Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 19:30
19:30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhirakan menjadi yang terdahulu.
Perikop Matius 19:27-30 adalah "Upah mengikut Yesus".
Ini menunjuk pada tahbisan, ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Seorang imam/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan harus membawa korban penyerahan diri sepenuh yang berbau harum di hadapan Tuhan, sehingga ibadah pelayanannya berkenan kepada Tuhan.
Dalam Perjanjian Lama, Harun sebagai Imam Besar dan anak-anaknya sebagai imam-imam membawa korban domba jantan sebagai korban penyerahan diri sepenuh kepada Tuhan. Korban domba jantan ini disembelih, dikuliti, dipotong-potong, dan dibakar, sehingga menjadi asap dupa yang harum di hadapan Tuhan.
Matius 19:27
19:27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"Dalam Perjanjian Baru, syarat korban penyerahan diri sepenuh adalah Petrus meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Yesus. Artinya harus ada pengorbanan waktu, tenaga, keuangan, pikiran, perasaan, sampai menyerahkan hidup kepada Tuhan.
Roma 12:1
12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Syarat persembahan tubuh:
- Tubuh yang hidup dikuasai oleh Roh Kudus, lewat ketekunan dalam Ibadah Raya. Roh Kudus menolong kita sehingga tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
- Tubuh yang kudus dikuasai oleh firman, lewat ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Tubuh yang berkenan dikuasai oleh kasih Allah, lewat ketekunan dalam Ibadah Doa. Kasih Allah itu kekal, sehingga ibadah pelayanan kita akan kekal sampai mencapai hidup kekal selamanya.
Matius 19:28
19:28 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. Kita harus mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Sehingga kita layak menerima upah dari Tuhan.
Upah mengikut dan melayani Tuhan adalah:
- Duduk di takhta penghakiman untuk menghakimi bersama Tuhan saat kedatanganNya kedua kali.
- Upah dobel, yaitu upah 100x lipat di dunia dan upah hidup kekal di Sorga.
Matius 19:29
19:29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
Matius 19:30
19:30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhirakan menjadi yang terdahulu.
Waspada sebab banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang gugur di tengah jalan, ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali.
Mengapa terjadi demikian?
- Sebab tidak membawa korban penyerahan diri kepada Tuhan, tidak mau berkorban waktu, tenaga, perasaan.
- Sebab tidak mau disalib, tidak mau yang sulit bagi daging, tidak mau disucikan. Sehingga tetap mempertahankan manusia darah daging.
Ada 3 keadaan manusia darah daging yang dipertahankan:
- Keinginan daging di dalam hati dan pikiran yang jahat dan najis.
Markus 7:21-22
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
- Perbuatan daging dan perkataan sia-sia.
Galatia 5:19-21
5:19. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20. penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21. kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Matius 12:36
12:36. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
- Tabiat daging.
Awal mula tabiat daging adalah tidak taat (Adam dan Hawa tidak taat pada perintah Tuhan). Oleh sebab itu, Yesus harus taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib.
Tidak taat adalah sumber segala sesuatu yang negatif, sampai kebinasaan selamanya.
Oleh sebab itu, kita harus mengalami proses pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Pembakaran daging menjadi asap yang berbau harum di hadapan Tuhan. Sehingga pelayanan kita berkenan kepada Tuhan, sampai hidup kekal di takhta Sorga.
Pembakaran daging adalah:
- Lewat firman pengajaran yang benar dan Perjamuan Suci.
- Lewat doa penyembahan yang benar yang didorong oleh firman pengajaran yang benar.
- Lewat percikan darah atau sengsara daging bersama Yesus.
Filipi 2:5-9
2:5. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6. yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7. melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,Tanda manusia rohani seperti Yesus:
- Mengosongkan diri, menghampakan diri (titik nol), tidak mempunyai hak.
Manusia daging akan selalu menuntut hak.
Manusia rohani tidak punya hak, tetapi hanya punya kewajiban, yaitu mengagungkan dan memuliakan Tuhan.
Mulai dari nikah, masing-masing tidak menuntut hak tetapi hanya melakukan kewajiban, suami bisa mengasihi istri, istri bisa tunduk pada suami.
Lanjut dalam penggembalaan, gembala tidak menuntut hak tetapi hanya melakukan kewajiban, bisa mengagungkan dan memuliakan Tuhan.
Lanjut pelayanan antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.
Yesaya 49:3-4
49:3. Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
49:4. Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
Maka hak dan upah kita terjamin dalam tangan Tuhan. Tuhan tidak pernah menipu kita.
- Merendahkan diri, rendah hati dan lemah lembut.
Rendah hati adalah kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Rendah hati adalah kemampuan untuk menganggap yang lain lebih utama.
Filipi 2:3
2:3. dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
Lemah lembut adalah kemampuan untuk menerima firman Allah sekeras apa pun.
Lemah lembut adalah kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
Lemah lembut adalah kemampuan untuk bisa menerima orang lain dalam kelebihan dan kekurangan.
Kalau sudah rendah hati dan lemah lembut, maka kita akan merasakan damai sejahtera, kelegaan, semua menjadi enak dan ringan.
- Taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
Filipi 2:8-9
2:8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
Jika mau taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, maka kita mendapatkan kuasa nama Yesus.
Hasilnya:
- Kuasa kemenangan atas setan tritunggal, sumber dosa sampai puncaknya dosa. Kita bisa hidup benar dan suci.
Filipi 2:10
2:10. supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Setan adalah sumber masalah yang mustahil. Jika taat, maka kuasa nama Yesus sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
Setan adalah sumber air mata, letih lesu, beban berat. Jika taat, maka kuasa nama Yesus sanggup memberikan kebahagiaan Firdaus.
- Kuasa untuk menjadikan semua berhasil dan indah pada waktuNya.
Ibrani 1:4
1:4. jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.
- Kuasa nama Yesus mengambil segala aib, sampai kita sempurna seperti Yesus.
Yesaya 4:1
4:1. Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"
Kita tidak lagi salah dalam perkataan, hanya bersorak-sorai "Haleluya" untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Kita duduk bersanding dengan Tuhan di takhta Sorga.
Tuhan memberkati.