Lukas 6:12-16,tema fellowship kali ini adalah tentang
PANGGILAN DAN PILIHAN TUHAN.Mengapa harus ada panggilan dan pilihan Tuhan?Roma 3:23,sebab sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, semua manusia sudah jatuh dalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, kesucian Allah, kebenaran Allah, sehingga telanjang = terpisah dari Tuhan, dan tidak ada kemampuan untuk kembali kepada Tuhan.
Kalau dibiarkan terus, akan terus terpisah, sampai kebinasaan untuk selama-lamanya.
Oleh sebab itu, ada inisiatif Tuhan untuk memanggil dan memilih kita.
1 Petrus 2:9-10.Tuhan memanggil kitauntuk keluar dari kegelapan dosa, dan menuju terangNya yang ajaib; atau untuk melepaskan kita dari dosa.
Tuhan memilih kitauntuk menjadikan kita imam-imam dan raja-raja = pelayan Tuhan.
Khusus untuk siswa-siswi Lempinel, dipanggil oleh Tuhan untuk
menjadi hamba Tuhan sepenuh, bukan untuk nanti melanjutkan bisnis, dll.
Keluaran 19:5-6,sebenarnya imam dan raja adalah bangsa Israel dan keturunannya. Secara jalur keturunan, bangsa Kafir tidak bisa menjadi imam dan raja.
Sebab itu, dalam 1 Petrus 2:10, Tuhan membuka jalan lain, lewat jalur belas kasihan dan kemurahan Tuhan yang seharga korban Kristus, bangsa Kafir bisa menjadi imam dan raja.
Harga panggilan dan pilihan kita adalah seharga darah Yesus,yang tidak bisa dibeli/dibayar dengan apapun juga, dan tidak bisa ditukar dengan apapun juga.
Karena Tuhan memanggil kita seharga darah Yesus, maka kita harus menjiwai panggilan dan pilihan kita.
Bagi siswa-siswi Lempinel, kalau menjiwai panggilan dan pilihan, maka akan bisa berjanji,
"Menjadi hamba Tuhan sepenuh adalah pekerjaan terakhirku."Markus 3:13,kita dipanggil dan dipilih karena
kemurahan Tuhandan karena
kehendak Tuhan.Panggilan dan pilihan hanya karena ikut-ikutan, karena disuruh orang tua, karena disuruh pacar, dll. akan sangat rapuh (baik menjadi zangkoor, menjadi hamba Tuhan sepenuh).
Ada 2 hal yang bisa dipetik kalau panggilan dan pilihan itu karena kemurahan dan kehendak Tuhan, yaitu:- Kita harus tetap berada dalam kehendak dan rencana Tuhan.
Kehendak dan rencana Tuhan itu ada di dalam firman Allah. Jika kita mau tetap dalam kehendak Tuhan, rencana Tuhan, maka:
- Kita harus mendengar firman Tuhan dengan sungguh-sungguh sampai dengar-dengaran. Jangan sampai mengantuk saat mendengar firman.
- Jangan menuntut apa yang di luar kehendak Tuhan. Kalau di luar kehendak Tuhan, maka pelayanan akan menjadi berat.
Kalau pelayanan kita dalam kehendak Tuhan, memang kita akan mengalami angin topan dan keberatan-keberatan, tantangan dan rintangan, tetapi Tuhan yang akan menanggung semuanya dan kita menjadi enak dan ringan.
- Harus terjadi peningkatan rohani ke arah yang lebih baik.
Hasilnya:
- Semakin meningkat rohani, maka pandangan hidup rohani kita akan semakin luas dan semakin jauh.
Ini penting terutama bagi gembala, sebab gembala adalah pengawas domba-domba. Kalau pandangan luas, maka begitu musuh akan datang, gembala bisa meniup sangkakala dan menyelamatkan domba-domba. Kalau pandangan masih rohani, maka jemaat akan banyak yang menjadi korban.
- Semakin meningkat rohani, maka yang di bumi akan semakin tidak kelihatan.
Seperti jika naik pesawat, saat pesawat masih parkir maka akan banyak kelihatan perkara dunia. Tetapi jika pesawat mulai naik, maka yang di dunia akan makin tidak kelihatan, sampai tidak berarti apa-apa.
Hamba Tuhan yang mencari pujian/penghormatan dari jemaat, nanti akan jatuh.
- Semakin meningkat rohani, maka akan semakin dipakai oleh Tuhan.
Lukas 6:13,Tuhan memanggil dan memilih 12 orang.
Mengapa 12?
Wahyu 21:12,21,sebab mengarah pada Yerusalem Baru yang penuh angka 12.
Jadi, tujuan panggilan dan pilihan Tuhan adalah menjadikan kita hamba Tuhan / pelayan Tuhan, sekaligus membawa kita sampai Yerusalem Baru.
Di Lempinel, bukan hanya diarahkan menjadi hamba Tuhan, tetapi juga diarahkan menjadi Mempelai Wanita sampai masuk Yerusalem Baru.
Kalau gagal menjadi hamba Tuhan di Lempinel, ditakutkan merupakan kegagalan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Harus ekstra hati-hati!
