Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 14 terkena pada tujuh percikan darah di depan Tabut Perjanjian. Ini menunjuk pada sengsara daging gereja Tuhan bersama dengan Yesus, yang merupakan penyucian terakhir bagi gereja Tuhan untuk mencapai kualitas tidak bercela, kesempurnaan.
Wahyu 14 terbagi menjadi tiga bagian:
- Ayat 1-5= pengikutan gereja Tuhan terhadap Yesus sebagai Anak Domba Allah (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 15 Agustus 2021).
- Ayat 6-13= penghakiman.
- Ayat 14-20= penuaian di bumi.
ad. 1.
Pengikutan gereja Tuhan terhadap Yesus sebagai Anak Domba Allah adalah pengikutan yang ditandai dengan percikan darah/ jalan salib, sehingga mengalami peningkatan penyucian, kekuatan, pemakaian Tuhan, urapan Roh Kudus, berkat Tuhan, pertolongan dan sebagainya sampai mencapai bukit Sion (kualitas kesempurnaan sebagai kualitas mempelai wanita Sorga) (diterangkan pada
Ibadah Raya Malang, 15 Agustus 2021sampai
Ibadah Raya Malang, 29 Agustus 2021).
Wahyu 14:2-514:2.Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah(1)dan bagaikan deru guruh yang dahsyat(2). Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi(3)yang memetik kecapinya.
14:3.Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru(4)di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
14:4.Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan(5). Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung(6)bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
14:5.Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta(7); mereka tidak bercela.
Ada tujuh fakta pengikutan terhadap Yesus sampai ke bukit Sion:
- Bagaikan desau air bah = tidak bisa dibendung (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 31 Agustus 2021sampai Ibadah Doa Malang, 02 September 2021).
- Bagaikan deru guruh yang dahsyat = kekuatan firman pengajaran (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 05 September 2021).
- Bagaikan bunyi kecapi = damai sejahtera, persekutuan/ kesatuan, dan memenuhi aturan (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 September 2021sampai Ibadah Doa Malang, 16 September 2021).
- Suatu nyanyian baru = pengalaman kematian dan kebangkitan, penebusan, dan kesalehan (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 19 September 2021sampai Ibadah Doa Malang, 23 September 2021).
- Murni sama seperti perawan = menempatkan Yesus sebagai kepala (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 26 September 2021sampai Ibadah Doa Malang, 30 September 2021).
- Menjadi korban sulung bagi Allah = kualitas sulung (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 03 Oktober 2021).
- Tidak berdusta = tidak bercela.
Fakta pertama sampai keempat adalah bunyi-bunyian yang berkenan pada Tuhan.
Fakta kelima sampai keltujuh adalah kualitas sempurna, yaitu murni, sulung, dan sempurna.
ad. 6. Menjadi korban sulung bagi Allah
Wahyu 14:414:4.Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana sajaIa pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allahdan bagi Anak Domba itu.
Ini sama dengan memiliki kualitas sulung atau menjadi anak sulung yang memiliki hak dan berkat kesulungan.
Hak kesulungan adalah:
- Hak untuk menikah, menjadi mempelai wanita Sorga.
- Hak waris kerajaan Sorga yang kekal.
- Hak milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat.
Siapa anak sulung Allah? Kehidupan yang mengalami kuasa penciptaan/ pembaharuan oleh firman pengajaran yang benar sampai sama mulia dengan Yesus.
Yakobus 1:181:18.Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.
'
firman kebenaran' = firman pengajaran yang benar.
'
menjadi anak sulung' = menciptakan kita menjadi anak sulung.
Tanpa firman pengajaran yang benar berarti tanpa pembaharuan, sehingga sehebat apa pun kita, kita hanya seperti bumi sebelum diciptakan, tidak berguna.
Kejadian 1:1-21:1.Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
1:2.Bumi belum berbentukdan kosong; gelap gulitamenutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Praktik bumi sebelum diciptakan (manusia yang tidak mengalami pembaharuan):
- 'gelap gulita' = hatinya gelap.
