Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 19: 9
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah:
Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

'Berbahagialah'= kebahagiaan adalah sesuatu yang didambakan dan dicari oleh manusia di dunia termasuk pelayan Tuhan.

Tetapi ada dua kesalahan:

  1. Manusia termasuk pelayan Tuhan merasa bahwa kebahagiaan bisa didapatkan lewat perkara dunia, yaitu kepandaian, kedudukan dan lain-lain, sehingga berlomba-lomba mencari kedudukan, kepandaian, dan kekayaan di dunia sampai tidak setia bahkan meninggalkan ibadah pelayanan.

    Bahkan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekayaan dan kedudukan, sehingga bukan kebahagiaan yang didapatkan, tetapi penderitaan sampai kebinasaan, sekalipun mungkin sudah kaya atau dapat ijazah dengan cara tidak benar.

    "Sekarang ini gampang. Tidak lulus SD tahu-tahu sudah jadi Doktor. Manusia merasa bahagia kalau punya gelar Doktor, jadi mencari cara untuk memilikinya entah bagaimana caranya. Termasuk hamba Tuhan juga berebut gelar. Pada saat saya di Tulungagung, ada makan bersama dengan Bimas Kristen di sana, lalu dia berkata: 'Saya mau cari pendeta yang ijazahnya palsu.': 'Oh, ada, pak?': 'Banyak, yang tidak lulus SMP tetapi sudah S1 bahan S2. Itu yang saya cari sekarang.' Itu yang tadi saya katakan, kalau tertangkap, bukannya bahagia tetapi menderita, bahkan di hadapan Tuhan ia berdusta sehingga binasa selamanya."

  2. Manusia termasuk pelayan Tuhan mencari kebahagiaan lewat berbuat dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan lewat tontonan yang tidak baik, percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, nikah yang salah: kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).

    Tetapi bukan kebahagiaan yang didapatkan melainkan penderitaan sampai kebinasaan selamanya.

Pada kesempatan malam ini, lewat tema ini Tuhan sedang menawarkan dan memberikan kebahagiaan sejatiyang tidak dipengaruhi oleh apapun di dunia, yaitu kebahagiaan sorga selamanya--Tuhan berkata:Berbahagialah orang yang miskin; berbahagialah orang yang lapar......

Bagaimana caranya Tuhan memberikan kebahagiaan kekal?
Lewat Paskah--kebangkitan Yesus.

Yohanes 20: 19-20
20:19.Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takutkepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
20:20.Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacitaketika mereka melihat Tuhan.

Kebangkitan Yesus membuat murid-murid yang tadinya takut dan mengunci pintu menjadi bersukacita. Pintunya belum dibuka tetapi mereka bahagia, berarti kebahagiaan yang tidak dipengaruhi oleh apapun juga.

Biarlah kita mengalami kuasa Paskah yang sanggup memberikan kebahagiaan sorga kepada kita semua.

Paskah dalam perjanjian lama adalah kelepasan bangsa Israel dari Mesir untuk menuju tanah Kanaan. Pada saat itu di Mesir terjadi seruan yang hebat yang tidak pernah terjadi dan tidak akan terjadi lagi karena kematian anak sulung.
Tetapi di pihak Israel, mereka bahagia,. Mereka empat ratus tahun dijajah, tetapi setelah itu bisa keluar.

Ada tiga tahap kelepasan Israel dari Mesir:

  1. Kelepasan Israel dari Mesir.
  2. Kelepasan Israel dari laut Kolsom.
  3. Kelepasan Israel dari sungai Yordan untuk menuju tanah Kanaan.

Paskah dalam perjanjian baru adalah kelepasan gereja Tuhan yang sempurna--tubuh Kristus; mempelai wanita sorga--dari dunia menuju awan-awan yang permaiuntuk bertemu dengan Yesus yang datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga--Kepala. Kemudian kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.

Dulu, manusia dibuang dari Firdaus karena berbuat dosa, tetapi lewat Paskah kita bisa kembali ke Firdaus.
Perjamuan kawin Anak Domba adalah puncak kebahagiaan sorga.
Yerusalem baru adalah kebahagiaan sorga yang kekal selamanya.

