Matius 24:29-31 " KEADAAN PADA WAKTU KEDATANGAN YESUS KE 2X "- Ayat 29 -->keadaan yang pertama, yaitu terjadi kegoncangan dan kegelapan di bumi, badai maut melanda bumi, yang akan diakhiri dengan antikris berkuasa (kiamat).
- Ayat 30 -->keadaan yang kedua, yaitu Yesus tampil di awan-awan dalam kemuliaan sebagai Raja di atas segala raja, sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
- Ayat 31 -->keadaan yang ketiga.
Ad.2. Yesus tampil diawan-awan dalam kemuliaan
2 Tesalonika 1:6-8Kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan ditandai dengan kedahsyatan, dalam api yang menyala-nyala, disertai dengan penghukuman bagi orang-orang di luar Tuhan, termasuk kehidupan Kristen yang tertinggal.
Keluaran 19:16Kedatangan Allah Bapa juga ditandai dengan kedahsyatan pada waktu di gunung Sinai.
Kisah Rasul 2:1-2Kedatangan Allah Roh Kudus juga ditandai dengan kedahsyatan yang luar biasa.
Kalau kedatangan Allah Bapa dan Allah Roh Kudus ditandai dengan kedahsyatan-kedahsyatan, betapa luar biasa dahsyatnya kedatangan Allah Anak (Yesus) kedua kali di awan-awan. Maleakhi 3:2Banyak orang yang tidak tahan pada waktu kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, sehingga mereka ketinggalan, termasuk anak-anak Tuhan, sehingga mereka masuk kebinasaan. Banyak yang tidak tahan berarti hanya sedikit yang terangkat. Supaya kita tahan menghadapi kedatangan Tuhan yang dahsyat itu maka kita harus
mempersiapkan diri.
Persiapan apa yang harus kita lakukan?
- Saat Allah Bapa datang,ada 3 persiapan yang harus dilakukan, Keluaran 19:10-15, yaitu:
- Keluaran 19:10-11, mencuci pakaian, yaitu penyucian dalam solah tingkah laku kita, perbuatan sehari-hari kita.
- Keluaran 19:12-23, memasang batas, yaitu penyucian pergaulan.
I Korintus 5:8
Batas pergaulan adalah kemurnian dan kebenaran.Kalau sudah hidup benar, jangan memberi kesempatan sedikitpun pada ragi untuk masuk, jangan beri kesempatan sekecil apapun pada dosa untuk menghancurkan kehidupan kita.
- Keluaran 19:14-15, jangan mencemarkan diri dengan perempuan, yaitu penyucian hati dan ginjal.
Wahyu 14:4
Ada 2 perempuan yang harus kita hindari, yaitu:
- Wahyu 2:18-20,23, perempuan Izebel = ajaran sesat yang mengijinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki.
Istilah 'mencela' berarti tidak akan bisa sempurna jika cela itu tidak dibuang. Penyucian dari perempuan Izebel ini adalah penyucian ginjal, hanya orang yang ditusuk hati dan ginjalnya yang bisa disucikan dari ajaran Izebel ini.
1 Timotius 2:11-14
Wanita harus berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh. Wanita tidak boleh mengajar dan memerintah laki-laki. Ini dikaitkan dengan kejatuhan Hawa yang makan buah pohon yang dilarang oleh Tuhan. Artinya wanita boleh melayani apa saja di rumah Tuhan (semua pohon di taman Eden boleh dimakan), hanya 1 yang tidak boleh (buah pohon pengetahuan), yaitu tidak boleh mengajar dan memerintah dimana ada laki-laki, baik dalam ibadah maupun dalam nikah. Bahkan dalam Korintus, ditegaskan bahwa bicara pun tidak boleh.
Ajaran Izebel ini ingin mengembalikan gereja Tuhan pada kejatuhan Hawa, sehingga tidak bisa masuk kembali ke Firdaus, tetap dalam cacat cela.
Kalau Tuhan ajarkan wanita berdiam diri dimana ada laki-laki, adalah supaya menempatkan laki-laki dalam kedudukan yang sebenarnya sebagai kepala = menempatkan Yesus sebagai kepala. Maka Yesus yang akan menjadi kepala dalam sidang jemaat. Hati-hati, kalau wanita mengajar dan memerintah laki-laki, maka berarti Yesus tidak menjadi kepala, dan berarti setan yang menjadi kepala, dan akan mengarah pada pembangunan tubuh Babel.
- Wahyu 17:4-5, perempuan Babel = ajaran sesat yang mengajarkan kemakmuran dan hiburan secara jasmani.
Pasti mengarah pada pembentukan tubuh babel.
Kesimpulannya, persiapan yang harus kita lakukan adalah hidup dalam kesucian.
