Siaran Tunda dari Ibadah Kunjungan di Tondano
Lukas 1:37
1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."Tema ini menerangkan tentang keajaiban Natal, yaitu Maria bisa mengandung dan melahirkan bayi Yesus tanpa suami.
Ada dua mujizat terbesar:
- Allah lahir menjadi sama dengan manusia dalam pribadi Yesus.
Kedatangan Yesus pertama kali adalah untuk menyelamatkan manusia berdosa lewat korbanNya di kayu salib.
Segala yang hebat di dunia (kepandaian, kekayaan, kedudukan, dll), tidak bisa menyelamatkan manusia berdosa. Oleh sebab itu, Yesus satu-satunya manusia yang tidak berdosa harus datang ke dunia dan mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Amsal 25:25
25:25 Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.
Kita mengenal Yesus yang lahir sebagai Juru Selamat lewat Kabar Baik.
Manusia berdosa apa pun, jika mau menerima Injil Keselamatan/ Kabar Baik, maka pasti akan diselamatkan.
Tandanya:
- Percaya Yesus.
- Bertobat, mati terhadap dosa, terutama dari dosa dusta dan benci.
- Baptisan air dan baptisan Roh Kudus.
Maka langit terbuka dan kita menerima hidup baru/ hidup Sorgawi, yaitu hidup dalam kebenaran.
Maria dipilih untuk menyambut kedatangan Yesus pertama kali.
Alasannya:
- Ada kesediaan dan kesetiaan Maria untuk mengandung bayi Yesus apa pun resikonya.
Lukas 1:31,38
1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
- Perawan = hidup suci.
Lukas 1:26-27
1:26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
1:27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
- Mendapat kasih karunia.
Lukas 1:30
1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Lukas 1:46-49
1:46 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan,
1:47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,
1:49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.
Hasilnya adalah Maria hidup dalam rencana Tuhan yang ajaib, sehingga mengalami kebahagiaan Sorga, mulai di dunia sampai hidup kekal selamanya.
- Manusia berdosa sedang dilahirkan kembali untuk menjadi sama mulia dengan Yesus.
Kita menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga. Kita masuk Perjamuan Kawin Anak Domba, nikah yang sempurna antara Kristus dan sidang jemaat.
Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Perjamuan Kawin Anak Domba adalah puncak rencana Allah yang indah, ajaib, dan bahagia. Kita bertemu dengan Yesus di awan-awan yang permai.
Wahyu 21:5
21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
Sesudah itu masuk Firdaus, sesudah itu masuk Yerusalem Baru yang kekal selamanya.
Kita harus menjaga nikah jasmani di dunia ini, supaya mencapai nikah yang rohani, nikah yang sempurna.
Yang harus dijaga:
- Kebenaran nikah: harus sesuai firman.
- Kesucian nikah: Jangan jatuh dalam dosa, dijaga mulai dari awal nikah.
- Kesatuan nikah.
Bagaimana kita tahu Yesus akan datang kedua kali?
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Yaitu lewat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ makanan keras/ Kabar Mempelai.
Ini memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan untuk menyucikan dan membaharui hidup kita, sampai sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyambut kedatanganNya kedua kali.
Syarat menyambut kedatangan Yesus kedua kali (belajar dari Maria):
- Ada kesediaan dan kesetiaan mengandung bayi Yesus, apa pun resikonya.
Yohanes 1:1,14
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Bayi Yesus adalah firman pengajaran yang benar, ayat menerangkan ayat dalam Alkitab.
Kesediaan dan kesetiaan mengandung bayi Yesus artinya:
- Kita harus memiliki kesediaan untuk menerima firman pengajaran yang benar.
Kita bisa mendengar, mengerti, percaya dan yakin, sampai praktek firman.
Kisah Rasul 5:27-29
5:27 Mereka membawa keduanya dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama. Imam Besar mulai menanyai mereka,
5:28 katanya: "Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama itu. Namun ternyata, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami."
5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.
Kita bisa taatdengar-dengaran pada firman sampai daging tidak bersuara lagi.
- Kita harus memiliki kesetiaan untuk berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar. Saat Hawa meninggalkan yang benar, maka ia kehilangan suasana Firdaus dan masuk suasana kutukan.
Jadi, kita harus menjadi hamba Tuhan yang setia dan taatdengar-dengaran.
2 Samuel 22:31
22:31 Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
Jika mau mengandung firman, maka firman akan menjadi perisai bagi hidup kita dari kehancuran nikah, dari celaka marabahaya, sampai perisai dari antikris. Kita bisa hidup damai sejahtera, semua enak dan ringan, semua aman dan tenteram.
- Hidup dalam kesucian.
Yohanes 15:1-4
15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Syarat suci dan berbuah adalah kita harus menjadi ranting yang melekat pada pokok anggur yang benar.
Artinya kita harus tergembala pada firman pengajaran yang benar. Buktinya adalah:
- Setiadalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.
- Kita disucikan oleh perkataan Yesus, yaitu firman yang dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat dalam Alkitab.
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Apa yang harus disucikan? Hati disucikan dari keinginan jahat dan najis, serta dari kepahitan hati. Lanjut perbuatan dan perkataan disucikan. Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak".
Hasil setia dan suciadalah berbuah-buah manis. "Bapa-Kulah pengusahanya" artinya Tuhan yang memelihara hidup kita dengan kemurahanNya, sampai hidup kekal selamanya.
- Menerima kasih karunia Tuhan.
Lukas 1:30
1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
1 Petrus 2:19
2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Kasih karunia = salib.
Prakteknya adalah mengalami penderitaan daging tanpa dosa.
1 Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Tuhan mengijinkan kita mengalami salib supaya kita menerima Roh kemuliaan.
Lukas 1:38
1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Roh kemuliaan mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Kita bisa setia dan percayakepada Tuhan, tidak ada lagi ketakutan dan kekuatiran. Kita tetap percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan. Maka yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Contohnya adalah Maria saudara Lazarus. Mereka kaum muda yang hebat, yang dikasihi Tuhan. Tetapi diijinkan mengalami Lazarus yang mati empat hari, yaitu kebusukan, kehancuran, kemustahilan.
Yohanes 11:31-32
11:31 Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
Sikap yang salah adalah meratap, menyalahkan orang, menyalahkan Tuhan.
Sikap yang benar adalah Maria tersungkur, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan. Maka yang mati jadi bangkit, yang busuk jadi harum, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Markus 5:21-24,35-36
5:21 Sesudah Yesus menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak berbondong-bondong datang lalu mengerumuni Dia. Sedang Ia berada di tepi danau,
5:22 datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya
5:23 dan memohon dengan sangat kepada-Nya: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup."
5:24 Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya.
5:35 Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?"
5:36 Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!"
Kepala rumah ibadah yang hebat bisa tersungkur untuk menerima firman pengajaran yang benar, dan keadaannya dipulihkan.
Perempuan yang pendarahan 12 tahun hanya percaya pada Tuhan ("asal kujamah jumbai jubahNya"), dan mujizat terjadi.
Tuhan memberkati.