Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Empat wujud pribadi Yesus dalam kemuliaan [Wahyu 1:13-16]:
  1. [ayat 13] penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Imam Besar.
  2. [ayat 14] penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja diatas segala raja.
  3. [ayat 15] penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Hakim yang adil.
  4. [ayat 16] penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga.
    Yesus Mempelai Pria Surga adalah Kepala, kita sebagai mempelai wanita adalah tubuh. Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga untuk menyatu dengan kita dan tidak terpisah dengan Dia selama-lamanya.
Jadi, maksud dari 4 penampilan pribadi Yesus adalah supaya kita tidak terpisah lagi dengan Dia untuk selama-lamanya.

ad. 4. Penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga.
Wahyu 1:16
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

Salah satu tandanya adalah dari mulutNya keluar sebilah pedang tajam bermata dua.

Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Yang keluar dari mulut Yesus adalah pedang firman. Bagaimana pekerjaan pedang firman?
  1. Menyucikan bangsa Israel pada jaman Perjanjian Lama, sampai mendapatkan angka 3000.
    Keluaran 32:27-28
    32:27 Berkatalah ia kepada mereka: “Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya.”
    32:28 Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu.


    3000= 2000+1000.
    2000 adalah volume Ruangan Suci (panjang 20, lebar 10, tinggi 10).
    1000 adalah volume Ruangan Maha Suci (panjang 10, lebar 10, tinggi 10).

    Jadi angka 3000 menunjuk pada Ruangan Suci ditambah Ruangan Maha Suci.
    Pedang firman sanggup melakukan 2 hal:
    1. Menyucikan sidang jemaat sampai masuk Ruangan Suci.
      Dalam Ruangan Suci terdapat 3 macam alat, yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
      • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya.
      • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman Allah dan korban Kristus.
      • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
      Kita disucikan oleh pedang firman sampai bisa masuk dalam ketekunan dalam 3 macam ibadah. Tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sama dengan setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Tubuh jiwa roh kita disucikan oleh Allah Tritunggal, sama dengan hidup suci.
      Jadi, angka 2000 menunjuk pada hidup suci dan setia. Sekalipun kita carang/ ranting yang kecil dan tidak berdaya, tetapi kalau suci dan setia, sama dengan melekat pada pokok anggur yang benar, maka pasti akan berbuah manis.

    2. Menyucikan sidang jemaat sampai masuk Ruangan Maha Suci, sama dengan sempurna dan tidak bercacat cela, sama mulia dengan Yesus, menjadi mempelai wanita Surga. Ini adalah buah tertinggi yang dipersembahkan kepada Tuhan.

  2. Menyucikan bangsa Israel pada jaman Perjanjian Baru, sampai mencapai angka 3000 dan menjadi mempelai wanita Tuhan.
    Kisah Rasul 2:37,41-42
    2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: “Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?”
    2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
    2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.


  3. Menyucikan bangsa Kafir yang adalah binatang haram, yang tidak layak dipersembahkan kepada Tuhan, menjadi binatang halal yang berkenan kepada Tuhan. Semua ini hanya karena kemurahan dan kasih karunia Tuhan pada bangsa Kafir.
    Kisah Rasul 10:10-16
    10:10 Ia merasa lapar dan ingin makan, tetapi sementara makanan disediakan, tiba-tiba rohnya diliputi kuasa ilahi.
    10:11 Tampak olehnya langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah.
    10:12 Di dalamnya terdapat pelbagai jenis binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung.
    10:13 Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: “Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!”
    10:14 Tetapi Petrus menjawab: “Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir.”
    10:15 Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: “Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram.”
    10:16 Hal ini terjadi sampai tiga kali dan segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit.

    Proses/ langkah-langkah bangsa Kafir yang adalah binatang haram menjadi binatang halal, bahkan menjadi mempelai wanita Surga:
    1. Harus masuk ke dalam kain dengan empat sudut, menunjuk empat Injil untuk empat penjuru bumi.
      Kisah Rasul 10:11
      10:11 Tampak olehnya langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah.

