Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 3:7
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
Yesus tampil sebagai Yang memegang kunci Daud.
Kunci Daud secara jasmani adalah kunci kerajaan Israel yang dipegang oleh raja Daud, dan diberikan kepada orang yang berhak menerimanya yaitu Salomo.
Daud mendapatkan kunci Daud dalam penggembalaan. Daud taat dan setia, memiliki hati hamba.
Kejadian 6:5
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
Manusia di dunia memiliki kecenderungan hati yang jahat, tidak taat dan tidak setia, hanya menghasilkan dosa sampai puncaknya dosa, sehingga dibinasakan oleh air bah.
1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Lewat baptisan air, kita mengalami pembaharuan hati nurani, dari hati nurani yang jahat menjadi hati nurani yang baik, taat dan setia, sehingga bisa menerima kunci Daud.
Kunci Daud secara rohani yaitu kunci kerajaan Surga yang dipegang oleh Yesus, dan diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Yesus taat dan setia sampai mati di kayu salib sehingga bisa menerima kunci Daud. Yesus tampil sebagai Yang memegang kunci Daud untuk melakukan 3 perkara besar:
Kita masih mempelajari yang pertama.
Wahyu 3:8
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
Yesus taat dan setia sampai mati di kayu salib untuk membuka pintu tirai (kesempurnaan) bagi kita.
Matius 27:50-51
27:50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
Dalam tabernakel ada 3 macam pintu:
Pintu tirai terbuka sehingga tabut perjanjian terlihat dengan jelas. Tabut perjanjian terdiri dari 2 bagian:
25:11 Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.
Supaya tutup dan tabut tidak bergeser, maka harus ada bingkai emas pada tabutnya.
2 Samuel 6:6-7
6:6 Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon, maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir.
6:7 Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu.
Uza mencoba mengulurkan tangan menjamah tabut perjanjian, artinya jika hamba Tuhan mencoba mencampur firman pengajaran tabernakel dengan logika, dll, akan tergelincir dan salah arah.
Supaya hubungan kita erat dengan Tuhan, tidak terpisah selamanya, maka kita harus mempunyai bingkai emas secara rohani, yaitu:
Tuhan memberkati.
Wahyu 3:7
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
Yesus tampil sebagai Yang memegang kunci Daud.
Kunci Daud secara jasmani adalah kunci kerajaan Israel yang dipegang oleh raja Daud, dan diberikan kepada orang yang berhak menerimanya yaitu Salomo.
Daud mendapatkan kunci Daud dalam penggembalaan. Daud taat dan setia, memiliki hati hamba.
Kejadian 6:5
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
Manusia di dunia memiliki kecenderungan hati yang jahat, tidak taat dan tidak setia, hanya menghasilkan dosa sampai puncaknya dosa, sehingga dibinasakan oleh air bah.
1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Lewat baptisan air, kita mengalami pembaharuan hati nurani, dari hati nurani yang jahat menjadi hati nurani yang baik, taat dan setia, sehingga bisa menerima kunci Daud.
Kunci Daud secara rohani yaitu kunci kerajaan Surga yang dipegang oleh Yesus, dan diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Yesus taat dan setia sampai mati di kayu salib sehingga bisa menerima kunci Daud. Yesus tampil sebagai Yang memegang kunci Daud untuk melakukan 3 perkara besar:
- Untuk membuka pintu-pintu yang tidak bisa ditutup oleh siapa pun [Wahyu 3:8].
- Untuk memberi kemenangan terhadap jemaah iblis [Wahyu 3:9].
- Untuk melindungi kita dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia [Wahyu 3:10]
Kita masih mempelajari yang pertama.
Wahyu 3:8
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
Yesus taat dan setia sampai mati di kayu salib untuk membuka pintu tirai (kesempurnaan) bagi kita.
Matius 27:50-51
27:50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
Dalam tabernakel ada 3 macam pintu:
- Pintu gerbang (keselamatan).
- Pintu kemah (kesucian).
- Pintu tirai (kesempurnaan).
Pintu tirai terbuka sehingga tabut perjanjian terlihat dengan jelas. Tabut perjanjian terdiri dari 2 bagian:
- Tutup pendamaian.
Keluaran 25:17-19
25:17 Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya.
25:18 Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas, kaubuatlah itu dari emas tempaan, pada kedua ujung tutup pendamaian itu.
25:19 Buatlah satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup pendamaian itu kamu buatlah kerub itu di atas kedua ujungnya.
Terbuat dari emas murni (zat Illahi), terdiri dari:- Kerub pertama menunjuk Allah Bapa (Tuhan).
- Tutup dengan percikan darah menunjuk Anak Allah (Yesus).
