Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 19: 9
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah:
Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Perjamuan kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga--Kepala--dengan gereja Tuhan yang sempurna--mempelai wanita sorga atau tubuh Kristus yang sempurna--di awan-awan yang permai. Ini adalah nikah sempurna.
Setelah itu kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya. Kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga selamanya.

Wahyu 3: 21
3:21. Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Paskah dalam perjanjian lama adalah kemenangan Israel atas Firaun, Mesir, dan maut, sehingga bisa terlepas dari Mesir untuk menuju Kanaan, tanah perjanjian.
Dalam perjanjian baru, Paskah adalah kemenangan gereja Tuhan atas semua musuh: daging, dunia, dan maut, sehingga gereja Tuhan bisa terlepas dari bumi untuk bertemu Yesus di awan-awan yang permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan duduk bersanding dengan Yesus selamanya.

Jadi, merayakan Paskah artinya kita harus mengalami kuasa kebangkitan Yesus--kuasa Paskah--untuk menang bersama Yesus sampai masuk perjamuan kawin Anak Domba dan duduk bersanding dengan Dia di takhta sorga selamanya.
Perjamuan kawin Anak Domba adalah puncak kemenangan kita.

Di mana tempat kemenangan?Di bawah kaki Yesus.

Bagaimana caranya kita menang sampai duduk di takhta sorga?
Wahyu 4: 6
4:6. Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.

Di sorga ada empat makhluk. Kalau mau menang kita belajar pada empat makhluk yang sudah terangkat ke sorga, yaitu:

  1. Henokh.
  2. Musa.
  3. Elia.
  4. Tuhan Yesus.

Henokh dan Elia diangkat hidup-hidup; tidak meninggal dunia.
Musa dan Tuhan Yesus mati, dibangkitkan, baru diangkat ke sorga.

Kita belajar dari Musa.
Ulangan 34: 6-7
34:6. Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.
34:7. Musa berumur seratus dua puluh tahun, ketika ia mati; matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang.

Yudas 1: 9
1:9. Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"

Musa berumur seratus dua puluh tahun, dan sesudah itu ia mati. Mayatnya diperebutkan antara Tuhan dengan Setan. Tetapi Musa dibangkitkan dan diangkat ke sorga.
Hati-hati! Setan mengejar manusia sejak kandungan. Karena itu ibu-ibu yang minta anak pada Tuhan, setelah diberi kandungan, malah sering tidak ibadah. Bahaya!
Setan mengancam mulai dari kandungan, bayi, anak-anak, remaja, sampai tua, bahkan sudah matipun masih dikejar.
Ini pentingnya penggembalaan, yaitu ada gembala manusia dan Gembala Agung yang menjaga hidup kita.

Musa hidup selama seratus dua puluh tahun, terbagi menjadi tiga tahap, masing-masing empat puluh tahun.
Angka 40 menunjuk pada penyaliban/perobekan daging sepenuh sampai daging tidak bersuara lagi, artinya seluruh hidup kita tidak bergantung pada daging dengan segala kehebatannya: kepandaian, kekayaan dan lain-lain, tetapi bergantung sepenuh pada Tuhan.

Buktinya adalah Musa sekolah di Mesir empat puluh tahun, ia kaya, pandai, dan berkuasa, tetapi tidak bisa dipakai.

Tiga tahap kehidupan Musa yang harus kita contoh:

  1. Empat puluh tahun di Mesir.
    Kisah Rasul 7: 20-23
    7:20. Pada waktu itulah Musa lahir dan ia elok di mata Allah. Tiga bulan lamanya ia diasuh di rumah ayahnya.
    7:21. Lalu
    ia dibuang, tetapi puteri Firaun memungutnya dan menyuruh mengasuhnya seperti anaknya sendiri.
    7:22. Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir, dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya.
    7:23. Pada waktu ia berumur
    empat puluh tahun, timbullah keinginan dalam hatinya untuk mengunjungi saudara-saudaranya, yaitu orang-orang Israel.

    Sejak dalam kandungan sampai lahir, Musa sudah terancam oleh maut dalam tangan Firaun--waktu itu diumumkan bayi laki-laki orang Israel harus dibunuh--dan sungai Nil--Musa dibuang ke sungai Nil.

