Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 28:20b

28:20... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Penyertaan Tuhan sampai kepada akhir jaman, artinya mulai sekarang sampai jaman antikris, sampai kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, bahkan sampai kita duduk bersanding dengan Yesus di tahkta Yerusalem Baru untuk selama-lamanya.

1 Tawarikh 28:20
28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

Salomo disertai oleh Tuhan karena kuat dan teguh hati dalam pembangunan bait Allah sampai selesai.
Sekarang, kita gereja Tuhan harus kuat dan teguh hati sehingga mengalami penyertaan Tuhan dan pemakaian Tuhan dalam pembangunan bait Allah yang rohani, sama dengan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali bahkan duduk bersanding dengan Yesus di takhta kerajaan Surga.

Bagaimana kita bisa masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna?
Kita belajar dari pembangunan bait Allah Salomo.

1 Tawarikh 28:11,19
28:11 Lalu Daud menyerahkan kepada Salomo, anaknya, rencana bangunan dari balai Bait Suci dan ruangan-ruangannya, dari perbendaharaannya, kamar-kamar atas dan kamar-kamar dalamnya, serta dari ruangan untuk tutup pendamaian.
28:19 Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh TUHAN, yang berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu.


Rencana pembangunan tubuh Kristus adalah berdasarkan wahyu atau ilham dari Tuhan, bukan berdasarkan logika manusia. Ilham dari Tuhan sama dengan pembukaan rahasia firman Allah, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
Ilham/ wahyu/ pembukaan firman diterima oleh iman, sehingga menuju pembangunan tubuh Kristus. Karena iman lebih tinggi dari logika, jika iman bisa menerima maka logika juga bisa menerima. Buktinya adalah doktor ahli agama bisa menerima ilham/ wahyu/ pembukaan firman. Kalau ilmiah hanya bisa diterima oleh otak, sehingga menuju perkara dunia, perkara jasmani. Ilham atau wahyu tidak bisa dicampur dengan ilmiah.

1 Tawarikh 13:9-10
13:9 Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Kidon, maka Uza mengulurkan tangannya memegang tabut itu, karena lembu-lembu itu tergelincir.
13:10 Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Ia membunuh dia oleh karena Uza telah mengulurkan tangannya kepada tabut itu; ia mati di sana di hadapan Allah.

Uza mengulurkan tangan pada Tabut Perjanjian (wahyu dari Tuhan), sekarang artinya mencampur wahyu dari Tuhan dengan logika atau pengetahuan manusia. Akibatnya adalah kering rohani sampai binasa.

Siapa yang boleh membangun?
2 Tawarikh 3:1

3:1 Salomo mulai mendirikan rumah TUHAN di Yerusalem di gunung Moria, di mana TUHAN menampakkan diri kepada Daud, ayahnya, di tempat yang ditetapkan Daud, yakni di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu.
  1. Salomo menunjuk bangsa Israel, umat pilihan Tuhan.
    Tetapi oleh kemurahan Tuhan, bait Allah didirikan di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus (orang Kafir).

  2. Ornan/ Arauna.
    Jika bangsa Kafir diikutsertakan dalam pembangunan tubuh Kristus, itu semata-mata karena kemurahan dan kepercayaan Tuhan yang seharga korban Kristus yang tidak bisa dibeli dan ditukar dengan apa pun juga. Bangsa Kafir harus melayani pembangunan tubuh Kristus dengan setia dan tanggung jawab, dimulai dari dalam nikah, dalam penggembalaan, antar penggembalaan.
    Kalau tidak setia dalam pembangunan tubuh Kristus, maka kepercayaan akan dialihkan kepada orang lain dan tidak ada kesempatan untuk kembali, seperti Yudas diganti Matias, Esau diganti Yakub.

Langkah-langkah pembangunan bait Allah atau tubuh Kristus:
  1. Pembangunan dasar.
    2 Samuel 24:18,24-25

    24:18 Pada hari itu datanglah Gad kepada Daud dan berkata kepadanya: “Pergilah, dirikanlah mezbah bagi TUHAN di tempat pengirikan Arauna, orang Yebus itu.”
    24:24 Tetapi berkatalah raja kepada Arauna: “Bukan begitu, melainkan aku mau membelinya dari padamu dengan membayar harganya, sebab aku tidak mau mempersembahkan kepada TUHAN, Allahku, korban bakaran dengan tidak membayar apa-apa.” Sesudah itu Daud membeli tempat pengirikan dan lembu-lembu itu dengan harga lima puluh syikal perak.
    24:25 Lalu Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN dan mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan. Maka TUHAN mengabulkan doa untuk negeri itu, dan tulah itu berhenti menimpa orang Israel.