Sementara itu di dunia ini juga terjadi pesta besar, yaitu pesta pembantaian atas manusia daging sampai binasa selamanya di neraka.
Wahyu 19: 17-18, 21
19:17.Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:18. supaya kamu
makan dagingsemua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
19:21. Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan
semua burung kenyang oleh daging mereka.

Tiga tahap kelepasan Israel dari Mesir menubuatkan tiga tahap kelepasan gereja Tuhan dari dunia:

  1. Kelepasan Israel dari Mesir.
    Keluaran 12: 21-23
    12:21.Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: "Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah.
    12:22.Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darahyang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi.
    12:23.Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itudan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi.

    Israel bisa terlepas dari Mesir lewat kekuatan darah anak domba Paskah.
    Caranya: setiap pintu rumah Israel disapukan dengan darah anak domba Paskah, sehingga maut tidak bisa menjamah.

    Sekarang, setiap pintu hati gereja Tuhan harus ditandai dengan darah. Dari hati akan terpancar pada perbuatan, perkataan, dan pandangan.
    Kalau hati diolesi darah Yesus, seluruh hidup kita akan diolesi darah Yesus. Inilah kekuatan darah.

    1 Korintus 5: 7-8, 11
    5:7.Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
    5:8.Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
    5:11.Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul(1), kikir(2), penyembah berhala(3), pemfitnah(4), pemabuk(5)atau penipu(6); dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

    Ada enam dosa yang mendarah daging--manusia diciptakan pada hari keenam--; sama dengan menguasai tubuh, jiwa, dan roh.
    Kalau dosa-dosa ini dipertahankan, pelayan Tuhan bukan membangun tetapi merusak tubuh Kristus, karena itu kita tidak boleh berfellowship--'makan bersama'--terutama makan firman dengan orang-orang demikian.

    Oleh karena itu kita harus diolesi dengan darah Anak Domba Paskahyang sanggup melepaskan kita dari enam dosa yang mendarah daging; mengikat tubuh, jiwa, dan roh kita.
    Darah Yesus sama dengan kuasa Paskah harus kita terima pada malam ini.

    Enam dosa yang mendarah daging:

    • Mengikat tubuh: cabul dan pemabuk.
      Pemabuk= dosa makan minum.
      Cabul= dosa kawin mengawinkan.

    • Mengikat jiwa= pemfitnah, penipu, dan kikir.
      Pemfitnah artinya tidak mau mengakui yang benar sekalipun tahu, dan akhirnya menyalahkan yang benar tetapi membenarkan yang salah.
      Harus jujur!

      Demi apapun, jangan berdusta!
      Dusta adalah sama seperti Setan, bapa pendusta.

      Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan, mulai dari tidak bisa memberi waktu, tenaga, pikiran, dan keuangan.

    • Mengikat roh= penyembah berhala, yaitu dukun, sihir dan sebagainya, termasuk segala sesuatu yang membuat kita tidak mengutamakan ibadah pelayanan.

      Kita bergumul, kalau pekerjaan membuat kita tidak bisa mengutamakan Tuhan. Berdoa! Dia mampu melepaskan kita dengan kuasa darah-Nya.

      Serakah juga termasuk penyembahan berhala.
      Kolose 3: 5
      3:5.Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,

      Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

    Memperingati Paskah, kuasa Paskah--KUASA DARAH YESUS--sanggup membebaskan kita dari enam dosa yang mendarah daging.

    Kikir dan serakah sama dengan penyembahan pada Antikris, dan akan menjadi sama dengan Antikris untuk dibinasakan.

    Kuasa Paskah membebaskan kita sehingga kita bisa berkata: Lebih bahagia memberi dari pada menerima. Inilah kebahagiaan sorga.
    Kisah Rasul 20: 35
    20:35.Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

    1 Korintus 5: 8
    5:8.Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

    Bukti terlepas dari enam dosa yang mendarah daging: hidup dalam kebenaran dan kemurnian.
    Kebenaran= tidak berbuat enam dosa di atas.
    Kemurnian= berpegang teguh pada firman pengajaran yang murni.
    Kita sudah hidup benar tetapi pengajarannya tidak murni, sama saja akan kehilangan arah ke Yerusalem baru.
    Karena itu kebenaran dan kemurnian tidak bisa dipisahkan.

