Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita, Yesus Kristus.
Wahyu 15:1-4 tentang nyanyian mereka yang menang.
Wahyu 15:115:1 Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah.Ayat 1 adalah waktu berakhirnya murka Allah lewat malapetaka dengan 7 bokor. Waktu ini sama dengan waktu berakhirnya dunia, sehingga tidak ada kesempatan lagi untuk melarikan diri dari murka Allah. Oleh sebab itu, saat akhir zaman telah tiba (sekarang ini) kita juga harus mengalami keajaiban besar, yaitu lahir baru di dalam benih Ilahi, supaya kita tidak termasuk pada kelompok/ rombongan antikris yang sekalipun ada di tengah jemaat namun tidak pernah dilahirkan baru. Tidak pernah lahir baru = tidak disalut di dalam benih Ilahi. Mereka yang tidak lahir baru akan binasa dalam murka Allah selamanya. Keadaan ini sama dengan keadaan Israel saat keluar dari Mesir.
Keluaran 12:3712:37 Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak.
Bilangan 1:45-461:45 Jadi semua orang Israel yang dicatat menurut suku-suku mereka, yaitu orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang di antara orang Israel,
1:46 berjumlah enam ratus tiga ribu lima ratus lima puluh orang.
Pada akhir zaman, terdapat rombongan besar seperti saat bangsa Israel keluar dari Mesir, yang terdiri dari dua golongan:
- Rombongan mempelai yang jumlahnya 603.500 orang, terdiri dari orang-orang Israel yang merayakan Paskah (tanda darah), dewasa rohani (berusia 20 tahun ke atas), dan menggunakan perlengkapan senjata Allah.
- Keluaran 12:38
12:38 Juga banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi.
Rombongan bangsa lain yang kemudian menjadi bangsa kacauan (bangsa bajingan) yang menolak manna [Bilangan 11:4]. Mereka tidak merayakan Paskah, tidak mau firman penggembalaan (manna), tetapi ikut-ikutan bangsa Israel keluar dari Mesir.
- Rombongan binatang, kambing domba dan lembu sapi = manusia yang hanya mengikuti keinginan, hawa nafsu, tabiat daging semata-mata, dan tidak pernah berubah.
Golongan bangsa lain dan binatang adalah antikris yang tidak sungguh-sungguh. Dan, celakanya, golongan Israel/ mempelai Tuhan terpengaruh oleh bangsa kacauan (golongan antikris), sehingga banyak yang gugur di padang gurun. Dari antara 603.500 orang yang keluar dari Mesir, tersisa 2 orang saja, yaitu Yosua dan Kaleb yang berhasil masuk Kanaan. Mengapa demikian?
1 Korintus 10:6-1110:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:7 dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria."
10:8 Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang.
10:9 Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular.
10:10 Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.Mereka mengikuti Antikris sehingga masuk dalam penyembahan berhala, menjadi kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (mengambil milik Tuhan/ orang lain), makan-minum dan kawin-mengawinkan (percabulan). Mereka menolak Tuhan dan bersungut-sungut. Dengan demikian, mereka dikalahkan oleh antikris. Mereka menjadi binatang buas yang hanya mengikuti daging, masuk dalam penyembahan patung/ berhala (menyembah antikris), dan menerima cap 666 (hanya manusia daging belaka). Mereka akan dibinasakan dalam murka Allah yang terakhir dan selama-lamanya di neraka.
Pada akhir zaman, pada waktu yang singkat, kita harus bisa melarikan diri dari murka Allah, sehingga bisa berdiri di tepi lautan kaca bercampur api dan menyanyikan nyanyian kemenangan. Kita harus menang atas daging dan antikris.
Wahyu 15:215:2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.Lautan kaca bercampur api merupakan peningkatan dari baptisan air yang benar. Musa melihat kolam pembasuhan, sedangkan Yohanes melihat lautan kaca bercampur api, kemudian digenapkan Yesus lewat baptisan air yang benar (baptiso = diselamkan). Baptisan air yang benar adalah untuk kita bisa mengikut Yesus sampai menyatu dengan Yesus (batu karang).
1 Korintus 10:1-410:1 Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut.
10:2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.
10:3 Mereka semua makan makanan rohani yang sama
10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.1 Korintus 10:13-17
10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
10:14 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala!
10:15 Aku berbicara kepadamu sebagai orang-orang yang bijaksana. Pertimbangkanlah sendiri apa yang aku katakan!
10:16 Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?
10:17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.
Segala pencobaan tidak akan pernah melebihi kekuatan kita. Jangan mengomel, kita hanya boleh menyeru nama Yesus, maka semua sengsara akan disedot oleh Tuhan. Tuhan akan memberi jalan keluar begitu kita kembali pada kehendak Tuhan. Pencobaan bukan dari Tuhan tetapi dari setan. Kita jatuh dalam pencobaan karena mengikuti keinginan daging.
