Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 13:3-4
13:3 Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.
13:4 Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"

Antikris adalah naga/ iblis yang menjelma menjadi manusia daging, tidak lahir baru, sama dengan binatang buas, sehingga sangat kuat, sangat hebat secara jasmani seperti tidak terkalahkan. Ini membuat manusia termasuk hamba Tuhan/ pelayan Tuhan kagum yang berlebihan sampai menyembah antikris/ binatang buas, sehingga menjadi sama dengan antikris dan binasa selama-lamanya.

Siapa yang dapat melawan/ mengalahkan antikris?
Wahyu 15:2-3
15:2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kacaitu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.
15:3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!

Wahyu 4:6
4:6 Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.

Yang mengalahkan binatang buas/ antikris adalah gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang berdiri di tepi lautan kaca bercampur api di hadapan takhta Allah dengan menyanyikan nyanyian Musa. Ini ada kesamaan dengan peristiwa bangsa Israel keluar dari Mesir menyeberangi laut Kolsom, menyanyikan nyanyian Musa juga.

Keluaran 15:1,4
15:1 Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.
15:4 Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut; para perwiranya yang pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau.

Yang mengalahkan Firaun (setan) adalah Musa dan Israel yang berdiri di tepi laut Kolsom dengan menyanyikan nyanyian Musa.
Laut Kolsom bicara baptisan air yang benar. Keluaran 13,14,15 dalam susunan Tabernakel menunjuk kolam pembasuhan/ baptisan air yang benar.
Jadi, yang bisa berperang/ melawan antikris dan bisa mengalahkan antikris adalah gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang masuk baptisan air yang benar. Sebab Tuhan berperang ganti kita dan memberi kemenangan kepada kita, sampai kemenangan di lautan kaca bercampur api di hadapan takhta Allah.

Keluaran 14:14
14:14 TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."

Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, harus dikuburkan dalam baptisan air yang benar bersama Yesus, sehingga bangkit dari dalam air bersama Yesus. Maka langit terbuka, kita mengalami kelahiran baru, hidup Sorgawi, yaitu hidup dalam urapan Roh Kudus.

Keluaran 13:1-2
13:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
13:2 "Kuduskanlah bagi-Ku semua anak sulung, semua yang lahir terdahulu dari kandungan pada orang Israel, baik pada manusia maupun pada hewan; Akulah yang empunya mereka."

Tujuan baptisan air yang benar adalah supaya kita mengalami kelahiran baru dari air dan Roh sehingga kita mendapatkan hidup baru, hidup Sorgawi.

Galatia 2:20
2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh imandalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

Hidup kita sekarang bukan kita lagi = bukan hidup menuruti daging, tetapi Kristus yang ada di dalam kita.
Prakteknya adalah kita hidup dari iman, oleh firman Allah = hidup dalam kebenaran dan kesucian.

Yohanes 3:5-7
3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.

Kita menjadi milik Tuhan selamanya, menjadi warga negara Sorga.

Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam baptisan air yang benar:
  1. Harus merayakan Paskah = harus bertobat, yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa.
    Keluaran 13:3-4
    13:3 Lalu berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Peringatilah hari ini, sebab pada hari ini kamu keluar dari Mesir, dari rumah perbudakan; karena dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN telah membawa kamu keluar dari sana. Sebab itu tidak boleh dimakan sesuatupun yang beragi.
    13:4 Hari ini kamu keluar, dalam bulan Abib.

    Prosesnya adalah manusia berdosa harus diperdamaikan oleh darah Yesus/ darah Anak Domba Paskah.
    Berdamai artinya saling mengaku dan saling mengampuni.
    Kalau kita salah/ berdosa, maka kita harus mengaku kepada Tuhan dan sesama, sehingga kita diampuni oleh darah Yesus. Jika kita benar/ tidak berdosa, maka kita harus mengampuni dosa orang lain dan melupakannya. Maka darah Yesus membasuh segala dosa, sehingga tidak ada bekasnya lagi dan jangan berbuat dosa lagi. Kita berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan = bertobat.

