Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Siaran langsung dari Medan.

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 28 secara keseluruhan menunjuk tentang shekinah glory (sinar kemuliaan).
Matius 27 menunjuk percikan darah.
Jadi di balik kematian/ penderitaan bersama Yesus, ada kebangkitan bahkan kemuliaan untuk selama-lamanya.

Matius 28 dibagi menjadi 3 bagian:
  1. [ay 1-10] kebangkitan Yesus.
    Menunjuk shekinah glory menyinari hati yang keras/ gelap sehingga terjadi pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
  2. [ay 11-15] dusta mahkamah agama.
    Menunjuk penyebaran kegelapan/ berita palsu.
  3. [ay 16-20] perintah untuk memberitakan Injil.
    Menunjuk penyebaran terang/ shekinah glory.
Jika hati yang gelap disinari oleh shekinah glory sehingga terjadi pembaharuan hidup, maka akan bisa menyebarkan terang. Namun jika hati tetap gelap, akan menyebarkan kegelapan.

Kita mempelajari yang pertama yaitu shekinah glory menyinari hati yang keras/ gelap sehingga terjadi pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Apa yang dibaharui? Wajah seperti kilat [Matius 28:3], menunjuk pembaharuan wajah, sama dengan pembaharuan panca indera.
Kita bandingkan pembaharuan panca indera dengan pembangunan tabernakel.

Keluaran 25:3-7
25:3 Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka: emas, perak, tembaga;
25:4 kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing;
25:5 kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit lumba-lumba dan kayu penaga;
25:6 minyak untuk lampu, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian,
25:7 permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada.

Ada 5 kelompok bahan untuk membangun tabernakel:
  1. Bahan logam: emas, perak, tembaga. Ini dipergunakan untuk rangka dari tabernakel, menunjuk keteguhan iman, sama dengan mulut (dalam Roma 10:10 hati percaya, mulut mengaku).
  2. Bahan dari tumbuh-tumbuhan, terutama rempah-rempah yang berbau harum, menunjuk hidung.
  3. Bahan-bahan dari bintang berkaki empat: kulit/ bulu binatang, menunjuk kulit/ perasaan.
  4. Batu-batuan: permata, menunjuk telinga.
    Amsal 25:12
    25:12 Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.
  5. Bahan pewarna dari binatang kerang yang ditumbuk menghasilkan warna-warna, menunjuk mata untuk melihat.
Jadi 5 bahan untuk pembangunan tabernakel sama dengan 5 indera. Jadi pembaharuan panca indera sama dengan pembangunan bait Allah yang rohani.

Yohanes 10:22

10:22. Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.

Dulu bait Allah jasmani di Yerusalem ditahbiskan artinya sudah selesai dibangun/ dibaharui/ direnovasi pada waktu musim dingin. Sekarang artinya, pembaharuan bait Allah yang rohani (kehidupan kita) harus dibaharui sampai sempurna, sama mulia seperti Yesus supaya kita bisa masuk Yerusalem Baru (kerajaan Surga yang kekal). Namun hati-hati, sebab pembaharuan bait Allah rohani terjadi pada saat musim dingin rohani.

Matius 24:12

24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

Musim dingin rohani menunjuk akhir jaman di mana kasih menjadi dingin sehingga hamba Tuhan/ anak Tuhan menjadi durhaka, sama dengan bait Allah yang rusak/ hancur, yang akan dibinasakan.
Praktiknya:
  1. Durhaka dalam ibadah pelayanan, yaitu:
    1. Tidak setia dalam ibadah pelayanan, bahkan meninggalkan ibadah pelayanan.
      Ibrani 10:25-27
      10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
      10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
      10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.

      Tidak beribadah ini menjadi dosa kebiasaan, yaitu tidak beribadah melayani tetapi tidak merasa menyesal. Sampai meningkat menjadi dosa sengaja, sengaja tidak mau beribadah melayani. 