Perjamuan suci yang benar adalah perjamuan suci yang sudah didoakan, berdasarkan pemberitaan firman pengajaran yang benar, serta diberkati Tuhan. Ketika kita makan dan minum perjamuan suci yang benar, tujuannya sama dengan baptisan air, yaitu menjadi satu dengan Yesus, kita hanya berharap pada Yesus. Tujuan untuk menyatu dengan Tuhan lewat baptisan air dan perjamuan suci adalah supaya kita menang atas daging, sehingga kita bisa kembali pada kehendak Tuhan dan bisa menyembah Tuhan. Dengan demikian, kita bisa menang atas segala pencobaan yang datang dari setan lewat keinginan daging.
Wahyu 15 terkena pada peti dari Tabut Perjanjian. Jadi, baptisan air yang benar (lahir baru, penyalutan) akan memuncak pada pembaharuan/ penyalutan peti dari Tabut Perjanjian. Kayu penaga (manusia daging yang penuh hawa nafsu dan tabiat daging) harus disalut dengan emas murni di bagian luar dan dalam, sehingga tidak terlihat lagi kayu termasuk getahnya. Manusia daging diubah menjadi manusia rohani yang sempurna seperti Yesus, sehingga kita menjadi mempelai wanita Tuhan. Baptisan air yang benar dimulai dari Laut Kolsom. Mulai dari tepi Laut Kolsom sampai tepi lautan kaca, mulut kita hanya memuliakan Tuhan, sebab sudah menang atas antikris. Contoh: Ayub menghadapi ujian dan ia mencabut segala perkataannya yang salah. Sebaliknya, kalau kita bersungut, maka kita menuju lautan api dan belerang.
Ayub 23:10-1123:10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
23:11 Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.Firman yang tersimpan di dalam hati akan keluar lewat mulut yang memuji dan memuliakan nama Tuhan. Ayub diuji secara tubuh, jiwa, dan roh, serta mengalami keubahan/ penyalutan. Ayub mencabut segala perkataannya yang salah, ia hanya memuji dan memuliakan nama Tuhan. Ayub menerima kekuatan untuk tidak menyangkal Tuhan, dan Tuhan memberi jalan keluar secara rohani maupun jasmani.
Jika saat ini kita mengalami keguncangan dan ujian, apa yang keluar dari mulut kita? Jika ada perkataan yang salah (menghujat seperti antikris, saling menyalahkan), segera minta ampun pada Tuhan dan sesama, segera kita perbaiki. Kalau kita bisa memuji Tuhan, maka kita berkemenangan = keluar/ timbul seperti emas murni.
Pribadi Yesus mewakili Allah Tritunggal. Antikris mewakili setan tritunggal. Jika kita mengalahkan binatang beserta patungnya dan bilangan namanya = kita menang atas setan tritunggal, ketiga binatang buas. Dengan demikian, mereka yang berdiri di tepi lautan kaca bercampur api adalah mereka yang menang atas setan tritunggal/ tiga binatang buas.
- Wahyu 12:3-4
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Ular naga merah padam besar = binatang buas di udara, yang menghadang gereja Tuhan secara langsung. Sekalipun naga tidak bisa melulur anak wanita itu, namun ekornya sempat menyeret sepertiga bintang di langit = menyesatkan orang-orang pilihan.
Ada dua macam sandungan yang bisa menjatuhkan bintang-bintang:
- Sandungan besar yang datang dari luar (orang lain), yang bisa kita lihat dan kita rasakan. Saat ada masalah, jangan menyalahkan orang lain. Jika kita hidup dalam Tuhan, kita bisa mengatasi dengan kuasa darah Yesus. Kita bisa menghindar dengan kuasa hikmat dan kebijaksanaan yang berasal dari firman pengajaran benar yang dipraktekkan.
- Sandungan kecil dari dalam (diri sendiri). Sandungan batu kecil seringkali tidak terlihat, bahkan dilicinkan/ dihalalkan, sehingga bisa membuat kita salah arah (jatuh dan tergelincir).
Efesus 2:1-5
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
2:3 Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
2:4 Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,
2:5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan --
Adanya sandungan menyebabkan kita durhaka kepada Tuhan. Kita harus menggunakan kuasa darah Yesus supaya tidak tersandung ataupun tergelincir. Sifat ular tua adalah roh durhaka, roh penguasa angkasa yang menguasai dunia akhir zaman.
Kita sudah mendapatkan rahmat dan kasih karunia Tuhan yang besar (disalut), maka jangan sampai perbuatan dan perkataan kita ikut-ikutan mendurhaka.
- Wahyu 13:1,5-6
13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
Binatang buas yang keluar dari laut = antikris dengan roh penghujatan, yang menghujat Allah, namaNya, dan kemah kediamanNya (sekarang artinya: menghujat pengajaran Tabernakel), serta mereka yang diam di Sorga.
