Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:16-17
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,

Jemaat Laodikia (= jemaat akhir jaman) dalam keadaan suam-suam kuku. Artinya, secara jasmani kaya, tidak kekurangan apa-apa. Tetapi secara rohani tidak punya apa-apa, kosong, karena tidak mau diisi oleh firman pengajaran yang benar.
Akibatnya adalah dimuntahkan oleh Tuhan. Artinya jijik, najis, tidak berguna, terpisah dari Tuhan, binasa untuk selamanya.

Wahyu 3:18-19

3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Oleh sebab itu Tuhan menasihati, menegor, menghajar supaya kita membeli harta Surga. Ada 3 macam harta Surga yang harus dibeli:
  1. Emas yang telah dimurnikan dalam api = iman yang murni/ permanen/ sempurna.
  2. Pakaian putih untuk menutupi ketelanjangan.
  3. Minyak untuk melumas mata supaya dapat melihat.

Kita masih mempelajari yang kedua.
2 Korintus 5:18
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.

Pakaian putih sama dengan pakaian kepercayaan, pakaian pelayanan pendamaian.
Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa, maka semua manusia sudah berbuat dosa, sama dengan telanjang, terpisah dari Tuhan, tidak bisa melayani Tuhan. Oleh sebab itu, manusia yang berdosa dan telanjang harus diperdamaikan dulu lewat korban Kristus, korban pendamaian di kayu salib, untuk ditutupi/ diperdamaikan dosanya, sehingga bisa dipercaya pelayanan pendamaian (= pakaian putih), layak ditahbiskan menjadi imam dan raja.

Keluaran 29:1

29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

Dalam perjanjian lama, untuk mentahbiskan Harun dan anak-anaknya, harus membawa:
  1. Korban lembu jantan muda = korban pendamaian.
  2. Korban domba jantan I = korban penyerahan diri.
  3. Korban domba jantan II = korban tahbisan.

Kita mempelajari korban pendamaian. Perlakuan terhadap lembu jantan:
  1. Memegang kepala lembu jantan.
    Keluaran 29:1, 10
    29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
    29:10 Kemudian haruslah kaubawa lembu jantan itu ke depan Kemah Pertemuan, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala lembu jantan itu.

    Artinya:
    1. Harus selalu ada persekutuan dengan korban Kristus, menghargai korban Kristus. Yaitu lewat berdamai oleh dorongan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang menusuk sampai kedalaman hati kita sehingga kita bisa hancur hati, bisa sadar, menyesal dan mengaku dosa. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Maka kita mengalami damai sejahtera, sehingga bisa bersekutu dengan Tuhan dan sesama. Kita bisa melayani dengan enak dan ringan.

      Imamat 4:1-3

      4:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
      4:2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seseorang tidak dengan sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal yang dilarang TUHAN dan ia memang melakukan salah satu dari padanya,
      4:3 maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang diurapi, sehingga bangsanya turut bersalah, haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN karena dosa yang telah diperbuatnya itu, seekor lembu jantan muda yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa.

      Jika imam berbuat dosa, menyembunyikan dosa, maka jemaat ikut menanggung, sehingga imam berhutang darah kepada jemaat.
      Imam memegang kepala lembu, menunjuk pemikiran imam yang harus disucikan. Pikiran imam yaitu bagaimana bisa lepas dari dosa sehingga bisa hidup benar dan suci, tidak berhutang darah kepada jemaat. Mulai dari dosa tidak percaya, sampai puncaknya dosa, yaitu makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (dosa seks dengan berbagai ragamnya).

      Matius 14:15-17

      14:15 Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa."
      14:16 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."
      14:17 Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan."

      Yohanes 6:7

      6:7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."

      Dosa tidak percaya karena menggunakan pikiran/ logika sendiri. Secara rohani, gembala tidak percaya jika Tuhan sanggup memberi makanan secara rohani, sehingga gembala tidak mau memberi makan jemaat. Secara jasmani, lebih percaya uang daripada Tuhan.
      Pikiran harus disucikan supaya tidak bergantung pada uang, sesuatu dari dunia, tetapi bergantung pada berapa roti yang ada padamu.

      Yohanes 6:28-29

      6:28 Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"
      6:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."

      Titik awal melayani Tuhan adalah percaya kepada Tuhan, supaya tidak berbuat dosa.
      Jika kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, maka akan terjadi kemuliaan Tuhan, mujizat secara rohani dan jasmani akan terjadi. Seperti 5 roti 2 ikan untuk memberi makan 5000 orang, sisa 12 keranjang.

