Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:9-20 penglihatan Yohanes di pulau Patmos.
Wahyu 1:91:9Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.Rasul Yohanes mengalami sengsara daging karena firman Allah dan kesaksian Yesus.
Ada 2 macam sengsara daging:
- Sengsara karena dosa, sama dengan hajaran/ pukulan.
1 Petrus 2:20
2:20Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
Maksudnya supaya kita kembali pada kebenaran dan kesucian.
- Sengsara daging karena Yesus, karena berbuat baik, sama dengan kasih karunia Allah.
1 Petrus 2:19, 20b
2:19Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
2:20b…. Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
Rasul Yohanes mengalami sengsara karena firman Allah dan kesaksian Yesus sehingga mendorong masuk dalam persekutuan yang benar dengan Tuhan dan sesama.
Sebaliknya, sengsara daging karena dosa hanya akan mencerai-beraikan, atau masuk dalam persekutuan yang tidak benar.
Dalam Yohanes 15, persekutuan yang benar digambarkan seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar. Dalam Yohanes 15 ada 3 macam persekutuan/ hubungan:
- [Yohanes 15:1-8] persekutuan antara carang/ ranting dengan pokok anggur yang benar. Sama dengan persekutuan kita dengan Tuhan, persekutuan tubuh dengan Kepala.
Yohanes 15:1-4
15:1“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
15:2Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
15:4Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Syaratnya adalah carang harus melekat pada pokok anggur yang benar. Artinya:
- Kita harus tergembala pada firman pengajaran yang benar.
Tanda firman pengajaran yang benar:
- Tertulis dalam Alkitab dan diwahyukan/ diilhamkan/ dibukakan rahasianya oleh Tuhan yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain;
- berani mengungkapkan nikah yang benar;
- diberitakan dengan maksud murni, tanpa pamrih, tanpa mencari keuntungan; dan
- dipraktekkan.
- Taat dengar-dengaran pada pengajaran yang benar.
Yohanes 15:3
15:3Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Kita mengalami penyucian.
Praktek hubungan carang dengan pokok anggur yang benar adalah:
- Hubungan kesucian.
Matius 15:19
15:19Karena dari hati timbul segala (1)pikiran jahat, (2)pembunuhan, (3)perzinahan, (4)percabulan, (5)pencurian, (6)sumpah palsu dan (7)hujat.
Jika hati disucikan dari 7 keinginan jahat dan najis maka kita bisa tergembala pada firman pengajaran yang benar dan kita bisa hidup suci, sampai sempurna.
- Hubungan kesetiaan.
Artinya, setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sesuai jabatan pelayanan dari Tuhan, sampai garis akhir.
Jika tidak setia, tinggalkan jabatan pelayanan, sama dengan carang terlepas dari pokok, pasti kering rohani. Tandanya: perkataannya kering.
Jadi hubungan kita dengan Tuhan adalah suci dan setia berkobar-kobar.
Yohanes 15:8
15:8Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Maka kita akan berbuah banyak. Tuhan tidak melihat besar kecilnya kita, tetapi suci dan setia. Sekalipun ranting kecil, jika suci dan setia, pasti berbuah lebat.
Efesus 5:9
5:9karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,
Buah kebaikan, hanya berbuat baik, tidak merugikan sesama, bahkan bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
Buah keadilan, tidak memihak, hanya memihak Tuhan.
Buah kebenaran.
Yohanes 15:1
15:1“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Hasilnya: Bapa adalah pengusahanya. Artinya, kita dibela, dipelihara, dilindungi dan diberkati oleh kemurahan Tuhan yang besar.
- [Yohanes 15:9-17] Hubungan ranting dengan ranting.
Sama dengan persekutuan kita dengan sesama, persekutuan tubuh Kristus. Mulai dalam nikah, dalam penggembalaan, antar penggembalaan sampai persekutuan antara Israel dan Kafir.
Syaratnya: berdasarkan pengajaran yang benar.