Matius15:19-20
15:19.Karena dari hatitimbul segala pikiran jahat(1), pembunuhan(2), perzinahan(3), percabulan(4), pencurian(5), sumpah palsu(6)dan hujat(7).
15:20.Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."
Hati gelap berisi tujuh keinginan jahat, keinginan najis, dan kepahitan. Ini sama dengan pelita yang padam, sehingga seluruh hidupnya gelap gulita, yaitu ketakutan, kekhawatiran, dan stres.
- 'belum berbentuk' = campur baur = tidak ada bentuk kebenaran dan kesucian tetapi campur baur dengan dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (percabulan, kekerasan dalam rumah tangga, kawin campur, kawin cerai).
Dalam kehidupan seperti ini, yang ada hanya bentuk anjing dan babi, bahkan bentuk setan.
Petrus adalah hamba Tuhan yang hebat, tetapi saat menolak salib dan tidak mau dibaharui, ia menjadi sama dengan Iblis.
- 'kosong' = hampa = tidak bisa ditempati oleh pribadi Yesus, yaitu firman, Roh Kudus, dan kasih Allah.
Sebagaimana bumi sebelum diciptakan tidak bisa dihuni manusia, demikian juga dengan kehidupan yang belum dibaharui oleh firman pengajaran yang benar akan menjadi gelap gulita, campur baur dengan dosa, dan tidak bisa ditempati oleh pribadi Yesus, sehingga tidak pernah mengalami kepuasan, hanya ada sungutan dan hujatan. Hidupnya mengalami letih lesu, kepedihan, dan cucuran air mata.
Kalau dibiarkan akan menjadi tangisan dan kertak gigi selamanya di neraka.
Contoh:
- Yudas Iskariot.
Matius 26:23-25
26:23.Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
26:24.Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
26:25.Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."
Yudas adalah hamba Tuhan yang hebat, tetapi selalu mengelak dari firman pengajaran yang benar, dan akhirnya menolak firman pengajaran yang benar.
Hati-hati! Kalau sudah bosan dan mengkritik firman, itu sudah tanda-tanda menolak firman.
Yudas tidak pernah dibaharui, sehingga seperti keadaan bumi sebelum diciptakan yaitu gelap, campur baur dengan dosa, dan tidak ada pribadi Yesus.
Matius 27:3-5,7
27:3.Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,
27:4.dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!"
27:5.Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.
27:7. Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburanorang asing.
Kalau tidak ada pribadi Yesus, pasti mencucurkan air mata, dan uangnya hanya untuk membeli pekuburan, tidak bisa dinikmati dan tidak ada gunanya.
'Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah' = Tuhan masih mengingatkan Yudas lewat salib-Nya. Seharusnya Yudas menyesal dan datang pada salib dan firman pengajaran yang benar. Tetapi Yudas justru menggantung diri, sama dengan menghina dan menolak salib. Sebenarnya cukup Yesus yang digantung untuk menghapus segala dosa dan air mata.
Akibatnya adalah binasa selamanya, tangisan dan kertak gigi selamanya.
- Maria Magdalena.
Yohanes 20:1-2
20:1.Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
20:2.Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."
Maria menghadapi suasana kubur kosong, sama dengan gelap, busuk, dan kosong, tidak ada pribadi Yesus lagi.
Yohanes 20:11,13
20:11.Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
20:13.Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."
Kalau ada kubur kosong (tidak mengalami pembaharuan), maka akan ada tangisan.
Lukas 8:1-3
8:1.Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
8:2.dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,
8:3.Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.
Maria Magdalena adalah orang kaya, tetapi menangis.
Artinya kekayaan bukan jaminan kebahagiaan. Tanpa pribadi Yesus, tidak akan bahagia. Kekayaan seringkali tidak bisa menolong pencobaan yang kita hadapi, sehingga kita menangis. Kalau dibiarkan, akan menjadi tangisan selamanya di neraka.
Hanya pribadi Yesus yang berarti bagi kita, itulah firman pengajaran yang benar dan salib. Yesus adalah sumber segalanya bagi kita.