    Kebenaran dan kemurnian adalah batas pergaulan kita di dunia.
    Tanpa kebenaran dan kemurnian, pagar akan rubuh, sehingga ular masuk. Jaga pagar!
    Kalau pagarnya kuat, kita akan dipagari oleh Tuhan.

    Hasilnya:

    • Kita dipagari anugerah Tuhan yang menyelamatkankita.
      Mazmur 5: 13

      5:13.Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Museperti perisai.

      Kutukan dan hukuman dosa tidak bisa menembus kita. Kita tidak dikutuk dan dibinasakan.

    • Kita diberkatisampai anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain.
    • Kita mengalami suasana pesta/kebahagiaan sorgayang tidak bisa dipengaruhi apapun.
      1 Korintus 5: 8
      5:8.Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.


  2. Kelepasan Israel dari laut Kolsom.
    Keluaran 14: 15-16, 21
    14:15.Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-serudemikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
    14:16.Dan engkau, angkatlah tongkatmudan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
    14:21.Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

    Keadaan Israel waktu itu adalah maju ke depan tidak bisa, ke belakang ada Firaun dengan tentaranya, kiri kanan padang gurun, berarti hanya satu kata, yaitu mati; tidak ada harapan.

    Mungkin ada yang malam ini mati rohaninya, nikah mati, pelayanan mati, mari ikuti apa yang dilakukan Tuhan kepada orang Israel. Kuasa Paskah menolong kita.

    Sikap yang salahadalah: 'berseru-seru', artinya bersungut, mengomel, dan mulai menyalahkan Tuhan dan sesama. Bahkan sekarang juga mengadu dan berharap kepada orang lain pada saat terjepit.
    Akibatnya: tidak ada jalan keluar sampai mati.

    Sikap yang benaradalah 'berangkat', artinya menerima firman dengan iman. Firman memang keras dan mustahil bagi logika kita, tetapi kalau kita ikuti, tidak akan ada yang mustahil bagi Tuhan.

    Jadi, sikap kita adalah taat dengar-dengaran.
    Untuk taat kita memang harus membayar harga yang mahal, tetapi risiko ditanggung Tuhan.

    Kalau tidak taat, kita harus membayar harga yang lebih mahal dan risiko tanggung sendiri.

    Setelah taat, kita berseru dan berserah pada Tuhan. Ini sama dengan Musa mengangkat tongkat.
    Keluaran 14: 16
    14:16.Dan engkau, angkatlah tongkatmudan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.

    Saat kita menghadapi keadaan terjepit bahkan harus mati, kita harus taat, ditambah dengan berseru dan berserah kepada Tuhan.
    Mengangkat tongkat= meninggikan salib.

    Yohanes16: 7
    16:7.Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

    Musa mengangkat tongkat menunjuk pada Yesus harus pergi. Artinya: ia harus mati, bangkit, dan naik ke sorga untuk mencurahkan Roh Kudus--kuasa Paskah--kepada kita.

    Tadi, kuasa Paskah adalah darah Anak Domba.
    Sekarang, kuasa Paskah adalah KUASA ROH KUDUS.

    Saat menghadapi jalan buntu, kita harus meninggikan salib Kristus.
    Artinya:

    • Rela sengsara daging tanpa dosa; rela sengsara daging karena Yesus termasuk berpuasa dan doa semalam suntuk.

    • Rela sengsara daging untuk taat dengar-dengaran sampai menyerah sepenuh pada Tuhan.

    Keluaran 14: 21
    14:21.Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

    Kalau sudah meninggikan salib, angin timur akan bertiup, artinya Roh Kudus dicurahkan kepada kita.

    Roh Kudus sanggup membelah laut Kolsom.
    Artinya:

    • Kuasa Paskah sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
    • Kuasa Paskah sanggup memberikanmasa depan berhasil dan indah.