      Efesus 1:13
      1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

      Yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia, mati di kayu salib, untuk menyelamatkan orang berdosa termasuk bangsa Kafir. Bangsa Kafir harus menerima Injil keselamatan/ Kabar Baik, supaya Surga terbuka bagi bangsa Kafir. Artinya terbuka kesempatan bagi bangsa Kafir untuk mengalami penebusan oleh korban Kristus lewat Injil keselamatan/ Kabar Baik.

      Bukti bangsa Kafir diselamatkan adalah:
      • Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat. Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Pintu Gerbang.

      • Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Mezbah Korban Bakaran.

      • Baptisan air dan baptisan Roh Kudus, lahir baru dari air dan roh. Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Kolam Pembasuhan dan Pintu Kemah.
        Yohanes 3:5-8
        3:5 Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
        3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
        3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
        3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.”


        Kita menjadi angin dari Surga yang membawa kesejukan, kedamaian, dan kebenaran, di mana pun kita berada.
        Angin juga hampa, yaitu rendah hati dan taat dengar-dengaran.

        Kalau kita menjadi pelayan Tuhan/ hamba Tuhan/ anak Tuhan yang membawa kesejukan, kedamaian, kebenaran, dan taat dengar-dengaran, maka kita akan menjadi tahan uji. Artinya kita tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan, apa pun yang kita hadapi. Kita tetap mengucap syukur, setia dan berkobar, tidak mundur setapak pun.

        Ulangan 28:1-2,8
        28:1 “Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
        28:2 Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:
        28:8 TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

        Maka Tuhan yang akan memerintahkan berkat atas kita. 

    2. Bangsa Kafir harus disembelih, artinya disucikan dengan sebilah pedang tajam bermata dua yang keluar dari mulut Yesus.
      Kisah Rasul 10:13
      10:13 Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: “Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!”

      2 Korintus 4:3-4
      4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
      4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

      Ini menunjuk pada cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga, untuk menyucikan orang-orang yang sudah selamat, sampai sempurna seperti Yesus dan menjadi mempelai wanita Surga. Ini disebut Kabar Mempelai, sama dengan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua [Ibrani 4:12].

      2 Timotius 4:2
      4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

      Isi dari firman pengajaran yang benar adalah:
      • Menunjukkan dosa-dosa yang tersembunyi dalam hidup kita, sehingga kita bisa diampuni dan tidak dihukum. 
      • Menegor, supaya kita bisa bertobat. 
      • Menasehati, yaitu tuntunan tangan Tuhan supaya kita tetap di dalam rel kehendak Tuhan, kita tetap hidup benar dan suci. Juga tuntunan tangan Tuhan untuk memberi jalan keluar dari segala masalah, sampai jalan terbuka ke Surga.

      Sikap kita adalah jangan menyembunyikan dosa-dosa supaya hadirat Tuhan tidak tersembunyi dan pertolongan Tuhan tidak tersembunyi. Bahkan yang lebih penting, supaya kedatangan Tuhan kedua kali tidak tersembunyi.

      Matius 15:21-27
      15:21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
      15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: “Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.”
      15:23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: “Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak.”
      15:24 Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
      15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: “Tuhan, tolonglah aku.”
      15:26 Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.”
      15:27 Kata perempuan itu: “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.”


      Sehebat apa pun bangsa Kafir, kalau di luar firman pengajaran yang benar, maka keadaannya adalah dirasuk setan, nikah dan buah nikah yang hancur, tidak ada perhentian, tidak tenang, stres, sangat menderita dan banyak air mata, menghadapi kemustahilan, sampai binasa. Hanya Yesus satu-satunya yang bisa menolong keadaan bangsa Kafir lewat sebilah pedang tajam bermata dua yang keluar dari mulutNya. Jadi, bangsa Kafir mutlak membutuhkan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Ini sebagai jawaban Tuhan dan jalan keluar dari segala masalah.

      Markus 7:24-25
      7:24 Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan.
      7:25 Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.


      Jika ada firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, jika ada pembukaan rahasia firman, maka hadirat Tuhan tidak dapat disembunyikan untuk melawat dan menolong bangsa Kafir apa pun keadaannya. Kedatangan Tuhan kedua kali juga tidak bisa tersembunyi, sehingga kita bisa menyongsong Dia di awan-awan yang permai.