    2. Pemikiran/ urusan imam adalah memikirkan dan mencari perkara di atas, di mana Yesus duduk di sebelah kanan Allah Bapa sebagai Imam Besar, lebih dari segala perkara di bumi.
      Kolose 3:1-2
      3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
      3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

      Artinya adalah mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari semua, setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, sebab satu-satunya aktifitas di dunia yang membawa kita ke tahta Surga adalah ibadah.

    Jadi urusan/ pemikiran imam yaitu hidup suci dan setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
    Maka urusan makan minum, pakaian, masa depan, adalah urusan Yesus, Imam Besar. Dan kita akan melihat mujizat, kemuliaan Tuhan.

  2. Lembu jantan disembelih (supaya memperoleh banyak darah) di hadapan 3 saksi.
    Keluaran 29:11
    29:11 Haruslah kausembelih lembu jantan itu di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan.

    Tiga saksi yaitu Tuhan (Allah Bapa), Musa (menunjuk Anak Allah, Yesus), pintu kemah pertemuan (menunjuk Allah Roh Kudus, Kristus).
    Jadi lembu jantan disembelih di hadapan Allah Tri Tunggal. Artinya:
    1. Pendamaian/ pengakuan dosa disaksikan oleh Allah Tri Tunggal. Oleh karena itu, tidak boleh main-main dalam mengaku dosa, harus jujur dan tuntas (oleh dorongan firman). Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Juga tidak bisa main-main dalam menerima pengakuan dosa, harus dengan tulus mengampuni dosa dan jangan diingat lagi. Maka kita bisa dipercaya pelayanan pendamaian (pakaian putih), kita layak melayani Tuhan sebagai imam dan raja.

    2. Penghargaan Tuhan terhadap seorang imam begitu tinggi/ sungguh-sungguh sehingga kita tidak bisa main-main menjadi seorang imam. Seorang imam harus sungguh-sungguh dan bertanggung jawab dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir, sampai meninggal dunia atau sampai Yesus datang kedua kali.

  3. Perlakuan terhadap darah.
    Keluaran 29:11-12
    29:11 Haruslah kausembelih lembu jantan itu di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan.
    29:12 Haruslah kauambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan kaububuh dengan jarimu pada tanduk-tanduk mezbah, dan segala darah selebihnya haruslah kaucurahkan pada bagian bawah mezbah.

    1. Darah dioleskan pada tanduk mezbah.
      Tanduk terbuat dari zat tulang, menunjuk kuasa kebangkitan.

      2 Raja-raja 13:21

      13:21 Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri.

      Dalam darah pendamaian (darah Yesus), ada kuasa kebangkitan untuk menyelamatkan orang berdosa.

      1 Raja-raja 1:50-52

      1:50 Takutlah Adonia kepada Salomo, sebab itu ia segera pergi memegang tanduk-tanduk mezbah.
      1:51 Lalu diberitahukanlah kepada Salomo: "Ternyata Adonia takut kepada raja Salomo, dan ia telah memegang tanduk-tanduk mezbah, serta berkata: Biarlah raja Salomo lebih dahulu bersumpah mengenai aku, bahwa ia takkan membunuh hambanya ini dengan pedang."
      1:52 Lalu kata Salomo: "Jika ia berlaku sebagai kesatria, maka sehelai rambutpun dari kepalanya tidak akan jatuh ke bumi, tetapi jika ternyata ia bermaksud jahat, haruslah ia dibunuh."

      Waktu Adonia berbuat dosa kepada Salomo, maka Adonia lari memegang tanduk mezbah. Orang yang memegang tanduk mezbah sama dengan ksatria, artinya berani mengaku dosa apa pun risikonya. Jika berani berbuat dosa tetapi tidak mau mengaku dosa, sama dengan pengecut. Jika berani berbuat dosa tetapi tidak mau mengaku, malah menyalahkan orang lain, sama dengan pendakwa seperti setan.

      Maka Adonia mengalami kuasa kebangkitan dari tanduk mezbah, mengalami keselamatan, sehelai rambut pun tidak jatuh ke tanah, tetap di kepala. Artinya: Yesus sebagai Kepala yang sudah mati di bukit tengkorak, sanggup untuk memelihara, melindungi kita yang tidak berdaya, mulai sekarang di jaman yang sulit, sampai jaman antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.
      Yesus sebagai Kepala bertanggung jawab untuk menyelamatkan kehidupan kita, menjadikan kita berharga, bahkan suatu waktu menjadikan kita sempurna saat Dia datang kedua kali.