Sumber tangisan, masalah, dosa dan sebagainya adalah terpisah dari Yesus/ kosong dari Yesus (firman pengajaran yang benar), tidak mengalami pembaharuan hidup.
Bagaimana cara Tuhan menolong Maria Magdalena, gambaran gereja Tuhan?
- Menampilkan dua malaikat. Bagi kita sekarang artinya menampilkan sistem penggembalaan (malaikat gambaran dari gembala).
Yohanes 20:12-13
20:12.dan tampaklah olehnya dua orang malaikatberpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.
20:13.Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."
Dua malaikat adalah:
- Malaikat saksi dari kebangkitan Yesus.
- Malaikat saksi dari pengangkatan Yesus.
Kisah Rasul 1:10
1:10.Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orangyang berpakaian putih dekat mereka,
Dari mati dan bangkit sampai pengangkatan dan kedatangan Yesus kedua kali adalah dua ribu tahun. Ini adalah zaman akhir/ waktu dari gereja Tuhan.
Pada zaman akhir, gereja Tuhan harus tergembala dengan benar dan baik (berada di ruangan suci).
Dua ribu menunjuk pada ruangan suci dengan tiga macam alat yang menunjuk pada tiga macam ibadah pokok:
- Pelita emas = ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
- Meja roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
- Mezbah dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal. Kita tidak bisa terpisah dari Yesus, sehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal, sumber air mata. Artinya air mata dihapuskan sampai tidak ada lagi air mata.
Wahyu 7:17
7:17.Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air matadari mata mereka."
- Di dalam sistem penggembalaan yang benar dan baik, kita bisa menemukan Yesus yang sudah bangkit untuk menolong kita dari tangisan dengan berkata: 'mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?'.
Yohanes 20:14-16
20:14.Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
20:15.Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
20:16.Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.
Yohanes 5:24
5:24.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
Kuasa kebangkitan sama dengan kuasa pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Jadi, perkataan Yesus yang menolong kita adalah firman Allah yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus (firman pengajaran yang benar), yang mengandung kuasa kebangkitan untuk memindahkan kita dari maut kepada hidup kekal, membaharui kita menjadi manusia rohani di mana tidak ada lagi setetes pun air mata, untuk ditampilkan di bukit Sion sampai Yerusalem baru.
Hanya gembala yang dipercaya Tuhan untuk menyampaikan firman yang mengandung kuasa kebangkitan.
Setiap firman pengajaran yang benar diberitakan dalam kandang penggembalaan, Tuhan menekankan tiga hal:
- 'mengapa engkau menangis?' Kita harus menyebutkan kepada Tuhan kenapa kita menangis. Kita jujur apa adanya di hadapan Tuhan.
- 'siapa yang kamu cari?' Kepada siapa kita minta tolong?
Wahyu 5:4-5
5:4.Maka menangislah akudengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab ituataupun melihat sebelah dalamnya.
5:5.Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
Rasul Yohanes dibuang ke pulau Patmos, dan ia menangis untuk meminta pembukaan firman.
Dalam tangisan, siapa yang kita cari? Pembukaan rahasia firman. Mari kita mengubahkan tangisan kita untuk meminta pembukaan rahasia firman.
- Tuhan memanggil: 'Maria!'
Artinya saat pemberitaan firman pengajaran yang benar, Yesus sudah mengenal kita sedalam-dalamnya.
Yohanes 20:16
20:16.Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.
Yesus turut merasakan keadaan kita sedalam-dalamnya, dan Ia memanggil untuk menolong kita.
Kalau firman diulang-ulang, kita juga bisa mengenal Yesus sedalam-dalamnya.
Jadi, pemberitaan firman pengajaran yang benar dan diulang-ulang bisa menyatukan kita dengan Tuhan, dan meningkatkan hubungan kita dengan Yesus, yaitu:
- Hubungan murid dengan Guru.
Yesaya 50:4-5
50:4.Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidahseorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengarankuuntuk mendengar seperti seorang murid.
50:5.Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang.
Lidah, telinga, dan mata dibuka oleh Tuhan.