    Bagaimana bayi Musa bisa bertahan hidup?Lewat menangis.
    Keluaran 2: 6, 10
    2:6. Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanyadan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."
    2:10. Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: "Karena aku telah menariknya dari air."

    Bayi Musa menangis sehingga mengalami uluran tangan belas kasih Tuhan dan kuasa kebangkitan Tuhan--kuasa Paskah--, sehingga Musa bisa hidup, menjadi anak raja dan diberkati Tuhan. Ini sama dengan menghapus kemustahilan, dari anak budak bisa menjadi anak raja. Kuasa Paskah mampu menghapus segala kemustahilan.

    Ini pelajaran bagi kita:

    • Sejak dalam kandungan sampai masa tua jangan sampai terlepas dari tangan belas kasih dan kuasa Tuhan, karena maut selalu mengancam kita. Hanya satu langkah jaraknya kita dengan maut.

      Maut di sini adalah sudah meninggal dunia tetapi tidak bisa dibangkitkan; ia menunggu seribu tahun, setelah itu dibangkitkan untuk menghadap takhta putih, lalu dihakimi, dan tidak ada pengampunan lagi.

      Karena itu sejak masa kandungan, bawa anak kepada Tuhan untuk berada dalam tangan belas kasih dan kuasa Tuhan karena kita menghadapi maut sepanjang hidup kita.

    • Kita harus menjadi bayi rohani, yaitu selalu menangis kepada Tuhan, sehingga kita selalu hidup dalam tangan belas kasih dan kuasa kebangkitan Tuhan yang sanggup melakukan apa saja bagi kita sampai kita berada di takhta sorga selamanya.

    Bagaimana kita menjadi bayi rohani?Bayi rohani adalah kehidupan yang lahir baru dari air dan Roh--baptisan air dan baptisan Roh Kudus.
    Kalau bayi jasmani lahir dari ibu kita masing-masing.

    Roma 6: 1-2, 4
    6:1. Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
    6:2 Sekali-kali tidak!
    Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
    6:4. Dengan demikian kita telah
    dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisandalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Ayat 2 = syaratbaptisan air yang benar: percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa.
    Ayat 4 = pelaksanaanbaptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--langit terbuka.

    Jika ada pengalaman mati bangkit bersama Yesus, kita akan naik ke sorga--langit terbuka/sorga terbuka. Ini sama seperti Yesus; sebelum Yesus disalibkan dan mati, tidak mungkin Ia naik ke sorga--manusia daging tidak mungkin naik ke sorga. Sebab itu harus disalibkan, mati, setelah itu bangkit dan naik ke sorga.

    Dua kesalahan dalam baptisan air:

    • Orang belum mati tetapi sudah dikuburkan, sehingga malah memberontak terhadap gembalanya. Contohnya: orang yang belum mendengarkan firman, hanya karena mau menikah--dituntut punya surat baptisan--, lalu ikut baptisan, akibatnya melawan kepada gembala.

    • Sudah mati/bertobat tetapi tidak mau dikuburkan dalam baptisan, sehingga tambah berbau busuk.

    Baptisan air bukan untuk menjadi anggota gereja, tetapi anggota tubuh Kristus. Mari periksa baptisan kita! Apakah kita ikut-ikutan dan sebagainya?

    Kalau mau menang sampai naik ke sorga, kita harus masuk baptisan air yang benarsupaya sorga terbuka, dan Roh Kudus turun. Kita menerima hidup baru--hidup dalam urapan Roh Kudus--yaitu hidup dalam kebenaran. Kita tidak berbuat dosa. Inilah bayi rohani yang hanya menangis kepada Tuhan.
    Kita hidup dalam kasih karunia Tuhan.

    Roma 6: 1
    6:1. Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karuniaitu?

    Jika kita hidup dalam kebenaran--tidak berbuat dosa--seperti bayi yang hanya menangis kepada Tuhan, kita akan hidup dalam gendongan tangan belas kasih Tuhan. Semakin kita meninggalkan dosa, kasih karunia Tuhan akan semakin besar dalam hidup kita. Kita hidup dalam tangan belas kasih Tuhan.

    Kalau berbuat dosa, kasih karunia akan habis, sampai hilang keselamatan.
    Kalau syarat, pelaksanaan, atau hasil baptisan air tidak benar, sorga tidak akan terbuka. Jangan mimpi untuk bisa masuk sorga! Pintu sorga tertutup!