    2. Bersungut-sungut dalam ibadah pelayanan, menuntut sesuatu (uang, kedudukan, dll).
      Yudas 1:11
      1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.

      Akibatnya adalah turun ke alam maut, binasa.

  2. Durhaka dalam nikah/ rumah tangga.
    Matius 10:21
    10:21 Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.

    Terjadi kebencian, pertengkaran, kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan, sampai perceraian, kawin-cerai, kawin-mengawinkan.

  3. Tidak taat pada firman Tuhan, sama dengan taat pada setan.
    Efesus 2:2
    2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.


Semua kedurhakaan ini menuju pada kebinasaan di neraka, lautan api dan belerang. Oleh sebab itu kita harus mengalami pembaharuan bait Allah yang rohani, sama dengan pembaharuan panca indera untuk bisa masuk Yerusalem Baru, yaitu:
  1. Pembaharuan kulit/ perasaan.
    Yohanes 10:24
    10:24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami."

    Yang harus dibaharui yaitu perasaan bimbang terhadap pribadi Tuhan dan bimbang terhadap kuasa Tuhan.
    • Bimbang terhadap pribadi Tuhan sama dengan bimbang terhadap firman pengajaran yang benar karena diombang-ambing oleh ajaran lain.
      Akibatnya adalah murtad, gugur dari iman, meninggalkan ajaran yang benar dan mengikuti ajaran setan/ ajaran palsu, sama dengan meninggalkan Yesus.
    • Bimbang terhadap kuasa Tuhan, terutama saat menghadapi masalah yang mustahil, sehingga mengambil jalan keluar sendiri di luar firman.
      Akibatnya adalah jalan buntu, jalan sesat, dan kebinasaan.
    Jika dibaharui, saat menghadapi masalah apa pun juga, bisa percaya dan berharap Tuhan.

  2. Pembaharuan hidung, menunjuk doa penyembahan.
    Yohanes 10:31
    10:31 Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.

    Angkat tangan untuk melempar batu sama dengan hawa nafsu daging untuk menghakimi orang lain, menghakimi Tuhan. Ini akan memecah belah dan menghancurkan tubuh Kristus.
    Jika dibaharui, kita bisa angkat tangan untuk menyembah Tuhan. Ini sama dengan mengalami perobekan daging sehingga bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan, bisa memeriksa/ menghakimi diri sendiri sehingga kita bisa saling mengaku dan saling mengampuni. Ini yang akan menyatukan tubuh Kristus.

  3. Pembaharuan telinga.
    Yohanes 10:27-28
    10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
    10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

    Telinga harus dibaharui sehingga bisa mendengar dan dengar-dengaran pada suara Gembala, firman penggembalaan yang benar. Firman penggembalaan yang benar adalah firman pengajaran yang benar, yang dipercayakan oleh Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, terus-menerus dan diulang-ulang, menjadi makanan bagi sidang jemaat sehingga sidang jemaat bisa bertumbuh ke arah kedewasaan rohani, sampai sempurna.

    Yohanes 10:5

    10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

    Ciri domba yang tergembala dengan baik adalah tidak mau mendengar suara asing, bahkan lari dari suara asing, yang tidak senada dengan firman penggembalaan yang benar.
    Suara asing dari luar yaitu ajaran lain, gosip-gosip, dll. Suara asing dari dalam yaitu suara daging, keinginan daging, hawa nafsu daging.

    Jika kita bisa taat dengar-dengaran pada suara Gembala, maka kita hidup dalam tangan Gembala Agung sehingga ada jaminan kepastian untuk hidup sekarang, masa depan sampai hidup kekal [Yohanes 10:28].

  4. Pembaharuan mata/ pandangan.
    Yohanes 10:32
    10:32 Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkankepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?"

    Mata yang dibaharui bisa melihat pribadi Tuhan, melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus.