      Mengandalkan gaji besar dan kepandaian tetapi tanpa Roh Kudus sama dengan menghadapi laut Kolsom. Bisa apa?
      Karena itu tinggikan salib!

      Tetap mempertahankan dosa sama dengan menginjak-injak darah Yesus--tadi darah domba Paskah hanya dioleskan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu, tidak ada di bawah.

    • Kita yang tidak bisa apa-apa tetapi bisa selamat karena kuasa Paskah.
      Artinya: Roh Kudus memberikan kebahagiaan sorga.
      Keluaran 15: 1
      15:1.Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.

      Firaun orang hebat, pandai, dan kaya, tetapi mati di laut karena tidak punya Roh Kudus dan salib.
      Tetapi kita yang tidak bisa apa-apa, kalau meninggikan salib, Roh Kudus akan turun, dan semua bisa kita dapatkan. Luar biasa!

    Tadi, kuasa Paskah--kuasa darah Yesus--melepaskan kita dari enam dosa. Pagari diri dengan kebenaran dan kemurnian! Kita akan dipagari oleh Tuhan.
    Sekarang, angkat salib, kuasa Paskah--kuasa Roh Kudus--akan memberi kebahagiaan sorga.

  3. Kelepasan Israel dari sungai Yordan.
    Sungai Yordan adalah tapal batas untuk masuk Kanaan. Di sini Yosua tampil.

    Yosua 3: 14-16
    3:14.Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depanbangsa itu.
    3:15.Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu--sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai--
    3:16.maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.

    Ayat 14= yang memimpin adalah tabut perjanjian.
    Tempat yang diinjak imam adalah tanah kering.

    Jadi ada hulu, hilir, dan tanah kering.
    Menyeberangi sungai Yordan sama dengan perjalanan terakhir Israel menuju tanah Kanaan yang dipimpin oleh tabut perjanjian.

    Ini menubuatkan kegerakan Roh Kudus hujan akhir; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna yang dipimpin oleh kabar mempelai

    Tabut perjanjian terdiri dari dua bagian:

    • Tutup pendamaian dengan dua kerub, terbuat dari emas murni--zat ilahi.
      Ini menunjuk pada Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga di dalam pribadi Yesus.

    • Petinya, terbuat dari kayu penaga tetapi disalut emas luar dan dalam, sehingga kayunya tidak kelihatan lagi.
      Ini menunjuk pada gereja sempurna.

      Mempelai wanita sorga adalah manusia darah daging yang rapuh dan hancur oleh dosa, tetapi disalut dengan emas murni--firman, Roh Kudus, dan kasih--sehingga menjadi sempurna seperti Yesus.

    Jadi, tabut perjanjian adalah kabar mempelai.
    Sekarang masih dalam bentuk kabarnya untuk mengundang kita masuk perjamuan kawin Anak Domba sampai nanti benar-benar masuk Yerusalem baru.

    Sikap terhadap kabar mempelai: Memikul tabut perjanjian.
    Yosua 3: 13-14
    3:13.Segera sesudah kaki para imam pengangkat tabut TUHAN, Tuhan semesta bumi, berhenti di dalam air sungai Yordan, maka air sungai Yordan itu akan terputus; air yang turun dari hulu akan berhenti mengalir menjadi bendungan."
    3:14.Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabutperjanjian itu berjalan di depan bangsa itu.

    Memikul tabut perjanjian, artinya:

    • Bertanggung jawab untuk mendengar dan dengar-dengaran pada kabar mempelai.
      Kalau praktik kabar mempelai, kita akan rendah hati. Kalau tidak, justru akan sombong.

    • Bertanggung jawab untuk bersaksi dan memberitakan kabar mempelai.

    Jadi, praktik dulu, baru kita saksikan. Jangan dibalik!

    Hasilnya: air sungai Yordan tersebak.
    Artinya: kita mengalami kuasa penyucian:

    • Mulai hilir= penyucian dosa masa lalu, yang sudah kita angan-angankan, lakukan, dan katakan.
    • Tempat para imam menginjakkan kaki--tanah kering--= penyucian masa sekarang.
    • Hulu= penyucian masa yang akan datang--dosa tidak bisa datang lagi.
      Dosa di depan adalah dosa yang menjerat kita.

