Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:12-13

3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
3:13 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Jemaat Filadelfia mengalami hal-hal yang dahsyat, yaitu menghadapi pintu tertutup (kemustahilan), menghadapi jemaah iblis, dan menghadapi pencobaan yang semakin meningkat sampai jaman antikris. Oleh sebab itu Tuhan memberi penghiburan dan peringatan [ayat 11] dan memberikan janji [ayat 12] kepada sidang jemaat yang menang, yaitu menjadi tiang penopang di Yerusalem Baru.

Ada 3 macam tiang penopang dalam tabernakel:
  1. Tiang pelataran.
    Keluaran 27:9-10, 12-16
    27:9 "Haruslah engkau membuat pelataran Kemah Suci; untuk pelataran itu pada sebelah selatan harus dibuat layar dari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya pada sisi yang satu itu.
    27:10 Tiang-tiangnya harus ada dua puluh, dan alas-alas tiang itu harus dua puluh, dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya harus dari perak.
    27:12 Dan pada lebar pelataran itu pada sebelah barat harus ada layar yang lima puluh hasta, dengan sepuluh tiangnya dan sepuluh alas tiang itu.
    27:13 Lebar pelataran itu, yaitu bagian muka pada sebelah timur harus lima puluh hasta,
    27:14 yakni lima belas hasta layar untuk sisi yang satu di samping pintu gerbang itu, dengan tiga tiangnya dan tiga alas tiang itu;
    27:15 dan juga untuk sisi yang kedua di samping pintu gerbang itu lima belas hasta layar, dengan tiga tiangnya dan tiga alas tiang itu;
    27:16 tetapi untuk pintu gerbang pelataran itu tirai dua puluh hasta dari kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya — tenunan yang berwarna-warna — dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu.

    Ada 60 tiang pelataran, menunjuk orang yang terpilih menjadi pahlawan iman/ tiang iman.
    60 tiang terdiri dari 2 bagian:
    1. 56 tiang.
      Lukas 3:23-34
      3:23 Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,
      3:24 anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi, anak Yanai, anak Yusuf,
      3:25 anak Matica, anak Amos, anak Nahum, anak Hesli, anak Nagai,
      3:26 anak Maat, anak Matica, anak Simei, anak Yosekh, anak Yoda,
      3:27 anak Yohanan, anak Resa, anak Zerubabel, anak Sealtiel, anak Neri,
      3:28 anak Malkhi, anak Adi, anak Kosam, anak Elmadam, anak Er,
      3:29 anak Yesua, anak Eliezer, anak Yorim, anak Matat, anak Lewi,
      3:30 anak Simeon, anak Yehuda, anak Yusuf, anak Yonam, anak Elyakim,
      3:31 anak Melea, anak Mina, anak Matata, anak Natan, anak Daud,
      3:32 anak Isai, anak Obed, anak Boas, anak Salmon, anak Nahason,
      3:33 anak Aminadab, anak Admin, anak Arni, anak Hezron, anak Peres, anak Yehuda,
      3:34 anak Yakub, anak Ishak, anak Abraham, …

      Dari Abraham sampai Yusuf, ayah Yesus berjumlah 56 orang, merupakan golongan bersunat.

    2. 4 tiang pintu gerbang yaitu Matius, Markus, Yohanes (dari golongan bersunat) dan Lukas (tidak bersunat, bangsa kafir).

    60 tiang terdiri dari bangsa Israel dan bangsa kafir. Ini merupakan keadilan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir sehingga bisa menjadi tiang iman.

    1 Korintus 7:19

    7:19 Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah.

    Untuk menjadi tiang iman, yang dilihat bukan bersunat atau tidak bersunat, tetapi taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Contohnya adalah Abraham.

    Ibrani 11:8

    11:8 Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.