    Ada dua macam dasar yaitu:
    1. Daud membangun mezbah seharga lima puluh syikal perak sampai tulah berhenti.
      Mezbah menunjuk pada mezbah korban bakaran, artinya percaya dan bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
      Syarat bertobat adalah harus berani bayar harga yaitu rela untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Juga harus berani bayar harga untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
      Jika tidak mau membayar harga untuk bertobat, maka kita harus membayar harga yang lebih mahal, yaitu mengalami tulah dari Tuhan di dunia (3x7 hukuman) sampai di neraka.

      Lima puluh adalah angka pentakosta, menunjuk pada lahir baru dari air dan roh, masuk baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Hasilnya adalah mendapat hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran.
      Untuk masuk baptisan air dan baptisan roh juga harus membayar harga, harus rela sengsara daging. Yesus sendiri harus datang pada Yohanes Pembaptis sekalipun Yesus lebih tinggi secara logika manusia. Jika tidak mau membayar harga, maka juga harus membayar harga yang lebih mahal, yaitu mengalami tulah dari Tuhan di dunia sampai di neraka.

      Jika kita mau membayar harga untuk bertobat dan hidup dalam kebenaran, maka tulah akan berhenti dan tidak ada suasana kutukan dalam hidup kita.

    2. Tempat membangun adalah di tempat pengirikan, yaitu tempat memisahkan gandum dengan sekam.
      Sekam adalah kulit, menunjuk kehidupan Kristen yang hanya puas dan bangga dengan berkat-berkat jasmani tetapi tidak mau diisi dengan firman pengajaran yang benar. Akibatnya adalah kosong dan diterbangkan oleh angin, yaitu diombang-ambingkan oleh angin pengajaran palsu sampai menolak firman pengajaran yang benar. Akhirnya sekam harus dibakar selama-lamanya.

      Gandum adalah kehidupan Kristen yang memanfaatkan berkat Tuhan untuk bisa diisi firman pengajaran yang benar, sama dengan menjadi kehidupan yang mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.

    Jadi, dasar yang kuat adalah bertobat, hidup benar, dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.

    Hagai 2:19-20

    2:19 Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya--mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah
    2:20 apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!”


    Jika ada dasar yang benar dan kuat, maka tulah diambil dan berkat dicurahkan sampai anak cucu.
    Setelah diberkati, harus dijaga agar jangan ambruk di dalam berkat. Kita harus ingat Tuhan pemberi berkat, yaitu lewat mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus. Kita juga harus ingat sesama yang membutuhkan lewat memberi sedekah.

  2. Pelaksanaan pembangunan bait Allah.
    1 Raja-raja 6:7
    6:7 Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas besipun selama pembangunan rumah itu.

    Suasana pembangunan bait Allah atau tubuh Kristus adalah damai dan suci.

    Ibrani 12:14
    12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.

    Jika kita hidup dalam damai sejahtera dan kesucian, maka kita bisa melihat pribadi Tuhan dalam kemuliaan (shekinah glory), dan segala sesuatu yang kita butuhkan akan disediakan oleh Tuhan.

    Bila tidak suci dan tidak damai, maka tidak akan bisa melihat Tuhan melainkan melihat kesalahan orang lain. Yang terjadi adalah ikabot, yaitu kehilangan kemuliaan Tuhan dan tulah yang datang.

    Syarat supaya ibadah pelayanan dalam kesucian dan damai sejahtera adalah batu-batu yang tidak beraturan harus dipersiapkan di tempat penggalian, yaitu menunjuk pada kandang penggembalaan. Dalam Tabernakel, ini menunjuk Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
    • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya.
    • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
    • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa.

