Siaran Tunda dari Ibadah Kunjungan di Palopo.Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Tema: "Akulah terang dunia."
Yohanes 8:12
8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
Ini menunjuk pada penampilan pribadi Yesus sebagai terang dunia.
Mengapa Yesus tampil sebagai terang dunia?
- Untuk menyinari perempuan yang tertangkap basah berzinah.
Ini adalah gambaran manusia atau gereja Tuhan yang hidup dalam kegelapan dosa dan siap dihukum mati.
- Untuk menjadikan manusia/ gereja Tuhan menjadi sama mulia dan sempurna seperti Yesus, untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Matius 5:14
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Bagaimana caranya Yesus tampil sebagai terang dunia? Lewat Natal.
Natal adalah Yesus lahir ke dunia sebagai manusia yang tidak berdosa.
Yesaya 9:1,5
9:1 Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.Nabi Yesaya menubuatkan tentang kelahiran Yesus sebagai terang besar yang bersinar atas manusia dalam kegelapan.
Yohanes 1:1,3-5,14
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.Rasul Yohanes menjelaskan tentang kelahiran Yesus, yaitu firman Allah yang lahir menjadi manusia tidak berdosa. Tetapi Dia adalah terang, yaitu terang kebenaran dan kasih karunia, juga terang kemuliaan.
- Terang kebenaran dan kasih karunia adalah untuk menyinari manusia berdosa dalam kegelapan, untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Kita bisa menerima terang kebenaran dan kasih karunia lewat Injil keselamatan/ firman penginjilan/ susu/ Kabar Baik.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Amsal 25:25
25:25 Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.
Injil keselamatan memberitakan kedatangan Yesus pertama kali sebagai manusia tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.
- Terang kemuliaan adalah untuk menyempurnakan orang-orang yang sudah selamat, sehingga sempurna dan sama mulia seperti Yesus, dan bisa menyambut kedatanganNya di awan-awan yang permai.
Kita bisa menerima terang kemuliaan lewat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ firman pengajaran, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ makanan keras/ Kabar Mempelai.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus adalah adalah Injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, sebagai Mempelai Pria Sorga, untuk menyucikan dan mengubahkan kehidupan yang sudah selamat, untuk menjadi sempurna seperti Yesus.
Yohanes 8:2-11
8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Praktek Yesus tampil sebagai terang dunia adalah Yesus tampil untuk menerangi perempuan yang tertangkap basah berzinah atau hidup dalam kegelapan.
Cara Yesus menolong adalah Yesus menulis dengan jarinya di tanah.
Tanah adalah gambaran tanah liat. Sehebat apa pun manusia di dunia, adalah hanya tanah liat, manusia darah daging yang dilahirkan oleh ibu jasmani, gampang berbuat dosa sampai puncaknya dosa.
Tetapi jika manusia darah daging berkubang dalam dosa sampai puncaknya dosa, enjoy dalam dosa sampai puncaknya dosa, maka manusia tanah liat sudah berubah menjadi manusia batu yang keras hati, yang akan tenggelam dalam lautan api dan belerang.
Dua kali Tuhan menulis di tanah/ batu:
- Yesus menuliskan Injil keselamatan/ firman penginjilan/ susu/ Kabar Baik.
Yohanes 8:6
8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
Ini sama dengan Yesus menuliskan terang kebenaran dan kasih karunia.
Roma 3:23-24
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
Ayat 23 = terang kebenaran.
Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa dan diusir ke dunia, maka semua manusia di dunia sudah berbuat dosa, dan upah dosa adalah maut/ kebinasaan selamanya.
Ayat 24 = terang kasih karunia.
Manusia berdosa yang seharusnya dihukum binasa, tetapi sudah diganti oleh Yesus di kayu salib. Manusia berdosa diampuni dan diselamatkan oleh korban Kristus/ darah Yesus/ kasih karunia.
Yesus membungkuk artinya Yesus rela mati di kayu salib, untuk bisa menulisi manusia tanah liat/ batu, untuk bisa menyinari hidup kita dengan Injil keselamatan.
