Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:21-22
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
3:22 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Tujuan utama dan terakhir pengikutan kita kepada Yesus adalah sampai duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga selama-lamanya. Syaratnya adalah harus menang bersama Yesus.

Wahyu 3:16-17

3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,

Kita harus menang terhadap keadaan rohani yang suam-suam kuku, artinya secara jasmani kaya, tidak kekurangan apa-apa, semua ada, tetapi secara rohani melarat, malang, miskin, buta, dan telanjang.
  • Melarat = selalu susah, bermasalah.
  • Malang = tidak pernah beruntung.
  • Miskin = tidak punya apa-apa.
    Melarat, malang, miskin sama dengan kosong secara rohani.       
  • Buta = dalam kegelapan, takut, stress, tidak ada masa depan.
  • Telanjang = campur baur dengan dosa, tidak ada bentuk kebenaran dan kesucian.

Ini sama dengan keadaan bumi sebelum diciptakan.
Kejadian 1:1-2
1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
1:2 Bumi belum berbentuk (campur baur, TL)dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Keadaan bumi sebelum diciptakan yaitu kosong, gelap, tidak berbentuk, sehingga tidak bisa ditempati manusia.
Keadaan anak Tuhan/ hamba Tuhan yang suam-suam kuku sama dengan keadaan bumi sebelum diciptakan, sehingga tidak bisa ditempati oleh Tuhan melainkan hanya ditempati oleh serigala dan burung (roh jahat dan roh najis). Sehingga hanya dibangun menjadi wanita Babel, mempelai wanita setan, yang akan dibinasakan.

Wahyu 18:2

18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

Tuhan tidak rela manusia ciptaanNya menjadi tempat roh jahat dan roh najis, yang akan dibinasakan. Tuhan rindu untuk berdiam di antara manusia, berdiam di dalam manusia. Usaha Tuhan yaitu:
  1. Dalam perjanjian lama, Tuhan perintahkan Musa untuk membuat tabernakel/ kemah suci menurut contoh kerajaan Surga, supaya Tuhan berdiam di antara umatNya, yaitu Israel.
    Keluaran 25:8-9
    25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
    25:9 Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya."

  2. Dalam perjanjian baru, Tuhan mengetok pintu hati (=menegor, menasihati) supaya kita kaya secara rohani.
    Wahyu 3:18-19
    3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
    3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

    2 Timotius 4:2

    4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

    Ini sama dengan Tuhan menyampaikan firman pengajaran yang benar (pengajaran tabernakel) dengan kesabaran (kesabaran untuk menggunakan waktu dan kesabarang untuk mengulang-ulang).

Tabernakel terdiri dari 3 ruangan:
  1. Halaman/ pelataran = kebenaran.
  2. Ruangan suci/ tempat kudus = kesucian.
  3. Ruangan maha suci/ tempat maha kudus = kesempurnaan.

Pengajaran tabernakel sanggup untuk memberi bentuk kebenaran, kesucian, dan kesempurnaan.
Pengajaran tabernakel sanggup mengisi kekosongan hidup kita. Pengajaran tabernakel sanggup menyinari kehidupan yang gelap.
  1. Pengajaran tabernakel memberi bentuk kebenaran, yaitu benar seperti Yesus benar.
    1 Yohanes 3:7
    3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;

    1 Yohanes 1:7, 9

    1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
    1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

    Pengajaran tabernakel menunjuk dosa-dosa kita dan mendorong kita untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujurnya. Maka darah Yesus aktif untuk:
    1. Mengampuni segala dosa kita, menutupi dosa kita sampai tidak berbekas lagi. Kita bebas dari hukuman.
    2. Menyucikan kita, mencabut akar-akar dosa sehingga kita tidak berbuat dosa lagi. Kita bertobat dan hidup dalam kebenaran. Kita memiliki bentuk kebenaran.

    Roma 1:17

    1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

    Kalau sudah memiliki bentuk kebenaran, maka pengajaran tabernakel akan mengisi kita dengan iman, sehingga kita hidup dari iman. Praktiknya:
    1. Hidup bergantung pada firman pengajaran yang benar.
      Untuk memberi makan 5000 orang, Tuhan bertanya berapa roti yang ada padamu, bukan berapa uang yang ada padamu. Kita hidup dari firman sehingga berkelimpahan. Buktinya adalah bisa mengembalikan perpuluhan. Perpuluhan adalah pengakuan bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan, kita hidup dari Tuhan (firman).

    2. Tidak berbuat dosa lagi, sampai tidak dapat berbuat dosa.
      1 Yohanes 3:9
      3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

      Kita tidak disesatkan oleh ajaran palsu, kita tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran.