    2 Korintus 4:3-4

    4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

    Ada 2 macam pemberitaan Injil:
    1. Injil keselamatan/ firman penginjilan, memberitakan kedatangan Yesus pertama kali, untuk menyelamatkan manusia berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan.
    2. Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ firman pengajaran, memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga, untuk membawa kehidupan yang sudah selamat sehingga bisa disucikan dan diubahkan sampai sempurna, sama mulia dengan Tuhan, layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

    Melihat firman pengajaran yang benar artinya mendengar firman pengajaran yang benar sampai dengar-dengaran/ praktek firman dan melihat wujud firman pengajaran dalam hidup kita, yaitu kesucian dan keubahan hidup.

    Kita harus hati-hati dalam 2 hal:
    • Orang yang sudah selamat dan percaya Yesus, tetapi menolak firman pengajaran yang benar (penyucian). Ini sama dengan buta, sehingga hidup dalam kegelapan dosa.
    • Orang yang sudah menerima firman pengajaran yang benar (Kabar Mempelai), tetapi tidak melihat wujud kesucian dan keubahan hidup, tetap hidup dalam kegelapan dosa.
    Akibatnya adalah masuk dalam kegelapan yang paling gelap.

    Yohanes 10:32
    10:32 Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baikyang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkankepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?"

    Setelah bisa melihat firman pengajaran yang benar dan melihat wujud kesucian dan keubahan hidup, maka kita bisa melihat pekerjaan Allah/ ladang Allah. Kita diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus lewat penumpangan tangan seorang gembala, untuk dipakai Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus.

    Setelah melayani Tuhan, jika tetap bisa melihat firman pengajaran yang benar, bisa melihat wujud kesucian dan keubahan hidup, maka pasti kita tetap bertahan dalam pelayanan sampai garis akhir, sampai kedatangan Tuhan kedua kali.

    Amsal 20:12
    20:12. Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.

    Jika mata dan telinga baik, maka kita menjadi ciptaan khusus, menjadi pelayan khusus dari Tuhan. Kita dilengkapi dengan kuasa penciptaan, terutama menciptakan air menjadi anggur, untuk menghadapi 2 masalah besar di dunia:
    1. Masalah nikah yang kehabisan air anggur sehingga tawar, pahit getir, terjadi perceraian dan kawin cerai.
      Perceraian dan kawin cerai tidak menyelesaikan masalah, malah menambah masalah, menghancurkan dan membinasakan nikah.
      Jalan keluarnya adalah harus dibawa pada firman pengajaran yang benar/ Kabar Mempelai yang mampu menciptakan air menjadi anggur, mampu menolong nikah yang sudah tawar, pahit getir menjadi manis.

    2. Nikah yang najis/ perempuan babel.
      Wahyu 17:2
      17:2 Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh anggur percabulannya."

    Kabar Mempelai sanggup menyucikan nikah kita sampai sempurna.
    Puncak kemanisan dan kesempurnaan adalah masuk perjamuan kawin Anak Domba Allah saat kedatangan Yesus kedua kali.

  5. Pembaharuan mulut/ perkataan.
    Yohanes 10:35-36
    10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah--sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan--,
    10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?

    Mulut yang tidak dibaharui akan dikuasai 3 binatang buas yaitu:
    1. Lidah bagaikan api yang membakar hutan.
      Yakobus 3:5-6
      3:5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
      3:6 Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.

      Lidah dikuasai setan (naga) sehingga mengeluarkan kata-kata jahat yang menimbulkan pertengkaran, perpecahan, dan kata-kata najis yang menimbulkan kenajisan.

    2. Lidah yang buas, penuh dengan racun yang mematikan.
      Yakobus 3:7-8
      3:7 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,
      3:8 tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.

      Lidah dikuasai antikris (binatang buas dari laut), yaitu perkataan/ gosip yang melemahkan iman, menjelekkan orang, menghujat Tuhan, menghujat firman pengajaran yang benar.