    Keluaran 13:8-10
    13:8 Pada hari itu harus kauberitahukan kepada anakmu laki-laki: Ibadah ini adalah karena mengingat apa yang dibuat TUHAN kepadaku pada waktu aku keluar dari Mesir.
    13:9 Hal itu bagimu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi peringatan di dahimu, supaya hukum TUHAN ada di bibirmu; sebab dengan tangan yang kuat TUHAN telah membawa engkau keluar dari Mesir.
    13:10 Haruslah kaupegang ketetapan ini pada waktunya yang sudah ditentukan, dari tahun ke tahun.

    Paskah/ bertobat harus menjadi tanda yang nyata, yang bisa didengar dan dilihat orang lain dalam setiap kehidupan kita, yaitu:
    • Tanda di tangan, artinya pertobatan dalam perbuatan = tidak berbuat dosa.
    • Tanda di dahi, artinya pertobatan di dalam hati dan pikiran, tidak menyembunyikan dosa atau tidak ada angan-angan yang jahat, najis dan pahit.
    • Tanda di bibir, artinya pertobatan dalam perkataan, sehingga tidak ada dusta. Kalau tidak ada dusta pasti tidak ada fitnah.

    Jika tangan, dahi, bibir ditandai pertobatan/ darah Anak Domba, maka antikris tidak bisa memeterai angka 666. Kita menang atas antikris.

    Keluaran 13:5
    13:5 Apabila TUHAN telah membawa engkau ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Hewi dan orang Yebus, negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepadamu, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, maka engkau harus melakukan ibadah ini dalam bulan ini juga.

    Paskah = keluar dari Mesir menuju ke Kanaan yang penuh susu dan madu. Jika gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan bertobat, maka akan mengalami suasana Sorga, hidup kelimpahan dalam susu dan madu.
    Secara rohani, keadaan rohani orang yang bertobat ada madu, yaitu kuat dan bertumbuh sampai suci sempurna. Kalau tetap mempertahankan dosa/ tidak merayakan paskah, maka akan menjadi lemah dan bosan, hancur.
    Secara jasmani, ada kehidupan jasmani yang berlimpah, selalu mengucap syukur kepada Tuhan, selalu menjadi berkat bagi orang lain.

    Keluaran 13:6-7
    13:6 Makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya dan pada hari yang ketujuh akan diadakan hari rayabagi TUHAN.
    13:7 Roti yang tidak beragi haruslah dimakan selama tujuh hari itu; sesuatupun yang beragi tidak boleh dilihat padamu, bahkan ragi tidak boleh dilihat padamu di seluruh daerahmu.


    Paskah = hari raya. Jadi, pertobatan menghasilkan suasana pesta/ kesukaan Sorga, mulai dalam nikah, dalam penggembalaan, dalam fellowship, sampai perjamuan kawin Anak Domba (paskah terakhir) di awan-awan permai jika Yesus datang kedua kali.

  2. Penebusan = kelepasan dari dosa-dosa, artinya dosa tidak berkuasa lagi atas kehidupan jasmani (anak sulung hewan) maupun kehidupan rohani (anak sulung manusia) = kelepasan dari dosa lahir dan batin = membenci dosa, tidak mengulang-ulang dosa.
    Keluaran 13:11-12
    13:11 Apabila engkau telah dibawa TUHAN ke negeri orang Kanaan, seperti yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepadamu dan kepada nenek moyangmu, dan negeri itu telah diberikan-Nya kepadamu,
    13:12 maka haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala yang lahir terdahulu dari kandungan; juga setiap kali ada hewan yang kaupunyai beranak pertama kali, anak jantan yang sulung adalah bagi TUHAN.

    Contoh: Yusuf tidak berbuat dosa sekalipun ada godaan, keuntungan, ancaman.

