Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 26 terkena pada
buli-buli emas berisi manna.Matius 26:12-1326:12 Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku.26:13 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."Sehebat apa pun manusia di dunia, hanya seperti buli-buli tanah liat yang rapuh dan hancur, binasa untuk selamanya. Oleh karena itu buli-buli tanah liat harus diisi, diurapi, dipenuhi dengan Roh Kudus.
Kehidupan yang diisi, diurapi, dipenuhi oleh Roh Kudus sama dengan perempuan yang mencurahkan minyak ke tubuh Yesus untuk penguburan.
Mencurahkan minyak = pelayanan. Tubuh = tubuh Kristus. Penguburan = waktu terakhir.
Jadi perempuan yang mencurahkan minyak ke tubuh Yesus untuk penguburan sama dengan
kehidupan yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang terakhir, yang sempurna, mempelai wanita Tuhan.Perempuan ini mengorbankan minyak seharga 300 dinar, sama dengan gaji 1 tahun, sangat besar nilainya.
Artinya,
segala sesuatu harus dikorbankan untuk kepentingan pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Kecuali satu yaitu
firman pengajaran yang benar jangan dikorbankansebab firman pengajaran yang benar sama dengan pribadi Yesus.
Kehidupan yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus dengan segala pengorbanan-pengorbanan akan selalu diingat oleh Tuhan, Tuhan tidak pernah menipu. Selalu diingat oleh Tuhan sama dengan menempatkan Yesus sebagai kepala.
Matius 8:208:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."Yesus sangat rindu menempatkan diriNya sebagai kepala atas sidang jemaat/tubuhNya. Namun seringkali yang menjadi kepala adalah serigala dan burung (roh jahat dan roh najis), bukan Yesus. Harus hati-hati.
Biarlah kita sebagai sidang jemaat juga harus rindu untuk menempatkan Yesus sebagai kepala. Prakteknya:- Harus menyingkirkan serigala dan burung dari kehidupan kita [Matius 8:20].
Sama dengan mengalami penyucian dari roh jahat (serigala) dan roh najis (burung) yang bercokol (= berdiam dan bersembunyi) didalam hati dan pikiran.
Wahyu 18:2
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
Roh jahat dan roh najis mengarah pada pembangunan tubuh Babel, mempelai wanita setan.
Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Hanya firman pengajaran yang benar/firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang mampu menyucikan hati dan pikiran kita dari roh jahat dan roh najis.Ada 12 macam roh jahat dan roh najis yang bercokol di hati dan pikiran manusia.
Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, (1)percabulan, (2)pencurian, (3)pembunuhan,
7:22 (4)perzinahan, (5)keserakahan, (6)kejahatan, (7)kelicikan, (8)hawa nafsu, (9)iri hati, (10)hujat, (11)kesombongan, (12)kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Bebal sama dengan tidak bisa dinasehati, akan mengarah ke Babel.
Jika hati dan pikiran disucikan dari 12 roh jahat dan roh najis maka hati dan pikiran (=meja kehidupan kita) bisa diisi dengan 12 roti, yang diatur menjadi 2 susun, masing-masing 6 buah (6 6).
Imamat 24:5-6
24:5 "Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas roti bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat dari dua persepuluh efa;
24:6 engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.
66 menunjuk 66 buku dalam alkitab, sama dengan firman pengajaran yang benar.
Roti untuk dimakan, sama dengan firman pengajaran yang benar menjadi makanan dalam hidup kita yang mengenyangkan/memuaskan dan menumbuhkan rohani kita kearah kedewasaan, kesempurnaan.
Roti disusun/diatur rapi, sama dengan firman pengajaran yang benar disampaikan secara teratur, tersusun rapi, berurutan.
Ini disebut firman penggembalaan yang benar.
Jika firman pengajaran/firman penggembalaan yang benar ada pada meja kehidupan kita (hati dan pikiran), maka kita menempatkan Yesus sebagai kepala. Kita selalu mengingat Tuhan dan kita selalu diingat oleh Tuhan.
Markus 8:14-19
8:14 Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu.
8:15 Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: "Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes."
8:16 Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti."
8:17 Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu?
8:18 Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi,
8:19 pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Dua belas bakul."
Hasilnya:
- Tuhan mampu memelihara kita secara jasmani dan rohani.
