Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 7:15-17
7:15 Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.
7:16 Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Aktivitas Tuhan di takhta Sorga:
- Membentangkan kemahNya, sama dengan menaungi kita dengan sayapNya.
- Menggembalakan dan menuntun kita ke mata air kehidupan, sama dengan ke takhta Allah.
ad. 2. Menggembalakan dan menuntun kita ke mata air kehidupan, sama dengan ke takhta Allah.
Wahyu 22:1
22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.Ada dua macam air kehidupan:
- Mata air kering = guru-guru palsu dari takhta setan.
2 Petrus 2:17
2:17 Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.
- Ajaran Babel adalah ajaran palsu yang mengajarkan tentang kemakmuran jasmani dan hiburan jasmani, tetapi tanpa kesetiaan dan tanpa kesucian (tanpa pedang firman).
Wahyu 17:1,5
17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
- Ajaran Izebel adalah ajaran palsu yang mengijinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki.
Wahyu 2:20,24
2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
2:24 Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.
1 Timotius 2:11-14
2:11 Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
2:12 Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
2:13 Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.
Wanita harus menempatkan laki-laki sebagai kepala, sehingga Yesus yang menjadi Kepala atas nikah, atas sidang jemaat.
Ajaran Izebel juga tentang seluk-beluk iblis dan neraka. Ini langsung menentang pengajaran Tabernakel (tentang Kerajaan Sorga).
- Ajaran Farisi, yaitu ajaran tentang kawin-cerai.
Matius 19:1-9
19:1 Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan.
19:2 Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan Iapun menyembuhkan mereka di sana.
19:3 Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?"
19:4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?
19:5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
19:7 Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"
19:8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
19:9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."
Ajaran yang benar adalah nikah yang sudah dipersatukan Tuhan tidak boleh diceraikan manusia.
Tetapi ada yang keras hati, sehingga bercerai karena perzinahan. Tetapi tidak boleh kawin lagi. Sebab tubuh memang berpisah, tetapi batin masih terikat.
Markus 10:11-12
10:11 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu.
10:12 Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."
1 Korintus 7:10-15
7:10 Kepada orang-orang yang telah kawin aku--tidak, bukan aku, tetapi Tuhan--perintahkan, supaya seorang isteri tidak boleh menceraikan suaminya.
7:11 Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh menceraikan isterinya.
7:12 Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia.
7:13 Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu.
7:14 Karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh isterinya dan isteri yang tidak beriman itu dikuduskan oleh suaminya. Andaikata tidak demikian, niscaya anak-anakmu adalah anak cemar, tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus.
7:15 Tetapi kalau orang yang tidak beriman itu mau bercerai, biarlah ia bercerai; dalam hal yang demikian saudara atau saudari tidak terikat. Tetapi Allah memanggil kamu untuk hidup dalam damai sejahtera.
Rasul Paulus menasehati berdasarkan firman Allah tentang nikah di luar Tuhan, antara orang beriman dan tidak beriman.
Orang beriman ada dua macam:
- Sejak kecil sudah percaya Yesus, lalu kawin dengan orang tidak beriman.
- Beriman kepada Yesus setelah menikah.
Orang beriman ini tidak boleh bercerai. Orang beriman harus menjadi penolong untuk menguduskan pasangannya. Jika pasangannya yang tidak beriman menceraikan, maka harus tetap dalam damai sejahtera, tetap berdoa untuk pasangannya dan anak. Tubuh memang tidak berikat, tetapi batin masih terikat sebagai suami-istri.
1 Korintus 7:16
7:16 Sebab bagaimanakah engkau mengetahui, hai isteri, apakah engkau tidak akan menyelamatkan suamimu? Atau bagaimanakah engkau mengetahui, hai suami, apakah engkau tidak akan menyelamatkan isterimu?
Oleh sebab itu, kita harus menjaga kesucian nikah sampai masuk Perjamuan Kawin Anak Domba.
Untuk menghadapi ajaran palsu, Tuhan menyucikan sampai ginjal/ perasaan terdalam.
Wahyu 2:23
2:23 Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.
Kalau kita menerima dan mempertahankan ajaran palsu dan dosa-dosa, maka ginjal akan menjadi kering, hati kering, mulut kering. Mulut akan berdusta, bergosip, memfitnah, sampai menghujat.
Wahyu 13:5-6
13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
- Mata air kehidupan = firman pengajaran yang benar.
Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Kejadian 24:12-19
24:12 Lalu berkatalah ia: "TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham.
24:13 Di sini aku berdiri di dekat mata air, dan anak-anak perempuan penduduk kota ini datang keluar untuk menimba air.
