Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat hari Paskah, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Tema:
Wahyu 19: 9

19:9 Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: “Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.”

Alkitab dibuka dengan kitab Kejadian yang memuat nikah jasmani antara Adam dan Hawa.
Nikah adalah pemberian Tuhan yang mulia, hanya kepada manusia.

Nikah Adam dan Hawa adalah nikah yang indah dan bahagia. Tetapi sayang, nikah tersebut dirusak oleh dosa, sehingga telanjang dan malu.
Sesudah itu, diusir kedunia dan mereka merasakan kutukan.

Berlanjut nikah di dunia, bukan tambah baik, tetapi justru nikah makin merosot. Nikah-nikah di dunia sekarang ini justru lebih rusak lagi, sehingga telanjang dan tidak tahu malu(seperti anjing dan babi).

Korban perang dunia I dan II, bisa dihitung jumlahnya.
Tetapi, korban nikah yang hancur dan telanjang, tidak bisa dihitung oleh siapapun.
Dan nikah yang rusak, sedang menuju kebinasaan kekal di neraka (dari kutukan sampai kebinasaan di neraka).

Di dalam dunia, tidak ada kekuatanyang bisa menyelesaikan kerusakan nikah manusia yang menuju kebinasaan.
Oleh sebab itu, Yesus harus datang keduniauntuk mati dan bangkit guna memperbaiki nikah yang rusak dan hancur sampai mencapai nikah yang sempurna (nikah rohani).

Alkitab ditutup dengan kitab Wahyu yang memuat tentang nikah yang rohani (perjamuan kawin Anak Domba).
Inilah kemurahan Tuhan bagi kita.

Perjamuan kawin Anak Domba=

  • pertemuan antara Yesus (Adam yang terakhir) sebagai Kepala/ Mempelai Pria Surga dengan sidang jemaat yang sempurna (Hawa= tubuh Kristus yang sempurna) di awan-awan yang permai.

  • nikah yang sempurna antara Yesus sebagai Mempelai Pria Surga dengan sidang jemaat sebagai mempelai wanita Surga.

Sesudah itu, masuk kerajaan 1000 tahun damai (Firdaus yang akan datang). Dan setelah itu, masuk ke Yerusalem Baru (kerajaan Surga yang kekal selama-lamanya dan kita bersama Tuhan selama-lamanya).

Salah satu arti kata Paskahadalah kelepasan.
Perjanjian lama, paskah adalah kelepasan bangsa Israel dari Mesir menuju Kanaan.
Perjanjian baru, paskah adalah kelepasan gereja Tuhan yang sempurna dari dunia ini menuju Yerusalem Baru lewat perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan 1000 tahun damai dan Yerusalem Baru.

Ada 3 tahap kelepasan Israel dari Mesir menuju Kanaan yang menubuatkan 3 tahap gereja Tuhan menuju Yerusalem Baru:
  1. Tahap pertama: kelepasan Israel dari Mesir lewat darah domba paskah.

    Keluaran 12: 21-23, 29
    12:21 Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: “Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah.
    12:22 Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi.
    12:23 Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi.
    12:29 Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang ada dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung hewan.

    Pada tengah malam, terjadi kematian anak sulung, sebab rumah orang Mesir tanpa tanda darah.
    Tetapi, pada rumah orang Israel ada tanda darah domba Paskah, sehingga tidak terjadi kematian dan malam itu juga Israel keluar dari Mesir.

    NUBUATNYA:
    1 Korintus 5: 7-8, 11
    5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
    5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
    5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang
    cabul(1), kikir(2), penyembah berhala(3), pemfitnah(4), pemabuk(5)atau penipu(6); dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

    ay. 7= darah anak domba paskah pada jaman Israel menubuatkan tentang darah Yesus sebagai anak domba Allah.

    Gereja Tuhan harus mengalami kelepasan dari dosa atau mautoleh darah Yesus. Kalau tidak, nasib kita akan sama seperti Mesir.

    Darah Yesus sanggup melepaskan kita dari 6 dosayang mendarah daging atau 6 dosa yang menguasai tubuh, jiwa dan roh kita:

    • dosa yang mengikat tubuh: mabuk (dosa makan minum) dan cabul (dosa kawin mengawinkan),
    • dosa yang mengikat jiwa(menjadi tabiat): kikir (tidak bisa memberi), pemfitnah (yang benar jadi salah dan yang salah jadi benar), dan tipu/dusta.

