Rekaman Ibadah Kunjungan di MalakaSalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 14:2714:27.Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
Ketakutan, kekuatiran, dan stres merupakan pembunuh utama manusia baik secara jasmani (meninggal dunia dengan penyakit-penyakit yang langka), maupun rohani (mati rohani, tidak bergairah lagi dalam hal rohani, tidak aktif dalam ibadah pelayanan, membaca firman, bahkan tidak bisa berdoa lagi karena ketakutan/stres, bahkan bisa berbuat dosa dan puncaknya dosa), sampai kematian kedua, kebinasaan di neraka selamanya.
Ketakutan, kekuatiran, dan stres melanda manusia termasuk hamba/pelayan Tuhan dari zaman ke zaman yaitu:
- Jaman Allah Bapa/ jaman permulaan, dihitung dari Adam sampai Abraham, kurang lebih 2000 tahun, diwakili oleh Adam dan Hawa yang mengalami ketakutan di taman Eden karena berbuat dosa sehingga telanjang.
Akibatnya adalah diusir ke dalam dunia, dan mengalami kutukan Tuhan di dunia.
- Jaman Anak Allah/ jaman pertengahan, dihitung dari Abraham mempersembahkan Ishak sampai kedatangan Yesus pertama kali untuk mati di kayu salib, kurang lebih 2000 tahun, diwakili oleh Petrus yang mengalami ketakutan di lautan dunia karena angin dan gelombang, sehingga ia menjadi bimbang terhadap pribadi Tuhan/ firman pengajaran yang benar, dan mulai tenggelam.
- Jaman Allah Roh Kudus/ jaman akhir, dihitung dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali, kurang lebih 2000 tahun, diwakili oleh kita semua. Ini belum terjadi, dan akan kita pelajari.
ad. 3.
Wahyu 6:15-176:15.Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
6:16.Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
6:17.Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?
Ini adalah ketakutan untuk memandang Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai. Ini adalah ketakutan terakhir dan paling dahsyat.
Tetapi Yesus juga tampil sebagai Hakim yang adil untuk menyatakan murka Allah atas dunia. Semua manusia lari bersembunyi di celah-celah gunung batu.
Jadi, semua yang ada di dunia akan menjadi sia-sia, rajapun sia-sia, orang pandai/ kaya juga sia-sia, jika tidak bisa bahkan takut memandang Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga yang datang kembali di awan-awan yang permai. Kehidupan semacam ini akan tertinggal saat Yesus datang kedua kali sehingga mengalami murka Allah di dunia ini, kiamat, sampai neraka selamanya.
Pelajaran bagi kita yang hidup di akhir jaman adalah jangan bangga kalau kita diberkati/ kaya/ pandai, dan lain-lain. Jangan mengandalkan itu semua. Tetapi kita harus berusaha untuk selalu memandang Yesus dalam kemuliaan. Sebaliknya, jika kita tidak kaya/ pandai, dan lain-lain, jangan kecewa, tetapi kita berusaha keras secara jasmani, ditambah berusaha keras untuk memandang Yesus dalam kemuliaan, supaya semua tidak menjadi sia-sia.
Apa pun keadaan kita di akhir jaman ini, kita harus menggunakan panjang sabar Tuhan untuk belajar memandang Dia dalam kemuliaan-Nya sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga.
Bagaimana kita belajar memandang Yesus dalam kemuliaan? Kita belajar pada Musa dan rasul Yohanes yang sudah pernah memandang kemuliaan Tuhan.
- Musa.
Keluaran 33:18-23
33:18.Tetapi jawabnya: "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku."
33:19.Tetapi firman-Nya: "Aku akan melewatkan segenap kegemilangan-Ku dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani."
33:20.Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup."
33:21.Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu;
33:22.apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat.
33:23.Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."
Musa melihat kemuliaan Tuhan dari belakang/ punggungnya Tuhan, sehingga ia bisa menulis lima kitab permulaan, yaitu Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan. Terutama kitab Kejadian yang menceritakan masa lalu jauh sebelum Musa lahir. Kemuliaan Tuhan yang menolong Musa.
- Rasul Yohanes.
Wahyu 1:13-14
1:13.Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
1:14.Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
Di pulau Patmos, rasul Yohanes melihat kemuliaan Yesus dari depan sampai melihat mata-Nya, sehingga ia bisa menulis lima kitab penutup, yaitu Injil Yohanes, 1 Yohanes, 2 Yohanes, 3 Yohanes, dan Wahyu. Terutama kitab Wahyu yang menceritakan tentang masa depan, sesuatu yang akan terjadi dan pasti terjadi jauh setelah rasul Yohanes meninggal dunia.
Kita belajar proses melihat wajah Yesus dalam kemuliaan dari rasul Yohanes:
- Melihat mulut Yesus yang mengeluarkan sebilah pedang tajam bermata dua.