Jika kita merindu untuk menjadi hamba Tuhan yang dipakai Tuhan, menjadi Mempelai Wanita Tuhan sampai masuk Yerusalem Baru, maka kita harus memiliki angka 12 dalam pengertian secara rohani, yaitu:- Lukas 6:13,dua belas murid --> pengajaran rasul-rasul, firman pengajaran.
Ada 2 macam pemberitaan firman:
- Firman penginjilan, Injil keselamatan, untuk memanggil orang berdosa, untuk percaya Yesus dan diselamatkan.
- Firman pengajaran yang benar, untuk mempersiapkan orang yang sudah selamat, untuk bisa sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Karena mempersiapkan menjadi Mempelai Wanita, maka seringkali disebut KABAR MEMPELAI (Amsal 25:25).
Tanda firman pengajaran yang benar:
- Tertulis dalam Alkitab.
- Diwahyukan / diilhamkan oleh Tuhan.
Untuk Lempinel Kristus Ajaib, Kabar Mempelai yang dipelajari adalah yang diwahyukan Tuhan pada Ev. van Gessels (alm.), yang sesuai dengan yang dilihat Musa di atas Gunung Sinai = sesuai yang tertulis dalam Alkitab.
Diwahyukan artinya dibukakan rahasianya, yaitu ayat menerangkan ayat.
- Dipraktekkan, menjadi pengalaman hidup.
Kalau sudah dipraktekkan sebelum diberitakan pada jemaat, maka sudah ada stempel darah Yesus yang tidak bisa dihapus, tidak bisa didebat oleh pengetahuan apapun juga.
Kalau firman pengajaran dipraktekkan, maka akan menyucikan hati yang adalah gudangnya dosa, sampai menyucikan mulut.
Kalau ya katakan ya, kalau tidak katakan tidak, selebihnya adalah dari ular. Mulai dari firman pengajaran yang benar, harus tegas.
Kalau Kabar Mempelai ditambahi suara daging, maka justru akan menjadi kabar busuk, seperti 10 pengintai yang membawa kabar busuk sampai Israel mati semua di padang gurun.
Lidah harus disucikan sampai tidak lagi salah dalam perkataan. Lidah ini adalah kemudi, yang bisa membawa kita sampai Yerusalem Baru.
Lidah harus benar mulai dari pengajaran, lanjut dalam pekerjaan, sekolah, dll.
Maleakhi 2:7-8.
- Efesus 4:11-12,dua belas rasul --> jabatan pelayanan.
Jabatan pelayanan adalah dari firman. Firman pengajaran yang benar akan menetapkan jabatan pelayanan kita. Jabatan pelayanan adalah tempat kita dalam tubuh Kristus.
Firman pengajaran yang benar akan menyucikan hidup kita. Kalau kita suci, maka pasti akan ada jabatan pelayanan.
Syarat jabatan pelayanan adalah hidup suci,bukan ijazah, dll. Semakin suci, maka jabatan pelayanan akan menjadi semakin mantap. Kalau ada jabatan pelayanan, maka Tuhan akan memberikan karunia Roh Kudus yang lebih dari apapun juga, kemampuan ajaib dari Roh Kudus untuk kita bisa melakukan jabatan pelayanan.
Dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, motor penggeraknya adalah kasih Allah. Kasih itu kekal, maka pelayanan itu juga akan kekal sampai ke Yerusalem Baru.
- Angka dua belas --> persekutuan.
Persekutuan yang benar harus berdasarkan firman pengajaran yang benar. Persekutuan kita dengan sesama mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dengan Kafir. Kaum muda jika mau menikah harus melihat pengajarannya.
Contohnya dulu adalah Yusuf. Dia dipersatukan dengan saudara-saudaranya lewat gandum, yaitu firman pengajaran yang benar. Yusuf ini juga gambaran Mempelai (dia dilahirkan di masa tua Yakub), jadi kita harus memperhatikan Kabar Mempelai.
Persekutuan dengan sesama adalah sampai bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri, artinya apa yang kita kehendaki sesama berbuat pada kita, sesama berkata pada kita, sesama berpikir pada kita, biar kita lakukan lebih dulu pada sesama (Matius 7:12).
Persekutuan dengan Tuhan = persekutuan tubuh dengan Kepala, itulah lewat doa penyembahan (leher). Doa penyembahan yang benar akan didorong oleh firman pengajaran yang benar.
Leher ini juga menunjuk pada penundukan, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
Tuhan tidak melihat kehebatan kita dalam pelayanan, Tuhan tidak melihat kekurangan kita dalam pelayanan, tetapi Tuhan melihat ketaatan kita.
Filipi 2:8-11,hamba Tuhan yang taat adalah bagaikan mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Tuhan akan mengulurkan tangan pada kita. Hamba Tuhan yang taat akan mengalami kuasa Raja di atas segala raja, hasilnya:
- Kuasa untuk mengalahkan setan tritunggal yang adalah sumbernya dosa, sehingga kita bisa hidup benar dan suci.
- Ulangan 28:1-2,8,kuasa untuk memerintahkan berkat, sehingga kita diberkati dan dipelihara oleh Tuhan secara jasmani dan rohani.
- Filipi 2:9,kuasa untuk meninggikan, memuliakan = kuasa keubahan hidup, sampai ditinggikan di awan-awan saat kedatangan Tuhan kedua kali.
Wahyu 19:6-7.
Tuhan memberkati.