      Kalau tidak bisa memberi, kita tidak akan bisa masuk dalam pembangunan tubuh Kristus.
      Dulu, Musa memulai pembangunan tabernakel, dimulai dengan pengorbanan-pengorbanan.

      Memfitnah ini bisa terjadi kalau hanya mendengar dari 1 pihak saja.

      Seringkali, dusta ini sudah menjadi dosa otomatis dalam idup kita.

    • dosa yang mengikat roh: penyembahan berhala (sesuatu yang menghalangi kita untuk mengasihi Tuhan).

      Tidak taat dengar-dengaran juga termasuk penyembahan berhala.

    Jika dikuasai 6 dosa yang mendarah daging, maka rohani kita akan mati. Kalau dilanjutkan, akan busuk sampai binasa di neraka.

    Tetapi, merayakan Paskah, biarlah kuasa darah Yesusmelepaskan kita dari 6 dosa yang mendarah daging, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran dan kemurnian(ay. 8).

    Hasilnya:

    • Mazmur 5: 13
      5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

      = kita mengalami pagar berkat Tuhansamapi ke anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain.

      'dipagari'= kutukan tidak bisa masuk.

    • 'perisai'= perlindungandan berkat Tuhan, sampai dilindungi dari hukuman Allah yang akan datang.

  1. Tahap kedua: kelepasan Israel dari laut Kolsom.
    Setelah keluar dari Mesir, Israel berada dalam keadaan terjepit di padang gurun.
    Artinya: ke depan ada laut, ke belakang ada Firaun dan tentaranya, sementara kiri kanan ada gunung. Secara manusia, sudah pasti mati.

    Inilah yang sering kita hadapisetelah kita percaya Yesus dan ditebus dari dosa-dosa.

    Keluaran 14: 15-16, 21
    14:15 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Mengapakah engkau berseru-serudemikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
    14:16 Dan engkau,
    angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas lautdan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
    14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut
    dengan perantaraan angin timuryang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

    = menghadapi laut Kolsom, umat Israel'berseru-seru' (ribut, ngomel, sering menyalahkan dan mengadu pada yang lain). Dan ini tidak menyelesaikan masalah.

    Tetapi, Tuhan mengatakan'berangkat!'.
    Artinya: saat menghadapi pencobaan, kita hanya menyerah dan taat dengar-dengaran. JANGAN MELAWAN!

    Menghadapi masalah, seringkali kita melanggar Firman Tuhan, sehingga menimbulkan perpecahan.
    Dan di luar Firman, tidak ada jalan keluar, tetapi yang ada hanya jalan buntu dan kebinasaan.

    ay. 16, 21= kalau kita taat, Tuhan akan menolongkita lewat Musa disuruh mengangkat tongkat dan mengulurkan ke laut (perintah yang sangat gampang).
    Oleh sebab itu, kalau ada pencobaan, lari pada Firman. Dan Tuhan yang bertanggung jawab atas hidup kita.
    Kalau kita melawan, kita tanggung jawab sendiri.

    'tongkat'= kayu= salib Tuhan.

    Yohanes 16: 7
    16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

    NUBUATNYA:
    'angkat tongkat, ulurkan ke laut dan angin timur bertiup untuk membelah laut'= Yesus mati di kayu salib, bangkit dan naik ke Surga untuk mencurahkan Roh Kudus.

    Setiap menghadapi pencobaan/ kesulitan, biarlah kita selalu meninggikan salib(mengangkat tongkat)= meninggikan korban Kristus supaya kuasa Roh Kudus sanggup melepaskan kitadari pencobaan-pencobaan sampai yang mustahil.

    1 Petrus 4: 1-2
    4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
    4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

    Praktik 'meninggikan salib'=

    • rela sengsara daging untuk berhenti berbuat dosadan hidup benar.
      Secara pribadi, kita pertahankan kebenaran. Begitu juga dalam nikah dan pekerjaan.

      Kalau kita meninggikan salib, Roh Kudus akan turun.
      Kalau merendahkan salib, kita akan mengalami seperti Yudas.

    • rela sengsara daging untuk taat dengar-dengaransekalipun tidak cocok dengan pikiran.
    • 1 Petrus 4: 12-14
      4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamusebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
      4:13 Sebaliknya,
      bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
      4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

      = rela sengsara daging tanpa dosa.

    Hasilnya: Roh Kudus sanggup membuat jalan ditengah laut.
    Artinya: Roh Kudus sanggup memberikan jalan keluardari segala masalah sampai yang mustahil.
    Kalau jalan terbuka, maka Roh Kudus mampu membukakan masa depanyang indah dan bahagia.

