Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 12: 3-18 dan Wahyu 13 berisi tujuh ulah dari naga/ setan, yaitu:
- Wahyu 12:4a = ekor naga menyeret bintang.
- Wahyu 12:4b = mulut naga menelan.
- Wahyu 12:5 = berperang.
- Wahyu 12:6-14 = memburu.
- Wahyu 12:15 = menghanyutkan.
- Wahyu 12:17 = memerangi/ menganiaya anak-anak Tuhan.
- Wahyu 13 = ulah lewat antikris dan nabi palsu:
- Ayat 1-10 = ulah lewat antikris.
- Ayat 11-18 = ulah lewat nabi palsu.
Untuk apa tujuh ulah setan? Untuk menghalangi rencana Tuhan membawa gereja Tuhan sampai pada kesempurnaan, mempelai wanita Sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru.
Malam ini kita belajar ulah setan lewat nabi palsu.
Wahyu 13:11
13:11. Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
Penampilan nabi palsu adalah binatang buas dari dalam bumi, bertanduk dua, sama seperti anak domba, dan berbicara seperti naga.
Ini menunjuk pada kepalsuan.
Hati-hati, di akhir zaman kepalsuan justru lebih dicari dan dihargai dari pada yang asli.
Sumber kepalsuan adalah ajaran palsu.
Jadi, nabi palsu mengajarkan ajaran palsu yang membuat gereja Tuhan tidak sempurna, bahkan tersesat, tidak lagi menuju Yerusalem baru, berarti binasa selamanya di neraka.
Dalam Alkitab, ajaran palsu disamakan dengan ragi yang mengkhamirkan/ menghancurkan adonan yang murni.
Artinya merusak persekutuan tubuh Kristus yang benar/ murni, sehingga gereja Tuhan tidak bisa sempurna dan menjadi mempelai wanita Sorga, berarti hancur dan binasa.
Matius 16:5-716:5.Pada waktu murid-murid Yesus menyeberang danau, mereka lupa membawa roti.
16:6.Yesus berkata kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."
16:7. Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak membawa roti."
Yesus menegaskan supaya kita waspada pada dua macam ragi:
- Ragi orang Saduki = ajaran palsu yang mengajarkan bahwa tidak ada kebangkitan orang mati, tidak ada malaikat, dan tidak ada roh, berarti tidak ada Sorga. Sesudah mati tidak ada kelanjutan lagi dalam dunia rohani.
Kisah Rasul 23:8
23:8.Sebab orang-orang Sadukimengatakan, bahwa tidak ada kebangkitandan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya.
Akibatnya adalah:
- Manusia termasuk gereja Tuhan tampil seperti binatang buas yang tidak tergembala.
1 Korintus 15:32
15:32.Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".
Kalau tidak tergembala, manusia akan memburu daging dan dunia, sampai rela kehilangan keselamatan/ hak kesulungan, bahkan kehilangan kesempurnaan.
Contoh: Esau. Esau hebat, punya tanda pertobatan dan kelahiran baru, tetapi dalam pertumbuhan, Esau tidak tergembala.
- Berbuat dosa sampai puncaknya dosa untuk memuaskan keinginan dan hawa nafsu daging.
Puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin-mengawinkan (nikah yang salah, kawin campur, kawin cerai, dan kawin-mengawinkan), sampai nanti menjadi mempelai wanita antikris.
1 Korintus 15:51-52
15:51.Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52.dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
Kalau ajaran Saduki menolak kuasa kebangkitan Tuhan sampai mengorbankan perkara rohani, berarti gereja Tuhan yang menganut ajaran Saduki tidak pernah mengalami penyucian dan pembaharuan. Kalau meninggal dunia, tidak akan dibangkitkan saat Yesus datang kembali. Jika hidup sampai Tuhan datang, tidak akan diubahkan. Kehidupan semacam ini hanya menunggu masa seribu tahun, dan setelahnya ia akan dibinasakan selamanya.
- Ragi orang Farisi = ajaran palsu yang mengizinkan kawin cerai, mulai dari kawin campur sampai kawin-mengawinkan.
Markus 10:1-12
10:1.Dari situ Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang sungai Yordan dan di situpun orang banyak datang mengerumuni Dia; dan seperti biasa Ia mengajarmereka pula.
10:2.Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?"
10:3.Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?"
10:4.Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai."
10:5.Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.
10:6.Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan,
10:7.sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
10:8.sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.
10:9.Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
10:10.Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu.
10:11.Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu.
10:12.Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."
'mengajar' = Yesus mengajar untuk menghadapi ajaran palsu.
Hati-hati, benih kawin cerai (kekerasan hati) dimulai dari masa pacaran/ pertunangan.
Firman pengajaran yang benar mengajarkan tujuan pacaran adalah untuk menikah. Oleh karena itu, harus berdoa sungguh-sungguh. Kalau ada kelemahan pasangan, di situlah ujian untuk bisa saling mengaku dan mengampuni.