Secara jasmani, kita dipelihara secara berkelimpahan sampai bisa mengucap syukur.
Secara rohani, kita bisa hidup benar dan suci, hidup kita bisa dipuaskan.
Jika ada firman, hidup kita tidak akan sulit, Tuhan yang memelihara hidup kita.
- Tuhan melindungi kita dari ragi.
Melindungi dari ragi dosa supaya kita tidak jatuh dalam dosa dan terhilang.
Melindungi dari ragi ajaran sesat supaya kita tidak tersesat dan terhilang.
- Firman merapikan hidup kita.
Efesus 2:19-21
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
Jika kita bisa menghargai firman penggembalaan maka firman yang akan merapikan hidup kita. Firman penggembalaan sanggup menjadikan hidup kita yang kacau, ekonomi yang kacau, nikah yang kacau, semua menjadi rapi. Dan mengarahkan hidup kita ke arah pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Harus memiliki struktur/susunan nikah yang benar.
1 Korintus 11:2-3
11:2 Aku harus memuji kamu, sebab dalam segala sesuatu kamu tetap mengingat akan aku dan teguh berpegang pada ajaran yang kuteruskan kepadamu.
11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.
Yesus -->laki-laki/suami -->perempuan/istri -->anak.
Suami sebagai kepala, istri sebagai tubuh dan anak sebagai anggota tubuh.
Suami sebagai kepala artinya:
- Menjadi aliran jasmani dan rohani bagi istri dan anak.
Secara jasmani, suami bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Secara rohani, suami bertanggung jawab untuk aliran kebenaran dan kesucian.
- Suami memutuskan segala sesuatu dalam nikah sesuai firman pengajaran yang benar.
Hati-hati, jangan sampai suami mengikuti istri yang salah (seperti Adam), akan masuk dalam kutukan. Jangan mengikuti anak yang salah, seperti imam Eli terhadap anak-anaknya. Akibatnya terjadi ikabot, tidak ada kemuliaan Tuhan.
Gembala jangan ikuti sidang jemaat yang salah, akan terjadi juga ikabot, kering dan mati rohani.
- Mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar.
Maka suami menempatkan diri sebagai kepala dan sekaligus menempatkan Yesus sebagai kepala dalam nikah.
Istri sebagai tubuh artinya:
- Istri sebagai tulang rusuk yang melindungi bagian yang lemah, artinya menutupi kelemahan suami dan anak-anak lewat doa penyembahan.
- Istri tunduk kepada suami dalam segala hal
Maka istri sedang menempatkan suami sebagai kepala dan sekaligus menempatkan Yesus sebagai kepala.
Anak-anak sebagai anggota tubuh artinyameringankan beban orang tua, jangan justru menjadi beban bagi orang tua. Jika anak-anak menjadi beban maka hidupnya akan letih lesu dan berbeban berat.
Jika anak-anak bisa taat maka ada masa depan yang indah.
Kolose 3:20
3:20 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.
Jika susunan nikah benar maka kita menempatkan Yesus sebagai kepala dan rumah tangga memiliki pelita diatas kaki dian, nikah itu menjadi terang. Terang sama dengan kejujuran.
Titus 2:7
2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
Permulaan kejujuran adalah jujur dalam hal pengajaran, artinya berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan tidak memberi kesempatan untuk mendengar ajaran lain.
Ibrani 13:4-6
13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"
Jika bisa jujur dalam hal pengajaran, maka bisa jujur dalam hal tempat tidur, tidak ada dosa percabulan.
Bisa jujur dalam hal uang, bisa memberikan perpuluhan dan persembahan khusus. Sampai bisa jujur dalam segala hal, jika ya katakan ya, tidak katakan tidak.
Jika kita bisa jujur dalam segala sesuatu maka Tuhan menjadi kepala atas nikah, atas kehidupan kita.
Tuhan menjadi Penolong, meneduhkan segala angin ribut dan gelombang, menolong kita dari segala masalah dan pencobaan.
Hidup nikah bagaikan perahu yang seringkali dihantam angin dan gelombang. Yesus tampil sebagai penolong, menyelamatkan dan menyempurnakan nikah kita.
- Harus menyembah Tuhan.