Wahyu 13:18
13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Untuk menghadapi antikris dengan mulutnya yang sombong, kita harus mendapat hikmat kebijaksanaan lewat firman pengajaran yang benar. Orang yang menang adalah orang yang memiliki hikmat dan kebijaksanaan dari firman yang didengar dengan sungguh-sungguh, dimengerti, sampai dipraktekkan = benih baik yang jatuh dan tumbuh di tanah yang baik, sampai berbuah berlipat kali ganda. Berbuah 30 kali lipat (Ibadah Raya), 60 kali lipat (Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci), bahkan 100 kali lipat (Ibadah Doa Penyembahan). Ini sama dengan kita menghasilkan buah ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Kalau kita disalut dengan hikmat dan kebijaksanaan Sorga, kita menang atas antikris, dan mulut kita hanya memuliakan nama Tuhan.
- Wahyu 13:11-17
13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
13:12 Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.
13:13 Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
13:15 Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
Nabi palsu dengan roh penyesatan, dengan tanda-tanda keajaiban/ mujizat besar secara jasmani, sehingga bisa menyesatkan orang-orang pilihan juga. Orang pilihan = orang dalam Kabar Mempelai.
Namun, jika kita berada di dalam kuasa mujizat Allah yang terbesar, yaitu keubahan hidup yang tidak dimiliki antikris dan nabi palsu, maka kita diubah dari manusia daging menjadi manusia rohani. Kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi (pintu tirai terobek), sehingga kita tidak akan bisa diseret oleh nabi palsu dengan ajaran-ajaran palsu. Kita disalut dengan emas ketaatan.
Banyak manusia di seluruh dunia sudah mengikuti setan, antikris, dan nabi palsu. Namun, orang yang sudah disalut dengan rahmat dan kasih karunia, hikmat dan kebijaksanaan, serta ketaatan sampai daging tidak bersuara seperti Yesus, mereka akan menang atas setan tritunggal.
Filipi 2:8-112:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!Yesus sudah menang atas setan tritunggal karena Ia sudah taat sampai mati di kayu salib. Dengan demikian, kita juga bisa menang atas setan tritunggal bahkan kita menerima kuasa nama Yesus. Puncak ketaatan adalah lidah yang bisa mengaku "Yesus Kristus adalah Tuhan" = berkata benar, baik, jujur (ya katakan ya, tidak katakan tidak), sampai kita bisa menyeru nama Yesus.
Memang kita adalah kayu yang kasar dan bergetah, manusia yang banyak kesalahan. Namun, kita harus disalut. Begitu kita salah dalam perkataan, kita harus segera mencabut, seperti yang dilakukan Ayub [Ayub 42:6], sehingga bisa berkata benar, bersaksi, sampai kita bisa menyembah dan memuliakan Tuhan.
Hasilnya adalah:
- Nama Yesus dimeteraikan/ diukir di dahi kita, artinya kita hanya mengingat Yesus dalam menghadapi segala sesuatu, tidak ada berhala lain. Yesus juga mengingat, memperhatikan, dan bergumul bersama kita untuk mengalahkan setan tritunggal.
Wahyu 14:1
14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
Setan adalah sumber krisis di dunia, bahkan sampai saat antikris berkuasa di bumi. Yesus mampu memelihara kita di tengah krisis dunia, kita bisa hidup berkelimpahan, bisa mengucap syukur, bahkan kita akan disingkirkan ke padang gurun lain saat antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun. Kita tidak bisa dijamah bahkan tidak bisa dilihat antikris.
Setan adalah sumber dosa. Tuhan juga memelihara kita secara rohani supaya kita tetap hidup dalam kesucian, sehingga kita bisa dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Tahun 2022 adalah tahun pemisahan sekaligus tahun kegerakan.
Setan juga sumber semua yang tidak baik. Tuhan mampu menjadikan yang hancur menjadi baik bahkan sempurna. Kita bisa hidup suci, damai, dan hanya melihat/ menyembah Tuhan.
Setan juga sumber pencobaan, masalah ekonomi, penyakit, dll. Kuasa nama Yesus sanggup menyelesaikan segala masalah sampai pun yang sudah mustahil bagi kita. Tuhan mampu menolong kita.
- Nama Yesus dilekatkan pada nama kita, artinya kita menjadi mempelai Tuhan dan aib diambil.
Yesaya 4:1
4:1 Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"
Salah satu aib bangsa Kafir adalah kekuatiran secara jasmani sampai akhirnya yang rohani menjadi terbengkalai. Kuasa nama Yesus sanggup mengubahkan kita dari manusia daging (Kafir) menjadi manusia rohani seperti Yesus. Kuatir diubah menjadi percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan. Kita percaya bahwa semua sudah ditanggung Yesus di atas kayu salib. Kita percaya Tuhan yang menentukan setiap detak jantung kehidupan kita.
Sampai jika Yesus datang kedua kali, kita bisa diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, tidak ada salah lagi dalam perkataan. Perkataan sempurna = seluruh hidup kita juga sempurna. Kita menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Kita bisa masuk Firdaus dan Yerusalem baru, kita bisa berdiri di tepi lautan kaca untuk menyanyikan nyanyian kemenangan.
Apapun kepahitan, ketakutan, kemustahilan yang kita hadapi, Yesus mampu menolong kita.
Tuhan memberkati.