      Matius 15:26-27
      15:26 Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.”
      15:27 Kata perempuan itu: “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.”


      Sikap kita terhadap firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua adalah:
      • Sangat membutuhkan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, sehingga sungguh-sungguh dalam mendengar firman, tidak bosan, tidak mengantuk.
      • Membenarkan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, artinya tidak bersungut-sungut, tidak mengkritik, tidak menolak, sehingga bisa melihat ketidakbenaran dan kekurangan kita.
      Dengan dua sikap ini, maka kita bisa mendengarkan firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh, sampai mengerti, percaya dan yakin dan menjadi iman dalam hati, sampai praktek firman. Saat praktek firman, itu baru kita mengalami penyembelihan/ penyucian.

      Disembelih sama dengan mengalami penyucian dari tabiat bangsa Kafir, yaitu:
      • Tabiat anjing dan babi.
        Tabiat anjing menunjuk pada perkataan sia-sia, diubahkan menjadi perkataan yang benar dan baik.
        Tabiat babi menunjuk pada dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.

      • Tabiat kekuatiran tentang kebutuhan hidup sehari-hari.
        Matius 6:31-33
        6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
        6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
        6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.


        Kekuatiran mengakibatkan tidak setia dan tidak benar. Kalau tidak setia dan tidak benar dalam ibadah pelayanan, nikah, pekerjaan, dll., akibatnya adalah kekurangan dan kehilangan semuanya.
        Tetapi kalau mau mengutamakan perkara rohani, maka kita hidup dari salib, yaitu semua ditambahkan sampai kita mendapatkan hidup kekal di Kerajaan Surga selamanya.

      • Tabiat kebenaran diri sendiri.
        Matius 15:25
        15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: “Tuhan, tolonglah aku.”

        Kebenaran diri sendiri adalah kebenaran yang diperoleh dengan menyalahkan orang lain, bahkan menyalahkan Tuhan.

      Kalau bangsa Kafir sudah disucikan dari tabiat kekafiran, maka bangsa Kafir bisa menjilat roti, yaitu menikmati firman pengajaran yang benar, firman penggembalaan yang diulang-ulang. Kita menjilat remah roti firman dengan kerendahan hati dan penghargaan setinggi-tingginya. Maka kita akan menjadi domba yang kenyang dan tenang. Firman mendarah-daging dalam hidup kita dan sampai kapan pun firman itu tidak akan pernah hilang.

    3. Bangsa Kafir harus dimakan, artinya harus masuk dalam persekutuan yang benar berdasarkan firman pengajaran yang benar.
      Kisah Rasul 10:13
      10:13 Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: “Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!”

      • Persekutuan tubuh Kristus mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
        Efesus 2:13-16
        2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus.
        2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
        2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
        2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.


        Dimulai dari saling berdamai, yaitu saling mengaku dan saling mengampuni. Maka dosa dihapus oleh darah Yesus.
        Berdamai sama dengan merobohkan tembok pemisah dan membangun tembok Yerusalem Baru.
        Kalau sudah bisa saling mengaku dan saling mengampuni, maka akan bisa saling memperhatikan, saling melayani, saling memberi, dan saling mengunjungi.

      • Persekutuan tubuh dengan Kepala.
        Yohanes 6:55-56
        6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
        6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.


        Yaitu lewat Perjamuan Suci. Saat makan Perjamuan Suci, kita mengoreksi dan menguji diri. Kalau ditemukan dosa, maka kita harus berdamai dengan Tuhan dan dengan sesama, supaya dosa diselesaikan oleh darah Yesus.

        Persekutuan tubuh dengan Kepala juga lewat leher, yaitu doa penyembahan dengan hancur hati. Kita hancur hati dan mengaku hanya tanah liat yang tidak layak dan tidak mampu, tidak berdaya. Kita hanya menyerah sepenuh kepada Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada korban Kristus.

        Markus 7:29
        7:29 Maka kata Yesus kepada perempuan itu: “Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.”

        Penyembahan kita diuji oleh Tuhan sampai percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan, sampai ada kata-kata iman, tidak bimbang dan tidak lemah sedikit pun.