    Yeremia 23:29
    23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

    Di dalam kandang penggembalaan, kita mengalami pekerjaan firman pengajaran yang benar bagaikan palu yang diulang-ulang untuk menghancurkan batu-batu yang keras dan tidak beraturan. Maksud Tuhan bukan untuk menyakiti kita tetapi untuk menyertai kita.

    Batu sama dengan manusia yang keras hati. Ada tiga macam batu yaitu:
    1. Batu bata.
      Keluaran 1:11, 14
      1:11 Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses.
      1:14 dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu.

      Batu bata untuk membangun kota perbekalan, gambaran manusia keras hati yang dibakar oleh hawa nafsu daging, sehingga beribadah hanya untuk mencari berkat-berkat jasmani, bukan mencari firman. Kehidupan semacam ini bukan melayani Tuhan tetapi hanya kerja paksa pada Firaun/ setan. Atau sebaliknya, batu bata adalah kehidupan yang meninggalkan ibadah pelayanan hanya untuk mencari berkat jasmani. Akibatnya adalah tidak mendapat apa-apa bahkan binasa.

    2. Batu sandungan.
      Roma 14:13

      14:13 Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!

      Batu sandungan adalah manusia keras hati yang gampang tersandung/ tersinggung dan menjadi sandungan bagi orang lain.

    3. Batu kilangan.
      Wahyu 18:21
      18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: “Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

      Batu kilangan adalah manusia keras hati yang berkecimpung dan tenggelam dalam dosa babel, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya, penyimpangan seks, nikah yang salah).

    Batu-batu keras ini yang perlu dipalu di penggalian, perlu dibawa dalam penggembalaan yang benar yang ada firman yang diulang-ulang.

    1 Petrus 2:5

    2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

    Sekeras apa pun manusia, jika mau digembalakan dengan benar dan baik, mau dipalu berulang-ulang, maka suatu waktu akan menjadi batu hidup.
    Tetapi sehebat apa pun batu hidup, kalau tidak digembalakan maka pasti akan menjadi batu keras sampai menjadi batu kilangan yang dipakai Babel.

    Batu hidup adalah imam-imam dan raja-raja, yaitu seorang yang suci, seorang yang memangku jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, seorang yang ikut dalam pelayanan pendamaian.

    Efesus 4:7,11-12
    4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
    4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Batu hidup dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kalau kita dipakai, berarti kita dipelihara, diatur, dirapikan, dijadikan indah.
    Contohnya adalah Daniel yang menjadi batu hidup. Daniel dipelihara sekalipun berada di gua singa.

    Daniel 6:20-22
    6:20 Pagi-pagi sekali ketika fajar menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa;
    6:21 dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: “Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?”
    6:22 Lalu kata Daniel kepada raja: “Ya raja, kekallah hidupmu!

    Kalau kita betul-betul menjadi batu hidup, maka Tuhan sanggup memelihara hidup kita dalam keadaan apa pun, dan menjadikan semuanya indah.

  3. Penyelesaian bait Allah.
    1 Tawarikh 28:20
    28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

    Syaratnya adalah kuat dan teguh hati.

    1 Raja-raja 8:6,10-11
    8:6 Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub;
    8:10 Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, datanglah awan memenuhi rumah TUHAN,
    8:11 sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.

    Kita harus kuat teguh hati untuk memikul Tabut Perjanjian sampai masuk Ruangan Maha Kudus, yaitu kesempurnaan. Maka di situ kita akan mengalami kemuliaan Tuhan (shekinah glory).
    Kuat dan teguh hati memikul tabut artinya tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar. Jangan diombang-ambingkan oleh ajaran lain atau gosip-gosip. Kita tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar sehingga kita tetap hidup benar, tidak kecewa, tidak putus asa menghadapi apa pun juga, melainkan tetap setia dan berkobar-kobar, tetap menyembah Tuhan dan tersungkur di kaki Tuhan. Ini yang dimaksud dengan istilah 'tidak tahan berdiri' [1 Raja-raja 8:11], yaitu kita banyak tersungkur di kaki Tuhan sehingga Tuhan menyertai kita dan memberikan kemuliaanNya dalam bentuk nama Tuhan, mata Tuhan, dan hati Tuhan.

    1 Raja-raja 9:3
    9:3 Firman TUHAN kepadanya: “Telah Kudengar doa dan permohonanmu yang kausampaikan ke hadapan-Ku; Aku telah menguduskan rumah yang kaudirikan ini untuk membuat nama-Ku tinggal di situ sampai selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.

