Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."Perjamuan Kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Yesus yang datang kembali kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Kepala, Mempelai Pria Sorga, dengan gereja Tuhan yang sempurna, tubuh, mempelai wanita Tuhan. Lanjut masuk Firdaus (Kerajaan 1000 tahun damai), lanjut masuk Yerusalem Baru, Kerajaan Sorga yang kekal selamanya.
Roma 8:11
8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Siapa Mempelai Pria Sorga?
Yesus, manusia darah daging yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Tetapi Yesus dibangkitkan oleh kuasa Roh Kudus dalam tubuh kemuliaan dan naik ke Sorga.
Siapa mempelai wanita Sorga?
Kita, manusia darah daging yang berdosa, tetapi sudah ditebus oleh darah Yesus, dilepaskan dari dosa-dosa, dan menerima kuasa kebangkitan Yesus, yaitu Roh Kudus dan firman Allah, sehingga kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna.
Matius 22:23
22:23 Pada hari itu datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:Waspada, ada ajaran sesat, yaitu ajaran Saduki yang mengajarkan bahwa tidak ada kebangkitan orang mati, tidak ada roh, malaikat, dll. Bahwa sesudah hidup di dunia tidak ada kelanjutannya. Ini sama dengan menolak kuasa kebangkitan Yesus, menolak disucikan dan diubahkan sampai menjadi mempelai wanita. Ini sama dengan penolakan mempelai.
1 Korintus 15:32
15:32 Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".Akibatnya adalah hidup hanya mengikuri naluri atau hawa nafsu daging sampai puncaknya dosa, sehingga ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali dan binasa selamanya.
Yesus menjelaskan kebangkitan orang mati lewat:
- Perjanjian kekal antara Allah dan Abraham.
Matius 22:31-32
22:31 Tetapi tentang kebangkitan orang-orang mati tidakkah kamu baca apa yang difirmankan Allah, ketika Ia bersabda:
22:32 Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."
Perjanjian pada waktu Abraham masih hidup, yaitu janji untuk masuk Kanaan.
Kejadian 17:7-8
17:7 Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.
17:8 Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka."
Perjanjian pada waktu Abraham sudah mati.
Keluaran 3:6-8
3:6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
3:7 Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
3:8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
Jadi, janji Allah tetap berlaku pada Abraham dan keturunannya meskipun Abraham sudah mati, sebab ada kebangkitan orang mati, yaitu janji untuk masuk Kanaan Samawi, Yerusalem Baru.
- Memperkenalkan diri sebagai Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub.
Matius 22:32
22:32 Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."
Allah Abraham = Allah Bapa = Tuhan = kerub I.
Allah Ishak = Anak Allah = Yesus = tutup pendamaian dengan percikan darah.
Allah Yakub = Allah Roh Kudus = Kristus = kerub II.
Jadi, Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub menunjuk pada Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga.
Allah Tritunggal bukan Allah orang mati, tetapi Allah orang hidup.
Mati bukan berarti meninggal dunia, tetapi orang yang dikuasai maut karena menolak kuasa kebangkitan Yesus.
1 Korintus 15:51-52
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
Mati dan hidup secara jasmani adalah urusan/ otoritas Tuhan, tergantung pada kemurahan Tuhan.
Urusan kita selama hidup di dunia adalah kita harus mendengar firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua (bunyi sangkakala yang keras), untuk mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Saat bunyi sangkakala yang terakhir waktu Yesus datang kedua kali, akan terjadi dua peristiwa besar:
- Orang yang mati dalam Tuhan akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan seperti Yesus.
- Orang yang hidup dalam Tuhan akan diubahkan dalam sekejap mata dalam tubuh kemuliaan.
Keduanya menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Ini yang dimaksud dengan orang hidup, yaitu kehidupan yang tidak dikuasai maut, sehingga menjadi mempelai wanita Tuhan. Inilah tabut/ peti dari Tabut Perjanjian.
Contoh orang hidup adalah Daud.
Mazmur 118:15-18
118:15 Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,
118:16 tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"
118:17 Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN.
118:18 TUHAN telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut.
Tandanya adalah:
- [Mazmur 118:16] Hidup dalam tangan kanan Tuhan.
- [Mazmur 118:18] Rela menerima hajaran Tuhan yang keras, mengalami penyucian dan pembaharuan.
Kita membahas yang kedua.
Tuhan menyucikan dengan dua cara:
- Penyucian oleh firman yang merupakan perkataan Yesus sendiri = dibukakan rahasianya, yaitu ayat menerangkan ayat dalam Alkitab.
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sehingga mengalami penyucian.
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Firman pengajaran yang dipraktekkan akan menyucikan mulai hati dan pikiran kita dari:
- Keinginan jahat, yaitu keinginan akan uang, yang mengakibatkan kikir dan serakah.
Kikir artinya tidak bisa memberi untuk Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan.
Serakah artinya merampas milik Tuhan dan milik orang lain.
Kita disucikan sampai bisa lebih berbahagia memberi daripada menerima.
- Keinginan najis, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan.
Kita disucikan sehingga bisa menghasilkan perbuatan suci, perkataan suci, nikah yang suci.
- Kepahitan, yaitu iri hati, benci sampai kebencian tanpa alasan.
Kita disucikan sampai bisa saling mengasihi.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Jika suci, maka akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sehingga hidup kita menjadi indah dan manis.
- Hajaran.
