Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat merayakan Paskah.

Kematian dan kebangkitan Yesus sanggup untuk membaharui kita dari manusia lama/ manusia daging menjadi manusia baru sampai sempurna sama mulia dengan Yesus/ Sehingga kita layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba/ Paskah terakhir, sesudah itu masuk Firdaus/ Kerajaan seribu tahun damai, sesudah itu masuk Yerusalem Baru.

Tetapi kita masih harus waspada, dalam perjalanan pembaharuan ini ada halangan.

2 Tesalonika 2:3-4
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.

Sebelum Yesus datang kedua kali akan didahului oleh tampilnya antikris yang berusaha untuk menghalangi, merintangi, menguasai gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan supaya tidak mengalami pembaharuan, sehingga tidak mencapai kesempurnaan, tidak bisa sama mulia dengan Tuhan, tidak bisa masuk Yerusalem Baru, melainkan binasa untuk selamanya.

Wahyu 13:1
13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.

Penampilan antikris sebagai binatang buas yang keluar dari laut:
  1. Berkepala tujuh, menunjuk tanpa urapan Roh Kudus.
  2. Bertanduk sepuluh, menunjuk tanpa firman Allah.
  3. Sepuluh mahkota, menunjuk tanpa kasih.
Sehingga tampil sebagai manusia durhaka yang menghujat Tuhan, menghujat firman pengajaran yang benar.

Jika antikris menguasai kita, maka kita juga mempunyai kehidupan yang tanpa firman, tanpa Roh Kudus, tanpa kasih. Ini berarti tanpa benih ilahi, sehingga tidak mungkin mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Sehingga tampil seperti binatang buas, manusia durhaka, yaitu tidak taat tidak dengar-dengaran pada Tuhan, pada gembala, pada orang tua.

Ketidaktaatan/ kedurhakaan melanda hamba Tuhan/ pelayan Tuhan dari zaman ke zaman, yaitu:
  1. Zaman permulaan, zaman Allah Bapa (Adam - Abraham).
    Diwakili oleh oleh Hawa dan Adam yang tidak taat dengan makan buah terlarang.
    Hawa dan Adam tidak taat dalam nikah. Kalau sudah tidak taat, pasti ada dusta.
    Akibatnya adalah diusir dari taman Eden ke dunia, hidup dalam suasana kutukan, letih lesu, beban berat, air mata.

  2. Zaman pertengahan, zaman Anak Allah (Abraham - kedatangan Yesus I)
    Diwakili oleh Yunus yang disuruh ke Niniwe malah pergi ke Tarsis.
    Ini berarti tidak taat dalam tahbisan/ ibadah pelayanan. Kalau sudah tidak taat, maka ada dusta juga.

    Yunus 1:8-10
    1:8 Berkatalah mereka kepadanya: "Beritahukan kepada kami, karena siapa kita ditimpa oleh malapetaka ini. Apa pekerjaanmu dan dari mana engkau datang, apa negerimu dan dari bangsa manakah engkau?"
    1:9 Sahutnya kepada mereka: "Aku seorang Ibrani; aku takut akan TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah menjadikan lautan dan daratan."
    1:10 Orang-orang itu menjadi sangat takut, lalu berkata kepadanya: "Apa yang telah kauperbuat?" — sebab orang-orang itu mengetahui, bahwa ia melarikan diri, jauh dari hadapan TUHAN. Hal itu telah diberitahukannya kepada mereka.

    Akibatnya adalah ada dalam perut ikan, tenggelam di lautan dunia, dalam kegelapan (kegelapan gantang dan tempat tidur), kegagalan, ketakutan, stress.

  3. Zaman akhir, zaman Allah Roh Kudus (kedatangan Yesus I - kedatangan Yesus II)
    Diwakili banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan.

    Matius 7:21-23
    7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
    7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
    7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

    Banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang pelayanannya kelihatan hebat atau merasa hebat dan berhasil, tetapi tidak taat pada firman pengajaran yang benar, tidak sesuai Alkitab, dan berdusta dalam nikah serta tahbisan.

    Akibatnya adalah:
    • Pelayanannya tidak dianggap, malah dianggap penjahat.
    • Diusir dari dunia ke neraka, sampai binasa selama-lamanya.

Tuhan tidak rela kalau hamba Tuhan/ pelayan Tuhan hanya bernasib seperti Adam dan Hawa, terkutuk, hanya dikuasai antikris, tidak taat dan dusta, sehingga hidup dalam kutukan, susah payar, air mata. Seperti Yunus yang hidup dalam ketenggelaman, kegagalan, ketakutan, kegelapan, sampai binasa selama-lamanya.