    3. Lidah dikuasai oleh nabi palsu (binatang buas di darat): ajaran palsu, dusta, dll.
      Yakobus 3:9-10
      3:9 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
      3:10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.


    Filipi 2:8-11

    2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
    2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
    2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
    2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

    Untuk membaharui mulut/ lidah kita, melepaskan mulut kita dari 3 binatang buas, maka Yesus harus taat sampai mati di kayu salib untuk mengalahkan 3 binatang buas, sehingga mulut bisa mengaku Yesus, yaitu bisa mengaku dosa, bisa bersaksi dan menyembah Tuhan, menyeru nama Yesus. Sampai tidak lagi salah dalam perkataan, menjadi sempurna.

    Yakobus 3:2

    3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

    Kehidupan kita bisa sempurna dan pembaharuan selesai. Kehidupan kita bisa ditahbiskan sebagai bait Allah yang rohani dan ada hadirat Tuhan dalam hidup kita.

    1 Raja-raja 9:1-3

    9:1. Ketika Salomo selesai mendirikan rumah TUHAN dan istana raja dan membuat segala yang diinginkannya,
    9:2 maka TUHAN menampakkan diri kepada Salomo untuk kedua kalinya seperti Ia sudah menampakkan diri kepadanya di Gibeon.
    9:3 Firman TUHAN kepadanya: "Telah Kudengar doa dan permohonanmu yang kausampaikan ke hadapan-Ku; Aku telah menguduskan rumah yang kaudirikan ini untuk membuat nama-Ku tinggal di situ sampai selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.

    Hadirat Tuhan ada dalam hidup kita dalam 3 wujud:
    1. Nama Tuhan ada dalam kehidupan kita. Sama dengan kuasa Tuhan untuk mengalahkan setan tri tunggal, yang adalah sumber dosa (kita bisa hidup benar dan suci), sumber masalah (semua masalah diselesaikan oleh Tuhan), sumber air mata (kita bisa mengalami kebahagiaan). Sampai nama Yesus dilekatkan pada kehidupan kita, dan kita menjadi milik Tuhan.

    2. Mata Tuhan ada dalam kehidupan kita. Sama dengan kuasa pemeliharaan dan perlindungan Tuhan. Mulai sekarang, di tengah dunia yang sulit, banyak celaka marabahaya, kita dipelihara dan dilindungi. Sampai jaman antikris berkuasa 3.5 tahun di bumi, sampai hukuman Tuhan jatuh di bumi, sampai hukuman neraka, kita dipelihara dan dilindungi oleh Tuhan.

    3. Hati Tuhan ada dalam kehidupan kita. Sama dengan kuasa kasih Allah, yang bisa kita terima lewat perjamuan suci. Korban Kristus menyatukan kita dengan Tuhan, tubuh dengan kepala, seperti Yohanes bersandar di dada Tuhan. Kita hidup dalam pelukan tangan kasih Tuhan, kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu, taat dengar-dengaran kepada Tuhan apa pun risikonya.