        Matius 15:28
        15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

        Kejadian 22:5
        22:5 Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: “Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu.”

        Abraham juga memiliki kata-kata iman, dia percaya kalau dia beserta anaknya akan kembali.

        Maka Yesus juga akan bergumul di kayu salib sampai berseru "Sudah selesai". Segala dosa dan masalah sampai yang mustahil diselesaikan oleh darah Yesus. Lewat Perjamuan Suci, Yesus mengerti, peduli, memperhatikan, dan bergumul sampai "Sudah selesai". Sampai jika Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia.

        Wahyu 21:5-6
        21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!” Dan firman-Nya: “Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar.”
        21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: “Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

        Tuhan menyelesaikan semuanya dari awal sampai akhir.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 September 2015 (Sabtu Sore)
    ... pada maut kebinasaan. Kalau ada banyak jalan maka banyak anak Tuhan pelayan Tuhan yang tersesat dan binasa. Langkah-langkah jalan salib Berpikiran salib. Petrus - Jadi karena Kristus telah menderita penderitaan badani kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani ia telah berhenti berbuat dosa-- ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Mei 2011 (Kamis Sore)
    ... tidak benar jumlahnya lebih banyak dan lebih mendominasi daripada yang benar. Jika kita bisa masuk nikah yang benar penggembalaan yang benar persekutuan yang benar berdasarkan firman pengajaran yang benar itu adalah kemurahan Tuhan. Ada macam cacat rohani ditinjau dari tabernakel Buta rohani menolak firman pengajaran yang benar cahaya Injil tentang ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 01 Juni 2010 (Selasa Siang)
    ... ruangan suci. Kalau batin dan perasaan ini disucikan maka tidak sulit untuk bertekun dalam macam ibadah pokok bahkan bisa bergairah dalam macam ibadah pokok. Isi perut pencernaan makanan meja roti sajian https www. gptkk. org tabernakel meja roti sajian. html ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab. Ginjal untuk menyaring air pelita emas https www. gptkk. org ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 November 2012 (Minggu Pagi)
    ... pendamaian. Matius - Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan. Pendamaian dapat dilakukan dengan rendah hati ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 01 Maret 2017 (Rabu Sore)
    ... ukurannya--sesuai kebutuhan. Pengertian rohani tongkat adalah kayu mati yang sudah dipisahkan dari akar Kehidupan yang rela dipisahkan dari akar dosa--bertobat tidak berbuat dosa lagi. Tongkat mau dipakai oleh TUHAN supaya jangan ada persungutan keributan dan kedurhakaan lagi tetapi menjadi satu--aman tentram. Orang dipakai itu harus bertobat. Jadi salah kalau orang disuruh melayani supaya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 Mei 2017 (Minggu Siang)
    ... bermata dua artinya tajam pertama untuk memotong menyucikan tajam kedua untuk membaharui. Pedang firman membaharui kita terus-menerus sampai sempurna sama mulia dengan Yesus. Kita menjadi mempelai wanita sorga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai. Masuk perjamuan kawin Anak Domba--nikah yang rohani-- masuk Firdaus yang akan datang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 Oktober 2022 (Minggu Siang)
    ... ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui. . Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub yang turut ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 26 September 2016 (Senin Sore)
    ... tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin namun mereka kaya dalam kemurahan. Aku bersaksi bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka bahkan melampaui kemampuan mereka. Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 Januari 2020 (Jumat Sore)
    ... kita dengan Tuhan baik--mengasihi Tuhan lebih dari semuanya-- kita akan mengalami kebahagiaan sorga--kebahagiaan I. Jadi kita bahagia kalau hubungan kita dengan Tuhan baik. Loh batu II terdiri dari enam hukum mengasihi sesama seperti diri sendiri--mengatur hubungan kita dengan sesama-- Keluaran . Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu di tanah yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 September 2015 (Minggu Pagi)
    ... kakimu dan mengaku bahwa Aku mengasihi engkau. Untuk melindungi kita dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia. Wahyu Karena engkau menuruti firman-Ku untuk tekun menantikan Aku maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Kita masih mempelajari ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.