Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26:1-5
26:1. Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:
26:2 "Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan."
26:3 Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas,
26:4 dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia.
26:5 Tetapi mereka berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat."

Matius 26secara keseluruhan menunjuk pada buli-buli emas berisi manna, yakni kehidupan yang sama mulia (sempurna) seperti Yesus.
Sehebat apapun manusia di bumi hanyalah seperti buli-buli tanah liat yang rapuh dan mudah hancur/binasa selamanya. Oleh sebab itu, bejana tanah liat perlu diisi dengan Firman Pengajaran benar dan Perjamuan Suci (Paskah) sehingga diubahkan menjadi buli-buli emas.

Matius 26:1-5 menunjuk pada berita tentang Paskah.

Malam ini, titik berat kita pada ayat 5.

Yesus tidak dibunuh pada perayaan Paskah, artinya: kekuatan darah anak domba Paskah untuk melepaskan kita dari maut.

Keluaran 12:21-23
12:21. Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: "Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah.
12:22 Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi.
12:23 Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi.

Dalam Perjanjian Lama, darah anak domba Paskah disapukan pada ambang atas, tiang kiri dan kanan (3 tempat), dari pintu rumah orang Israel, sehingga orang Israel terlepas dari maut/kematian anak sulung.
Sementara orang Mesir, tanpa tanda darah, mengalami kematian anak sulung.

Dalam Perjanjian Baru, darah Yesus disapukan pada tubuh, jiwa dan roh kita (3 tempat), supaya kita terlepas dari dosa-dosa yang mengikat tubuh, jiwa dan roh (seluruh kehidupan kita).
Kita terlepas dari dosa = kita terlepas dari maut.

I Korintus 5:7-8, 11
5:7. Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

Darah Yesus (Anak Domba Allah) sanggup melepaskan kita dari 6 dosa yang menguasai/mengikat tubuh, jiwa, roh kita (mendarah-daging) yang mengakibatkan maut/kebinasaan.
Angka 6 = angka daging.

Enam dosa dibagi menjadi 3 kelompok:
  • Dosa yang menguasai tubuh: pemabuk dan cabul.
    Pemabuk = dosa makan-minum; merokok, mabuk, judi, narkoba.
    Cabul = dosa kawin-mengawinkan; dosa seks dengan berbagai ragamnya, sampai pada nikah yang salah.

  • Dosa yang menguasai jiwa (menjadi karakter): kikir, fitnah, dan penipu/dusta.
    Kikir = tidak bisa memberi.
    Memfitnah = yang benar dikatakan salah, yang salah dikatakan benar/dibela, dsb.
    Penipu = hidup dalam dusta, pasti juga ada kebencian (pembunuhan).
    Waspada! Sebab dosa dusta dan kebencian mengikat orang-orang yang punya kedudukan.

    Matius 26:3-4
    26:3 Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas,
    26:4 dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia.

    Amsal 26:24-26
    26:24. Si pembenciberpura-pura dengan bibirnya, tetapi dalam hati dikandungnya tipu daya.
    26:25 Kalau ia ramah, janganlah percaya padanya, karena tujuh kekejian ada dalam hatinya.
    26:26 Walaupun kebenciannya diselubungi tipu daya, kejahatannya akan nyatadalam jemaah.

    Mulai dalam nikah, penggembalaan, dsb., kalau ada kebencian dan dusta, sekalipun ditutup-tutupi dengan keramahan atau tawa, suatu waktu semua kejahatan pasti akan dinyatakan.

    Contoh: Yudas hidup dalam dusta dan kebencian.
    Suatu waktu, kejahatannya menjadi nyata, perutnya pecah terburai dan ia binasa selamanya, tidak ada pengampunan lagi.
    Kehidupan Yudas bagaikan buli-buli tanah liat yang hancur binasa.

  • Dosa yang mengikat roh: penyembahan berhala.
    Berhala = segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengasihi (taat) kepada Tuhan.

    Kalau kuliah, pekerjaan, nikah, dsb. membuat kita tidak bisa lagi mengasihi Tuhan, tidak taat pada Firman, lebih baik tidak kuliah/tidak bekerja/tidak menikah, daripada binasa.

    Kita harus sungguh-sungguh!

    Kalau roh manusia diikat oleh berhala, roh tidak bisa kembali kepada Tuhan (tidak kembali ke Surga), pasti binasa di neraka.

    Manusia memiliki roh yang berasal dari Tuhan sehingga roh kita selalu ingin kembali kepada Tuhan lewat Firman Allah, ibadah-pelayanan, serta penyembahan kepada Tuhan.
    Kalau roh/hati nurani manusia masih baik, pasti bisa senang mendengar Firman, senang dalam beribadah dan melayani Tuhan, senang menyembah Tuhan.

