Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Siaran tunda dari Ibadah Kunjungan di Batam.

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Yohanes 10:11
10:11Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

Mengapa Yesus tampil sebagai Gembala yang baik? Untuk memperbaiki apa yang sudah dirusak oleh setan, sampai menyempurnakan.
Yesus tampil sebagai Gembala yang baik lewat menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya.

Tugas Gembala yang baik adalah memanggil domba-domba lewat suara gembala/ firman penggembalaan.
Yohanes 10:3

10:3Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

Firman penggembalaan adalah firman yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat, dengan setia, teratur, dan diulang-ulang, untuk menjadi makanan bagi sidang jemaat sehingga sidang jemaat bertumbuh ke arah kedewasaan rohani, kesempurnaan seperti Yesus. Firman diulang-ulang untuk memanggil domba-domba.

Bilangan 27:15-17
27:15Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN:
27:16 “Biarlah TUHAN, Allah dari roh segala makhluk, mengangkat atas umat ini seorang
27:17yang mengepalai mereka waktu keluar dan masuk, dan membawa mereka keluar dan masuk, supaya umat TUHAN jangan hendaknya seperti domba-domba yang tidak mempunyai gembala.”

Tuhan hanya mengangkat seorang gembala untuk menggembalakan umat Israel yang jumlahnya ratusan ribu bahkan jutaan.
Pada akhir jaman, firman penggembalaan merupakan firman yang dobel, yaitu:
  • Firman penginjilan/ kabar baik/ susu, untuk memanggil orang-orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan.
  • Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ makanan keras/ Kabar Mempelai, untuk memilih orang-orang yang sudah selamat, supaya disucikan sampai sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Surga.

Dua kali Gembala yang baik memanggil domba-domba:
  1. Memanggil domba-domba yang hilang.
  2. Memanggil domba-domba yang ada di dalam kandang.

Kita mempelajari yang pertama.
Matius 15:24
15:24Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”

Yesus hanya memanggil domba-domba yang hilang dari Israel, umat pilihan Tuhan.

Roma 11:25-26

11:25Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
11:26Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: “Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.

Karena sebagian Israel keras hati dan menolak panggilan Yesus, maka terbuka kesempatan bagi bangsa kafir untuk menerima panggilan Tuhan untuk diselamatkan. Ini merupakan kemurahan dan kebaikan Tuhan bagi bangsa kafir.

Ada 3 macam panggilan Tuhan terhadap domba-domba yang hilang:
  1. Panggilan kepada domba yang hilang, yaitu kehidupan Kristen yang hidup dalam suasana kutukan.
    Maleakhi 3:7-9
    3:7Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?”
    3:8Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?” Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
    3:9Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!

    Kejadian 3:17-19

    3:17Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
    3:18semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
    3:19dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.”

    Suasana kutukan yaitu kesulitan, jauh dari berkat Tuhan. Juga suasana duri, menunjuk kepedihan hati.
    Debu kembali menjadi debu artinya tetap menjadi manusia daging yang tidak mewarisi Surga. Hidupnya hanya memuaskan hawa nafsu daging, hanya mengejar perkara daging, sampai mengorbankan perkara rohani.

    Kejadian 3:14

    3:14Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.

    Akibatnya adalah hanya menjadi makanan ular/ setan, binasa untuk selamanya.

    Mengapa anak Tuhan/ hamba Tuhan bisa masuk dalam kutukan? Dulu Adam dan Hawa karena mencuri dan makan buah milik Tuhan sehingga terkutuk. Sekarang, karena mencuri dan makan milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus. Ini sama dengan makan duri, hidup dalam duri.

    Maleakhi 3:10
    3:10Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

    Jalan keluarnya adalah kita harus menerima panggilan Tuhan lewat mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan. Maka kita hidup menurut siklus kerajaan Surga: kalau ada perpuluhan, maka ada makanan di rumah Tuhan (firman penggembalaan), sehingga kita makan firman penggembalaan (mendengar dan dengar-dengaran/ melakukan firman), dan Tuhan membuka tingkap-tingkap langit untuk mencurahkan berkat bagi kita.