Jadi, hubungan murid dengan Guru adalah:
- Memiliki telinga terbuka, artinya bisa menikmati firman pengajaran yang benar, sama dengan mendengar sungguh-sungguh, mengerti, dan percaya, sehingga hati terbuka. Firman menjadi iman di dalam hati yang menyelamatkan kita, menjadi rem untuk tidak berbuat dosa lagi.
- Memiliki mata terbuka, artinya kita bisa melihat Yesus yang bangkit sebagai Guru/ pengajar dan Gembala Agung.
Efesus 4:11
4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
Kita mulai tergembala dengan benar dan baik.
Setelah melihat Yesus, kita bisa melihat diri sendiri dengan segala kekurangannya, sehingga kita banyak mengoreksi diri, tidak menuduh orang lain apalagi orang benar dan firman pengajaran yang benar.
- Memiliki mulut terbuka, artinya perkataan-perkataan kita adalah kesaksian tentang Kabar Baik serta Kabar Mempelai, untuk memberi semangat kepada mereka yang letih lesu.
Yesaya 50:4
50:4.Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Kenapa harus bersaksi? Karena kita menghadapi kebencian.
Yohanes 15: 25-27
15:25.Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenciAku tanpa alasan.
15:26.Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27.Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."
Kalau telinga dan mulut baik, semua akan baik.
Markus 7:37
7:37.Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
- Hubungan sesama saudara dengan Yesus.
Yohanes 20:17
20:17.Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Kudan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
Saudara Yesus adalah kehidupan yang mempraktikkan firman yang telah diterimanya.
Matius 12:48-50
12:48.Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?"
12:49.Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
12:50.Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Kudi sorga, dialah saudara-Kulaki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
Praktik firman artinya firman pengajaran yang benar ditulis di seluruh hidup kita, sehingga menjadi hikmat Sorga.
Amsal 9:1-3
9:1.Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,
9:2. memotong ternak sembelihannya, mencampur anggurnya, dan menyediakan hidangannya.
9:3. Pelayan-pelayan perempuan telah disuruhnya berseru-seru di atas tempat-tempat yang tinggi di kota:
Kegunaan hikmat adalah:
- Untuk membangun rumah dengan tujuh tiang.
Artinya kalau kita praktik firman, maka kita akan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Ayat 2 = suasana pesta. Mempraktikkan firman itu adalah kebahagiaan, bukan mencucurkan air mata.
- Perlindungan dan pemeliharaan Tuhan secara ajaib sampai masa antikris berkuasa di bumi.
Wahyu 13:16-18
13:16.Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17. dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
- Hubungan Kepala dengan tubuh.
Yohanes 20:17
20:17.Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
1 Korintus 11:3
11:3.Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.
Allah Bapa adalah kepala dari Yesus, dan Yesus kepala dari kita, tubuh-Nya.
Dia adalah Mempelai Pria dan kita mempelai wanita.
Hubungan tubuh dengan Kepala terjadi lewat:
- Perjamuan suci.
Yohanes 6:54-56
6:54.Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
6:55.Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
6:56. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
Kalau keras hati, akan terpisah seperti Yudas Iskariot.
Yang benar adalah perjamuan suci membuat kita bersandar di dada Yesus. Setiap detak jantung berasal dari kemurahan Tuhan.
- Doa penyembahan.
Mata memandang Yesus, mulut berseru kepada Dia, dan tangan diangkat kepada Dia. Kita menyerah sepenuh pada Dia.
Hasilnya adalah:
- Keubahan hidup, yaitu hati bersinar bagaikan matahari, itulah hati yang taat dengar-dengaran, sehingga pintu-pintu terbuka dan ada masa depan.
- Kalau hati taat, mulut bisa menyeru nama Yesus, dan mujizat jasmani terjadi. Kita diangkat dari ketenggelaman. Yang mustahil jadi tidak mustahil.
- Jika Yesus datang kembali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita menjadi jemaat anak sulung sampai masuk Yerusalem baru, kandang penggembalaan terakhir.
Ibrani 12:22-23
12:22.Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23. dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,
Tuhan memberkati.