    Binatang tidak punya roh, sehingga tidak perlu mendengar Firman.
    Jadi, kalau manusia tidak mau (tidak senang) mendengar Firman, tidak setia beribadah-melayani, tidak mau menyembah Tuhan, maka nilainya hanya sama dengan binatang = manusia darah-daging yang akan dibinasakan selamanya, buli-buli tanah liat yang hancur berantakan selamanya.

    Jangan mendukung kehidupan yang tidak mau mendengar Firman, tidak setia beribadah-melayani, tidak mau menyembah Tuhan! Suatu waktu pasti akan menyesal!
    Nasehati sesama kita!

Biar kekuatan darah Anak Domba Paskah (darah Yesus) melepaskan kita dari 6 dosa yang mengikat tubuh, jiwa dan roh kita.

Jika kita terlepas dari 6 dosa yang mengikat tubuh-jiwa-roh kita, maka kita terlepas dari maut, kita bisa hidup dalam kebenaran-kemurniandan bersuasana pesta(ada kebahagiaan Surga yang tidak bisa dipengaruhi apapun).

I Korintus 5:7-8
5:7. Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

Kalau tidak benar dan tidak murni = maut.
Seperti Firaun dan rakyat Mesir, sekalipun hebat dan kaya tetapi tanpa kebenaran dan kemurnian, mengalami maut.
Sementara bangsa Israel, hanya budak kerja paksa namun memiliki tanda darah anak domba Paskah, bisa mengalami suasana pesta dan terlepas dari maut.

Darah anak domba Paskah disapukan di tiang kiri, ambang atas, tiang kanan pintu rumah orang Israel= disapukan dalam tubuh, jiwa, roh kita.

Pintu rumahjuga menunjuk pintu hati manusia, yang menjadi sumber/gudang dosa, penuh dengan keinginan jahat dan najis yang mengakibatkan maut/kebinasaan selamanya (buli-buli tanah liat yang hancur berantakan).

Pintu hati kita harus disapu dengan darah Yesus supaya disucikan dari segala keinginan jahat dan najis.

Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

Sehebat apapun manusia di bumi ini, hatinya adalah sumber keinginan jahat dan najis (gudang dosa), perlu disapu dengan darah Yesus.

Hanya darah Yesusyang mampu menyucikan hati kita dari keinginan jahat dan najis!

Darah = pengorbanan, kasih Tuhan.
Jika hati kita disucikan oleh darah Yesus dari segala keinginan jahat dan najis, maka hati kita akan diisi dengan KASIH ALLAH, kasih yang sempurna.

I Yohanes 4:17-18
4:17. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
4:18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

Kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan.
Kasih Allah yang sempurna bagaikan matahari yang bersinar dan melenyapkan segala kegelapan(sumber ketakutan), yaitu:
  • Kebimbangan akan pribadi Yesus, bimbang terhadap Firman Pengajaran benar.
  • Kekuatiran.
  • Ketakutan.
Bimbang, kuatir dan takut mengakibatkan maut.

Lukas 21:25-26
21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingungmenghadapi deru dan gelora laut.
21:26 Orang akan mati ketakutankarena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.

Di akhir zaman, ketakutan akan menjadi pembunuh yang menyebabkan kematian manusia secara tubuh, bahkan lebih dari itu juga menyebabkan kering rohani sampai kebinasaan selamanya (kematian kedua di neraka).

Takut = kosong dari kasih Allah.

I Yohanes 4:17
4:17. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percayapada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.

Kalau kasih Allah sudah menyinari/melenyapkan segala kebimbangan, kekuatiran dan ketakutan, maka kita bisa PERCAYA dan MEMPERCAYAKAN DIRI SEPENUH HANYA KEPADA TUHAN.

Ada 3 macam keberanian percaya:

  1. I Yohanes 4:17
    4:17. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.

    Keberanian percaya menghadapi hari penghakiman.

    Wahyu 20:11-15
    20:11. Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
    20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
    20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
    20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
    20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

    Kelak akan ada tahta putih, yakni tempat untuk menghakimi manusia (termasuk anak Tuhan, pendeta, dsb.) yang belum menyelesaikan dosa (mempertahankan dosa) selama hidupnya.

    Dosa membuat manusia ketakutan karena dosa membawa pada penghukuman.
    Orang yang mempertahankan dosa (termasuk menyetujui dosa)pasti hidup dalam ketakutan, mulai di dunia ini sampai di tahta putih penghukuman kelak.