Ibrani 12:5-6,8-10
12:5 Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
12:6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
12:8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
12:9 Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
Firman pengajaran adalah uluran tali kasih Allah. Jika ditolak, maka akan dikumpulkan, dipintal, menjadi cambuk hajaran Tuhan di segala bidang. Maksudnya adalah supaya kita kembali hidup dalam kesucian. Jika kita sudah kembali pada kesucian, maka hajaran selesai.
Untuk gembala, jika jatuh dalam dosa maka harus menerima pedang firman untuk pengampunan dosa, dan hajaran untuk kembali pada kesucian.
2 Samuel 11:1-4
11:1 Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.
11:2 Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.
11:3 Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang berkata: "Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu."
11:4 Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya.
2 Samuel 12:5-14
12:5 Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati.
12:6 Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan."
12:7 Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul.
12:8 Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri tuanmu ke dalam pangkuanmu. Aku telah memberikan kepadamu kaum Israel dan Yehuda; dan seandainya itu belum cukup, tentu Kutambah lagi ini dan itu kepadamu.
12:9 Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya? Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan dengan pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon.
12:10 Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu.
12:11 Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari.
12:12 Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan."
12:13 Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.
12:14 Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati."
2 Samuel 16:20-22
16:20 Kemudian berkatalah Absalom kepada Ahitofel: "Berilah nasihat; apakah yang harus kita perbuat?"
16:21 Lalu jawab Ahitofel kepada Absalom: "Hampirilah gundik-gundik ayahmu yang ditinggalkannya untuk menunggui istana. Apabila seluruh Israel mendengar, bahwa engkau telah membuat dirimu dibenci oleh ayahmu, maka segala orang yang menyertai engkau, akan dikuatkan hatinya."
16:22 Maka dibentangkanlah kemah bagi Absalom di atas sotoh, lalu Absalom menghampiri gundik-gundik ayahnya di depan mata seluruh Israel.
2 Samuel 15:25-26
15:25 Lalu berkatalah raja kepada Zadok: "Bawalah tabut Allah itu kembali ke kota; jika aku mendapat kasih karunia di mata TUHAN, maka Ia akan mengizinkan aku kembali, sehingga aku akan melihatnya lagi, juga tempat kediamannya.
15:26 Tetapi jika Ia berfirman, begini: Aku tidak berkenan kepadamu, maka aku bersedia, biarlah dilakukan-Nya kepadaku apa yang baik di mata-Nya."
Saat-saat peperangan (pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang benar), jangan lengah, jangan pasif, jangan menghalangi. Sebab pasti akan melakukan dosa-dosa yang tersembunyi. Sehingga Tuhan akan menyucikan lewat pedang firman dan menghajar secara terang-terangan untuk membuka aib dosa yang tersembunyi. Ini supaya kita sadar dan kembali pada kesucian.
Sekalipun dihajar secara terang-terangan, tetapi Daud bisa menerima, sehingga Daud tetap mendapat kasih karunia Tuhan. Apa yang sudah hilang bisa dikembalikan lagi oleh Tuhan. Tuhan membuat semua baik.
Ibrani 12:10-14
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
12:12 Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;
12:13 dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
Hasil dari hajaran Tuhan:
- [Ibrani 12:12] Menguatkan tangan yang lemah (suam-suam, tidak setia), sehingga bisa setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan.
- [Ibrani 12:12] Menguatkan lutut yang goyah (tidak bisa berdiri tegak di atas korban Kristus, sehingga selalu mengulang dosa dan tidak bisa hidup benar), sehingga bida hidup benar, tidak mau berbuat dosa sampai tidak bisa berbuat dosa.
- [Ibrani 12:13] Timpang/ pincang = bimbang, diubahkan menjadi kuat dan teguh hati.
1 Raja-raja 18:24
18:24 Kemudian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan akupun akan memanggil nama TUHAN. Maka allah yang menjawab dengan api, dialah Allah!" Seluruh rakyat menyahut, katanya: "Baiklah demikian!"
- [Ibrani 12:14] Sampai bisa melihat Tuhan, mulut berseru kepada Tuhan, tangan terangkat kepada Tuhan = berserah dan berseru kepada Tuhan, menyembah dengan hancur hati.
Kita bisa mengaku segala kekurangan dan kelemahan kita secara jasmani dan rohani, menjadi seperti bayi yang hanya menangis.
Yunus 2:6
2:6 di dasar gunung-gunung. Aku tenggelam ke dasar bumi; pintunya terpalang di belakangku untuk selama-lamanya. Ketika itulah Engkau naikkan nyawaku dari dalam liang kubur, ya TUHAN, Allahku.
Dalam kesusahan, penderitaan, sengsara, tenggelam, merosot secara jasmani dan rohani, gagal total.
Yunus 2:7
2:7 Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.
Juga letih lesu, beban berat, sampai menghadapi jalan buntu (di perut ikan).
Sikap yang benar adalah kembali pada kesucian, sampai mata bisa memandang Tuhan.
Yunus 2:9-10
2:9 Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!"
2:10 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan itupun memuntahkan Yunus ke darat.
Bernazar = nazir = orang yang suci, artinya kembali kepada kesucian.
Maka langsung ada pertolongan Tuhan yang tidak bisa dipikirkan oleh pikiran kita. Tuhan bekerja dengan caraNya sendiri, pada waktuNya sendiri, dengan tanganNya sendiri (tanpa campur tangan manusia). Kita diangkat oleh Tuhan, ada masa depan yang berhasil dan indah, sampai sempurna.
Tuhan memberkati.