    Amsal 6:16-19
    6:16 Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:
    6:17 mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darahorang yang tidak bersalah,
    6:18 hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan,
    6:19 seorang saksi dustayang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara.

    • Mata sombong = hanya memandang perkara jasmani, tidak memandang Tuhan.
    • Lidah bercabang [terjemahan lama] = berubah-ubah, mengubah firman pengajaran yang benar.
    • Tangan menumpahkan darah = perbuatan dosa.
    • Hati yang jahat dan najis.
    • Kaki lari menuju kejahatan = perjalan hidup yang tidak benar.
    • Dusta.
    • Pertengkaran = kebenaran diri sendiri.

    Kalau tujuh dosa ini dipertahankan, maka pelita padam sampai kepada kegelapan yang paling gelap, masuk zaman antikris.
    Jika mau mengalami kelepasan dari tujuh dosa, maka pelita akan menyala, terutama mulai dalam nikah. Sehingga diselamatkan, hidup berhasil dan indah, sampai sempurna.

    Keluaran 13:13
    13:13 Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.

    Keledai itu bangsa kafir, harus ditebus oleh darah Yesus sampai membenci tujuh dosa, menjadi pelita yang menyala yang menuju kesempurnaan.
    Jika tidak ditebus, tetap mempertahankan tujuh dosa, maka harus dipatahkan batang lehernya, sama dengan dipancung kepalanya oleh antikris, mengalami aniaya antikris. Hanya sedikit bangsa kafir yang bertahan di zaman antikris untuk tetap menyembah kepada Yesus, berjuang dengan darahnya sendiri.

    Keluaran 13:14-16
    13:14 Dan apabila anakmu akan bertanya kepadamu di kemudian hari: Apakah artinya itu? maka haruslah engkau berkata kepadanya: Dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN telah membawa kita keluar dari Mesir, dari rumah perbudakan.
    13:15 Sebab ketika Firaun dengan tegar menolak untuk membiarkan kita pergi, maka TUHAN membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung manusia sampai anak sulung hewan. Itulah sebabnya maka aku biasa mempersembahkan kepada TUHAN segala binatang jantan yang lahir terdahulu dari kandungan, sedang semua anak sulung di antara anak-anakku lelaki kutebus.
    13:16 Hal itu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi lambang di dahimu, sebab dengan kekuatan tangan-Nya TUHANmembawa kita keluar dari Mesir."


    Jadi, penebusan/ kelepasan dari dosa adalah kekuatan Tuhan yang tidak bisa dikalahkan oleh maut, oleh apapun juga. Ini harus menjadi tanda pada dahi dan tangan kita, maka kita akan mengalami kekuatan Tuhan untuk mengalahkan antikris, tidak bisa dicap oleh antikris/ dicap 666.

  3. Mengikut jalan Tuhan.
    Keluaran 13:17-18
    13:17 Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir."
    13:18 Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir.

    Artinya:
    • Tidak mengikuti jalan Filistin = tidak mengikuti jalan daging, jalan di luar firman yang enak bagi daging, singkat, cepat, masuk akal.
      Akibatnya adalah jalan buntu, kecewa, putus asa, menyesal ikut Tuhan sampai tinggalkan Tuhan sehingga mengikut antikris, sampai binasa selama-lamanya.

    • Mengikuti jalan Tuhan, mengikuti jalan yang sesuai firman Allah, kehendak Allah, yaitu melewati Laut Kolsom, padang gurun, menyeberang sungai Yordan, sampai masuk tanah Kanaan yang ditempuh empat puluh tahun.
      Angka empat puluh menunjuk penyaliban daging sepenuh = jalan salib, jalan kematian, kebangkitan yang tidak bisa dikejar Firaun, tidak bisa dkalahkan antikris, tidak bisa dicap 666.
      Jalan salib adalah jalan yang tidak enak bagi daging bahkan mustahil tetapi Tuhan memberikan kekuatan ekstra yaitu:

      • Tulang = kuasa kebangkitan.
        Keluaran 13:19
        13:19 Musa membawa tulang-tulang Yusuf, sebab tadinya Yusuf telah menyuruh anak-anak Israel bersumpah dengan sungguh-sungguh: "Allah tentu akan mengindahkan kamu, maka kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini."