  2. Tahap ketiga: kelepasan dari sungai Yordan menuju ke Kanaan.

    Yosua 3: 14-17
    3:14 Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu.
    3:15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu--sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai--
    3:16 maka berhentilah air itu mengalir.
    Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.
    3:17 Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan.

    Kelepasan dari sungai Yordan= kelepasan terakhir untuk masuk ke Kanaan.
    Musa dengan darah domba melepaskan Israel dari Mesir dan dengan tongkat mengeluarkan Israel dari laut Kolsom. Setelah itu, ia digantikan oleh Yosua.

    NUBUATNYA:
    kegerakan Roh Kudus hujan akhir= kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna untuk masuk ke perjamuan kawin Anak Domba sampai ke Yerusalem Baru.

    Kegerakan untuk masuk Kanaan, dipimpin oleh tabut perjanjian.

    'tabut perjanjian'= terdiri dari 2 bagian:

    • tutupnya= terbuat dari emas murni (Keluaran 25: 17-18).

      'emas murni'= zat ilahi.
      Ini menggambarkan Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Surga.

    • petinya= terbuat dari kayu penaga yang dilapis emas.
      Ini gambaran dari manusia berdosa yang harus disalut emas murni sampai tidak kelihatan kayunya.
      Inilah gereja Tuhan yang sempurna (mempelai wanita Surga).

    Jadi, tabut perjanjian ini bicara soal hubungan Mempelai Pria dan mempelai wanita Surga (kabar mempelai).

    Pada tengah malam, terjadi kematian anak sulung, tetapi dalam Matius 25, pada tengah malam, ada suara 'mempelai datang, songsonglah dia'.
    Artinya: di tengah malam, kita harus mendengarkan kabar mempelai.

    Kabar mempelai= Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

    Sikap terhadap tabut= memikul tabut.
    Malam ini, biarlah kita memikul tabutuntuk bisa masuk Kanaan.

    'memikul tabut di bahu'= tanggung jawab untuk melakukan Firman dan bersaksi.

    Jika kabar mempelai dipraktikkan dalam perjalanan hidup kita, hasilnya: air sungai Yordan tersibak.
    Artinya: kita mengalami penyucian dobel:

    • 'air yang di depan masuk ke laut'= dosa-dosa yang sudah dilakukan, disucikan oleh pedang Firman.
      Dosa masa lalu adalah bebankita.

    • 'air yang di hulu, dibendung'= penyucian dari dosa yang akan datang(jerat dosa/dosa yang merintangikita).

      Hati-hati!Setan memasang jerat dosa ditempat yang sering kita lalui.

      Sebab itu, kita perlu pedang Firman.

    Kalau kita terus mengalami penyucian dobel, satu waktu kita akan jadi sama mulia dengan Yesus.

    Yakobus 3: 2
    3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

    = tanda kehidupan yang sempurna, yaitu lidah tidak berdusta sampai tidak salah dalam perkataan.

    Wahyu 19: 6-7
    19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
    19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

    Satu tubuh yang sempurna, hanya memiliki satu bahasa dan satu suara, yaitu 'haleluya'.

    Ibrani 12: 1-2
    12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
    12:2 Marilah kita melakukannya dengan
    mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

    Kalau kita mengalami penyucian lewat pengajaran benar, mata kita hanya memandang Yesusyang duduk di sebelah kanan Allah Bapa (Imam Besar dengan wajah bagaikan matahari) dan Ia akan mengadakan mujizat di tengah kita.

    Mujizat jasmani:
    'Israel berjalan ditengah kering'= seperti tunas keluar dari tanah kering.

    Yesaya 53: 1-3
    53:1 Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?
    53:2 Sebagai
    taruk ia tumbuh di hadapan TUHANdan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak adasehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya.
    53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.

    = kita tidak berdayaseperti tunas, tetapi kita bisa menembusi batu dan bertumbuh.
    Kalau ada kuasa paskah, tidak ada yang mustahil!

    Mujizat rohani: keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani, mulai dari wajah:

    • Yesaya 52: 13-14
      52:13 Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
      52:14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia--begitu
      buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi--

      = wajah burukseperti anjing, babi dan setan diubah menjadi wajah berseri.

      Di kayu salib, Yesus rela menjadi buruk supaya wajah kita bisa berseri.

    • wajah pucatkarena katakutan/ kekuatiran diubah jadi wajah berseri.
    • wajah muramjuga diubahkan jadi wajah berseri.