    Yesaya 46: 3-4
    46:3. "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukungsejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjungsejak dari rahim.
    46:4. Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan
    sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamuterus; Aku mau memikul kamudan menyelamatkan kamu.

    'sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu'= sejak masa kandungan sampai masa putih rambut, kita tetap digendong oleh Tuhan. Inilah bayi rohani yang hanya menangis kepada Tuhan; menyembah dengan hancur hati. Kita hanya bergantung pada belas kasih Tuhan karena kita merasa kita tidak mampu dan tidak layak.

    Hasilnya:

    • 'Tuhan menanggung'= tangan belas kasih Tuhan dan kuasa Paskah bertanggung jawab untuk menentukan hidup mati kita.
      Tuhan yang melindungi dan memelihara kehidupan kita secara ajaib. Dari tidak mungkin menjadi mungkin.
      Jika kita mengalami kesulitan, jadilah bayi rohani! Ikuti tahap pertama kehidupan Musa!

    • 'Tuhan memikul'= tangan belas kasih Tuhan dan kuasa Paskah sanggup memikul segala letih lesu, beban berat, susah payah, dari air mata kita, sehingga semua masalah selesai. Kita merasa damai sejahtera, semua enak dan ringan.

    • 'Tuhan menyelamatkan'= tangan belas kasih Tuhan dan kuasa Paskah sanggup menyelamatkan kita. Kita tidak dihukum dan tidak binasa, tetapi selamat dan diberkati Tuhan.

    Kisah Rasul 7: 23
    7:23. Pada waktu ia berumur empat puluh tahun, timbullah keinginan dalam hatinya untuk mengunjungi saudara-saudaranya, yaitu orang-orang Israel.

    Setelah jadi bayi rohani--selamat dan diberkati, saat dewasa, Musa ingat pada bangsanya yang dalam keadaan diperbudak Firaun.
    Mari, setelah kita jadi bayi rohani--hidup dalam kebenaran, ada dalam pelukan tangan belas kasih dan kuasa Paskah, selamat dan diberkati--, kita harus ingat jiwa-jiwa yang lain terutama keluarga kita. Kita harus bersaksi kabar baik untuk mereka yang belum percaya Yesus, dan kabar mempelai untuk mereka yang sudah percaya Yesus supaya disucikan sampai masuk pembangunan tubuh Kristus.

    Inilah tahap pertama Musa di Mesir. Harus ada angka 40, menjadi bayi rohani, tidak mengikuti daging yang berbuat dosa, tetapi hanya menangis kepada Tuhan dan hidup dalam tangan belas kasih Tuhan.

    Tangan belas kasih Tuhan dan kuasa Paskah mampu menanggung, memikul, dan menyelamatkan kita semua yang tidak berdaya.

  2. Empat puluh tahun di Midian.
    Kisah Rasul 7: 30-33
    7:30. Dan sesudah empat puluh tahuntampaklah kepadanya seorang malaikat di padang gurun gunung Sinai di dalam nyala api yang keluar dari semak duri.
    7:31. Musa heran tentang penglihatan itu, dan ketika ia pergi ke situ untuk melihatnya dari dekat, datanglah suara Tuhan kepadanya:
    7:32. Akulah Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Maka gemetarlah Musa, dan ia tidak berani lagi melihatnya.
    7:33. Lalu firman Allah kepadanya: Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus.

    Keluaran 3: 1
    3:1. Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

    Setelah selamat dan diberkati Tuhan, Musa lari ke Midian.
    Artinya: kita harus masuk penggembalaan yang benar dan baik.

    Mengapa demikian? Karena Firaun terus mengejar, artinya Setan selalu berusaha untuk mengejar dan membunuh anak-anak Tuhan yang sudah selamat dan diberkati Tuhan lewat:

    • Pencobaan/masalah yang mustahil yang membuat kecewa dan putus asa. Membaca firman, berdoa, beribadah sudah tidak bergairah lagi. Ini berarti sudah dibunuh.

    • Dosa-dosa dan puncaknya dosa Hati-hati! Tontonan yang tidak baik seringkali memengaruhi dan mematikan rohani.