    Galatia 3:13-14
    3:13Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”
    3:14Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

    Yesus mati disalib untuk menanggung kutukan dosa dan mencurahkan berkat Abraham, yaitu berkat jasmani sampai ke anak cucu, dan kita menjadi berkat bagi orang lain. Juga berkat rohani yaitu Roh Kudus kepada kita bangsa kafir, sebagai bukti bahwa kita bebas dari kutukan dosa dan kita bebas dari hukuman Allah. Roh Kudus mampu membuat kita selamat, sampai sempurna.

  2. Panggilan kepada kehidupan Kristen yang letih lesu, berbeban berat, terlantar.
    Matius 11:28
    11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.    

    Mengapa letih lesu dan berbeban berat? Sebab mempertahankan dosa, baik dalam pikiran/ angan-angan, perbuatan dan perkataan.

    Matius 11:29

    11:29Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

    Jalan keluarnya adalah kita menerima panggilan Tuhan yaitu belajar pada Yesus di kayu salib, belajar pada Yesus yang rendah hati dan lemah lembut.
    Rendah hati adalah kemampuan untuk mengaku dosa dengan sejujurnya kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
    Jika berbuat dosa tetapi tidak mau mengaku dosa, sama dengan sombong. Jika tidak mau mengaku dosa malah menyalahkan orang lain, sama dengan setan, puncak kesombongan.
    Lemah lembut adalah kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
    Maka darah Yesus mengampuni/ menyelesaikan dosa-dosa kita dan Roh Kudus dicurahkan, sehingga kita mengalami kelegaan, damai sejahtera, perhentian dalam Roh Kudus.

    Matius 11:30

    11:30Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”

    Hasilnya: Roh Kudus membuat semua enak dan ringan.

  3. Panggilan Tuhan kepada kehidupan yang haus, tidak puas, kering rohani.
    Wahyu 22:17
    22:17Roh dan pengantin perempuan itu berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

    Kering rohani bisa dideteksi dari lidah yang kering, perkataan sia-sia, gosip, dll. Juga tawar hati, putus asa dan kecewa, kepahitan hati, kenajisan. Kehausan melanda nikah dan ibadah pelayanan.

    Yohanes 4:15
    4:15Kata perempuan itu kepada-Nya: “Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air.”

    Banyak kehidupan Kristen yang mencari kepuasan di sumur dunia, yaitu mencari kekayaan, kepandaian, kedudukan, sampai menghalalkan segala cara. Mengejar kepuasan dengan berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan (dosa seks dengan berbagai ragamnya).
    Semua yang dari dunia tidak bisa memuaskan sehingga kehidupan itu tetap haus, sampai pingsan, suam-suam rohani, sampai kering rohani, mati rohani dan binasa selamanya.

    Satu-satunya yang bisa memuaskan adalah Roh Kudus. Sehebat apa pun bangsa kafir, tanpa Roh Kudus, akan haus, tidak puas seperti perempuan Samaria.

    Yohanes 4:10, 16-18

    4:10Jawab Yesus kepadanya: “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.”
    4:16Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini.”
    4:17Kata perempuan itu: “Aku tidak mempunyai suami.” Kata Yesus kepadanya: “Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,
    4:18sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar.”

    Proses untuk menerima Roh Kudus adalah bangsa kafir harus menerima pekerjaan pedang firman yang menusuk mulai hati dan pikiran, sumber dosa, kepahitan, ketawaran hati. Sikap kita yaitu mengaku dosa dengan sejujur-jujurnya, apa pun risikonya. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.

    Titus 3:5
    3:5pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    Roh Kudus sanggup membaharui bangsa kafir dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Efesus 4:24-28

    4:24dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
    4:25Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
    4:26Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
    4:27dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
    4:28Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.

    Tanda manusia baru yaitu tidak ada dusta, tidak marah tanpa kasih, tidak mencuri.
    Jika mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga terjadi. Roh Kudus mampu mengembalikan apa yang hilang. Roh Kudus mampu memperbaiki apa yang sudah rusak. Roh Kudus mampu mengubahkan hidup kita sampai sempurna.


Tuhan memberkati.    