      1 Yohanes 3:7

      3:7  Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;

      Sampai kita menjadi benar seperti Yesus benar.

    Mazmur 37:25
    37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;

    Hasilnya adalah Tuhan berdiam bersama orang benar. Kita tidak pernah ditinggalkan. Tuhan memberkati orang benar sampai anak cucu, dan menjadi berkat bagi orang lain.

  2. Pengajaran tabernakel memberi bentuk kesucian, yaitu suci seperti Yesus suci.
    1 Petrus 1:15-16
    1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
    1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.


    Ibrani 4:12

    4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

    Pengajaran tabernakel sama dengan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Tajam pertama untuk menyucikan kehidupan kita, mulai dari hati (pusat kehidupan kita).

    Matius 15:19

    15:19 Karena dari hati timbul segala (1)pikiran jahat, (2)pembunuhan, (3)perzinahan, (4)percabulan, (5)pencurian, (6)sumpah palsu dan (7)hujat.

    Jika ada 7 keinginan jahat dan najis, maka akan membuat mata gelap dan hidupnya membabi buta.
    Pengajaran tabernakel menyucikan hati kita dari 7 keinginan jahat dan najis, sehingga pelita tetap menyala, mata hati bisa menjadi terang, bisa memandang Tuhan. Perkataan dan perbuatan juga disucikan, sampai seluruh hidup disucikan, sama dengan memiliki bentuk kesucian.

    1 Yohanes 3:2-3

    3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
    3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

    Kalau sudah memiliki bentuk kesucian, maka pengajaran tabernakel akan mengisi kita dengan pengharapan. Terutama pengharapan tertinggi untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

    Roma 8:24-25
    8:24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
    8:25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.

    Praktiknya adalah tekun dalam kandang penggembalaan (ruangan suci), dalam 3 macam ibadah pokok:
    1. Pelita emas, ketekunan dalam kebaktian umum, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia.
    2. Meja roti sajian, ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus.
    3. Mezbah dupa emas, ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih.
    Bertekun dalam penggembalaan sama dengan carang melekat pada pokok anggur yang benar, sama dengan keledai tertambat pada pokok anggur pilihan.

    Kejadian 49:11-12

    49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
    49:12 Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.

    Dalam penggembalaan, kita mengalami penyucian secara intensif. Mulai dari penyucian pakaian, sama dengan penyucian dari perbuatan dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Perbuatan menjadi benar, suci, dan baik.
    Pandangan juga disucikan, sehingga hanya memandang Tuhan dan tidak ada kekuatiran. Kita bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Kita bisa beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar.
    Penyucian mulut dari perkataan sia-sia (dusta, gosip, fitnah), menjadi perkataan benar dan baik, sehingga kita bisa bahagia.
    Maka keledai akan ditunggangi oleh Yesus, sama dengan Yesus berdiam bersama kita. Yesus menjadi Kepala dalam hidup kita, dan kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Yesus sebagai Kepala yang bertanggung-jawab atas hidup kita, memelihara hidup kita, masa depan kita. Kita disucikan sampai suci seperti Yesus suci.

  3. Pengajaran tabernakel memberi bentuk kesempurnaan.
    Matius 5:48

    5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

    Kita sempurna seperti Yesus sempurna, sama mulia dengan Yesus.
    Pengajaran tabernakel sama dengan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Tajam pertama untuk menyucikan, tajam kedua untuk membaharui kita.

    Efesus 4:21-25

    4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
    4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
    4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
    4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
    4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

    Kita mengalami pembaharuan/ keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Mulai dari membuang dusta. Ini sama dengan memiliki bentuk kesempurnaan. Maka pengajaran tabernakel akan mengisi kita dengan kasih yang sempurna.

    Matius 5:43-45

    5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
    5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
    5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

    Kita bisa mengasihi Tuhan dan sesama, sampai mengasihi orang yang memusuhi kita.
    Hasilnya:
    1. Kasih matahari untuk melindungi kita dari Sodom dan Gomora.
      Kejadian 19:23-24
      19:23 Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.
      19:24 Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;

      Kasih Tuhan melindungi kita dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa, ajaran palsu, pencobaan, antikris, sampai melindungi dari hukuman Tuhan.

    2. Kasih matahari untuk menghadapi pergumulan-pergumulan.
      Kejadian 32:24, 28-31

      32:24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
      32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
      32:29 Bertanyalah Yakub: "Katakanlah juga namamu." Tetapi sahutnya: "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Lalu diberkatinyalah Yakub di situ.
      32:30 Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: "Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!"
      32:31 Lalu tampaklah kepadanya matahari terbit, ketika ia telah melewati Pniel; dan Yakub pincang karena pangkal pahanya.