Jika tidak berdasarkan pengajaran yang benar, hanya seperti persekutuan carang kering untuk dibakar.
Yohanes 15:12
15:12Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
Prakteknya: saling mengasihi.
1 Petrus 1:22
1:22Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Roma 13:8
13:8Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
Praktek saling mengasihi: menyelesaikan hutang-hutang, terutama hutang dosa, lewat saling mengaku dan saling mengampuni.
1 Timotius 1:5
1:5Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas.
Saling memberi nasihat dengan hati yang suci/ murni dan dengan firman pengajaran yang benar.
Jika membiarkan orang dalam kesalahan, bahkan menyetujui dosa, sama dengan menjerumuskan.
1 Yohanes 3:16-18
3:16Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
3:17Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
3:18Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
Praktek saling mengasihi juga adalah bisa memberi kepada sesama yang membutuhkan, memberi harta sampai nyawa.
Yohanes 15:16
15:16Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Jika kita suci dan saling mengasihi, maka kita akan berbuah lebat dan berbuah tetap, sampai berbuah manis.
Wahyu 6:13
6:13Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.
Tidak gugur oleh angin pencobaan, oleh angin pengajaran lain, oleh dosa-dosa sampai puncaknya dosa: dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
Posisi orang yang berbuah tetap dan manis seperti Yohanes bersandar di dada Yesus.
Yohanes 13:23
13:23Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
Yohanes 21:20-22
21:20Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: “Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?”
21:21Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?”
21:22Jawab Yesus: “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku.”
Semua urusan mati hidup kita, masa depan kita adalah urusan Tuhan. Kita merasa aman, tenteram dan bahagia.
- [Yohanes 15:18-27] Hubungan carang dengan dunia.
Yohanes 15:18-19, 25
15:18“Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.
15:19Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.
15:25Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
Yohanes 16:1-2
16:1“Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
16:2Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.
Dunia akhir jaman penuh dengan kesulitan, kenajisan, kejahatan, kesusahan, kebencian tanpa alasan, aniaya, sampai pembunuhan. Bagaikan kita menghadapi badai gelombang di tengah lautan, bagaikan menghadapi anggur asam yang pahit.
Jangan terpengaruh oleh dunia, jangan putus asa dan kecewa menghadapi keadaan dunia, tetapi kita tetap pertahankan buah yang tetap dan manis, tetap bersandar di dada Yesus.
Kebaktian pendalaman Alkitab merupakan latihan kita bersandar di dada Tuhan, untuk menghadapi sengsara daging karena Yesus di dalam dunia ini.
Mengapa kita diijinkan mengalami salib, penderitaan bersama Yesus, sama seperti buah anggur yang sudah manis namun harus masuk lubang pemerasan?
- Supaya tidak masuk ke lubang Babel.
Amsal 23:27
23:27Karena perempuan jalang adalah lobang yang dalam, dan perempuan asing adalah sumur yang sempit.
- Supaya terjadi perobekan daging, mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari mulut yang manis.
Kidung Agung 7:9
7:9Kata-katamu manis bagaikan anggur!” Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!
Mulut yang manis menghasilkan air anggur yang manis, mengalir kepada sesama yaitu bersaksi, berkata benar dan baik. Bersaksi tentang Injil Keselamatan/ kabar baik kepada orang yang belum selamat. Bersaksi tentang Kabar Mempelai kepada orang yang sudah selamat, untuk masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Anggur yang manis mengalir pada Yesus yang sedang tidur, sama dengan doa penyembahan kepada Tuhan.
Matius 8:24-26
8:24Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
8:25Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: “Tuhan, tolonglah, kita binasa.”
8:26Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
Maka Tuhan akan meneduhkan angin dan gelombang. Tuhan memberikan masa depan yang indah dan bahagia.
Jika Yesus datang kembali kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, kita terangkat ke awan-awan yang permai, kita bersama Dia selamanya.
Tuhan memberkati.