      Salah satu jerat adalah sombong. Jerat dipasang di mana kita sering lewat. Karena itu pakai kabar mempelai untuk disucikan.

    Kita hidup dalam kesucian sampai tidak salah dalam perkataan.
    Yakobus 3: 2
    3:2.Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

    Tidak salah perkataan artinya kita hanya menyembah Yesus dengan kata:Haleluya.
    Wahyu 19: 6
    19:6.Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

    Kalau tidak banyak menyembah, akan banyak kesalahan dalam perkataan dan perbuatan.
    Tetapi kalau banyak menyembah, kita akan mengalami KUASA FIRMAN PENGAJARAN--kuasa Paskah--sehingga tidak banyak salah dalam perkataan dan perbuatan sampai tidak ada salah dalam perkataan dan perbuatan.

    Hasilnya:

    • Mazmur 5: 2-3, 12
      5:2. Berilah telinga kepada perkataanku, ya TUHAN, indahkanlah keluh kesahku.
      5:3. Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah aku berdoa.

      5:12.Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu.

      Hasil pertama; kuasa Paskah sanggup untuk menaungi kitasama seperti induk ayam menaungi anak-anaknya di bawah kepak sayapnya.
      Artinya:

      1. Kita mengalami perlindungan dan pemeliharaan sekalipun kita tidak berdaya di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi.

      2. Menghangatkan kita sehingga kita tidak masuk musim dingin rohani tetapi tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

      3. Memberikan kebahagiaan sorga. Kita tidak melihat dunia, dan dunia tidak melihat kita, tetapi hanya Tuhan yang melihat kita dan kita melihat Tuhan.
        Di luar kepak sayap induk, tidak akan ada kebahagiaan.

    • Mazmur 5: 2-3
      5:2.Berilah telinga kepada perkataanku, ya TUHAN, indahkanlah keluh kesahku.
      5:3.Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah aku berdoa.

      Hasil kedua: kuasa Paskah melepaskan kita dari letih lesu, keluh kesah, susah payah, dan air mata, sehingga kita mengalami damai sejahtera.

      Kuasa Paskah sanggup menolong kita dari semua masalah yang mustahil. Kita hanya berharap Tuhan.

      Terima darah! Batasi hidup dengan kebenaran dan kemurnian! Kita akan dipagari Tuhan.
      Kemudian terima kuasa Roh Kudus! Tinggikan salib! Kita taat dengar-dengaran. Ada masa depan dan kebahagiaan.
      Terakhir, pegang kabar mempelai dan praktikkan! Kita akan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita bisa menyembah Sang Raja, dan Ia akan menaungi dan menolong kita.

    • Lukas 23: 39-43
      23:39.Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
      23:40. Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
      23:41. Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
      23:42. Lalu ia berkata: "
      Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
      23:43. Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
      hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

      Hasil ketiga: kuasa Paskah sanggup membaharui kitadar manusia daging--hati keras dan menghujat Tuhan--menjadi manusia rohani--hati lembut.

      Satu penjahat bisa jujur dan mengaku apa adanya.
      Mari, kita mengaku kegagalan dan kelemahan kita kepada Tuhan apa adanya. Dia akan selalu ingat kita.
      Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita.

      Dengan kuasa Paskah, penjahat bisa masuk Firdaus; menjadi imam dan raja karena ia jujur.
      Bagaimana dengan kita? Jangan sampai menjadi penjahat!
      Masih ada Sang Raja yang menerima pengakuan kita. Dia akan mengubahkan kita.

      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah salam perkataan. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.