    Salah satu contoh wajah buruk, pucat dan muram adalah perempuan yang tertangkap basah berzinah. Tetapi Tuhan masih bisa menolong.

    Wajah Yesus sanggup menyinari kita malam ini sampai wajah kita berseri.

    Sampai satu waktu, saat Yesus datang, kita menjadi sama mulia dengan Tuhan. Kita lepas dari dunia ini dengan wajah bersinar dan mulut hanya menyeru 'haleluya' (paskah terakhir). Kita bersama Dia untuk selama-lamanya.

    Wahyu 19: 6-7, 9
    19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
    19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
    19:9 Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: “Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.”


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 Januari 2024 (Kamis Sore)
    ... lalu membunuh dia. Diwakili oleh Kain yang membunuh Habel. Kebencian terjadi dalam nikah rumah tangga kakak-adik suami-istri orang tua-anak dalam penggembalaan sesama imam gembala-domba . Mengapa bisa terjadi Sebab persembahan Kain tidak ada tanda kesulungan hanya sebagian. Kejadian - Setelah beberapa waktu lamanya maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 November 2020 (Selasa Sore)
    ... dalam geramnya yang dahsyat karena ia tahu bahwa waktunya sudah singkat. Dan ketika naga itu sadar bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 30 Januari 2016 (Sabtu Sore)
    ... yang dikatakannya itu. Sementara ia berkata demikian datanglah awan menaungi mereka. Dan ketika mereka masuk ke dalam awan itu takutlah mereka. Kebahagiaan Surga adalah kebahagiaan sejati yang tidak bisa dipengaruhi oleh apa pun di dunia bahkan dalam penderitaan sekalipun kita bisa berbahagia. Kebahagiaan Surga dikaitkan dengan kemah suci yaitu Tabernakel miniatur Kerajaan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 Agustus 2016 (Rabu Sore)
    ... dan juga merupakan takhta sorga--tempat TUHAN bertakhta ada di atas tabut. Inilah dua macam kegiatan--penyucian dan penyembahan--yang arahnya sampai ke tabut perjanjian. Kegiatan kita di dunia harus mengarah meniru kegiatan takhta sorga. Bukan suasana dunia--diskotik dan lain-lain--yang dibawa masuk dalam gereja. Jadi kegiatan kita sekarang adalah Kegiatan memberi mengunjungi seperti dulu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 21 Juli 2011 (Kamis Sore)
    ... 'waktu-Ku hampir tiba' dikaitkan dengan waktu kedatangan Yesus kedua kali yang sudah hampir tiba. Wahyu . Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini berfirman Ya Aku datang segera Amin datanglah Tuhan Yesus 'Ya Aku datang segera ' menunjuk kesiapan Yesus untuk datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Agustus 2017 (Minggu Siang)
    ... maut oleh kuasa kebangkitan Tuhan karena Dia kepala dan kita tubuh-Nya. Korintus - . Hai maut di manakah kemenanganmu Hai maut di manakah sengatmu . Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. . Tetapi syukur kepada Allah yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus Tuhan ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 November 2015 (Minggu Pagi)
    ... hidup dalam suasana kutukan letih lesu beban berat susah payah air mata dan kepedihan. Di dalam dunia manusia termasuk hamba Tuhan pelayan Tuhan tetap berbuat dosa bahkan sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum merokok mabuk narkoba dan dosa kawin-mengawinkan dosa seks dengan berbagai ragamnya penyimpangan seks kawin campur kawin cerai ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 Oktober 2015 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan masih mau menyampaikan firman Allah dan kita masih mau mendengar firman Allah. Selama kita masih bisa mendengar firman Allah kita berada dalam perhatian Tuhan yang besar dan kita masih bisa tertolong. Tetapi sehebat apa pun kalau sudah tidak bisa mendengar firman maka sudah terpuruk dan binasa selamanya. Yesus mau ...
  • Ibadah Pentakosta Malang, 05 Juni 2022 (Minggu Pagi)
    ... yang bukan dari Tuhan. Imam-imam hamba Tuhan pelayan Tuhan yang rakus. Imam-imam hamba Tuhan pelayan Tuhan yang biasa meninggalkan ibadah pelayanan. Orang-orang yang suka menindas menyiksa. ad. . Imam-imam hamba Tuhan pelayan Tuhan yang bekerja dengan api asing. Imamat - Kemudian anak-anak Harun Nadab dan Abihu masing-masing mengambil perbaraannya membubuh ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Oktober 2012 (Minggu Pagi)
    ... mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. Firman yang merupakan perkataan Yesus sendiri adalah firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Inilah firman ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.