24:14 Kiranya terjadilah begini: anak gadis, kepada siapa aku berkata: Tolong miringkan buyungmu itu, supaya aku minum, dan yang menjawab: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum--dialah kiranya yang Kautentukan bagi hamba-Mu, Ishak; maka dengan begitu akan kuketahui, bahwa Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu kepada tuanku itu."
24:15 Sebelum ia selesai berkata, maka datanglah Ribka, yang lahir bagi Betuel, anak laki-laki Milka, isteri Nahor, saudara Abraham; buyungnya dibawanya di atas bahunya.
24:16 Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan mengisi buyungnya, lalu kembali naik.
24:17 Kemudian berlarilah hamba itu mendapatkannya serta berkata: "Tolong beri aku minum air sedikit dari buyungmu itu."
24:18 Jawabnya: "Minumlah, tuan," maka segeralah diturunkannya buyungnya itu ke tangannya, serta diberinya dia minum.
24:19 Setelah ia selesai memberi hamba itu minum, berkatalah ia: "Baiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai semuanya puas minum."
Wahyu 21:6
21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Mata air kehidupan ada kaitan dengan mempelai.
Jadi, mata air kehidupan dari takhta Sorga adalah Kabar Mempelai.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Kabar Mempelai = cahaya Injil kemuliaan Kristus.
Yaitu firman yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan di awan-awan yang permai sebagai Raja segala raja. Ini adalah untuk menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Yesus.
Wahyu 19:13-16,6-7
19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
19:14 Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.
19:15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
19:16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Yesaya 6:1
6:1 Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
Dari takhta Sorga keluar ujung jubah, yaitu Kabar Mempelai, memenuhi Bait Suci/ gereja Tuhan.
Jika kita menerima Kabar Mempelai, maka kita mengalami suasana takhta Sorga.
Markus 5:25-29
5:25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
5:26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
5:27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
5:28 Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
5:29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
Keadaan gereja Tuhan di akhir jaman yang tanpa Kabar Mempelai adalah seperti perempuan yang pendarahan 12 tahun.
Prakteknya adalah:
- Bau busuk, yaitu hidup dalam kenajisan (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan).
- Perpecahan dalam nikah, penggembalaan, antar gereja. Tidak ada damai sejahtera.
- Penderitaan, ketakutan, stres, diancam penyakit, kesusahan, air mata, kelemahan, tak berdaya.
- Makin buruk, sampai mustahil.
Banyak cara yang sudah ditempuh oleh gereja Tuhan untuk menghadapi kekeringan, kebusukan, kehancuran, kemustahilan, kebinasaan. Tetapi sayangnya memakai cara dunia, dan tidak mengandalkan Tuhan.
Satu-satunya cara adalah menjamah ujung jubah Yesus, artinya mendengar dan dengar-dengaran pada Kabar Mempelai, apa pun resiko yang kita hadapi.
Proses menjamah ujung jubah:
- Tidak berharap pada apa pun/ siapa pun di dunia, tetapi hanya percaya dan berharap Tuhan.
- Tidak putus asa menghadapi tantangan/ rintangan, tetap tekun untuk berusaha menjamah ujung jubah Yesus, untuk mendengar Kabar Mempelai.
- Merendahkan diri di bawah kaki Tuhan, merasa tidak layak, hancur hati, banyak kesalahan dan dosa, mengaku tidak berdaya, tidak bisa berbuat apa-apa, hanya mohon belas kasih Tuhan. Maka kita bisa menjamah ujung jubah, berserah dan berseru kepada Tuhan.
Hasilnya:
- Tangan belas kasih dan kuasa Tuhan diulurkan untuk menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
Mazmur 62:12-13
62:12 Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,
62:13 dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.
- Tangan belas kasih Tuhan menaungi, memeluk, memelihara dan melindungi kita secara jasmani di tengah kesulitan dunia, sampai jaman antikris berkuasa selama 3.5 tahun.
Yesaya 6:1
6:1 Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
- Pada ujung jubah ada giring-giring emas, artinya tangan belas kasih Tuhan sedang menghiasi hidup kita, memberikan masa depan yang berhasil dan indah.
Keluaran 28:33
28:33 Pada ujung gamis itu haruslah kaubuat buah delima dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi, pada sekeliling ujung gamis itu, dan di antaranya berselang-seling giring-giring emas,
1 Petrus 3:3-4
3:3 Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
Lemah lembut = kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
Pendiam = banyak mengoreksi diri lewat ketajaman pedang firman.
Kita terus diubahkan sampai bisa bersanding dengan Yesus di takhta Sorga, sumber mata air kehidupan.
Tuhan memberkati.