    • Makanan asing--suara asing--: gosip-gosip dan ajaran palsu yang tidak sesuai dengan alkitab tetapi enak bagi daging--ajaran kawin cerai dan sebagainya.

    Di mana kita harus tergembala dengan benar dan baik?


    • Kita harus digembalakan pada pengajaran yang benar; pribadi Tuhan, seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar.

    • Kita harus tekun dalam kandang penggembalaan--ruangan suci--; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:

      1. Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
        Domba diberi minum.

      2. Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
        Domba diberi makan.

      3. Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
        Domba bernafas.

      Tinggal pilih, mau tekun dalam ibadah atau tekun dalam dosa (Roma 6: 1). Kalau tekun dalam tiga macam ibadah, dosa akan semakin hilang. Tetapi kalau tidak tekun dalam tiga macam ibadah, dosa akan terus ada dan tidak akan pernah hilang. Sungguh-sungguh!

    Hasilnya:

    • Di dalam kandang penggembalaan kita mengalami empat lapis tudung--tiga tudung adalah Allah Tritunggal dan yang keempat tudung penghukuman dari kulit lumba-lumba--, sehingga tidak ada yang bisa mengganggu kita, bahkan hukuman Tuhan tidak bisa mencapai kita.

      Semua dosa, pencobaan, bahkan penghukuman Tuhan tidak bisa menembusi kehidupan kita. Kita tenteram dan aman dalam penggembalaan.

    • Semak duri menyala tetapi tidak terbakar, berarti apinya dari sorga, itulah api penyucian.
      Artinya: kita mengalami penyuciantubuh, jiwa, dan roh secara terus menerus dalam penggembalaan lewat api firman Allah--ibadah pendalaman alkitab--, api Roh Kudus--ibadah raya--, dan api kasih Allah--ibadah doa.
      Kita hidup dalam kesucian.

      Apa saja yang disucikan?

      1. Penyucian hatidari keinginan jahat, keinginan najis, dan kepahitan.
        Matius 5: 27-28
        5:27. Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
        5:28. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah
        berzinah dengan dia di dalam hatinya.

        Ayat 27 = perbuatan.

        Keinginan jahat= cinta akan uang yang membuat kikir dan serakah.
        Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
        Seringkali kita tidak bisa memberi waktu untuk mengundang orang. Inilah kikir.

        Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan-- persepuluhan dan persembahan khusus--, dan milik sesama--korupsi.

        Keinginan najis= dosa makan minum--merokok, mabuk, narkoba--, dan kawin mengawinkan.
        Kepahitan= iri, benci tanpa alasan, dendam. Iri adalah hikmat dari Setan (dalam kitab Yakobus).
        Kalau iri, justru terjadi pertengkaran, perselisihan, sehingga air bah datang, dan semua hilang.

        Kalau hikmat Tuhan kita justru meneladani orang yang dipakai/diberkati Tuhan, sehingga kita juga bisa dipakai dan diberkati Tuhan.

        "Saya bukan keturunan hamba Tuhan, saya tidak bisa menjadi hamba Tuhan. Saya hanya meniru Om In Juwono dan Om Pong, titik; saya mencontoh dari A sampai Z."

      2. Penyucian matakanan, sehingga mata kita tertuju pada Yesus Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
        Matius 5: 29
        5:29. Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.

        Artinya: kita mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari segala sesuatu di dunia. Kita memandang ladang Tuhan yang sudah menguning. Kita harus sungguh-sungguh dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Sekarang waktunya untuk melayani!

      3. Penyucian tangan kanan= penyucian dari perbuatan-perbuatandosa, supaya menjadi perbuatan benar, suci, dan baik, sehingga menjadi berkat bagi orang lain.
        Matius 5: 30
        5:30. Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.


      4. Penyucian nikah.
        Matius 5: 31-32
        5:31. Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikanisterinya harus memberi surat cerai kepadanya.
        5:32. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.

        Penyucian nikah sama dengan penyucian dari kebenaran diri sendiri/keras hati.
        Kebenaran sendiri adalah kebenaran yang tidak sesuai dengan firman--di luar firman--, tetapi dipaksakan; menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain dan Tuhan.