    Abraham taat saat disuruh Tuhan meninggalkan negaranya. Abraham taat saat disuruh mempersembahkan Ishak, anaknya. Hasilnya adalah:
    1. Diberkati sampai ke anak cucu, dan menjadi berkat bagi orang lain.
      Kejadian 12:1-2
      12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
      12:2 Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

      Kejadian 14:18-23

      14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
      14:19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,
      14:20 dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.
      14:21 Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram: "Berikanlah kepadaku orang-orang itu, dan ambillah untukmu harta benda itu."
      14:22 Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: "Aku bersumpah demi TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi:
      14:23 Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu, sepotong benang atau tali kasutpun tidak, supaya engkau jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya.

      Rahasia siklus berkat Abraham yaitu mengembalikan perpuluhan milik Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain. Perpuluhan merupakan pengakuan bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan, bahwa kita hidup dari Tuhan. Dari pihak Tuhan, perpuluhan merupakan cara Tuhan untuk memutus hubungan kita dengan Sodom Gomora, supaya kita tidak menoleh ke belakang seperti istri Lot dan menjadi tiang garam, tidak berguna sampai binasa.

    2. Masuk ke Kanaan, negeri perjanjian.
      Artinya, kita dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, sampai masuk Yerusalem Baru, menjadi tiang penopang.

  2. Tiang pintu kemah.
    Keluaran 26:36-37
    26:36 Juga haruslah kaubuat tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna.
    26:37 Haruslah kaubuat lima tiang dari kayu penaga untuk tirai itu dan kausalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, dan untuk itu haruslah kautuang lima alas dari tembaga."

    Ada 5 tiang pintu kemah, sama dengan tiang pengharapan/ kesucian.

    Galatia 2:9

    2:9 Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;

    5 tiang pengharapan yaitu Yakobus, Petrus, Yohanes, Paulus, Barnabas.

    Yohanes 13:21-26

    13:21 Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
    13:22 Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya.
    13:23 Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
    13:24 Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!"
    13:25 Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?"
    13:26 Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.

    Contohnya adalah Rasul Yohanes bersandar di dada Yesus, artinya kehidupan yang dikasihi Tuhan dan mengasihi Tuhan lebih dari semua.

    Roma 5:5

    5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

    Bersandar di dada Yesus juga artinya adalah kuat dan teguh hati, tidak kecewa/ putus asa menghadapi apa pun, juga tidak bangga. Praktik kuat dan teguh hati:
    1. Kuat dan teguh hati menghadapi ajaran palsu dan penyembahan palsu.
      2 Yohanes 1:10-11
      1:10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.
      1:11 Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.

      Artinya jangan memberi salam atau pun bersekutu, sampai terpisah selamanya. Kita harus tegas menolak ajaran palsu, tidak memberi kesempatan satu kali pun untuk mendengar ajaran lain. Jika bimbang, akan rubuh dan hebat kerusakannya, binasa seperti Yudas.

    2. Kuat dan teguh hati menghadapi pencobaan.
      Bilangan 13:27-28, 32
      13:27 Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.
      13:28 Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.
      13:32 Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.

      Kabar Mempelai jika ditambah suara daging, akan menjadi kabar busuk. Yang mengakibatkan bersungut, kecewa, putus asa, adalah jika lebih membesarkan pencobaan daripada firman Tuhan/ Kabar Mempelai.
      Biar kita kuat dan teguh hati, selalu mengucap syukur apa pun yang dihadapi, dan tetap yakin serta berpegang teguh pada janji Tuhan.

    3. Kuat dan teguh hati menghadapi dosa-dosa sampai puncaknya dosa, bisa hidup benar dan suci apa pun yang dihadapi.
      Hasilnya:
      • Dilindungi dari antikris dan nabi palsu.
        Yohanes 13:25-26

        13:25 Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?"
        13:26 Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.

      • Dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus.
        Yosua 1:6-7
        1:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.
        1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.

        Tuhan memberi masa depan yang berhasil, sampai keberhasilan tertinggi yaitu menjadi tiang penopang di Yerusalem Baru.

