Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 13:2
13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
Penampilan antikris sebagai kombinasi dari empat binatang buas dengan keistimewaan-keistimewaannya:
- Serupa macan tutul.
- Kakinya seperti kaki beruang.
- Mulutnya seperti mulut singa.
- Naga memberi kekuatan dan kekuasaannya.
Ad. 1. Macan tutul.
Yeremia 13:23
13:23 Dapatkah orang Etiopia mengganti kulitnya atau macan tutul mengubah belangnya? Masakan kamu dapat berbuat baik, hai orang-orang yang membiasakan diri berbuat jahat?
Kebanggan macan tutul adalah belangnya.
Orang Etiopia adalah bangsa kafir. Bangsa kafir yang dikuasai antikris dalam wujud macan tutul tidak mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, sama dengan tetap mempertahankan manusia daging dengan segala keinginan daging, hawa nafsu daging, sehingga tampil juga seperti binatang buas/ macan tutul.
1 Korintus 15:50-52
15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
Akibatnya adalah manusia darah daging tidak mewarisi Kerajaan Sorga, melainkan binasa di neraka selama-lamanya.
Kita tidak akan mati semuanya, artinya di antara kita ada yang mati/ meninggal dunia, tetapi di antara kita juga ada yang hidup sampai Tuhan datang.
Mati dan hidup tidak penting. Itu adalah urusan Tuhan. Tetapi yang penting/ urusan kita selama hidup di dunia, kita harus mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Jika Yesus datang kedua kali, waktu bunyi sangkakala terakhir maka akan terjadi:
- Yang mati dalam Yesus dalam keubahan hidup akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan seperti Yesus.
- Yang hidup sampai Yesus datang kedua kali, mengalami keubahan hidup, akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan seperti Yesus.
Keduanya akan menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai.
Oleh sebab itu mulai sekarang kita harus mengalami pembaharuan hidup sampai kita sempurna sama mulia dengan Yesus untuk mencapai Yerusalem Baru.
Proses pembaharuan hidup:
- Pembaharuan lewat air dan Roh = baptisan air dan baptisan Roh Kudus (Halaman Tabernakel).
Yohanes 3:5
3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Jika bangsa Israel, bangsa kafir, semua manusia di dunia ini tidak mengalami baptisan air dan baptisan Roh Kudus, maka tidak bisa masuk Kerajaan Sorga, melainkan binasa selama-lamanya.
Matius 3:15-17
3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Oleh sebab itu, Yesus juga mengalami baptisan air dan baptisan Roh Kudus sekalipun Yesus manusia tidak berdosa.
Mengapa demikian?
- Untuk melakukan kehendak Bapa. Yesus taat dengar-dengaran untuk menanggung dosa manusia, sehingga dianggap sebagai manusia berdosa.
- Untuk menjadi teladan dari baptisan air yang benar, supaya kita dibaptis seperti Yesus dibaptis.
Roma 6:2,4
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Syaratnya adalah bertobat, mati terhadap dosa, berdamai dengan Tuhan (vertikal) dan sesama (horizontal). Kita datang pada salib Tuhan, kita berdamai. Oleh dorongan firman, kita bisa menyadari dosa, menyesali dosa, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita juga bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakannya. Maka darah Yesus membasuh segala dosa, menutupi dosa kita. Selanjutnya jangan berbuat dosa lagi, sama dengan mati terhadap dosa, sama dengan bertobat.
Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam kuburan air bersama Yesus, kemudian bangkit dari kuburan air bersama Yesus. Maka Sorga terbuka, kita mendapatkan hidup baru, hidup Sorgawi menjadi anak Tuhan.
Siapa yang harus dibaptis? Orang Israel dan kafir.
Kisah Rasul 9:17-19
9:17 Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."
9:18 Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.
9:19 Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya.
Saulus harus dibaptis dan menjadi penuh dengan Roh Kudus, sehingga menjadi Rasul Paulus.
Kisah Rasul 8:26-32,36-40
8:26 Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi.
8:27 Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.
8:28 Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya.
8:29 Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!"
8:30 Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?"
8:31 Jawabnya: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.
8:32 Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya.
8:36 Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?"
8:37 (Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.")
8:38 Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.
8:39 Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.
8:40 Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.