      5. Penyucian mulut.
        Matius 5: 33-37
        5:33. Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
        5:34. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah,
        5:35. maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;
        5:36. janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun.
        5:37.
        Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

        Mulut disucikan jadi jujur: ya katakan ya, tidak katakan: tidak. Jujurini berpasangan dengan taat.
        Jujur mulai dari pengajaran yang benar. Kalau pengajaran benar kita ikuti dan taati. Kalau pengajaran tidak benar, kita hindari--jangan mendengar.

        Jujur dan taat sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia mengulurkan tangan belas kasih. Kita hidup dalam tangan Gembala Agung.

        Hasilnya:

        1. Yohanes 10: 27-28
          10:27. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
          10:28. dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti
          tidak akan binasasampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku

          Hasil pertama: tangan Gembala Agung dengan belas kasih dan kuasa kebangkitan sanggup memberikan jaminan kepastianuntuk hidup sekarang sampai hidup kekal selamanya.

        2. Tidak dapat direbut oleh Setan, artinya tangan belas kasih dan kuasa kebangkitan Tuhan bagaikan dua sayap burung nasar yang besar menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata Antikris yang berkuasa di bumi tiga setengah tahun.

          Kalau melihat keadaan dunia, kita akan segera masuk masa pra aniaya Antikris. Tetapi tangan belas kasih Tuhan dan kuasa Paskah sanggup menyingkirkan kita ke padang gurun. Kita dipelihara dengan firman pengajaran dan perjamuan suci.
          Ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci adalah latihan menyingkir; hidup dalam tangan belas kasih dan kuasa kebangkitan Tuhan untuk satu waktu disingkirkan ke padang gurun, jauh dari mata ular. Perhatikan ibadah pendalaman alkitab!

          Saat Antikris berkuasa, semuanya di bumi tidak berlaku kecuali menyembah dia. Kepandaian, kedudukan kita masih berlaku jika kita menyembah Antikris, tetapi kita menjadi sama dengan Antikris, dan akan dibinasakan saat Tuhan datang kembali.

          Jika kita tidak mau menyembah Antikris, mulai sekarang harus tergembala Hidup seperti bayi, yaitu hidup benar, jangan berbuat dosa dan hanya menangis kepada Tuhan.
          Kemudian kita tergembala dengan benar dan baik seperti Musa. Kita hidup dalam tangan belas kasih Tuhan dan kuasa Paskah untuk menyingkirkan kita ke padang gurun. Kita sekarang dipelihara Tuhan, sampai nanti disingkirkan dan hidup kekal selamanya.

    Inilah tiga tahap kehidupan Musa--seratus dua puluh tahun. Angka 40 menunjuk pada perobekan daging. Menjadi bayi rohani; percaya, bertobat, dan lahir baru.

    Inilah perobekan daging, sakit bagi daging. Biasanya berdusta, lalu tidak berdusta, ini sakit bagi daging.

    Lalu, dalam penggembalaan. Keinginan-keinginan dalam hati disucikan, ini sakit bagi daging. Mata disucikan sehingga hanya memandang ladang Tuhan dan mengutamakan ibadah pelayanan, ini sakit bagi daging. Semuanya sakit bagi daging, tetapi berada dalam tangan belas kasih Tuhan dan kuasa Paskah.

  3. Empat puluh tahun Musa di padang gurun.
    Kisah Rasul 7: 35
    7:35. Musa ini, yang telah mereka tolak, dengan mengatakan: Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim? --Musa ini juga telah diutus oleh Allah sebagai pemimpin dan penyelamat oleh malaikat, yang telah menampakkan diri kepadanya di semak duri itu.

    Di sini, Musa diutus oleh Tuhan.

    Tahap pertama, Musa sebagai bayi.
    Tahap kedua, Musa menjadi domba yang tak berdaya di tangan Gembala Agung--kita menjadi domba yang jujur dan taat.
    Tahap ketiga, Musa diutus oleh Tuhan.

    Lukas 10: 1, 3
    10:1. Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutusmereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
    10:3. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti
    anak domba ke tengah-tengah serigala.

    Diutus oleh Tuhan; dipakai Tuhan dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna bukan enak-enak, tetapi suasananya seperti anak domba di tengah serigala. Memang mengerikan!

