Tema fellowship kali ini adalah tentang
PANGGILAN DAN PILIHAN TUHAN.Mengapa harus ada panggilan dan pilihan Tuhan?
Sebab sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, semua manusia sudah jatuh dalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, kesucian Allah, kebenaran Allah, sehingga telanjang = terpisah dari Tuhan, dan tidak ada kemampuan untuk kembali kepada Tuhan.
Kalau dibiarkan terus, akan terus terpisah, sampai kebinasaan untuk selama-lamanya.
Oleh sebab itu, ada inisiatif Tuhan untuk memanggil dan memilih kita.
Lukas 6:12-16,kalau kita bisa melayani Tuhan, bisa menjadi hamba Tuhan, itu adalah karena kekuatan doa Imam Besar, yang gunanya:- Untuk memanggil dan memilih kita menjadi imam-imam dan raja-raja.
Panggilan dan pilihan Tuhan adalah secara pribadi, tidak bisa dirasakan dan dimengerti oleh orang lain.
Jawaban yang paling bagus untuk setiap panggilan Tuhan adalah: YA TUHAN.
- Untuk memberi kekuatan kepada kita supaya kita teguh dalam panggilan dan pilihan Tuhan, tidak pernah meninggalkan panggilan dan pilihan sampai akhir hidup kita.
Ada beberapa bentuk doa yang diajarkan Tuhan Yesus:- Doa 1 jam.
- Doa puasa.
- Doa semalam suntuk.
Doa penyembahan adalah proses perobekan daging sampai daging tidak bersuara.
Markus 14:32-36,daging yang harus dirobek adalah ketakutan (termasuk kekuatiran), kesedihan, kehendak daging yang bertentangan dengan firman.
Hasil daging yang dirobek adalah menjadi
takut akan Tuhan, taat dengar-dengaran apapun resikonya. Takut akan Tuhan juga berarti tidak mau berbuat dosa, sebab berbuat dosa = menantang Tuhan.
Yesaya 11:1-3,saat kita mengalami perobekan daging sampai takut akan Tuhan, maka kita akan mengalami urapan Roh Kudus.
Ada 7 manifestasi Roh Kudus:- roh Tuhan
- roh hikmat
- roh pengertian
- roh nasihat
- roh keperkasaan
- roh pengenalan
- roh takut akan Tuhan.
Puncak urapan Roh Kudus adalah takut akan Tuhan.
Tujuh manifestasi Roh Kudus ini adalah bagaikan pelita yang menyala.
Kita membutuhkan minyak urapan Roh Kudus supaya pelita tetap menyala, artinya:- Teguh dalam panggilan dan pilihan.
- Karunia-karunia Roh Kudus semakin dipertambahkan.
- Untuk menembusi kegelapan dunia.
- Sampai membawa kita pada kesempurnaan, menjadi terang dunia yang tidak bercacat cela.
Sikap terhadap urapan Roh Kudus:- Menolak urapan Roh Kudus.
Yohanes 12:3-6,contohnya adalah Yudas, prakteknya adalah hatinya mengandung akar kejahatan, terikat akan uang, sehingga membuat Yudas serakah dan kikir.
Markus 14:4, Yohanes 13:27.
Akibatnya adalah:
- Yudas menjual Yesus dan ia kerasukan setan.
- Yudas tidak lagi masuk hitungan tubuh Kristus, dan diganti Matias.
Gaji sehari adalah 1 dinar, 300 dinar adalah gaji setahun. Wanita ini tidak kikir, dan dia masuk dalam hitungan Tuhan, dimanapun Injil diberitakan, dia akan diingat selalu.
Tuhan tidak menipu kita, semua yang kita korbankan akan dihitung oleh Tuhan.
- Tidak menghargai urapan Roh Kudus.
1 Samuel 15:17-19,contohnya adalah Saul, prakteknya adalah tidak taat dengar-dengaran pada firman Allah.
Dua kali Saul tidak dengar-dengaran:
- 1 Samuel 13:6,8-10,12,saat terjepit, saat kesulitan pikirannya dikuasai setan, yaitu tidak sabar menunggu waktunya Tuhan.
Memakai cara sendiri di luar firman = bodoh dan nekat, akibatnya adalah kehilangan urapan (Saul dilepas dari jabatannya). Mungkin mendapat yang dicari, tetapi kehilangan urapan yang nilainya lebih dari apapun juga.
- 1 Samuel 15:15,saat diberkati, sehingga memakai kebenaran diri sendiri.
Saat terjepit atau saat diberkati, biar kita menjaga pikiran dan perasaan kita supaya memiliki pikiran dan perasaan Yesus, sampai bisa taat sampai mati.
Akibat kehilangan urapan Roh Kudus adalah:
- 1 Samuel 16:14,23,diganggu roh jahat, sehingga tidak tenang hidupnya, tidak ada kelegaan.
- 1 Samuel 18:7-9,11,iri hati, dengki, marah pada orang-orang yang dipakai Tuhan.
- 1 Samuel 28:5-6,doa tidak dijawab oleh Tuhan.
- Menghargai urapan Roh Kudus.
1 Samuel 24:7,contohnya adalah Daud, prakteknya:
- 1 Samuel 24:18,tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan.
- 1 Samuel 26:23-24,setia dan benar dalam ibadah pelayanan, dalam nikah, dalam kehidupan sehari-hari.
Hamba yang setia dan benar akan berharga di hadapan Tuhan.
Setia dan benar, itulah yang akan merapikan hidup kita (Yesaya 11:5).
- Kisah Rasul 13:22,taat dengar-dengaran.
Orang yang taat dengar-dengaran inilah orang yang menghargai penggembalaan (Yohanes 10:27-28), sehingga bisa mengaku 'takkan kekurangan aku', yaitu tangan Gembala Agung yang akan memelihara kita, sampai menyempurnakan kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Tuhan memberkati.