Oleh sebab itu, malam ini kita harus menghargai usaha Tuhan, untuk mau ditulisi dengan Injil keselamatan, terang kebenaran dan kasih karunia. Prosesnya:
- Kita bisa percaya dan yakin akan firman, firman menjadi iman di dalam hati.
- Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa.
- Lahir baru oleh air dan roh.
Roma 6:2,4
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk bangkit bersama Yesus dalam hidup baru. Setelah Yesus dibaptis, langit terbuka dan Roh Kudus turun. Setelah keluar dari kuburan air, maka kita mendapat hidup baru, yaitu mengalami baptisan Roh Kudus. Kita hidup dalam kebenaran, tidak berbuat dosa lagi apa pun resikonya.
Yohanes 8:10-11
8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Amsal 10:2-3
10:2 Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
10:3 TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.
Hidup benar sama dengan selamat.
Waspada, ada kehidupan yang tidak mau ditulisi dengan Injil keselamatan.
Yohanes 8:9
8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
Yudas Iskariot justru mengangkat tumit, merasa lebih tinggi dari Tuhan. Sehingga binasa selamanya.
Mulai dengan yang paling tua dalam pengajaran, yang paling tua dalam usia, biar kita mawas diri.
Tidak mau ditulisi Injil keselamatan adalah karena:
- Kebenaran diri sendiri, yaitu menutupi kesalahan diri sendiri dengan cara menyalahkan orang lain dan Tuhan/ firman pengajaran yang benar.
- Tidak adil, memihak manusia. Dua orang yang tertangkap basah berzinah (laki-laki dan perempuan), tetapi yang dihakimi hanya yang perempuan.
Jika memihak Tuhan, maka kita pasti adil.
- Yesus menuliskan cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus atau firman pengajaran atau Kabar Mempelai.
Yohanes 8:8
8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
Ini sama dengan menyinarkan terang kemuliaan.
Yesus membungkuk artinya Yesus menghargai orang benar, untuk disempurnakan seperti Dia.
Sikap kita adalah harus mendengar firman pengajaran dengan sungguh-sungguh, sampai mengerti, sampai percaya dan yakin, sampai praktek firman, sampai kita mengalami penyucian dan pembaharuan.
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Firman pengajaran adalah firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
- Tajam pertama adalah untuk menyucikan hati.
Matius 15:19
15:19 Karena dari hati timbul segala (1)pikiran jahat, (2)pembunuhan, (3)perzinahan, (4)percabulan, (5)pencurian, (6)sumpah palsu dan (7)hujat.
Jika hati diisi 7 keinginan jahat, najis, dan kepahitan hati, maka pelita padam. Hati menjadi gelap, mata menjadi gelap, hidupnya membabi-buta seperti anjing dan babi, berbuat dosa sampai puncaknya dosa. Arahnya adalah menuju Babel, mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan.
Wahyu 17:4-5
17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
Tetapi jika hati disucikan dari 7 keinginan jahat dan najis, maka pelita menyala. Mata menjadi terang sehingga kita hidup dalam kesucian. Kita bisa setia dan berkobar-kobar selalu dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali.
- Tajam kedua adalah untuk membaharui.
Efesus 4:21-25
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Tanda manusia baru adalah tidak ada dusta. Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak". Jika "benar" katakan "benar", jika "tidak benar" katakan "tidak benar". Jujur sama dengan percaya dan yakin kepada Tuhan. Tidak jujur berarti tidak percaya dan tidak ada iman kepada Tuhan.
Penyucian dan pembaharuan adalah mujizat terbesar yang harus kita alami. Jika mujizat rohani terjadi, kita bisa menjadi jujur dan taat, maka mujizat jasmani juga pasti akan terjadi.
Mungkin keadaan kita seperti perempuan berzinah yang tertangkap basah, yaitu dalam kesulitan, ketakutan, stres, jalan buntu, dll. Yang Tuhan tunggu adalah kejujuran kita. Jika kita jujur, maka Tuhan tidak menghukum kita. Tuhan mau mengadakan mujizat di tengah kita. Mujizat terakhir adalah kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, tidak lagi salah dalam perkataan, hanya berseru "Haleluya" untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Batu keras menjadi batu permata di Yerusalem Baru selamanya.
Wahyu 19:6
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
Tuhan memberkati.