  3. Tiang pintu tirai.
    Keluaran 26:31-32
    26:31 Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.
    26:32 Haruslah engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, berdasarkan empat alas perak.

    Ada 4 tiang, dari kayu penaga yang disalut emas murni, sama dengan manusia yang bersifat Illahi, yang sudah terangkat ke Surga yaitu Henokh, Musa, Elia, dan Tuhan Yesus.
    Henokh dan Elia diangkat hidup-hidup. Musa dan Tuhan Yesus lewat kematian, bangkit, dan diangkat ke Surga. Jadi mati atau hidup bukan masalah, tetapi selama hidup, kayu harus disalut emas murni, harus mengalami pembaharuan/ keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Contohnya adalah Henokh.

    Kejadian 5:22-24

    5:22 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
    5:23 Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.
    5:24 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.

    Angka 300 sama dengan keliling tabernakel yaitu 2 x (100 + 50). Jadi bergaul dengan Tuhan selama 300 tahun sama dengan pergaulan yang dibina oleh pengajaran tabernakel dan mempelai (Kabar Mempelai). Tabernakel terdiri dari 3 ruangan, yaitu halaman, ruangan suci dan ruangan maha suci. Sekarang kita bergaul dengan Tuhan di ruangan suci (kandang penggembalaan). Di dalamnya ada 3 macam alat, menunjuk ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
    1. Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia Roh Kudus.
    2. Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
    3. Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih.
    Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita bergaul erat dengan Allah Tri Tunggal, sehingga kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Amsal 3:32

    3:32 karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.

    Praktik menjadi tiang pintu tirai yaitu jujur, mulai soal Tuhan (pengajaran).
    Titus 2:7

    2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

    Juga jujur dalam nikah. Jaga kebenaran, kesucian, dan kesatuan nikah, mulai dari awal nikah, perjalanan nikah, sampai masuk nikah rohani.
    Ibrani 13:4
    13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

    Juga jujur soal keuangan. Jujur dalam mengembalikan perpuluhan milik Tuhan, dan memberi untuk sesama yang membutuhkan.
    Ibrani 13:5a
    13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. …

    Ibrani 13:5b
    13:5 …Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

    Maka Tuhan akan berserta kita, bergaul erat dengan kita. Kita hanya memandang Tuhan, Imam Besar yang duduk di sebelah kanan tahta Allah. Maka Tuhan juga memandang kepada kita, memperhatikan, mempedulikan, bergumul bersama kita sampai Dia berkata "Sudah selesai".
    Hasilnya:
    1. Yesus menanggung segala letih lesu dan beban berat kita sampai selesai sehingga kita mengalami kelegaan, damai sejahtera, semua enak dan ringan.
      Ibrani 4:14-16
      4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
      4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
      4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

      Yesus sanggup menyelesaikan masalah kita tepat pada waktunya, mujizat terjadi.
      Jika belum ditolong oleh Tuhan, kita harus tetap berharap sepenuh kepada Tuhan, jangan berharap yang lain.

    2. Yesus sebagai Imam Besar sanggup menyucikan dan mengubahkan kita.
      Ibrani 12:2-3
      12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
      12:3 Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.

      Kita tidak putus asa atau kecewa, melainkan tetap percaya dan berharap Tuhan. Semakin diubahkan, hidup kita semakin indah. Sampai yang terindah, kita diangkat ke awan-awan yang permai saat Yesus datang kedua kali.