- Saat Roh Kudus datang,ada 2 persiapan yang harus kita lakukan, yaitu:
- Kisah Rasul 1:23-26, harus tetap dalam jabatan pelayanan.
Efesus 4:11-12
Kalau kitahidup dalam kesucian (persiapan pertama), maka pasti diberi jabatan pelayanan. Tuhan yang akan memperlengkapi kita dengan jabatan pelayanan, untuk pembangunan tubuh Kristus. Kalau belum punya jabatan pelayanan, mohon kepada Tuhan. Kalau sudah punya jabatan pelayanan, harus dijaga untuk tetap hidup dalam kesucian, sebab ini setingkat. Kalau kesucian merosot, mulai tidak setia, nanti jubah akan merosot. Kalau kesucian terjaga, maka pelayanan akan terjaga. Yudas bukan hanya sampai telanjang, dipermalukan, tapi sampai isi perutnya terburai.
Jangan mempermainkan jabatan pelayanan, bahaya!
- Kisah Rasul 1:4,tinggal di Yerusalem = hati harus damai.
Matius 5:23-26
Untuk mendapat hati damai kita harus berdamai, dengan Tuhan dan dengan sesama manusia (salib). Hati yang damai sejahtera akan bisa menampung Roh Kudus, sampai nanti bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Kalau tidak damai, berarti ada dosa sendiri atau dosa orang lain yang disembunyikan, dan ia sedang berada dalam suasana penjara. Berdamai = membayar hutang sampai lunas. Kalau tidak damai = hutangnya belum lunas, sampai di neraka nanti hutangnya tidak pernah lunas.
Jika digabung, maka persiapan kita adalah melayani dalam Kesucian dan damai sejahtera.
- Saat kedatangan Yesus kedua kali,Maleakhi 3:2-4, yaitu : kita harus menerima penyucian oleh sabun tukang penatu dan api pemurni logam.
- Sabun tukang penatu, yaitu firman pengajaran yang benar yang disampaikan oleh seorang gembala dengan tekun dan berulang-ulang/setia (dikucak), untuk menyucikan pakaian domba dari noda-noda.
Ini menunjuk pada firman penggembalaan. Kita harus tergembala hari-hari ini untuk bisa mengalami penyucian secara intensif.
Sabun ini mencuci bagian luar, menunjuk pada penyucian bagian luar, perbuatan dan solah tingkah laku.
- Api pemurni logam, juga menunjuk pada firman penggembalaan untuk:
- Penyucian dalam (hati) sampai hati damai sejahtera.
- Percikan darah (penyucian ginjal, batin) = penyucian emas perak = mentahirkan kusta.
Sengsara yang diijinkan Tuhan saat tanpa dosa adalah untuk menyucikan kehidupan kita, sampai dosa yang tidak disadari, yaitu kusta = kebenaran diri sendiri (putih tapi kusta).
Ayub 32:1-2
Ayub harus masuk dalam percikan darah supaya tidak ada lagi kebenaran diri sendiri. Kebenaran diri sendiri = kebenaran orang berdosa yang didapat dengan cara menyalahkan orang lain, bahkan menyalahkan Tuhan (menyalahkan firman pengajaran yang benar). Orang yang mempertahankan kebenaran diri sendiri pasti akan menyalahkan firman pengajaran yang benar, sebab firman pengajaran yang benar itu bertentangan dengan daging.
Ayub 42:5-6
Tanda orang yang disucikan ginjalnya, adalah mengaku hanya tanah liat, mengaku banyak kekurangan dan kelemahan.
Tanah liat, makin diinjak makin ke dalam,makin merasa tidak mampu.Kalau saat diinjak masih melawan, itu berarti masih ular.
Kalau sudah mengaku tanah liat, maka perakakan muncul, yaitu:
- Amsal 10:20,19, lidah yang benar,
- berdiam diri.
Ayub 23:10
Setelah itu timbul seperti emas yang murni, yaitu:
- iman yang teguh, tidak mudah kecewa, tidak mudah putus asa dalam pencobaan,
- taat dengar-dengaran apapun resikonya.
Kalau kita sudah melayani dalam kesucian dan tampil seperti emas dan perak, barulah kita bisa menyenangkan Tuhan.
Rumus: Kalau kita menyenangkan Tuhan, maka Tuhan juga akan menyenangkan kita.
Yohanes 19:28-30
Tuhan menyenangkan kita lewat meminum anggur asam = memikul segala dosa kita, kepahitan kita, kesusahan kita, kegagalan kita.
Istilah 'menyenangkan' ini sudah mencangkup semua, yaitu:
- Tuhan sanggup memelihara kita,
- Tuhan sanggup memulihkan kehidupan kita,
- Tuhan sanggup memberi kebahagiaan dalam hidup kita, sampai masa depan kita, sampai kebahagiaan tertinggi saat kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati.