Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Wahyu 22: 20
'Ya Aku datang segera' =kesiapan kedatangan Tuhan kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga.
'Amin, datanglah Tuhan Yesus' =kesiapan gereja Tuhan dalam kemuliaan sebagai Mempelai Wanita yang sempurna, yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Gereja Tuhan akan terlepas dari dunia untuk bertemu Yesus di awan-awan yang permai, masuk Pesta Nikah Anak Domba Allah, kemudian masuk dalam Firdaus, kerajaan 1000 tahun damai, setelah itu masuk dalam Yerusalem baru, Kerajaan Sorga yang kekal untuk selama-lamanya.

Wahyu 22: 21
= gereja Tuhan yang siap untuk terangkat di awan-awan bersama Tuhan HARUS MUTLAK hidup dalam kasih karunia Tuhan.

Sikap terhadap kasih karunia adalah:2 Korintus 6:1-3 =jangan menyia-nyiakan kasih karunia.
Praktek menyia-nyiakan kasih karunia adalah menjadi batu sandungan.
Sandungan ini ada dari dalam dan dari luar.

Pagi ini kita membahassandungan dari dalam.
Markus 9:43-48,sandungan dari dalam adalah mata, kaki, dan tangan, yang berhubungan dengan hati.
Markus 7:21-23,hati yang keras = hati yang kering, berisi ulat-ulat bangkai, atau keinginan jahat dan najis yang adalah sumbernya dosa. Jika hati keras, maka mata, kaki, dan tangan akan menjadi sandungan, yang membawa kita masuk tempat yang ulat bangkainya tidak mati.
  1. Mata menjadi sandungan, prakteknya:
    • Matius 5:28,mata memandang perkara najis, karena didorong oleh hati yang najis.
    • Matius 6:22-23,mata jahat, yaitu memandang perkara jasmani, perkara dunia.
    Kalau mata jahat dan najis, akibatnya adalah menjadi mata gelap, sehingga hidupnya membabi buta; tidak tahu ibadahnya bagaimana, ajarannya bagaimana, asalkan mendapat uang, asalkan mendapat kedudukan.

  2. Kaki menjadi sandungan.
    Mazmur 139:23-24,prakteknya adalah perjalanan hidup yang serong, karena didorong oleh hati yang jahat dan najis (Yesaya 9:8), tandanya adalah:
    • tidak damai; kalau sudah tidak damai, jangan dilanjutkan,
    • tidak benar. 
    Kalau jalan serong, maka akan kehilangan arah dari jalan yang kekal = menuju ke neraka.

  3. Tangan menjadi sandungan.
    Ibrani 9:14,prakteknya adalah melakukan perbuatan sia-sia, yaitu:
    • segala perbuatan kita yang tidak dikaitkan dengan ibadah pelayanan,
    • perbuatan daging (Galatia 5:19-21), yang tidak akan mewarisi Kerajaan Sorga.
Markus 9:49-50
Kehidupan yang tersandung pada mata, kaki, dan tangan = garam yang tawar.Garam yang tawar selain kehilangan rasa, juga tidak ada lagi kekuatan untuk mencegah kebusukan, muncul ulat-ulat bangkai yang akan menggerogoti, membusukkan kehidupan itu mulai di dunia sampai di neraka.

Matius 5:13
Garam yang tawar hanya untuk diinjak-injak oleh antikris, mengalami aniaya antikris. Tapi masih ada 2 kemungkinan, yaitu:
  • Tetap percaya dan menyembah Tuhan, sehingga disiksa dengan dahsyat sampai dipancung kepalanya; tetapi saat Yesus datang dia akan dibangkitkan. Ini bagaikan mengasinkan diri dengan darahnya sendiri. Tetapi ini hanya sedikit, kemungkinan kecil, juga berlaku 'banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih'
  • Menyangkal Yesus dan menyembah antikris, menerima cap 666, sehingga menjadi sama dengan antikris = garam yang tawar, yang tidak pernah asin lagi, yang hanya dibuang ke dalam neraka untuk selama-lamanya. 
Supaya tidak tersandung, kita harus menjadi garam yang asin, yaitu kehidupan yang digarami/diurapi oleh api Roh Kudus, prosesnya:
  1. Berdamai seorang dengan yang lain = saling mengaku dan saling mengampuni.
    Mengaku dosa adalah dengan sejujur-jujurnya dan rela menanggung resiko apapun juga, saat dosa diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
    Mengampuni dosa orang lain adalah dengan setulus-tulusnya, dan melupakan.
    Berdamai = darah Yesus membasuh dosa.
    Kalau sudah bisa saling mengaku dan mengampuni, maka hati damai sejahtera. Hati yang damai sejahtera adalah tempatnya Roh Kudus, sehingga ia kembali menjadi garam yang asin.

  2. 1 Petrus 4:12-14,harus mengalami sengsara tanpa dosa = salib, percikan darah.
    Saat-saat kita mengalami percikan darah, kita harus banyak menaikkan dupa, seperti dulu Imam Besar Harun membawa darah dan dupa. Saat ada percikan darah, harus diimbangi dengan tekun menyembah di bawah kaki Tuhan, sampai suatu waktu Roh Kudus turun mengurapi dan memenuhi kehidupan kita. Bukti sudah ada Roh Kemuliaan adalah bahagia di tengah sengsara.

    Yohanes 11:5,31-32
    Maria dikasihi dan mengasihi Tuhan, berarti ia sudah berada dalam damai sejahtera, tidak ada lagi dosa. Tetapi ia diijinkan mengalami percikan darah, Lazarus diijinkan mati 4 hari, yaitu menghadapi bangkai yang sudah busuk dan berulat.

    Saat menghadapi percikan darah, jangan salah dalam bersikap. Sikap yang salah adalah:
    • Meratap, yaitu putus asa, kecewa, juga menyalahkan orang lain bahkan menyalahkan Tuhan.
    • Yohanes 11:39-40,bimbang, tidak percaya pada firman Tuhan (yang menyuruh mengangkat batu)= hatinya keras.

    Yohanes 11:32
    Sikap yang benar dalam percikan darah adalah tersungkur di kaki Tuhan, menyembah Tuhan, menaikkan dupa kepada Tuhan. Tersungkur artinya adalah:
    • Merasa tidak layak dan tidak mampu.
    • Tidak berharap pada yang lain.
      Darah + dupa adalah supaya ada shekinah glory, kemuliaan Tuhan turun. Dalam percikan darah, kita harus sabar menunggu waktunya Tuhan, jangan menggunakan cara sendiri tapi tidak ada kemuliaan Tuhan.

    • Percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan = mengulurkan tangan kepada Tuhan.
      Maka saat itu Roh Kudus = tangan kasih karunia Tuhan akan diulurkan, untuk memulihkan secara dobel, jasmani dan rohani.
      • Secara rohani, bangkai menunjuk pada kehidupan yang sudah kering rohani, sudah busuk dalam dosa, tapi Tuhan mau memulihkan seperti Lazarus dibangkitkan. Tuhan mampu menyucikan dan mengubahkan hidup kita sampai suatu waktu sama mulia dengan Dia.
      • Secara jasmani, bangkai menunjuk pada kehidupan yang tidak punya masa depan, yang menghadapi kemustahilan-kemustahilan. Tangan kasih karunia Tuhan sanggup menolong kita, yang mustahil menjadi tidak mustahil.

      Untuk bisa menolong bangkai-bangkai, Tuhan Yesus lebih dulu harus menjadi bangkai di kayu salib (Markus 15:28, Yesaya 66:24) supaya bangkai-bangkai kehidupan kita bisa dipulihkan oleh tangan kasih karunia Tuhan, oleh kuasa Roh Kudus.

      Yesaya 40:30-31
      Kita semua adalah burung nazar (kehidupan yang menantikan kedatangan Tuhan kedua kali), harus berkerumun pada bangkai Perjamuan Suci, maka:
      • Ada uluran tangan kasih karunia Tuhan untuk memulihkan bangkai kehidupan kita secara jasmani dan rohani.
      • Ada kekuatan baru untuk menanti kedatangan Tuhan.

      Mungkin kehidupan kita porak poranda, apa yang kita lihat tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Yang penting hanya satu, yaitu percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan,di situ ada kekuatan dari bangkai Tuhan sampai kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 05 Agustus 2018 (Minggu Pagi)
    ... antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Syarat masuk baptisan air yang benar yaitu percaya Yesus dan bertobat. Pelaksaan baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus untuk kemudian bangkit bersama Yesus dari ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang I, 19 Februari 2009 (Kamis Malam)
    ... dibagikan pada tetangganya. Artinya sekarang jika kita menerima berkat keselamatan kita harus membagi kepada orang lain yaitu bersaksi pada orang lain. Bersaksi adalah bukti bahwa kita memiliki kelimpahan atau selamat. Sebaliknya orang yang tidak mau bersaksi itu sama dengan berkekurangan bahkan keselamatannya diragukan. Keluaran Petrus Domba-domba ini dikurung selama hari ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 November 2021 (Selasa Sore)
    ... sebagai tanda persekutuan supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat 'Yakobus Kefas dan Yohanes' di dalam Alkitab tiga rasul ini menujuk pada iman pengharapan dan kasih. Jadi pelayan Tuhan yang memiliki iman pengharapan dan kasih adalah bagaikan 'Yakobus Kefas dan Yohanes' yang berjabat tangan ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Desember 2017 (Kamis Sore)
    ... bekerja lagi. Kita masih membahas tentang bintang di langit berjatuhan. Jika Roh Kudus sudah tidak bekerja lagi maka kita tidak bisa lagi menyembah Tuhan karena kita manusia ini sangat lemah. Roma Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita sebab kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa tetapi Roh sendiri ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 Januari 2010 (Minggu Sore)
    ... disucikan oleh Firman yang Yesus katakan. Itulah Firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat menerangkan ayat. Ini yang disebut sebagai FIRMAN PENGAJARAN yang lebih tajam dari pedang bermata dua manapun. Jadi di gereja harus ada Firman ini Karena ini untuk mempersiapkan gereja Tuhan menjadi suci. Proses Firman pengajaran menyucikan kita Matius ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 30 November 2019 (Sabtu Sore)
    ... telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya aku minta dimaafkan. . Yang lain lagi berkata Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang. Tetapi sayang banyak orang yang menolak undangan ke perjamuan besar berarti ketinggalan saat Yesus datang kedua kali di awan-awan yang permai ia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 Oktober 2015 (Kamis Sore)
    ... dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu. Ada tiang pelataran menunjuk orang yang terpilih menjadi pahlawan iman tiang iman. tiang terdiri dari bagian tiang. Lukas - Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang Ia adalah anak Yusuf anak Eli anak Matat anak Lewi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 April 2013 (Sabtu Sore)
    ... jemaat yang mengalami ujian iman. Iblis mencobai Yesus untuk menggagalkan rencana Allah yang menjadi tanggung jawab Yesus. Tiga kali iblis mencobai Yesus Lukas - Pencobaan batu menjadi roti. Lukas - Pencobaan tentang penyembahan. Lukas - Pencobaan tentang Bait Allah. ad. . Pencobaan batu menjadi roti. Lukas - Yesus yang penuh dengan Roh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 Mei 2018 (Selasa Sore)
    ... dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia. Diterimanyalah itu dari tangan mereka dibentuknya dengan pahat dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka Hai Israel inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir Jika tujuan ibadah bukan untuk mendengar firman Allah bukan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 Desember 2011 (Senin Sore)
    ... SEGALA RAJA. Malam ini kita pelajari Yesus bersaksi sebagai Imam Besar dan Raja segala raja. Yesus bersaksi sebagai Imam Besar tetapi ada imam besar yang lain yaitu Kayafas. Kayafas adalah imam besar menurut peraturan Harun menurut taurat . Ibrani . Karena itu andaikata oleh imamat Lewi telah tercapai kesempurnaan--sebab karena imamat itu umat ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.