    "Saya bersaksi, Markus dulu ketika masih SD, SMP ikut ibadah terus tiap Minggu di WR Supratman Surabaya, pulang di rumah sampai setengah satu. Lalu jam lima pagi harus bangun ikut doa pagi. Setelah itu mandi, setengah tujuh masuk sekolah. Banyak yang menasihati saya: Nanti sakit anak Om. Tidak! Tuhan beserta dia. Dia sehat sampai sekarang. Kalau saya ikuti nasihat orang, mungkin dia sakit-sakitan sekarang. Ini gambaran, bukan saya memaksa. Jangan mencari alasan!"

    Diutus di tengah serigala artinya:

    • Hanya kehidupan yang tergembala dengan benar dan baik yang bisa diutus Tuhan.
      Kalau tidak tergembala dengan benar dan baik, akan ditelan oleh serigala.

    • Hanya orang yang suci yang diutus oleh Tuhan.
      Efesus 4: 11-12
      4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12.
      untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Jika kita hidup suci, kita akan diperlengkapi jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus--jubah indah--untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Filipi 2: 12-13, 15
    2:12. Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
    2:13. karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut
    kerelaan-Nya.
    2:15. supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu
    bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,

    Ayat 12 = kesetiaan itu tidak bergantung ada tidaknya gembala.

    Dipakai Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sama dengan menjadi bintang yang bercahaya.

    Jadi, Musa menjadi bayi di tangan Tuhan, kemudian jadi domba di tangan Tuhan, dan terakhir menjadi bintang di tangan Tuhan.
    Inilah jalannya untuk menang sampai duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga.

    Kita dipakai Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sampai dengan bintang bercahaya di awan-awan. Dan saat Tuhan datang sudah sampai di awan-awan yang permai. Kita layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan yang permai.

    Syaratmenjadi bintang bercahaya:

    • Beribadah melayani dengan takut dan gentar= setia, berkobar, dan tanggung jawab kepada Tuhan.

    • Ayat 13= melayani Tuhan sesuai dengan gerakan dan kepercayaan Tuhan kepada kita lewat firman pengajaran.
      Jaga kepercayaan Tuhan! Jangan sampai kepercayaan Tuhan dialihkan!

    • Ayat 14= tidak bersungut tetapi selalu mengucap syukur pada Tuhan.
      Filipi 2:14
      2: 14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungutdan berbantah-bantahan,


    • Ayat 16= berpegang teguh pada firman kehidupan dan taat dengar-dengaran--tetap dalam satu orbit. Tidak akan pernah jatuh.
      Filipi 2: 16
      2:16. sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.

      Firman kehidupan= firman pengajaran yang benar yang sudah menjadi pengalaman hidup kita. Ini harus kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

      Berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia mengulurkan tangan belas kasih dan kuasa Paskah untuk memegang bintang-bintang.

      Wahyu 1: 20
      1:20. Dan rahasia ketujuh bintangyang telah kaulihat pada tangan kanan-Kudan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."


    Hasilnya:

    • Mazmur 118: 15
      118:15. Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,

      Hasil pertama: 'Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan' artinya tangan kanan Tuhan memberikan kemenanganatas masalah yang mustahil, dosa sampai puncaknya dosa, dan maut.

    • Mazmur 118: 16
      118:16. tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"

      Hasil kedua: 'tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan'
      Artinya:

      1. Mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari kuat teguh hati--tidak mundur setapakpun, tidak bergeser sedikitpun apapun tantangan dan rintangannya.

        Kita tidak kecewa, putus asa, tetapi tetap mengikut dan melayani Tuhan sampai Dia datang--tetap bersinar.

      2. Kita diangkatdari kegagalan jadi berhasil dan indah; dari kejatuhan diangkat untuk dipulihkan menjadi hidup benar dan suci; diangkat dari kemerosotan.

        Mungkin hari-hari ini ada yang merosot--ekonomi, kesucian, rumah tangga dan sebagainya. Jadilah bayi yang hanya menangis, yaitu lahir baru. Hidup benar, yang tidak benar buang. Ada tangan belas kasih dan kuasa Paskah memeluk kita.

        Jadilah domba yang digembalakan dengan benar dan baik. Kita dipeluk tangan Gembala Agung dan tidak bisa direbut oleh siapapun.

        Jadilah bintang; kita diutus oleh Tuhan. Semuanya dipakai untuk kemuliaan Tuhan dan kita dipegang oleh tangan kanan Tuhan.