1 Samuel 1:3, 18-20
1:3 Orang itu dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk sujud menyembah dan mempersembahkan korban kepada TUHAN semesta alam di Silo. Di sana yang menjadi imam TUHAN ialah kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas.
1:18 Sesudah itu berkatalah perempuan itu: "Biarlah hambamu ini mendapat belas kasihan dari padamu." Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan mukanya tidak muram lagi.
1:19. Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud menyembah di hadapan TUHAN; kemudian pulanglah mereka ke rumahnya di Rama. Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, TUHAN ingat kepadanya.
1:20 Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: "Aku telah memintanya dari pada TUHAN."
Harus gemar menyembah Tuhan secara pribadi, dalam nikah maupun dalam sidang jemaat. Sampai puncaknya, penyembahan di awan-awan saat Yesus datang kedua kali.
Doa penyembahan adalah:
- Proses perobekan daging dengan segala keinginan, kehendak, hawa nafsunya sehingga kita bisa menjadi taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
Contohnya Yesus, taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib. Petrus taat dengar-dengaran sampai rela berkorban nyawa.
Yohanes 21:18-19
21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
Seringkali suara daging ini paling keras soal nikah dan buah nikah. Contohnya Herodes.
Matius 14:3-6
14:3 Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya.
14:4 Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"
14:5 Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi.
14:6 Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes,
Daging sangat keras soal nikah yang haram dan membela buah nikah yang salah, tidak mau mengalami pembaharuan.
- Memandang wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari.
Lewat doa penyembahan, Tuhan menyinarkan kasih yang sempurna. Tuhan selalu ingat, memperhatikan, mempedulikan orang yang taat (mengulurkan tangan) dan memandang wajah Tuhan.
Hasilnya:
- Kasih matahari untuk menghadapi Sodom dan Gomora.
Kejadian 19:20-24
19:20 Sungguhlah kota yang di sana itu cukup dekat kiranya untuk lari ke sana; kota itu kecil; izinkanlah kiranya aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara."
19:21 Sahut malaikat itu kepadanya: "Baiklah, dalam hal inipun permintaanmu akan kuterima dengan baik; yakni kota yang telah kau sebut itu tidak akan kutunggangbalikkan.
19:22 Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana." Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.
19:23 Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.
19:24. Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;
Keadaan dunia akhir jaman bagaikan Sodom dan Gomora, tidak bisa ditanggulangi oleh kekayaan, kepandaian, dll tetapi hanya oleh matahari kasih Allah.
Kasih Allah sanggup memelihara kehidupan kita secara jasmani dan rohani ditengah dunia yang sulit seperti Sodom dan Gomora.
Sekarang Sodom dan Gomora menjadi laut mati, tidak ada kehidupan. Namun kasih Allah sanggup memelihara secara ajaib, sekali pun ditengah kemustahilan.
Secara rohani, dunia semakin jahat dan najis seperti Sodom dan Gomora. Jika ada kasih Allah, kita bisa bertahan, tetap hidup benar dan suci.
Kasih matahari juga melindungi kita dari segala celaka marabahaya, melindungi dari antikris sampai melindungi kita dari hukuman Tuhan. Kasih Allah memberikan ketenangan dan kedamaian ditengah kegoncangan dunia.
- Kasih matahari untuk menghadapi pergumulan-pergumulan yang membuat kita takut.
Kejadian 32:28-31
32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
32:29 Bertanyalah Yakub: "Katakanlah juga namamu." Tetapi sahutnya: "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Lalu diberkatinyalah Yakub di situ.
32:30 Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: "Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!"
32:31 Lalu tampaklah kepadanya matahari terbit, ketika ia telah melewati Pniel; dan Yakub pincang karena pangkal pahanya.
Menghadapi pergumulan dalam nikah, keluarga, dll. Sampai pergumulan untuk mendapatkan nama baru. Yakub (=penipu) diganti menjadi Israel (=pemenang). Diubahkan dari buli-buli tanah liat menjadi buli-buli emas, memiliki nama baru untuk bisa masuk Yerusalem Baru.
- Kasih matahari untuk menghapus segala kemustahilan.
Tuhan sanggup membuka pintu rahim, Hana bisa melahirkan Samuel. Apa yang sudah mustahil menjadi tidak mustahil.
Tuhan memberkati.