Dan tujuan menikah adalah menjadi satu daging sampai mencapai nikah sempurna, masuk perjamuan kawin Anak Domba.
Nikah yang salah menuju nikah palsu, yaitu mempelai wanita antikris.
Jadi, ajaran Farisi memang percaya kebangkitan, tetapi menolak kuasa kebangkitan (kuasa penyucian dan keubahan hidup), sehingga selama hidup tidak mengalami penyucian, dan tetap menjadi manusia daging (binatang buas).
1 Korintus 15:51-52
15:51.Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52.dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
Orang semacam ini jika mati tidak akan dibangkitkan saat Yesus datang, dan jika hidup sampai Tuhan datang, ia tidak akan diubahkan. Sesudah seribu tahun damai, ia akan dibinasakan selamanya.
'kita tidak akan mati semuanya' = ada pelayan Tuhan yang meninggal dunia, tetapi ada yang hidup sampai Tuhan datang. Ini semua merupakan kemurahan Tuhan. Yang penting adalah selama hidup kita harus menerima kuasa kebangkitan, sehingga kita mengalami penyucian dan pembaharuan sampai sempurna seperti Yesus.
Kalau meninggal dunia, kita akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan saat Yesus datang kembali. Kalau hidup sampai Tuhan datang kembali, kita akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan.
Baik yang mati dan hidup akan menjadi satu untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, kemudian masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba sampai masuk Yerusalem baru.
Oleh sebab itu, Tuhan mempercayakan tiga macam kuasa kebangkitan kepada gereja Tuhan:
- Kita mendapatkan kuasa kebangkitan di dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
Yohanes 5:24-26
5:24.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Kudan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
5:25. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.
5:26. Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.
'perkataan-Ku' = firman pengajaran yang benar, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
'sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup' = mengalami kuasa kebangkitan.
Yohanes 6: 54
6:54.Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
'makan daging-Ku dan minum darah-Ku'= perjamuan suci.
Ini menunjuk pada Meja roti sajian, yaitu ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
Firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci mengandung kuasa kebangkitan Yesus yang sanggup membangkitkan kita mulai dari sekarang. Ada penyucian dan pembaharuan dari manusia daging yang mati menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Penyucian seluruh hidup = penyucian hati.
Matius 15:19
15:19.Karena dari hatitimbul segala pikiran jahat(1), pembunuhan(2), perzinahan(3), percabulan(4), pencurian(5), sumpah palsu(6)dan hujat(7).
Hati disucikan dari tujuh keinginan jahat, keinginan najis, dan kepahitan.
Kalau sudah mati terhadap dosa, maka kita bangkit dalam hidup baru.
Kolose 3:9-10,12-14
3:9.Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lamaserta kelakuannya,
3:10. dan telah mengenakan manusia baruyang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
3:12.Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan(1), kemurahan(2), kerendahan hati(3), kelemahlembutan(4) dan kesabaran(5).
3:13.Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian(6: saling mengampuni).
3:14.Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih(7), sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
Kerendahan hati = kemampuan untuk mengaku dosa (suka berdamai).
Kelemahlembutan = kemampuan untuk mendengar firman pengajaran yang keras.
Kesabaran = sabar dalam penderitaan, tetap mengucap syukur, sabar menunggu waktu Tuhan.
Ini adalah tujuh ciri manusia baru yang bisa kita dapatkan lewat kuasa kebangkitan di dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
Di dalam ibadah pendalaman Alkitab, kita bisa mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sehingga firman mendarah daging dalam hidup kita, sehingga kita mengalami penyucian dan pembaharuan sampai pada kesempurnaan.
Yohanes 5:28-29
5:28.Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,
5:29. dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.
Jika meninggal dunia, kita akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan. Jika hidup sampai Tuhan datang, kita akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan.
Yohanes 6:60-62,64-66
6:60.Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61. Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
6:62. Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
6:64. Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia.
6:65. Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."
6:66. Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
Kalau kita bisa mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, itu adalah kasih karunia Tuhan.
Hati-hati! Sikap negatif terhadap firman pengajaran yang benar, yaitu bersungut-sungut karena ada kebenaran sendiri, menolak firman karena mempertahankan dosa sampai puncaknya dosa.
Kalau sudah bersungut, akhirnya tidak mengerti, tidak mau mengerti, sampai tidak percaya firman, serta mulai mengundurkan diri dari firman pengajaran yang benar dan mengikuti ajaran-ajaran palsu yang sesuai dengan dosanya. Ini sama dengan gugur dari iman.
- Kita mendapatkan kuasa kebangkitan dalam Roh Kudus.
Roma 8:11-13
8:11.Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesusdari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
8:12.Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.
8:13.Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Ini menunjuk pada Pelita emas, yaitu ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
Praktik sehari-hari mengalami kuasa kebangkitan dalam Roh Kudus adalah mematikan perbuatan daging dan bangkit dalam manusia baru, sehingga kita memiliki sembilan buah roh.