Ingat Tuhan! Dia akan ingat kita. Tuhan memperhatikan, memedulikan, dan bergumul bagi kita. Kuasa Paskah menolong kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 November 2015 (Sabtu Sore)
    ... kemuliaan yang tidak dapat binasa. Kita sebagai tubuh Kristus juga tidak dikuasai maut tidak dapat binasa. Korintus - Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia kita tidak akan mati semuanya tetapi kita semuanya akan diubah dalam sekejap mata pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Desember 2009 (Minggu Pagi)
    ... dijaga Pakaian secara jasmani. Pakaian secara jasmani harus dijaga. Tujuan pakaian adalah untuk menutupi daging jangan sampai mengikuti mode-mode yang justru menonjolkan daging. Pakaian jasmani juga harus bersih dan rapi. Pakaian jasmani juga harus benar laki-laki memakai pakaian laki-laki perempuan memakai pakaian perempuan Ulangan . Pakaian secara rohani. Kejadian pada ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 Maret 2019 (Minggu Pagi)
    ... darah anak domba maka keledai harus dipatahkan batang lehernya. Dalam Perjanjian Baru keledai menunjuk pada bangsa Kafir. Jadi jika bangsa Kafir tidak ditebus oleh darah Yesus di kayu salib maka lahir hanya untuk mati binasa selamanya. Segala sesuatu di dunia ini yang hebat tetapi jika tanpa meterai penebusan darah Yesus ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 Mei 2016 (Minggu Sore)
    ... harus mendukung berpegang teguh dan taat dengar-dengaran kepada firman pengajaran yang benar. Pengajaran yang mana Ini dikaitkan dengan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tahun. Kejadian . Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi setelah ia memperanakkan Metusalah dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Angka kita ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 September 2010 (Minggu Sore)
    ... kepadaku kota yang kudus itu Yerusalem turun dari sorga dari Allah. Mempelai wanita itulah kesempurnaan mempelai yang digambarkan seperti kota Yerusalem baru diatas gunung yang tinggi. Karena itu kita harus mencapai kesempurnaan mempelai untuk bisa mencapai kota Yerusalem baru. Jadi setelah selamat kita harus BERJUANG UNTUK NAIK ke gunung Yerusalem baru. Naik ini artinya ...
  • Ibadah Natal Surabaya, 19 Desember 2011 (Senin Sore)
    ... umum Yesus BERSAKSI TENTANG KEBENARAN sekalipun menghadapi kebencian tanpa alsan siksaan sampai kematian mulai diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Desember . Bersaksi tentang kebenaran tidak ada yang disembunyikan tidak ada yang ditutupi sedikitpun semua ada dalam terang . Contohnya seperti Yesus yang mengakui bahwa Ia adalah Imam Besar sekalipun disana juga ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 April 2015 (Minggu Sore)
    ... penggembalaan dan karena Daud taat dengar-dengaran dan setia setia dalam ibadah pelayanan sesuai dengan jabatan yang TUHAN berikan. Ini adalah ciri penggembalaan. Daud memegang kunci Daud untuk membuka pintu kerajaan Israel. Tetapi Yesus memegang kunci Daud untuk membuka pintu-pintu sampai membuka pintu Sorga bagi kita semua. Yesus tampil sebagai 'Yang memegang kunci ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Februari 2010 (Minggu Pagi)
    ... kemunafikan dalam berdoa Berdoa supaya dilihat orang berdoa supaya kelihatan suci. Doa yang bertele-tele menganggap kalau banyak perkataannya akan menerima banyak juga doa yang hanya terfokus pada perkara-perkara jasmani. nbsp Matius - doa yang benar adalah doa yang seperti diajarkan Tuhan Yesus yaitu berdoa supaya di bumi seperti di Sorga artinya ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Juni 2011 (Selasa Sore)
    ... berkhianat. Tidak setia dalam hal nikah. Mulai dari permulaan nikah pacaran. Berpacaran jangan karena keinginan mata kebanggaan trend dll. Tujuan berpacaran adalah untuk menikah. Perjalanan nikah juga harus dijaga. Jangan sampai ada pertengkaran kekerasan perselingkuhan dan perceraian. Tidak setia dalam ibadah pelayanan. Matius Maka jawab tuannya itu Hai kamu hamba yang jahat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 April 2016 (Kamis Sore)
    ... Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah sebuah takhta terdiri di sorga dan di takhta itu duduk Seorang. Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya. Yang dilihat Musa adalah tabut perjanjian dengan shekinah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.