        Keluaran 13:19[terjemahan lama]
        13:19 Maka oleh Musa dibawa akan segala tulang Yusuf sertanya, karena telah dipesan Yusuf akan bani Israel sambil bersumpah dengan sumpah yang besar, katanya: Niscaya Allah akan mengunjungikamu, maka pada masa itu bawalah akan segala tulangku sertamu dari sini!

        Kitab Kejadian menceritakan nenek moyang bangsa Israel.
        Abraham gambaran Allah Bapa = Tuhan.
        Ishak gambaran Anak Allah = Yesus.
        Yakub gambaran Allah Roh Kudus = Kristus.

        Kalau digabung, Allah Tritunggal dalam kemuliaan Yesus sebagai Raja sebagai raja, Mempelai Pria Sorga.

        Yusuf dilahirkan pada masa tua Yakub, menunjuk Roh Kudus hujan akhir.
        Jadi, tulang Yusuf adalah kuasa kebangkitan dalam Kabar Mempelai, untuk menyucikan gereja Tuhan sampai sempurna, untuk menyatukan Israel dan kafir sehingga terjadi kegerakan Roh kudus hujan akhir/ kegerakan dalam Kabar Mempelai/ kegerakan Tubuh Kristus yang sempurna.
        Jika terjadi kesatuan dan kesucian dalam Kabar Mempelai, maka Tuhan mengindahkan, melawat, memperhatikan, mempedulikan, memelihara secara ajaib di tengah krisis. Tuhan bergumul untuk kita semua, menjadikan semua indah pada waktunya.

      • Kuasa Roh Kudus = tangan Tuhan yang diulurkan.
        Keluaran 13:21-22
        13:21 TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awanuntuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang apiuntuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.
        13:22 Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu.


        Kegunaannya:
        • Tiang api : memberi terang di malam hari (akhir zaman), supaya kita tidak tersandung, tersinggung, dan menjadi sandungan. Roh Kudus memberi kehangatan, sehingga kita tidak dingin rohani, tidak bosan, tetap setia berkobar. Roh Kudus memberi kekuatan supaya tidak lemah, tetapi tetap kuat mengikut melayani Tuhan sampai garis akhir, sampai Tuhan datang kedua kali.

        • Tiang awan : bekerja di siang hari untuk menaungi kita dari terik matahari, pencobaan-pencobaan, celaka mara bahaya, virus-virus. Kita tetap aman, damai sejahtera, semua enak dan ringan.

        • Tiang awan dan tiang api untuk menghalangi kita dari kehancuran di dunia ini. Yang hancur jadi baik, yang busuk jadi baik, yang susah akan dihiburkan. air mata dihapuskan oleh Roh Kudus. Kalau ada Roh Kudus, maka nikah, pelayanan, pekerjaan tidak akan hancur di dunia ini, tetapi semua menjadi baik dan harum.
          Tiang awan dan tiang api juga menjadi penunjuk arah/ tangan Tuhan yang menuntun kita, supaya kita bisa berjalan sesuai kehendak Tuhan, taat dengar-dengaran pada kehendak Tuhan.