    Contoh:
    Adam dan Hawa di Taman Eden berbahagia dalam suasana Firdaus, namun begitu berbuat dosa mereka menjadi ketakutan dan malu.
    Sekalipun diberkati, dsb. (ada suasana Firdaus), namun kalau ada dosa pasti hidup dalam ketakutan.

    Dosa yang dipertahankan membuat nama kita tidak tertulis dalam Kitab Kehidupan.

    Kalau ada sesama dalam dosa, jangan didukung!
    Biarlah kita saling menasehati!

    Kasih yang sempurna menutupi dosa-dosa, bahkan menutupi segala dosa kita, sampai kita tidak bercacat cela. Seperti matahari menyinari dan melenyapkan segala kegelapan.

    Biarlah di hari-hari terakhir ini, menjelang kedatangan Tuhan kedua kali, kita menyelesaikan dosa.
    Prosesnya:

    • Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, maka darah Yesus (kasih Allah) akan mengampuni/menutupi dosa kita. Setelah itu, jangan berbuat/mengulangi dosa lagi!

    • Mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.

    Kalau dosa sudah diselesaikan (berdamai), maka kita akan bahagia, tenang, dan damai, sekalipun hidup di tengah dunia yang penuh kutukan, apalagi kalau kita dalam keadaan diberkati.

    Ketenangan = bukti nama kita tertulis dalam Kitab Kehidupan.

    Kehidupan yang sudah menyelesaikan dosa tidak ada ketakutan menghadapi apapun, termasuk hari penghakiman, sebab namanya tertulis dalam Kitab Kehidupan, ia pasti masuk dalam Kerajaan Surga.

  2. I Yohanes 3:21-22
    3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
    3:22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.

    Keberanian percaya untuk mendekati Allah/menghampiri tahta kasih karunia Allah.

    Ibrani 4:14-16
    4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
    4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
    4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

    Hasilnya:

    • Imam Besar akan menjawab doa kita, memberikan segala sesuatu untuk memelihara kebutuhan hidup kita sehari-hari sampai masa depan.

    • Imam Besar memberikan kekuatan ekstra = menyedot segala kelemahan kita, sehingga kita tidak putus asa ataupun kecewa menghadapi apapun juga.
      Kita tetap selalu mengucap syukur kepada Tuhan.

    • Imam Besar akan menolong kita dari segala masalah TEPAT pada waktuNya.
      Kalau belum ditolong Tuhan, itu adalah ujian kesabaran dan ketekunan.
      TEPAT pada waktuNya, Tuhan pasti menolong kita.
      Tuhan tidak pernah menipu.

    • Imam Besar membuat semua indah pada waktuNya.


  3. I Yohanes 2:28
    2:28. Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.

    Keberanian percaya menghadapi kedatangan Yesus kedua kali (tahta Yerusalem Baru).

    Zefanya 3:17-18
    3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
    3:18 seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.

    Kasih Tuhan mengubah kita dari manusia daging menjadi manusia rohani yang sempurna seperti Yesus (tidak bercacat cela), dari buli-buli tanah liat menjadi buli-buli emas berisi manna, yakni mempelai wanita Tuhan.

    Sedikit demi sedikit kita diubahkan, mulai dari dosa dusta dan benci.
    Selama masih mempertahankan dusta dan kebencian, pasti tidak akan bisa berubah sampai sempurna.

    Kalau kita mau membuang dusta dan kebencian (kepahitan, iri, dendam, suka menjelek-jelekkan orang lain), kelak pasti bisa sama sempurna seperti Yesus.

    Dulu, sementara Mesir dalam tangisan hebat, bangsa Israel berbahagia dalam tanda darah (tidak mengalami kematian anak sulung).
    Kelak, kita semua bersama-sama dalam sorak-sorai menyambut Tuhan datang kedua kali.

    Wahyu 19:6-7, 9
    19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
    19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
    19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

    Banyak menyeru "Haleluya" (menyembah Tuhan), supaya kita tidak banyak salah dalam perkataan.

    Kita diubah sedikit demi sedikit, sampai saat Tuhan datang kedua kali kita diubah jadi sama sempurna seperti Dia. Kita bisa menyambut Tuhan datang di awan-awan permai, masuk Kerajaan 1000 tahun damai (Wahyu 20), dan Yerusalem Baru.

    Keluaran 11:6
    11:6 Dan seruan yang hebat akan terjadi di seluruh tanah Mesir, seperti yang belum pernah terjadi dan seperti yang tidak akan ada lagi.