Bagaimana cara Tuhan menolong supaya hamba Tuhan/ pelayan Tuhan tidak diterkam antikris?
Kita belajar dari Yunus.

Matius 12:40
12:40 Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.

Yunus harus ditelan ikan tiga hari tiga malam. Yesus harus berada di perut bumi tiga hari tiga malam. Ini menunjuk penyerahan diri sepenuh, harus ada tanda kematian kebangkitan.

Keluaran 30:11-16
30:11 TUHAN berfirman kepada Musa:
30:12 "Apabila engkau menghitung jumlah orang Israel pada waktu mereka didaftarkan, maka haruslah mereka masing-masing mempersembahkan kepada TUHAN uang pendamaian karena nyawanya, pada waktu orang mendaftarkan mereka, supaya jangan ada tulah di antara mereka pada waktu pendaftarannya itu.
30:13 Inilah yang harus dipersembahkan tiap-tiap orang yang akan termasuk orang-orang yang terdaftar itu: setengah syikal, ditimbang menurut syikal kudus — syikal ini dua puluh gera beratnya — ; setengah syikal itulah persembahan khusus kepada TUHAN.
30:14 Setiap orang yang akan termasuk orang-orang yang terdaftar itu, yang berumur dua puluh tahun ke atas, haruslah mempersembahkan persembahan khusus itu kepada TUHAN.
30:15 Orang kaya janganlah mempersembahkan lebih dan orang miskin janganlah mempersembahkan kurang dari setengah syikal itu pada waktu dipersembahkan persembahan khusus itu kepada TUHAN untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian.
30:16 Dan haruslah engkau memungut uang pendamaian itu dari orang Israel dan menggunakannya untuk ibadah dalam Kemah Pertemuan; supaya itu menjadi peringatan di hadapan TUHAN untuk mengingat kepada orang Israel dan untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian."


Penyerahan diri sepenuh = membayar uang pendamaian setengah syikal sehingga tidak kena tulah = selamat, tidak binasa.

Matius 17:24-27
17:24 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata: "Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?"
17:25 Jawabnya: "Memang membayar." Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: "Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?"
17:26 Jawab Petrus: "Dari orang asing!" Maka kata Yesus kepadanya: "Jadi bebaslah rakyatnya.
17:27 Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga."

Yesus membayar pajak bait Allah/ membayar uang pendamaian artinya Yesus taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib.
Yunus harus tinggal di perut ikan tiga hari tiga malam, mengalami kesusahan, kegelapan, ketakutan untuk membayar pajak ketidaktaatannya demi keselamatannya dan juga untuk keselamatan orang Niniwe.

Yunus 2:1-2,9-10
2:1 Berdoalah Yunus kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam perut ikan itu,
2:2 katanya: "Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.
2:9 Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!"
2:10 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan itupun memuntahkan Yunus ke darat.

Praktek penyerahan diri sepenuh dari Yunus adalah dalam perut ikan (pengalaman kematian), Yunus mengaku dosa kepada Tuhan. Yunus bertobat dan berdoa dengan hancur hati, sama dengan menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan/ mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan dengan kuasa kebangkitan, sehingga Yunus keluar dari perut ikan. Yunus dan orang Niniwe selamat dan bahagia.

Yesus harus tinggal di perut bumi tiga hari tiga malam = Yesus mati dan bangkit untuk membayar pajak ketidaktaatan bangsa Israel asli dan untuk membayar pajak orang asing/ bangsa kafir yang berbuat dosa/ tidak taat kepada perintah Tuhan.

Yohanes 19:31-34
19:31 Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib — sebab Sabat itu adalah hari yang besar — maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

Jadi, Yesus mati dengan empat luka (dua di tangan, dua di kaki) untuk membayar pajak ketidaktaatan bangsa Israel = menyelamatkan bangsa Israel.
Tetapi luka kelima di lambung Yesus yang mengeluarkan darah dan air, itu adalah untuk membayar pajak ketidaktaatan bangsa kafir = menyelamatkan bangsa kafir.

Matius 17:27
17:27 Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga."

Petrus juga harus membayar uang pendamaian. Artinya jika kita sudah diselamatkan, maka kita harus menyerahkan diri kepada Tuhan untuk mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Yesus, mengalami pembaharuan demi pembaharuan sampai sempurna sama mulia dengan Dia dan dipermuliakan bersama Dia di awan-awan permai, di Firdaus, di Yerusalem Baru, kekal selama-lamanya.

Contoh: Jemaat Kolose.