          1 Petrus 4:14

          4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

          Mujizat jasmani pasti terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Sampai saat Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, masuk Perjamuan Kawin Anak Domba (Paskah terakhir), sampai Firdaus seribu tahun damai, sampai berdiri di tepi lautan kaca, menyembah Tuhan siang dan malam.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 26 Februari 2011 (Sabtu Sore)
    ... sama dengan kematian-Nya kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Kita juga harus mati bersama dengan Yesus sebab jika kita mati bersama dengan Dia kita akan bangkit bersama dengan Dia dan akan dipermuliakan bersama dengan Dia. nbsp Tanpa salib tidak akan pernah ada kemuliaan. Kematian itu adalah penyerahan. Ada ...
  • Ibadah Kunjungan di Ciawi II, 16 Januari 2018 (Selasa Sore)
    ... empat Wahyu suasana tanpa maut diterangkan mulai dari Ibadah Kunjungan Jakarta I November -Selasa Sore sampai Ibadah Kunjungan Jakarta II November -Rabu Pagi . Wahyu - suasana kepuasan kebahagiaan sorga diterangkan pada Ibadah Kunjungan Jakarta III November -Rabu Sore . Wahyu suasana kemenangan diterangkan pada Ibadah Kunjungan Jakarta IV November ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 06 September 2016 (Selasa Siang)
    ... dan kemurahan Tuhan. Biarlah kita selalu mengucap syukur dalam berkat Tuhan. Untuk mempercepat proses pembakaran. Timotius Beritakanlah firman siap sedialah baik atau tidak baik waktunya nyatakanlah apa yang salah tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Ini menunjuk pada tegoran dan nasihat firman pengajaran yang benar untuk kita bisa cepat ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Februari 2013 (Selasa Sore)
    ... mereka Ada tertulis Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun. Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya. Roh jual-beli masuk dalam gereja Tuhan sehingga menyebabkan gereja Tuhan menjadi buta rohani timpang rohani. Ini berarti cacat cela dan tidak sempurna sehingga ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Mei 2024 (Selasa Sore)
    ... macam ukuran hasta menurut ukuran manusia menunjuk persekutuan antar sesama mulai nikah penggembalaan antar penggembalaan saling mengasihi loh batu kedua. Praktiknya adalah Jangan berhutang dosa berarti kita harus berdamai saling mengaku dan saling mengampuni. Roma Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun juga tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 Maret 2009 (Minggu Sore)
    ... Roh Kudus hujan akhir yang digambarkan dengan Yesus menunggang keledai muda untuk masuk kota Yerusalem. Markus - sasaran kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah keledai muda. 'keledai' bangsa kafir Hakim-hakim . 'keledai muda' bangsa kafir yang masih muda. Dulu Musa dipakai Tuhan dan Yosua yang muda mendukung Musa. Di jaman akhir keledai muda yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 Mei 2021 (Minggu Pagi)
    ... siksaan dan menyembah Antikris. Secara jasmani mereka bisa menikmati hidup di dunia namun saat Yesus datang kedua kali mereka akan ketinggalan dan binasa bersama Antikris. Setelah Antikris berkuasa tahun di bumi Yesus datang kedua kali untuk membunuh dan memusnahkan Antikris. Jadi yang sanggup berperang dan mengalahkan Antikris adalah pribadi Tuhan Yesus Kepala ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 07 Juni 2014 (Sabtu sore)
    ... yang hidup tanpa Roh Kudus. Perkataan yang rusak artinya Mengejek firman nubuat yaitu firman yang mengungkapkan tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai tentang penghukuman atas dunia sampai neraka dan firman yang mengungkapkan dosa-dosa sampai yang tersembunyi dan menyucikan dari dosa. Perkataan sia-sia perkataan yang memecah belah Tubuh Kristus. ayat ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 November 2016 (Minggu Pagi)
    ... hingga pada saat kamu berkata Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan Naungan sayap induk ayam menunjuk pada perlindungan dan pemeliharaan dari Tuhan. Sehebat apa pun manusia di dunia hanyalah seperti anak ayam yang tidak berdaya untuk mencari kebutuhan hidup sehari-hari. Juga tidak berdaya untuk menghadapi musuh-musuh celaka marabahaya. Kebutuhan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 Januari 2013 (Kamis Sore)
    ... kita. Wahyu - Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih bertanduk tujuh dan bermata tujuh itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.