    Keadaan Mesir tanpa tanda darah adalah dalam seruan yang hebat karena kematian anak sulung.

    Wahyu 19:17-18, 21
    19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
    19:18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
    19:21 Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.

    Kalau mempertahankan dosa, tidak ada tanda darah Yesus, maka pasti masuk dalam seruan hebat, sampai di neraka selamanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 06 Desember 2022 (Selasa Sore)
    ... tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka . Dan setiap nakhoda dan pelayar dan anak-anak kapal dan semua orang yang mata pencahariannya di laut berdiri jauh-jauh . dan berseru ketika mereka melihat asap api yang membakarnya katanya Kota manakah yang sama dengan kota besar ini Ada tiga golongan manusia ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 Agustus 2011 (Minggu Sore)
    ... di akhir jaman adalah domba-domba akan tercerai berai tidak tergembala. Hal ini terjadi karena gembala tidak tergembala dan domba-domba sendiri tidak mau tergembala tetap liar . Penggembalaan membendung keinginan dan hawa nafsu daging supaya kita tidak liar. Kalau liar akan ditangkap oleh binatang liar binatang buas. Akibat tidak tergembala Matius . Melihat orang banyak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Desember 2011 (Kamis Sore)
    ... Sorga Kehendak Allah I supaya kita tetap berbuat baik Halaman Tabernakel . I Petrus Sebab inilah kehendak Allah yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh. Prakteknya Perbuatan yang benar sesuai Firman Pengajaran benar bukan menurut kata orang. Perbuatan yang benar pasti baik namun tidak semua perbuatan baik itu benar. II ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Juni 2012 (Senin Sore)
    ... dalam penggembalaan. Kita harus hati-hati sebab ditempat yang seharusnya menjadi sumbernya kasih rumah tangga dan penggembalaan malah disitu terjadi kebencian-kebencian. Matius kegelapan selama jam pada waktu Yesus disalib. Artinya TERANG ANAK ALLAH BULAN TIDAK BERCAHAYA LAGI DIBUMI tidak ada penebusan dosa dibumi ini sehingga manusia hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa enjoy ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 21 Oktober 2013 (Senin Sore)
    ... yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya-- Rasul Yohanes menyampaikan salam yang berasal dari 'dari Dia yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang' Allah Bapa 'dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya' Allah Roh Kudus 'dari Yesus Kristus Saksi yang setia' dari Anak Alllah. ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 Desember 2019 (Minggu Pagi)
    ... dari umat Israel. Markus - Lalu Yesus berkata kepadanya Biarlah anak-anak kenyang dahulu sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing. Tetapi perempuan itu menjawab Benar Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak. Maka kata Yesus kepada perempuan itu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 12 Oktober 2011 (Rabu Sore)
    ... ada pembukaan Firman disana ada antikris. Tidak sungguh-sungguh ini terutama dalam hal tidak sungguh-sungguh untuk menerima pembukaan Firman Allah. tidak sungguh-sungguh untuk menerima Firman pengajaran yang benar Firman penggembalaan. Matius - . Ia menjawab Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini dialah yang akan menyerahkan Aku. . Anak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 Juni 2009 (Minggu Sore)
    ... sampai pada kebinasaan kekal selama-lamanya. Sebab itu bagi yang belum melayani harus berdoa untuk bisa melayani. Dan yang sudah melayani harus hati-hati sebab masih ada kemungkinan tidak bisa menghasilkan buah. Lalu mengapa pohon ara sudah berdaun tapi tidak berbuah Karena pohon ara ini di tanam di tepi jalan artinya kristen ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 Agustus 2013 (Minggu Sore)
    ... Kristus sebagai Mempelai Pria Surga dan sidang jemaat sebagai mempelai wanita Surga. Alkitab dibuka dengan nikah jasmani yang ditelanjangi oleh setan sehingga dibuang dari Firdaus kedalam dunia. Kalau dibiarkan akan binasa selamanya. Tetapi syukurlah karena Alkitab ditutup dengan nikah rohani yang sempurna. Wahyu . Lalu ia berkata kepadaku Tuliskanlah Berbahagialah mereka yang diundang ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Juni 2009 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan dan istri seperti pohon anggur yang berbuah manis maka anak-anak akan betah di rumah. Anak seperti tunas pohon zaitun berarti anak-anak rela menderita daging rela diperas untuk menghasilkan minyak untuk pelita sehingga pelita tetap menyala dan bisa menembusi kegelapan di akhir zaman. Hasilnya adalah Tuhan memberkati sampai anak cucu Tuhan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.