Wahyu 1:16b
1:16b. dan dari mulut-Nyakeluar sebilah pedang tajam bermata dua
2 Korintus 4:3-4
4:3.Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4.yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Matius 25:6
25:6.Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang!Songsonglah dia!
Sebilah pedang tajam bermata dua adalah firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua, sama dengan cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ Kabar Mempelai.
Jadi untuk bisa melihat wajah Yesus dalam kemuliaan, kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada Kabar Mempelai, sehingga kita mengalami penyucian demi penyucian, mulai dari penyucian hati (akarnya dosa) sampai penyucian mulut/ lidah (buahnya dosa, itulah buah maut yaitu kebinasaan). Jika lidah/ mulut disucikan, maka seluruh hidup kita akan disucikan dan kita hidup dalam kesucian.
Matius 12:36-37
12:36.Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-siayang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
12:37.Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."
Kita harus mengalami penyucian dari perkataan sia-sia, yaitu dusta, gosip, fitnah, sampai hujat. Menghujat Tuhan adalah pengajaran benar dikatakan salah, ajaran salah dikatakan benar.Petrus, hamba Tuhan yang hebat, bisa menghujat Tuhan. Kita harus waspada. Perkataan sia-sia akan membawa pada penghakiman dan kebinasaan selamanya.
Kalau kita disucikan dari perkataan sia-sia, maka kita bisa berkata benar dan baik, perkataan yang menjadi berkat bagi orang lain. Juga perkataan jujur. Jika "ya: katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak". Kejujuran atau ketulusan merupakan kesucian dari dalam hati.
1 Petrus 3:10
3:10."Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnyaterhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
Kalau bisa berkata benar, baik, dan jujur, maka Tuhan bisa menjadikan semua baik, yang hancur jadi baik. Kita memiliki masa depan yang berhasil dan indah.
- Melihat mata Yesus yang bagaikan nyala api.
Wahyu 1:14
1:14. Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
Artinya kita mengalami urapan Roh Kudus, nyala api Roh Kudus. Di loteng Yerusalem Roh Kudus dicurahkan bagaikan lidah-lidah seperti nyala api. Sehingga mendorong kita untuk setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
Semua pekerjaan di dunia ada pensiun dan harus pensiun, karena menggunakan kekuatan daging, tetapi menjadi hamba Tuhan tidak ada pensiun. Mengapa demikian? Karena tidak menggunakan kekuatan daging tetapi nyala api Roh Kudus sehingga kita tetap menyala-nyala sampai garis akhir.
Apapun jabatan pelayanan kita, kalau ada nyala api Roh Kudus, kita akan tetap setia berkobar sampai Yesus datang kembali, bahkan sampai di Sorga kita tetap beribadah melayani Dia selama-lamanya.
Ibrani 1:7
1:7.Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."
Pelayan Tuhan yang suci (melihat mulut Yesus) dan setia berkobar (melihat mata Yesus) adalah pelayan Tuhan bagaikan nyala api.
Mata Tuhan bagaikan nyala api.
Jadi, pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar-kobar sama dengan menjadi biji mata Tuhan sendiri.
Mazmur 17:8
17:8.Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Ulangan 32:10
32:10.Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.
Mengapa kita harus menjadi biji mata Tuhan? Karena kita hidup dalam suasana dunia yang bagaikan padang pasir, tidak bisa menabur dan menuai. Kita menghadapi binatang buas, yaitu ancaman, aniaya, dan antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
Kalau menjadi biji mata Tuhan, hasilnya:
- Tuhan sendiri yang akan menaungi kita dengan sayap-Nya, itulah kedua sayap dari burung nasar yang besar, pelukan tangan belas kasih Tuhan yang selalu memeluk kita semua.
Naungan dari kedua sayap burung nasar menaungi anak-anak burung nasar yang kecil di bawah kepak sayapnya. Pelukan tangan belas kasih Tuhan yang besar memeluk bayi-bayi yang hidup di padang gurun. Kita tidak mampu apa-apa.
- Tuhan yang memelihara kita yang tidak berdaya di tengah padang gurun dunia yang tandus.
- Tuhan yang melindungi kita dari ancaman, masalah, dan dosa-dosa yang banyaknya bagaikan pasir yang selalu melanda hidup kita. Kalau ada angin di padang pasir, pasir akan melanda kita semua. Begitu banyaknya masalah, ancaman, dan dosa di padang pasir dunia. Tetapi kalau menjadi biji mata Tuhan, Dia akan melindungi kita sehingga sebutir pasir pun tidak boleh masuk ke dalam mata.
Dia melindungi kita sampai nanti saat antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun, kita akan diberi kedua sayap dari burung nasar yang besar. Kita disingkirkan ke padang gurun, jauh dari mata antikris, selama tiga setengah tahun.
Wahyu 12:14
12:14.Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular ituselama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Dulu Israel dipelihara selama empat puluh tahun di padang gurun lewat manna. Nanti kita tiga setengah tahun mengalami perlindungan dan pemeliharaan Tuhan secara langsung lewat firman pengajaran dan perjamuan suci.