    2. Darah selebihnya dicurahkan ke tanah.
      Keluaran 29:12
      29:12 Haruslah kauambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan kaububuh dengan jarimu pada tanduk-tanduk mezbah, dan segala darah selebihnya haruslah kaucurahkan pada bagian bawah mezbah.

      Artinya Tuhan selalu ingat bahwa kita hanya debu tanah liat yang lemah, banyak kekurangan, sehingga jika kita mengaku dosa dengan sungguh-sungguh, Tuhan masih mengampuni dosa-dosa kita sampai tidak berbekas. Tuhan melihat seperti kita tidak pernah berbuat dosa itu. Maka tanah liat ada dalam tangan Tuhan untuk dibentuk menjadi bejana kemuliaan Tuhan, menjadi imam dan raja yang dipakai Tuhan untuk memuliakan dan mengagungkan nama Tuhan. Kita hidup dalam tangan anugerah kemurahan Tuhan yang besar, yang sanggup melakukan apa saja dalam hidup kita.
      Jika memalukan/ memilukan Tuhan, maka akan menjadi bejana kemurkaan Tuhan, yang akan dihukum.

      Roma 9:22-23

      9:22 Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan --
      9:23 justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,

  4. Lemak yang menutupi isi perut, umbai hati, ginjal (bagian dalam), harus dibakar di atas mezbah.
    Keluaran 29:13
    29:13 Kemudian kauambillah segala lemak yang menutupi isi perut, umbai hati, kedua buah pinggang dan segala lemak yang melekat padanya, dan kaubakarlah di atas mezbah.

    Ini menunjuk penyucian batin, perasaan terdalam.
    Isi perut --> pencernaan makanan --> meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus.
    Ginjal --> air --> pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia.
    Umbai hati--> darah --> mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih.
    Jika batin/ perasaan terdalam disucikan, maka tidak sulit bagi seorang imam untuk tekun dalam kandang penggembalaan, dalam 3 macam ibadah pokok.
    Suasana pengutusan adalah seperti domba di tengah serigala, yang dibutuhkan adalah gembala. Jika kita tergembala dengan benar dan baik, maka kita tidak akan diterkam binatang buas (dosa, ajaran palsu). Kita tidak tersandung, tidak jatuh, tidak tinggalkan ibadah pelayanan, tetapi bisa setia dan berkobar sampai garis akhir, sampai mendapat hak penuh masuk kerajaan Surga.

    Imamat 3:16

    3:16 Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.

    Lemak, bagian terbaik dari korban pendamaian, adalah milik Tuhan, harus dibakar/ dipersembahkan kepada Tuhan sebagai bau harum yang menyenangkan Tuhan.
    Milik Tuhan menunjuk perpuluhan dan persembahan khusus. Jika tidak dipersembahkan kepada Tuhan, akan berbau busuk.
    Jika kita bisa mengembalikan milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus), maka Tuhan sanggup menjadikan semua baik pada waktunya.

  5. Daging, kulit, kotoran (bagian luar) dibakar di luar perkemahan.
    Keluaran 29:14
    29:14 Tetapi daging lembu jantan itu, kulitnya dan kotorannya haruslah kaubakar habis dengan api di luar perkemahan, itulah korban penghapus dosa.

    Ibrani 13:10-13

    13:10 Kita mempunyai suatu mezbah dan orang-orang yang melayani kemah tidak boleh makan dari apa yang di dalamnya.
    13:11 Karena tubuh binatang-binatang yang darahnya dibawa masuk ke tempat kudus oleh Imam Besar sebagai korban penghapus dosa, dibakar di luar perkemahan.
    13:12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
    13:13 Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.

    Yesus dianggap kotoran, hina, sehingga harus disalib di luar Yerusalem (kota suci), untuk menanggung dan menyucikan dosa kita lahir dan batin.
    Kita sebagai imam-imam juga harus menanggung kehinaan Kristus, artinya rela sengsara daging/ rela dihina untuk berhenti berbuat dosa, membuang dosa yang hina. Jika seorang imam berbuat dosa, mempertahankan dosa, sama dengan menghina korban Kristus.

    Jika mau menanggung kehinaan Kristus, maka kita juga akan menanggung kemuliaanNya. Tuhan tidak pernah menipu.