- Kerub kedua menunjuk Allah Roh Kudus (Kristus).
- Tabut/ peti.
Keluaran 25:10-11
25:10 "Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
25:11 Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.
Terbuat dari kayu penaga yang disalut emas murni luar dan dalam, menunjuk manusia berdosa yang harus disalut dengan firman, Roh Kudus, dan kasih Allah sampai sempurna, menjadi mempelai wanita Surga.
25:11 Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.
Supaya tutup dan tabut tidak bergeser, maka harus ada bingkai emas pada tabutnya.
2 Samuel 6:6-7
6:6 Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon, maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir.
6:7 Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu.
Uza mencoba mengulurkan tangan menjamah tabut perjanjian, artinya jika hamba Tuhan mencoba mencampur firman pengajaran tabernakel dengan logika, dll, akan tergelincir dan salah arah.
Supaya hubungan kita erat dengan Tuhan, tidak terpisah selamanya, maka kita harus mempunyai bingkai emas secara rohani, yaitu:
- Takut akan Tuhan.
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Praktiknya:- Beribadah melayani Tuhan dengan setia dan tulus ikhlas.
Yosua 24:14
24:14 Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN. - Membenci dosa sampai membenci dusta.
Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Kehidupan yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar, akan dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Wahyu 19:11
19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar," Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
33:18 Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,
33:19 untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
Maka Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bersama orang yang takut akan Tuhan. Hasilnya adalah selamat (tidak binasa), terpelihara secara jasmani dalam kelimpahan secara ajaib (bisa mengucap syukur), dan terpelihara secara rohani (mengalami kepuasan Surga lewat pembukaan firman) sehingga tidak jatuh dalam aniaya antikris tetapi bisa disingkirkan. - Beribadah melayani Tuhan dengan setia dan tulus ikhlas.
- Kejujuran.
Amsal 3:32
3:32 karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.- Mulai dari jujur soal Tuhan (firman pengajaran yang benar).
Titus 2:7
2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, - Jujur soal nikah.
Ibrani 13:4
13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
Kita harus menjaga nikah kita dalam kebenaran sesuai firman, menjaga kesucian dan kesatuan nikah, supaya mencapai kesatuan nikah yang rohani. - Jujur soal keuangan.
Ibrani 13:5
13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Maka Tuhan selalu beserta dengan kita. Kita menjadi rumah doa, dan doa dijawab oleh Tuhan.
Amsal 15:8
15:8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Ibrani 13:6
13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"
Tuhan sanggup menolong, menyelesaikan semua masalah sampai yang mustahil. Siapa pun tidak bisa menjamah, termasuk setan pun.
Amsal 15:8a
15:8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, …
Jika beribadah melayani Tuhan tetapi tidak jujur, sama dengan fasik/ jahat.
- Mulai dari jujur soal Tuhan (firman pengajaran yang benar).
- Kerinduan dari gereja Tuhan untuk selalu bersekutu dengan Tuhan.
Dimulai dari kerinduan untuk mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, seperti bayi yang selalu rindu akan air susu yang murni dan rohani.
Tuhan tidak melihat kehebatan atau kekurangan/ kelemahan kita, tetapi Tuhan melihat hati yang rindu.
Contohnya adalah raja Daud yang adalah orang yang hebat, namun selalu rindu firman penggembalaan.
Mazmur 119:20
119:20 Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu.
Contoh lain adalah Perempuan Kanaan yang hancur hati untuk merindukan remah-remah roti (firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci). Meskipun hidup dan nikahnya sudah hancur-hancuran, namun masih bisa tertolong.
Matius 15:27
15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
Yohanes 13:23
13:23 Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
Jika kita rindu mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar lebih dari semua, sama dengan mengasihi Tuhan lebih dari semua, maka posisi kita seperti Yohanes bersandar di dada Yesus. Seperti tutup melekat pada peti, tidak bergeser sedikit pun.
Jangan seperti Yudas yang mempertahankan dosa dan pergi, seperti peti terlepas dari tutup.
Yohanes 21:20-22
21:20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus (bersandar di dada Yesus, TL)dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
Urusan kita hanya bersandar kepada Tuhan, maka hidup mati kita adalah urusan Tuhan. Tuhan sanggup membuka pintu pemeliharaan secara ajaib di tengah kesulitan dunia. Tuhan sanggup membuka pintu pertolongan bagi kita, menyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil. Tuhan sanggup membuka pintu masa depan yang berhasil dan indah. Tangan kemurahan kebaikan Tuhan sanggup mengubahkan hidup kita sampai sempurna, kita terangkat sampai duduk di tahta Surga bersama Tuhan.
Tuhan memberkati.