Karena itu perlu ada Ibadah Pendalaman Alkitab dan perjamuan suci di dalam jemaat Tuhan, sebab itu merupakan latihan kita untuk menghadapi penyingkiran di padang gurun.
- Melihat wajah Yesus yang bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Wahyu 1:16c
1:16c.dan wajah-Nyabersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Sinar matahari sama dengan sinar kemuliaan Tuhan, yaitu kemurahan dan kebaikan Tuhan bagi kita semua.
Memandang wajah Tuhan yang bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik sama dengan menyembah Dia. Maka sinar kemuliaan Tuhan akan mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Waktu tiga murid naik ke atas gunung bersama Yesus, dalam doa penyembahan mereka melihat wajah Yesus tiba-tiba berubah menjadi bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Dalam doa penyembahan, kita melihat wajah Yesus yang bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik, dan kita akan mengalami pembaharuan menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Apa yang diubahkan? Wajah sama dengan hati. Kita mengalami pembaharuan hati, yaitu kuat dan teguh hati. Ini adalah hati yang baru.
Efesus 3:16
3:16.Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkankamu oleh Roh-Nyadi dalam batinmu,
Kuat dan teguh hati sama dengan hati kita dipenuhi oleh Roh Kudus. Dalam doa penyembahan kita menjadi kuat teguh hati, dan Roh Kudus akan dicurahkan di hati kita semua. Manusia daging butuh Roh Kudus karena manusia daging banyak kelemahan dan tidak mampu apa-apa. Roh Kudus yang menolong kita semua.
Kegunaan Roh Kudus:
- Roh Kudus adalah Roh penghibur.
Yohanes 15:25-27
15:25.Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
15:26.Jikalau Penghiburyang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27.Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."
Yohanes 16:1-2
16:1."Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
16:2.Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.
Artinya:
- Roh Kudus memberikan kekuatan ekstra kepada kita, supaya kita tidak kecewa, tidak putus asa, dan tidak tinggalkan Tuhan apa pun yang sedang kita hadapi.
- Roh Kudus membuat kita tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran apa pun yang kita hadapi. Sehingga kita tetap hidup dalam kebenaran dan kesucian, tidak berbuat dosa.
- Roh Kudus membuat kita tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir apa pun tantangan dan rintangannya. Kita tidak pernah meninggalkan Tuhan, tetapi tetap percaya dan berharap kepada Dia apa pun yang kita hadapi. Kita tidak pernah menyangkal Tuhan.
Inilah Roh Penghibur, seperti yang dialami oleh Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Apa pun yang dihadapi, mereka tetap bersama Tuhan.
- Roh Kudus adalah Roh kemuliaan.
1 Petrus 4: 14
4:14.Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Roh Kudus mengadakan mujizat-mujizat di tengah kita. Terutama mujizat rohani, yaitu pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia mulia seperti Yesus. Kita hanya berseru "Ya Abba, ya Bapa!"
Roma 8: 15
8:15.Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itukita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
"Ya Abba, ya Bapa!"= jujur dan taat.
Maka mujizat jasmani juga akan terjadi:
- Roh Kudus mampu menjadikan dari tidak ada menjadi ada.
Contoh: Petrus dan kawan-kawan tidak menangkap ikan semalam-malaman. Siang hari Tuhan datang kepada mereka dan bertanya apakah ada lauk-pauk. Mereka jujur menjawab tidak ada. Saat Tuhan memerintahkan untuk menebarkan jalan di siang hari, mereka taat.
Petrus jujur dan taat, sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan Roh Kudus sehingga dari tidak ada ikan menjadi banyak ikan, dari tidak ada menjadi ada.
Ikan juga menunjuk pada jiwa-jiwa. Asalkan kita menjadi hamba Tuhan yang jujur dan taat, bukan tangan kita yang menangkap jiwa-jiwa, tetapi tangan Tuhan/ Roh Kudus.
Dalam pekerjaan apa pun di dunia, kita berusaha yang baik, tetapi tambah dengan jujur dan taat. Tangan kita yang berusaha hanya sehasta, selebihnya tangan Roh Kudus yang menolong kita.
- Yang mustahil jadi tidak mustahil. Semua masalah yang mustahil bisa diselesaikan oleh tangan Roh Kudus.
Jika Yesus datang kembali kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya di awan-awan yang permai. Mujizat terakhir kita alami, yaitu Roh kemuliaan akan mengubahkan kita menjadi sempurna seperti Yesus. Kita tidak takut dan malu untuk melihat Yesus dalam kemuliaan, tetapi kita memiliki keberanian percaya untuk melihat Dia muka dengan muka di awan-awan yang permai. Kita bersama Dia selamanya, tidak ada setetes pun air mata.
1 Yohanes 2: 28
2:28.Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.
Tuhan memberkati.