    Ibrani 13:15-17

    13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.
    13:16 Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.
    13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

    Kita bisa memuliakan Tuhan lewat perbuatan baik kepada sesama, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, perkataan yang benar dan baik, perkataan kesaksian, menyembah Tuhan. Kita bisa mengangkat tangan kepada Tuhan, berseru dan berserah kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tanganNya yang kuat untuk meninggikan kita tepat pada waktunya.

    Mazmur 118:15-16
    118:15 Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,
    118:16 tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"

    Hasilnya:
    1. Semua masalah diselesaikan oleh Tuhan. Tuhan menjadikan semua indah dan berhasil pada waktunya.
    2. Kita dipakai oleh Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus.
    3. Kita diangkat sampai ke tahta Surga.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 29 Desember 2019 (Minggu Pagi)
    ... dari umat Israel. Markus - Lalu Yesus berkata kepadanya Biarlah anak-anak kenyang dahulu sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing. Tetapi perempuan itu menjawab Benar Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak. Maka kata Yesus kepada perempuan itu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 Juni 2011 (Rabu Sore)
    ... berkata kepadamu sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah. Kata Nikodemus kepada-Nya Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan kalau ia sudah tua Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi Jawab Yesus Aku berkata kepadamu sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 September 2010 (Senin Sore)
    ... yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus Jadi talenta identik dengan orang yang sudah diselamatkan. Artinya pelayan Tuhan adalah orang-orang yang sudah diselamatkan. orang ini semuanya adalah suami istri. Ini menunjuk pada KESELAMATAN MEMPELAI. Talenta yang sudah diberikan juga ...
  • Ibadah Kunjungan di Manokwari II, 21 Maret 2018 (Rabu Pagi)
    ... yang terbesar dan terdalam yang mengeluarkan darah dan air. Ini merupakan kemurahan dan kebaikan Tuhan untuk menyelamatkan bangsa Kafir. Matius Dan janganlah mengira bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu Abraham adalah bapa kami Karena aku berkata kepadamu Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini Bangsa Kafir bagaikan batu ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Februari 2023 (Minggu Pagi)
    ... yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar. Janganlah kamu heran saudara-saudara apabila dunia membenci kamu. Gereja Tuhan menghadapi kebencian tanpa alasan tanpa kasih. Ada dua macam kebencian Dunia membenci gereja Tuhan kali sampai tidak ada ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 November 2021 (Minggu Pagi)
    ... datang tetapi selama hidup harus mengalami peningkatan iman pengharapan dan kasih sampai pada kesempurnaan. Mengapa demikian Matius Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Pada akhir zaman kedurhakaan akan bertambah-tambah sehingga kasih menjadi dingin musim dingin. Terjadi krisis kasih krisis pengharapan dan krisis iman. Keadaan ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 13 Juni 2018 (Rabu Malam)
    ... dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan dan tersesat oleh ajaran-ajaran palsu--kehilangan arah ke Yerusalem baru. Berarti ia menjadi domba yang terhilang selamanya. Musuh dari luar Dosa kejahatan dan kenajisan. Binatang buas serigala ajaran palsu termasuk gosip untuk mencerai-beraikan dan membinasakan--domba seperti diterkam dan mati. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 September 2010 (Sabtu Sore)
    ... percaya Yesus karena 'sesuatu'. 'Sesuatu' ini bisa karena jodoh karena pekerjaan karena pencobaan. Tidak bertobat tetap hidup dalam dosa. Orang yang tetap hidup dalam dosa akibatnya adalah masuk dalam kebinasaan. Tertawa dalam dosa menangis dalam neraka. Petrus menyangkal Yesus sebagai Guru. Markus - a Ketika hamba perempuan itu melihat Petrus lagi berkatalah ia pula ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 Mei 2017 (Senin Sore)
    ... diciptakan oleh Tuhan satu gambar dengan Allah sama mulia dengan Tuhan dan ditempatkan di Taman Eden--berbahagia bersama Tuhan-- tetapi manusia diperdaya oleh ular sehingga berbuat dosa dan akibatnya kehilangan gambar dan kemuliaan Allah dan manusia diusir ke dunia. Di dalam dunia manusia terus berbuat dosa sampai puncaknya dosa dosa makan minum ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Juni 2010 (Minggu Sore)
    ... kehangatan kasih dalam kandang ada kain lampin . Yakobus . Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya. Syarat ketiga adalah mengalami kelahiran kembali lewat Firman pengajaran yang benar dari manusia daging menjadi manusia rohani ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.