      Hasilnya adalah tangan kasih Tuhan menentukan mati dan hidup kita. Masa depan yang indah dan berhasil ada dalam tangan kasih Tuhan. Segala sesuatu dalam hidup kita ditentukan oleh tangan kasih Tuhan. Tangan kasih Tuhan melakukan segalanya dalam hidup kita sampai kita sempurna, sama mulia dengan Tuhan, bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, masuk kerajaan 1000 tahun damai, sampai masuk Yerusalem Baru.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 Januari 2013 (Rabu Sore)
    ... kita memiliki tanda darah dan tanda air. Tanda darah BERTOBAT. Bertobat yaitu berhenti berbuat dosa kembali kepada Tuhan. Terutama bertobat dari dosa utama. Petrus . Karena itu buanglah segala kejahatan segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan kedengkian dan fitnah. Supaya kita mendapat kasih utama maka kita harus bertobat dari dosa utama. Selama ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Mei 2011 (Senin Sore)
    ... tempaan pada kedua ujung tutup pendamaian itu. Bagian pertama TUTUP PENDAMAIAN dengan kerub yang semuanya terbuat dari emas murni. 'emas murni' zat Ilahi. 'Kerub I' Allah Bapa Tuhan . 'Tutup dengan darahnya' Anak Allah Yesus . 'Kerub II' Allah Roh Kudus Kristus . Jadi TUTUP PENDAMAIAN adalah Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Surga. PETI TABUTNYA. Keluaran ...
  • Ibadah Persekutuan Ambon III, 16 November 2011 (Rabu Sore)
    ... benangnya haruslah dibuat dengan ada kerubnya buatan ahli tenun. Haruslah engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga yang disalut dengan emas dengan ada kaitannya dari emas berdasarkan empat alas perak. Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana ke belakang tabir ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 November 2014 (Minggu Sore)
    ... makan minum dan kawin mengawinkan . Kalau dibiarkan akan masuk dalam kematian yang kedua itulah neraka untuk selama-lamanya. Janji Tuhan kepada jemaat di Smirna adalah kalau menang tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua . Kita belajar hubungan kematian jasmani rohani sampai kematian kedua. Ibrani - . Dan sama seperti manusia ditetapkan ...
  • Ibadah Raya Malang, 31 Mei 2020 (Minggu Pagi)
    ... berpesta dan saling mengirim hadiah karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi. Kehidupan semacam ini hanya berbuat dosa kejahatan menghina dan menolak firman pengajaran yang benar sampai menyakiti orang benar tidak adil pada orang benar bahkan menganiaya orang benar dan kenajisan dosa makan ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Oktober 2024 (Minggu Pagi)
    ... bisa menyelesaikan dosa malah memicu dosa. Oleh sebab itu Yesus harus datang dari Surga ke dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk menyelesaikan dosa menyelamatkan manusia berdosa. Tanda keselamatan Iman percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat. Bertobat berhenti berbuat dosa kembali kepada Allah. Iman menjadi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Maret 2017 (Rabu Sore)
    ... nafsu daging--hanya jahat dan najis seperti pada zaman Nuh-- tetapi lewat baptisan kita bisa memiliki hati nurani yang tulus seperti merpati sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran tidak jahat dan naji. Kita selamat tidak dihukum di dunia ini dengan hukuman meterai tidak ditenggelamkan dalam lautan api dan belerang tetapi diberkati ...
  • Ibadah Pembukaan Lempin-El Angkatan Khusus, 23 September 2010 (Kamis Sore)
    ... Kristus Tanda keselamatan mempelai Percaya Yesus. Bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Lahir baru lewat baptisan air dan baptisan roh hidup baru hidup dalam kebenaran. Benar selamat. Tidak benar tidak selamat. Kita harus hidup dalam kebenaran supaya bisa menjadi senjata-senjata kebenaran pelayan-pelayan Tuhan yang benar. Tuhan tidak mencari pelayan Tuhan yang hebat dahsyat tetapi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 November 2017 (Kamis Sore)
    ... engkau makan itu Manusia itu menjawab Perempuan yang Kautempatkan di sisiku dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku maka kumakan. Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu Apakah yang telah kauperbuat ini Jawab perempuan itu Ular itu yang memperdayakan aku maka kumakan. Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 Juli 2009 (Rabu Sore)
    ... sebagian besar Israel. Tetapi secara rohani ranting melembut ini juga menunjuk pada Israel yang mengalami keubahan hidup. Pohon ara melembut berarti kedatangan Yesus kedua kali sudah dekat. Jadi kedatangan Yesus kedua kali identik dengan keubahan hidup. Jadi kalau mau menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali kita harus mengalami keubahan hidup. Kolose - jelas bahwa yang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.