Jadi, bangsa kafir yang hitam legam dalam dosa bisa dibaharui juga lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Tetapi jangan sembarangan, harus mendengar firman sampai percaya Yesus sampai bertobat, baru bisa dikubur.
1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Hasil baptisan air yang benar adalah pembaharuan hati nurani yang cenderung jahat menjadi hati nurani yang baik, hati merpati, hati yang tulus. Kita bisa dengan tegas membedakan yang benar dan yang salah, mulai dari membedakan firman pengajaran yang benar dan yang salah, baptisan yang benar dan yang salah, sampai membedakan semua yang benar dan tidak benar. Sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran, hanya berbuat benar, berkata benar, sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Ini sama dengan selamat, diberkati Tuhan, dan menjadi berkat bagi orang lain.
1 Timotius 1:12-16
1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku —
1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
1:14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
1:15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
1:16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.
Saulus manusia yang paling berdosa, tetapi dia percaya Yesus dan bertobat, lalu masuk baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Sehingga dia bisa dibaharui menjadi Rasul Paulus yang dipakai untuk pelayanan pendamaian, menjadi teladan untuk membawa orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan juga, bertobat dan hidup benar.
- Pembaharuan di dalam penggembalaan yang benar dan baik.
Keluaran 3:1-5
3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
Sistim penggembalaan yang benar dan baik adalah sampai ke gunung Horeb/ gunung Sinai, yaitu berdasarkan firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel/ suara sangkakala yang diulang-ulang, seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar. Cepat atau lambat pasti akan melihat penglihatan yang hebat, yaitu semak duri menyala tetapi tidak terbakar, sebab apinya dari Sorga yaitu api firman Allah, api Roh Kudus, dan api Kasih Allah.
Penglihatan hebat adalah manusia berdosa/ dalam kutukan dosa yang sudah diselamatkan bisa tergembala dengan benar dan baik, sehingga mengalami pekerjaan api dari Sorga, sehingga mengalami penyucian pembaharuan sampai sempurna seperti Yesus.
Siapa yang harus digembalakan? Israel dan kafir harus tergembala.
Kisah Rasul 2:41-42
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Di mana tempat penggembalaan? Yaitu dalam Ruangan Suci/ kandang penggembalaan/ ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia Roh Kudus.
Kita disucikan, diubahkan oleh kuasa Roh Kudus/ api Roh Kudus.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab & Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
Kita disucikan oleh api firman pengajaran yang benar/ firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel.
- Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam Kasih-Nya.
Kita disucikan oleh api kasih Allah.
Jadi, dalam kandang penggembalaan/ ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, maka firman, Roh Kudus, dan kasih Allah sanggup menyucikan dan membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
- Pembaharuan pandangan.
Ibrani 11:24-26
11:24 Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun,
11:25 karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.
11:26 Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.
Pandangan daging diubahkan menjadi pandangan rohani/ pandangan iman. Ini disebut mata merpati.
Kidung Agung 1:15
1:15 — Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau, bagaikan merpati matamu.
Pandangan yang hanya tertuju kepada Yesus sebagai Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
Prakteknya:
- Memperhatikan firman Allah/ suara gembala/ suara sangkakala dengan sungguh-sungguh, dengan suatu kebutuhan, sampai bisa menikmati firman pengajaran yang diulang-ulang.
Lukas 8:18
8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."
Maka kita mengalami penyucian lahir batin sehingga kita hidup dalam kesucian. Kalau sudah disucikan, maka akan diberi jubah indah, dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sempurna. Mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
[Keluaran 3:5] Kesucian seorang imam akan berimbas di tempat di mana kita berada.
- Pandangan ke ladang Tuhan. Setia dan tanggung jawab dalam jabatan pelayanan sampai garis akhir, sampai Tuhan datang kembali kedua kali.
Kolose 4:17
4:17 Dan sampaikanlah kepada Arkhipus: Perhatikanlah, supaya pelayanan yang kauterima dalam Tuhan kaujalankan sepenuhnya.
- [Keluaran 3:4] Pembaharuan tabiat menjadi jujur. Itu adalah perak.
Amsal 10:20
10:20 Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.
Taat sampai daging tak bersuara = emas.
Perak dan emas itu adalah sayap merpati.