      Wahyu 21:5-6

      21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
      21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

      Sampai kita masuk di Yerusalem Baru, selamanya bersama Tuhan.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 28 September 2018 (Jumat Sore)
    ... bisa menolak karena mendengar suara asing dari ahli Taurat yang ajarannya bertentangan dengan Tuhan--termasuk gosip-gosip. Ini yang membuat kita tidak bisa taat sehingga tidak memiliki kasih dan mengalami kegoncangan penghukuman sangkakala sampai hancur binasa. Kalau menerima sangkakala akan mengalami ketenangan kalau menolak akan mengalami penghukuman. Ini adalah dua keadaan yang terus ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 23 November 2018 (Jumat Malam)
    ... kita 'dua pedang' perjanjian lama dan perjanjian baru firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk menyucikan seluruh hidup kita--hati perbuatan dan perkataan disucikan--dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa kepahitan dan lain-lain sehingga kita bisa hidup dalam kesucian. Kalau hidup suci kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 November 2010 (Minggu Pagi)
    ... pada kehidupan yang memiliki hikmat Sorgawi yang akan masuk dalam Kerajaan Sorga yang kekal tempat penggembalaan terakhir. Posisi kambing di sebelah kiri menunjuk pada kehidupan yang bodoh tidak memiliki hikmat Sorgawi yang akan masuk dalam neraka yang kekal Matius . Hari-hari ini kita harus mantap dalam tempat penggembalaan yang benar. Setelah itu ...
  • Ibadah Raya Malang, 05 Juli 2009 (Minggu Pagi)
    ... rela kalau manusia yang diciptakan hanya untuk dicampakkan ke dalam neraka. Oleh sebab itu Tuhan berusaha sungguh-sungguh untuk menggembalikan manusia ke Firdaus lewat korban Kristus. Seandainya ada manusia yang masih dicampakkan ke dalam neraka itu adalah salahnya sendiri sebab penjahat yang di samping Yesus pun masih mendapat kesempatan untuk kembali ke ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Oktober 2024 (Sabtu Sore)
    ... dirinya musuh Allah. Tidak lagi mengutamakan perkara sorga tetapi menggembar-gemborkan perkara dunia sehingga terpengaruh oleh dunia kesibukan kesukaan kesusahan dan lain-lain yang membuat tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Beribadah melayani dengan api dosa dan puncaknya dosa sama dengan mempertahankan dosa mulai dari dusta. Berarti melayani tanpa kesucian padahal Tuhan menuntut ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 Juli 2016 (Senin Sore)
    ... dalam darah Yesus. Sesudah menjadi imam dan punya jubah pelayanan harus dicelup dalam darah Yesus. Di dalam Tabernakel ini menunjuk pada percikan darah di dalam ruangan maha suci. Ini juga merupakan kemuliaan atau kesempurnaan. Percikan darah mengalami sengsara daging bersama Yesus--penyucian terakhir. Contohnya harus datang ibadah besok masih ada tugas atau sekolah. ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 20 Mei 2015 (Rabu Malam)
    ... dan berjaga-jagalah. Ia maju sedikit merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya sekiranya mungkin saat itu lalu dari pada-Nya. Kata-Nya Ya Abba ya Bapa tidak ada yang mustahil bagi-Mu ambillah cawan ini dari pada-Ku tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki melainkan apa yang Engkau kehendaki. Doa diGetsemani setara dengan doa ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 September 2011 (Minggu Pagi)
    ... minum darah-Ku ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Kegunaan Perjamuan Suci Perjamuan Suci tubuh dan darah Kristus adalah makanan sejati yang memberikan kepuasan dan kebahagiaan sejati kepuasan dan kebahagiaan Surga . Ayat Mengapa Tuhan memberikan Perjamuan Suci Sebab manusia tidak pernah puas soal makanan-minuman atau sesuatu ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Januari 2013 (Minggu Pagi)
    ... akan ada lagi ketakutan. Yohanes - Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman karena sama seperti Dia kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan sebab ketakutan mengandung hukuman ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Februari 2019 (Kamis Sore)
    ... atas dunia. Hamba Tuhan pelayan Tuhan yang menerima yakni mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran benar yang keras yang lebih tajam dari pedang bermata dua firman penggembalaan yang diulang-ulang sehingga mengalami penyucian dari dosa-dosa sampai suatu waktu akan disempurnakan seperti Yesus ditampilkan sebagai burung nazar yang naik ke gunung tinggi ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.