    Hati Tuhan sama dengan kasih Tuhan, yang bisa kita terima malam ini lewat Perjamuan Suci. Hasilnya adalah kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri, menyatu dengan sesama. Kita mengasihi Tuhan lebih dari semua dan menyatu dengan Tuhan, bagaikan Yohanes bersandar di dada Tuhan, dalam pelukan tangan Tuhan, gendongan tangan Tuhan.

    Yesaya 46:3-4
    46:3 “Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.
    46:4 Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

    Hasil bersandar di dada Tuhan:
    1. Tuhan menanggung hidup kita, artinya Tuhan bertanggung jawab sepenuh atas hidup kita, tangan kasih Tuhan menentukan mati dan hidup kita, menentukan masa depan yang indah dan bahagia.
    2. Tuhan memikul kita, artinya tangan kasih Tuhan menanggung kehidupan yang letih lesu dan berbeban berat sehingga semuanya menjadi enak dan ringan.
    3. Tuhan menyelamatkan kita, artinya tangan kasih Tuhan memelihara hidup kita mulai sekarang sampai jaman antikris dan sampai kita disempurnakan.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 22 Februari 2011 (Selasa Sore)
    ... ayat . Artinya adalah Firman Allah sebagai makanan yang dapat menyucikan dan menyempurnakan kita sekaligus dapat memuaskan kita sehingga kita tidak perlu mencari kepuasan di dunia. Ikan ayat . Artinya adalah Roh Kudus. Telur. Lukas - . Bapa manakah di antara kamu jika anaknya minta ikan dari padanya akan memberikan ular kepada anaknya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 Oktober 2011 (Rabu Sore)
    ... Farisi. Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah. Kemunafikan kepura-puraan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Juni 2024 (Kamis Sore)
    ... di kaki untuk mencari dan menyelamatkan bangsa Israel domba yang hilang. Yohanes tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak dan segera mengalir keluar darah dan air. Luka ke- di lambung Yesus yang mengeluarkan darah dan air merupakan kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir untuk bisa melihat ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 Mei 2016 (Minggu Sore)
    ... harus mendukung berpegang teguh dan taat dengar-dengaran kepada firman pengajaran yang benar. Pengajaran yang mana Ini dikaitkan dengan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tahun. Kejadian . Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi setelah ia memperanakkan Metusalah dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Angka kita ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Mei 2020 (Minggu Pagi)
    ... Gomora Sodom adalah orang-orang dunia yang tidak memperhatikan bahkan menolak firman pengajaran yang benar. Tetapi hati-hati Sodom juga menunjuk pada gereja Tuhan yang murtad menolak pedang firman penyucian sama dengan tanpa firman. Akibatnya Ibadah pelayanan termasuk doa penyembahannya tanpa firman pengajaran yang benar tanpa penyucian sehingga ditolak oleh Tuhan membuat Tuhan benci ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 April 2010 (Minggu Pagi)
    ... senantiasa kepada Tuhan di dunia sampai hidup kekal selamanya. Yohanes Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Tangan Gembala yang baik melindungi kita dari terkaman setan tritunggal. Tangan Gembala yang baik menuntun kita ke masa depan yang indah sampai ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 November 2020 (Kamis Sore)
    ... Yohanes saudaranya dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja. . Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. ad. . Doa penyembahan yang benar adalah proses perobekan daging dengan segala keinginan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Februari 2019 (Rabu Sore)
    ... yang bijaksana yang mendirikan rumahnya di atas batu. Mendengar dan melakukan firman sama dengan membangun rumah di atas batu--selain naik ke tempat terang juga membangun rumah rohani di atas batu. Artinya dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita sorga yang siap untuk terangkat ke awan-awan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 Februari 2020 (Sabtu Sore)
    ... tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang . Jikalau tidak ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian. . Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu yang tidak melepaskan dirinya dari ...
  • Ibadah Persekutuan Tentena II, 01 Februari 2023 (Rabu Pagi)
    ... yang lain bisa dipatuk. Yohanes Pada mulanya adalah Firman Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa penuh kasih karunia dan kebenaran. Dalam persekutuan tubuh Kristus ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.