      Pergumulan untuk menghadapi kesulitan dunia, sampai jaman antikris. Kita tetap dipelihara oleh Tuhan.
      Pergumulan untuk keselamatan keluarga. Pergumulan menghadapi ketakutan, stress. Tangan kasih Tuhan memeluk kita sehingga kita mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan.
      Pergumulan menghadapi masalah yang mustahil. Tuhan sanggup menolong.
      Pergumulan untuk mendapat nama baru, Yakub (=penipu) menjadi Israel (=pemenang). Kita bisa jujur dan menjadi rumah doa.

    Sampai jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, untuk terangkat ke awan-awan yang permai. Tuhan berdiam bersama kita selama-lamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 20 Desember 2017 (Rabu Sore)
    ... kandil itu tempaan baik kakinya maupun kembangnya sesuai dengan apa yang telah diperlihatkan TUHAN kepada Musa demikianlah kandil itu dibuatnya. Kandil sama dengan pelita emas dengan lampu-lampu yang bersinar. Ini menunjuk pada hamba pelayan Tuhan yang menjadi saksi Tuhan selalu mengagungkan nama Tuhan di manapun kapanpun dan situasi apapun. Itulah tugas ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang, 22 Mei 2012 (Selasa Pagi)
    ... Doa puasa yang benar adalah terjadi perobekan daging dengan segala hawa nafsunya sehingga kita mengalami kelepasan dari dosa. Berpuasa tetapi daging liar dengan segala keinginannya sehingga beredar-edar kaki mengembara telinga mendengar ajaran lain atau berada dalam gereja tetapi hatinya beredar-edar. Yeremia Beginilah firman TUHAN tentang bangsa ini Mereka sangat senang mengembara ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 21 Mei 2019 (Selasa Sore)
    ... sah antara laki-laki dan laki-laki antara perempuan dan perempuan antara manusia dengan binatang nikah yang salah kawin campur kawin cerai . Membeli dan menjual artinya Mencari nafkah di dunia dengan cara tidak halal tidak sesuai firman. Sampai tidak ada lagi kesempatan untuk mengembangkan talenta tidak lagi setia dalam ibadah pelayanan ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 April 2018 (Kamis Sore)
    ... Persiapkanlah jalan untuk Tuhan luruskanlah jalan bagi-Nya. Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis berkatalah ia kepada mereka Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 November 2010 (Minggu Pagi)
    ... maka akan bisa menjadi teladan bagi orang lain. Yesus sebagai Gembala Agung menjadi teladan sempurna bagi kita terutama dalam hal ketaatan. Tiga kali Yesus memberi teladan dalam ketaatan Pada saat baptisan air. Matius - Lalu Yesus menjawab kata-Nya kepadanya Biarlah hal itu terjadi karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah. Dan ...
  • Ibadah Kunjungan Jakarta III, 15 Oktober 2014 (Rabu Sore)
    ... ayat . Pembaharuan manusia baru ayat - . Pembaharuan suasana baru ayat - . Pembaharuan Yerusalem Baru ayat - . ad. . Pembaharuan suasana baru. Wahyu - Ia yang duduk di atas takhta itu berkata Lihatlah Aku menjadikan segala sesuatu baru Dan firman-Nya Tuliskanlah karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar. Firman-Nya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Juli 2016 (Kamis Sore)
    ... oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Kita mendapat hidup baru hidup Surgawi sama dengan hidup yang penuh pengharapan. Petrus - Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 04 Desember 2011 (Minggu Sore)
    ... dan kematian Yesus tetap mempertahankan kebenaran sekalipun harus menghadapi siksaan dan hukuman mati. Kesaksian Yesus berguna untuk membela umatNya. Jika Yesus tidak bersaksi maka gereja Tuhan bagaikan tubuh tanpa kepala artinya Dikepalai oleh roh jahat dan roh najis yang menuju pada pembangunan babel. Wahyu . Dan ia berseru dengan suara ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 07 Maret 2012 (Rabu Sore)
    ... Kita sudah membahas tentang mengutuk dalam ibadah-ibadah sebelumnya. Malam ini kita pelajari tentang bersumpah Matius janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun. Bersumpah dalam arti rohani adalah menyangkal Yesus sebagai kepala menolak Yesus sebagai kepala. Matius - Lalu datanglah seorang ahli Taurat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Juli 2012 (Kamis Sore)
    ... memukulkannya ke kepala Yesus artinya mengolok-olok kuasa Yesus sebagai Raja. Ada macam kuasa Yesus sebagai Raja Kuasa untuk menciptakan jalan di laut. Yesaya - Akulah TUHAN Yang Mahakudus Allahmu Rajamu yang menciptakan Israel. Beginilah firman TUHAN yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat Dalam Tabernakel ini sama ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.