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 24 September 2013 (Selasa Sore)
    ... hal Mendapat kekuatan ekstra dari Tuhan sehingga pencobaan-pencobaan tidak melampaui kekuatan kita. Dan kita tidak bersungut kecewa putus asa tetapi selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Kita mendapatkan jalan keluar dari segala masalah. Dalam Matius - ada macam pencobaan untuk menggagalkan rencana Allah dalam pribadi Yesus atau pribadi kita ayat - pencobaan batu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 30 April 2012 (Senin Sore)
    ... darah orang ini itu urusan kamu sendiri . Dan seluruh rakyat itu menjawab Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami . Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. Kita sudah mendengar bagaimana Pilatus mencuci tangan artinya bangsa kafir mendapat kesempatan untuk dibasuh oleh ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 November 2016 (Rabu Sore)
    ... ditandai dengan bosan mengantuk dan lain-lain. Penyembahannya tidak mencapai ukuran yaitu sampai daging tidak bersuara tirai terobek . Jadi daging masih bersuara ada iri hati kebencian sungut-sungut tidak setia dan lain-lain. Akibatnya masuk dalam aniaya antikris selama tahun. Mengapa orang yang tidak sungguh-sungguh dalam doa penyembahan diizinkan mauk aniaya antikris Ini ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 Juli 2012 (Minggu Pagi)
    ... binasa untuk selamanya. Setelah dibuang ke bumi manusia justru semakin meningkat dalam dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Sehingga seriga dan burung yang tinggal bersama dengan manusia dan tidak ada tempat lagi bagi Anak Allah untuk berdiam dalam hidup manusia. Jika manusia berdosa dibiarkan maka semua manusia ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Januari 2011 (Minggu Pagi)
    ... kamu orang-orang terkutuk enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab ketika Aku lapar kamu tidak memberi Aku makan ketika Aku haus kamu tidak memberi Aku minum Lalu merekapun akan menjawab Dia katanya Tuhan bilamanakah kami melihat Engkau lapar atau haus atau sebagai orang ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 08 November 2008 (Sabtu Sore)
    ... mempelai wanita setan. I Korintus Kehidupan semacam ini bagaikan malaikat Lucifer yang sudah jatuh. Menerima kuasa kebangkitan sehingga mereka hidup seperti malaikat di Surga. Ad. . Bagaimana hidup seperti malaikat di Surga Lukas - malaikat Gabriel yaitu malaikat pembawa berita dari Surga. Sekarang berita Surga itu bisa kita dapatkan lewat ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Maret 2021 (Kamis Sore)
    ... pergi memerangi keturunannya yang lain yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus. . Dan ia tinggal berdiri di pantai laut. Ayat 'ia' naga terjemahan NIV . Naga memerangi menyiksa dan memancung kepala dari pelayan Tuhan yang tidak ikut ke penyingkiran di padang gurun selama tiga setengah tahun. Siapa 'keturunan yang lain' Keturunan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 11 Juni 2009 (Kamis Sore)
    ... melayani bisa saja mengalami kekeringan kutukan sampai kebinasaan bagaimana dengan yang belum melayani Semoga ini mendorong kehidupan yang belum melayani. Yang sudah melayani harus sungguh-sungguh dan makin ditingkatkan. Mengapa sudah melayani tapi tidak berbuah tidak memuaskan Tuhan Karena melayani tanpa iman. Maleakhi - prakteknya adalah melayani tapi menipu Tuhan mencuri ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 Juni 2018 (Minggu Siang)
    ... kali orang hendak menguatkan sesuatu perkara maka yang seorang menanggalkan kasutnya sebelah dan memberikannya kepada yang lain. Demikianlah caranya orang mensahkan perkara di Israel. . Lalu penebus itu berkata kepada Boas Engkau saja yang membelinya. Dan ditanggalkannyalah kasutnya. Mr. X tidak bisa menebus bangsa kafir--Rut-- sehingga ia harus menanggalkan kasutnya. Mr. X ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Agustus 2018 (Jumat Sore)
    ... kita ke takhta sorga di mana tidak ada air mata dan maut lagi berarti kita hidup kekal selamanya. Ini gunanya firman penggembalaan yang diulang maju diulang lagi maju sampai tidak ada air mata lagi. Di mana tempat yang tidak ada maut di dunia ini--kita dituntun mulai dari sekarang-- Di bawah kaki Yesus. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.