya firman penggembalaan menyucikan kita terus-menerus dari keinginan najis, kepahitan hati, dan keinginan jahat/ keinginan akan uang. Sampai kita bisa lebih berbahagia memberi daripada menerima. Mulai dengan mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus dengan bahagia. Sampai kita bisa menyerahkan seluruh hidup kita dengan bahagia.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kehidupan yang suci akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Berbuah.
Ibrani 13:15-17
13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.
13:16 Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Ibrani 13:15[terjemahan lama]
13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.
Kita bisa berbuah perkataan baik dan perbuatan baik (sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan), serta buah ketaatan. Kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Taat sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, berserah dan berseru kepada Tuhan, maka Tuhan akan mengulurkan tangan kasih setiaNya kepada kita.
Yesaya 38:1-6
38:1 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."
38:2 Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN.
38:3 Ia berkata: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
38:4 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya:
38:5 "Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi,
38:6 dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur dan Aku akan memagari kota ini.
Hasilnya adalah Tuhan sanggup menolong dan menyelesaikan semua masalah tepat pada waktuNya. Ada pemeliharaan dan perlindungan Tuhan secara ajaib.
Kejadian 39:21-23
39:21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
39:22 Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya.
39:23 Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.
Kejadian 42:21
42:21 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Betul-betullah kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita itu: bukankah kita melihat bagaimana sesak hatinya, ketika ia memohon belas kasihan kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkan permohonannya. Itulah sebabnya kesesakan ini menimpa kita."
Saat Yusuf menghadapi percikan darah, dalam suasana terbatas (penjara), dia berkeluh-kesah kepada Tuhan. Dan Tuhan membuat semua berhasil pada waktuNya.
Kejadian 49:22
49:22 Yusuf adalah seperti pohon buah-buahan yang muda, pohon buah-buahan yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi tembok.
Sampai kita menjadi sempurna dan masuk Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.