Proses pembaharuan:
  1. Pembaharuan lewat sunat Kristus = pembaharuan lewat luka kelima pada lambung Yesus yang mengeluarkan darah dan air (Halaman Tabernakel).
    Kolose 2:11-13
    2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
    2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
    2:13 Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,

    Prakteknya adalah:
    • Tanda darah = bertobat (Mezbah Korban Bakaran).
      Sunat Kristus adalah penanggalan tubuh yang berdosa. Artinya kita menyadari dosa dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni oleh darah Yesus, jangan berbuat dosa lagi. Kita bertobat.

    • Tanda air = baptisan air (Kolam Pembasuhan).
      Baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus. Sehingga keluar dari dalam air bersama Yesus, maka langit terbuka dan mendapatkan hidup baru, hidup Sorgawi, hidup dalam urapan Roh Kudus, antikris sudah tidak bisa menjamah. Hidup baru adalah hidup dalam kebenaran, hati damai sejahtera, tidak terpengaruh apa pun juga. Kita bisa membedakan yang benar dan yang tidak benar, semua enak dan ringan.

    Lukas 5:7-8
    5:7 Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.
    5:8 Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa."

    Hasilnya adalah:
    • Surat hutang dosa telah dibayar oleh Yesus di kayu salib, sehingga kita bebas dari hukuman kebinasaan, selamat, dan diberkati berkelimpahan.
      Kolose 2:13-14
      2:13 Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,
      2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:
    • Kita menjadi surat Kristus yang bisa dibaca oleh semua orang. Kita bersaksi tentang Kristus sebagai Juru Selamat lewat Injil keselamatan/ firman penginjilan. Kita bersaksi tentang keselamatan, tentang berkat Tuhan.
      2 Korintus 3:3
      3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.

  2. Pembaharuan lewat kandang penggembalaan (Ruangan Suci).
    Kolose 3:1-4
    3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
    3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
    3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
    3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

    Jika kita mati dan bangkit bersama Yesus, maka kita memikirkan perkara di atas, yaitu di mana Yesus duduk sebagai Imam Besar. Artinya kita harus setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, harus selalu berada di kandang penggembalaan/ ruangan suci/ ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
    • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia Roh Kudus. Kita diberi minum secara rohani, tidak dehidrasi.
    • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus. Kita diberi makan secara rohani, sehingga bertumbuh ke arah kedewasaan rohani.
    • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam Kasih-Nya. Kita bernafas secara rohani sampai hidup kekal.

    Kesetiaan/ ketekunan = tidak bisa dihalangi oleh apa pun juga, sebab pandangan kita kepada Yesus Imam Besar yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa.

    Yohanes 21:15-19
    21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
    21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
    21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
    21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
    21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

    Pembaharuan dalam penggembalaan adalah pembaharuan hati. Kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Kita mengulurkan tangan kepada Tuhan apa pun yang harus dikorbankan. Kita bisa rendah hati dan taat, kita menjadi seperti angin, menjadi saksi Tuhan untuk membawa keharuman Kristus lewat Kabar Mempelai/ firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Hidup kita menjadi indah.

  3. Pembaharuan lewat salib/ percikan darah (Ruangan Maha Suci).
    1 Petrus 4:12-14
    4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Mengapa Tuhan ijinkan kita mengalami kematian dan kebangkitan bersama Yesus/ memikul salib bersama Yesus? Supaya ada Roh Kemuliaan (Shekinah Glory) yang bisa mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani yang sempurna sama mulia seperti Yesus.

    Apa yang harus diubahkan = apa yang harus dimatikan?
    Kolose 3:5-14
    3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
    3:6 semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).
    3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.
    3:8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
    3:9 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
    3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
    3:11 dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.
    3:12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
    3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
    3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

    Mematikan dua kali enam, yaitu:
    • Mematikan enam perbuatan dosa secara lahir, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala.
    • Mematikan enam tabiat dosa di dalam batin, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu, jangan lagi kamu saling mendustai.

    [Kolose 3:10-14] Hasil pembaharuan adalah angka 7 (Pelita Emas). Kita menjadi pelita yang menyala sampai Tuhan datang kedua kali. Kita bersaksi untuk mengalahkan kegelapan, sampai jadi terang dunia. Angka tujuh menunjuk sempurna. Jika Yesus datang kedua kali, kita kembali pada ciptaan semula.

    Pengkhotbah 7:29
    7:29 Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.

    Prakteknya adalah menjadi jujur dan tulus seperti bayi, hanya menangis mengaku kekurangan dan kelemahan rohani serta jasmani, seperti bayi Musa di tangan putri Firaun.

    Keluaran 2:6
    2:6 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."