Mazmur 68:14
68:14 Maukah kamu berbaring di antara kandang-kandang? Sayap-sayap merpati bersalut dengan perak, bulu kepaknya dengan emas berkilau-kilauan.
Mazmur 55:7-9
55:7 Pikirku: "Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang,
55:8 bahkan aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun. Sela
55:9 Aku akan segera mencari tempat perlindungan terhadap angin ribut dan badai."
Hasilnya adalah sayap merpati menerbangkan kita untuk melintasi badai lautan dunia. Ada perlindungan dan pemeliharaan Tuhan di tengah kesulitan dunia, celaka, marabahaya, sampai antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.
Badai menjadi reda, semua selesai, semua tenang, damai sejahtera, enak dan ringan. Sampai kita berkata "takkan kekurangan aku", sempurna, tidak bercacat cela.
- Lewat percikan darah, ruangan Maha Suci, sengsara daging karena Yesus.
2 Korintus 4:16-17
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
Kenapa harus ada sengsara daging? Supaya kita mengalami pembaharuan panca indera.
Contoh: Raja Hizkia, dua kali mengalami perkican darah.
- Saat melawan Sanherib, yang mengepung Yerusalem.
Yesaya 36:12
36:12 Tetapi juru minuman agung berkata: "Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang duduk di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya bersama-sama dengan kamu?"
Kenapa Tuhan izinkan? Supaya raja Hizkia mengalami pembaharuan empat indera.
Yesaya 37:17
37:17 Sendengkanlah telinga-Mu, ya TUHAN, dan dengarlah; bukalah mata-Mu, ya TUHAN, dan lihatlah; dengarlah segala perkataan Sanherib yang telah dikirimnya untuk mencela Allah yang hidup.
Telinga dibaharui menjadi telinga yang dengar-dengaran. Supaya Tuhan mendengar saat kita berseru.
Mata tetap memandang Tuhan, tetap percaya dan berharap Tuhan, jangan berharap orang lain.
Yesaya 37:15
37:15 Hizkia berdoa di hadapan TUHAN, katanya:
Kita bisa berdoa (hidung) kepada Tuhan.
Yesaya 36:21
36:21 Tetapi orang berdiam diri dan tidak menjawab dia sepatah katapun, sebab ada perintah raja, bunyinya: "Jangan kamu menjawab dia!"
Mulut tidak mengomel, tidak membela diri. Kita bisa banyak berdiam diri, mengoreksi diri, sampai bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama.
- Raja Hizkia mengalami penyakit yang mustahil.
Yesaya 38:1-3
38:1 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."
38:2 Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN.
38:3 Ia berkata: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
Supaya terjadi pembaharuan kulit/ perasaaan.
Menangis dengan sangat = mengeluh dan mengerang. Seperti ibu yang mengeluh dan mengerang untuk melahirkan bayi, atau seperti bayi yang menangis, hanya mohon belas kasih Tuhan.
Yesaya 38:14
38:14 Seperti burung layang-layang demikianlah aku menciap-ciap, suaraku redup seperti suara merpati. Mataku habis menengadah ke atas, ya Tuhan, pemerasan terjadi kepadaku; jadilah jaminan bagiku!
Markus 10:13,16
10:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
10:16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
Hasilnya adalah:
- Uluran tangan belas kasih Tuhan untuk memberkati bayi-bayi. Ada berkat rohani (pembukaan firman, urapan, kasih Tuhan dicurahkan kepada kita), berkat rumah tangga, kesatuan dalam rumah tangga.
- Tangan belas kasih Tuhan memeluk, membela, melindungi, memelihara, menghangatkan kita supaya tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
- Tangan belas kasih Tuhan menjamah/ mengubahkan kita terus-menerus. Jika mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga akan terjadi. Apa yang tidak bisa bayi lakukan, akan Tuhan lakukan.
Kidung Agung 2:14
2:14 Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!"
Jika Yesus datang kedua kali kita diubahkan sempurna seperti Dia, wajah yang elok, bersinar bagaikan matahari, suara merdu sorak sorai "Haleluya", bersama keluarga kita yang masih hidup, bersama keluarga kita yang sudah mendahului kita, bersama Yesus masuk Yerusalem Baru kekal selama-lamanya.
Tuhan memberkati.