Galatia 5:19-21
5:19.Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20.penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21.kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
5:22. Tetapi buah Rohialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23. kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
- kasih, sukacita, damai sejahtera= tabiat Allah Bapa.
- kesabaran, kemurahan, kebaikan = tabiat Anak Allah.
- kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri= tabiat Allah Roh Kudus.
Kita kembali pada gambar Allah Tritunggal.
- Kita mendapatkan kuasa kebangkitan dalam kasih Allah.
1 Yohanes 3:13-15
3:13.Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu.
3:14.Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
3:15. Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Ini menunjuk pada Mezbah dupa emas, yaitu ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Praktik mengalami kuasa kebangkitan di dalam kasih:
- Tidak ada kebencian termasuk terhadap orang yang merugikan atau memusuhi kita.
Selama ada kebencian, berarti dikuasai maut, dan tidak ada kebangkitan.
- Mengasihi Tuhan lebih dari semua (taat dengar-dengaran), mengasihi sesama, bahkan mengasihi orang yang memusuhi kita, hanya berbuat baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.
Jadi, kita mengalami kuasa kebangkitan lewat kandang penggembalaan, yaitu ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
1 Korintus 15:53-5815:53.Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
15:54.Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
15:55.Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
15:56.Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
15:57.Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
15:58.Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Di dalam kuasa kebangkitan, ada kemenangan atas maut.
Praktik menang atas maut:
- 'berdirilah teguh, jangan goyah' = tetap berpegang teguh pada satu firman pengajaran yang benar, yang sudah menjadi pengalaman hidup kita.
Jangan dibimbangkan oleh pencobaan dan ajaran palsu.
- 'giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan' = setia berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir, sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
- 'dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia' = melayani Tuhan dengan tanda pengorbanan-pengorbanan (pengorbanan perasaan dan lain-lain).
Ini sama dengan melayani di dalam kasih Allah.
Kalau digabungkan, ini adalah pelayan Tuhan yang digembalakan Tuhan, mengalami kuasa kebangkitan, itulah pelayan Tuhan yang diutus Tuhan untuk memuliakan Dia.
Kita harus tergembala dulu, baru bisa diutus oleh Tuhan.
Contoh: sebelum Musa tergembala, ia mengutus dirinya sendiri, dan akhirnya ia menjadi pembunuh. Menjadi pembunuh sama dengan merusak tubuh Kristus dan membangun Babel.
Setelah digembalakan, Musa mengalami kuasa kebangkitan lewat firman, Roh Kudus, dan kasih Allah. Musa kembali menjadi bayi yang baru lahir, baru ia bisa menolong orang lain yang berada di dalam maut.
Bagaimana Musa menang atas maut? Hanya menangis kepada Tuhan, hanya berharap belas kasih Tuhan yang besar. Di sinilah ada kuasa kebangkitan yang luar biasa, dan kita akan diutus Tuhan. Mari kita mempercayakan hidup sepenuh pada Tuhan, maka mujizat pasti terjadi.
Hasilnya adalah:
- Nama Musa artinya diangkat dari air.
- Tangan belas kasih Tuhan sanggup memelihara dan melindungi kita yang kecil tak berdaya di tengah kesulitan, kemustahilan, sampai masa Antikris berkuasa di bumi.
- Tangan belas kasih Tuhan sanggup memberikan pertolongan tepat pada waktunya.
- Tangan belas kasih Tuhan mengangkat kita dari kejatuhan-kejatuhan. Kita dipulihkan untuk kembali taat dengar-dengaran.
- Musa diangkat menjadi anak raja.
Artinya:
- Diangkat menjadi imam dan raja yang dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
- Tangan belas kasih Tuhan sanggup memberikan masa depan yang berhasil dan indah.
- Musa diangkat ke Sorga.
Ulangan 34:6
34:6.Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.
Yudas 1:9
1:9.Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"
Artinya mengalami kuasa pengangkatan ke awan-awan yang permai, disucikan dan diubahkan sampai sempurna seperti Yesus untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru. Apa yang tidak pernah kita dengar dan lihat akan kita alami semuanya.
Mulai sekarang kita bisa mengalami kuasa kebangkitan sampai nanti di awan-awan yang permai.
1 Korintus 2:8-9
2:8.Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.
2:9. Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
Yesus yang mulia disalibkan supaya kita yang hina bisa dipermuliakan.
Hati-hati dengan tujuh ulah setan, salah satunya lewat ajaran palsu termasuk gosip. Biar kita tergembala sungguh-sungguh, supaya kita diutus oleh Tuhan. Kita hanya menangis kepada Tuhan apapun yang terjadi pada kita hari-hari ini. Ulurkan tangan iman, dan Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasih-Nya. Tuhan akan menolong kita semua.
Tuhan memberkati.