    Kita hanya berharap belas kasih Tuhan. Maka saat itu Tuhan memindahkan kita dari tangan antikris kepada tangan Tuhan yang berbelas kasih.
    Tangan belas kasih Imam Besar diulurkan kepada kita. Ada perlindungan dan pemeliharaan Tuhan yang ajaib kepada kita yang tidak berdaya di padang gurun dunia yang sulit, sampai saat antikris berkuasa di bumi kita disingkirkan ke padang gurun jauh dari mata antikris. Yang mati jadi hidup, yang mustahil menjadi tidak mustahil, ada masa depan berhasil dan indah. Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir/ kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    1 Korintus 2:8-9
    2:8 Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.
    2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

    Dan jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan sempurna untuk diangkat ke awan-awan permai sampai Yerusalem Baru kekal selama-lamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Agustus 2011 (Kamis Sore)
    ... segera datang. Apa yang harus kita persiapkan untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali untuk bisa masuk Perjamuan Kawin Anak Domba Korintus - Saudara-saudara inilah yang kumaksudkan yaitu waktu telah singkat Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri dan orang-orang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 Maret 2012 (Minggu Sore)
    ... YESUS DISERAHKAN PADA PILATUS DAN YUDAS ISKARIOT BUNUH DIRI. Jadi Yesus mengalami sengsara karena dikhianati Yudas Iskariot diserahkan oleh Yudas kepada imam-imam kepala dan orang Yahudi Yesus mengalami SENGSARA PERASAAN BATIN. Selanjutnya Yesus diserahkan pada Pilatus dengan maksud supaya Yesus diadili dan dihukum mati. Dan Yudas mendapat imbalan keping perak. Tetapi akhirnya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Maret 2019 (Jumat Sore)
    ... pelayan Tuhan memiliki pemikiran yang salah dalam ibadah pelayanan dan penggembalaan termasuk fellowship yaitu hanya mengutamakan perkara jasmani tetapi tidak mengutamakan firman pengajaran yang benar tidak mempedulikan firman pengajaran yang benar bahkan menolak firman pengajaran yang benar diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Maret . Akibatnya Amsal . Bila tidak ada wahyu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 September 2016 (Minggu Siang)
    ... TUHAN lebih dari semua--kita akan mendapatkan kebahagiaan pertama. Orang yang tidak mau beribadah tidak bahagia. Saat-saat beribadah inilah saat yang berbahagia. Saya selalu mengatakan saat-saat dalam ibadah pelayanan TUHAN sedang memindahkan kita dari suasana kutukan dunia ke suasana Firdaus--kebahagiaan. Kebahagiaan bukan dilihat dari kaya atau miskin tetapi kalau hubungan kita dengan ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Mei 2024 (Selasa Sore)
    ... pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar Yesus harus mati di kayu salib untuk Menyelamatkan manusia berdosa. Proses keselamatan Iman percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat. Bertobat mati terhadap dosa. Iman rem untuk berhenti berbuat dosa. Baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Kolose - karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan dan di dalam Dia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 Februari 2013 (Kamis Sore)
    ... bumi yang baru. Wahyu Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu dan lautpun tidak ada lagi. Langit yang lama dan bumi yang lama akan binasa oleh sebab itu kita harus mengalami pembaharuan supaya bisa berpindah dari langit lama ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 April 2023 (Minggu Pagi)
    ... seluruh kehidupan Yesus ditandai angka perobekan daging. Yesus diserahkan di bait Allah. Lukas - Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan Ia diberi nama Yesus yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. Dan ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat Musa mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 Juli 2019 (Minggu Siang)
    ... tinggi Jika ada dosa sekecil apapun yang disembunyikan ditutupi dengan dosa satu waktu akan sampai pada puncaknya dosa yang membumbung tinggi ke hadirat Tuhan seperti cendawan raksasa sehingga menimbulkan ledakan penghukuman Tuhan atas dunia. Kalau ada bau harum yang naik Tuhan akan turun untuk membawa kita naik ke sorga. Tetapi kalau ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 November 2019 (Selasa Sore)
    ... awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes. Ada macam ragi yang membinasakan hidup kita Ragi Farisi yaitu ajaran palsu yang mengijinkan kawin-cerai untuk merusak nikah manusia sehingga tidak bisa masuk Pesta Nikah Anak Domba tidak bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Ragi Herodes yaitu Ajaran palsu yang mengijinkan kawin-cerai. ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 April 2010 (Minggu Pagi)
    ... pelita tubuh. ad. . Pelita dalam nikah harus tetap menyala artinya Permulaan nikah harus terang benar. Tanda nikah yang benar adalah nikah harus direstui oleh orang tua secara jasmanidisahkan di catatan sipil pemerintah diteguhkan dan diberkati oleh Tuhan. Syarat nikah yang diteguhkan dan diberkati oleh Tuhan adalah harus sesuai dengan firman pengajaran ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.