      3. Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurnaseperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak: Haleluya Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru. Kita duduk bersanding dengan Yesus. Ini adalah puncak kemenangan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Natal Mojoagung, 09 Desember 2011 (Jumat Sore)
    ... Anak Allah. Yohanes . Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes - . Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 28 Maret 2015 (Sabtu Sore)
    ... dari buku sehingga tidak memenuhi Surga dan tidak menyempurnakan kita. Syarat roti makanan rohani firman pengajaran yang benar Tertulis dalam Alkitab. Merupakan wahyu ilham dari Tuhan bukan hasil pikiran manusia yaitu firman yang dibukakan rahasianya ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Tersusun rapi yaitu firman Allah disampaikan secara teratur ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 November 2014 (Kamis Sore)
    ... Efesus sama dengan keadaan dua orang buta di pinggir jalan. Di pinggir jalan menunjuk kehidupan Kristen jalanan tidak tergembala beredar-edar. Dua orang menunjuk suami istri jika tidak tergembala maka akan menjadi buta rohani sehingga hidupnya membabi buta terjadi pertengkaran kekerasan dalam rumah tangga perselingkuhan kawin cerai sampai kawin mengawinkan. Anak-anak ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 November 2015 (Minggu Pagi)
    ... hidup dalam suasana kutukan letih lesu beban berat susah payah air mata dan kepedihan. Di dalam dunia manusia termasuk hamba Tuhan pelayan Tuhan tetap berbuat dosa bahkan sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum merokok mabuk narkoba dan dosa kawin-mengawinkan dosa seks dengan berbagai ragamnya penyimpangan seks kawin campur kawin cerai ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 Agustus 2019 (Minggu Siang)
    ... diajarkan. Hanya diajarkan selamat diberkati Tuhan luar biasa. Memang benar laut Kolsom dibelah. tetapi tidak masuk Kanaan apa gunanya Ini yang tidak diajarkan. Keselamatan harus dikerjakan sampai mencapai kesempurnaan. Sedikit kehidupan kristen yang sungguh-sungguh mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar pada Tuhan sampai dipilih oleh Tuhan. Rasul Paulus mengatakan 'bukan saja ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Juli 2023 (Selasa Sore)
    ... penghukuman Wahyu . Praktiknya adalah Berhala lembu emas keras hati menolak firman pengajaran sehingga seperti kuda terlepas dari kandang tidak tergembala. Berhala dagon hati yang bodoh dan pikiran yang sia-sia menolak firman pengajaran benar hanya mau mendengar lawakan dll. Berhala dari hati pikiran sudah meluap menjadi perkataan yang menyindir mengejek sampai perbuatan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 Februari 2020 (Rabu Sore)
    ... mata Dia yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab. Firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua sama dengan firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus. Doakan dalam setiap ibadah supaya pemberita firman berada dalam urapan Roh kudus bukan emosi dan lain-lain dan yang mendengar juga dalam urapan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 07 Mei 2011 (Sabtu Sore)
    ... mereka dan menghina-Nya di muka umum. Orang-orang seperti itu adalah orang yang sudah diselamatkan melayani mengerti firman pengajaran yang benar tetapi murtad lagi kembali kepada hidup lama. Praktiknya adalah kembali kepada dosa-dosa yang lama. Akibatnya adalah tidak bisa bertobat lagi kebinasaan untuk selama-lamanya. Kita harus selalu menghargai korban Kristus. Praktik menghargai korban ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 Maret 2024 (Kamis Sore)
    ... tubuh Kristus yang mengarah pada Yesus sebagai Kepala. Keledai bangsa kafir harus tertambat tergembala untuk bisa mencapai Yerusalem baru. Matius - Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan Pergilah ke kampung yang di depanmu itu ...
  • Ibadah Tutup Buka Tahun Malang, 31 Desember 2022 (Sabtu Malam)
    ... Tuhan sama dengan mati rohani yaitu hanya berbuat dosa bahkan enjoy di dalam dosa sampai puncaknya dosa. Hati-hati Jangan sampai kita enjoy dalam setiap ketidakbenaran. Kalau dibiarkan akan masuk kematian kedua ditenggelamkan dalam lautan api dan belerang sampai binasa selamanya. Hati-hati Dosa sandungan bisa terjadi mulai dari dalam rumah tangga. Pada saat natal ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.