Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 21:12
21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.

Tembok Yerusalem baru besar lagi tinggi, menunjuk keagungan, kebesaran, kewibawaan mempelai wanita Surga.

1 Petrus 2:9
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Mempelai wanita terdiri dari batu hidup, imam dan raja yang kudus dan suci sehingga bisa bersaksi, memuliakan nama Tuhan.

1 Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Kita bisa dipakai dalam pembangunan rumah rohani/ tubuh Kristus.

Oleh sebab itu, kita harus menjadi imam dan raja yang suci, aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus sempurna, mengalami kelepasan dari dunia untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba, masuk kerajaan 1000 tahun damai, masuk Yerusalem baru, tampil sebagai tembok Yerusalem yang besar lagi tinggi.

Dalam perjanjian lama, bangsa Israel mengalami kelepasan dari Mesir menuju Kanaan, negeri perjanjian.
Dalam perjanjian baru, gereja Tuhan mengalami kelepasan dari dunia menuju Kanaan samawi, Yerusalem baru.

Paskah = memperingati kebangkitan Yesus. Paskah = kelepasan.

Jadi memperingati Paskah supaya kita mengalami kuasa kebangkitan Yesus untuk melepaskan kita dari pengaruh dunia/ Mesir sehingga kita bisa mencapai Yerusalem baru.

Ada tiga macam kelepasan dari Mesir:
  1. Kelepasan dari berhala Mesir.
    Yeremia 46:14-15
    46:14 "Beritahukanlah di Mesir, dan kabarkanlah di Migdol! Kabarkanlah di Memfis dan di Tahpanhes! Katakanlah: Ambillah tempat dan bersiaplah, sebab sekitarmu habis dimakan pedang!
    46:15 Mengapa Apis melarikan diri, tidakkah sanggup sapi jantanmu bertahan? Sungguh, TUHAN telah menundukkan dia!

    Keluaran 32:4,9
    32:4 Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"
    32:9 Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.

    Berhala Mesir ditiru oleh orang Israel sehingga membuat lembu emas = keras hati. Praktiknya:
    • Ibadah pelayanan mengerumuni Harun.
      Keluaran 32:1
      32:1 Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir — kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia."

      Artinya beribadah melayani hanya melihat perkara jasmani: figur manusia, uang, kedudukan, jodoh, dll dan mengabaikan perkara rohani terutama pemberitaan firman pengajaran benar.

      Lukas 5:1,3
      5:1 Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.
      5:3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.

      Ibadah pelayanan yang benar adalah mengerumuni Yesus untuk mendengarkan firman pengajaran benar, apa pun yang harus dikorbankan.

    • Buta rohani.
      Keluaran 32:4
      32:4 Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"

      Yaitu tidak bisa membedakan ajaran benar (Tuhan) dan ajaran palsu (hantu), dianggap sama saja.

      Seperti orang Niniwe tidak bisa membedakan tangan kanan dan tangan kiri, tidak bisa membedakan yang benar dan salah.

    • Tidak mau bertobat, tetap mempertahankan dosa sampai puncak dosa = menimbun murka Allah.
      Roma 2:4-5
      2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
      2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.

      Sampai tidak bisa bertobat seperti setan, menderita sampai binasa.

      1 Korintus 5:7-8
      5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
      5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

      Kuasa darah Yesus sanggup melepaskan kita dari kekerasan hati menjadi hati yang lembut, yaitu bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, diampuni dan jangan berbuat dosa lagi. Kita bertobat dan hidup benar. Hidup dalam kemurnian, berpegang teguh pada firman pengajaran benar.

    Tujuan merayakan Paskah adalah untuk lepas dari berhala Mesir/ kekerasan hati sehingga kita bisa bertobat, hidup benar dan murni.
    Hasilnya adalah:
    • Kita hidup dalam suasana pesta Surga. Selalu puas, mengucap syukur, tidak mencari kepuasan dunia dan kepuasan dunia tidak perlu dimasukkan ke dalam gereja.
    • Kita mengalami kelepasan dari hukuman Allah

  2. Kelepasan dari sistim kehidupan Mesir.
    Ulangan 11:10
    11:10 Sebab negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, bukanlah negeri seperti tanah Mesir, dari mana kamu keluar, yang setelah ditabur dengan benih harus kauairi dengan jerih payah, seakan-akan kebun sayur.

    Sistim Mesir = sistim tanah rata, sistim jerih payah.

    Ulangan 11:11
    11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;

    Sistim Kanaan = sistim lembah gunung.

    Praktik sistim Mesir/ jerih payah:
    • Mengandalkan kepandaian/ kekuatan/ pengalaman untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, bukan bergantung pada Tuhan.
      Kisah Para Rasul 27:10-12
      27:10 "Saudara-saudara, aku lihat, bahwa pelayaran kita akan mendatangkan kesukaran-kesukaran dan kerugian besar, bukan saja bagi muatan dan kapal, tetapi juga bagi nyawa kita."
      27:11 Tetapi perwira itu lebih percaya kepada jurumudi dan nakhoda dari pada kepada perkataan Paulus.
      27:12 Karena pelabuhan itu tidak baik untuk tinggal di situ selama musim dingin, maka kebanyakan dari mereka lebih setuju untuk berlayar terus dan mencoba mencapai kota Feniks untuk tinggal di situ selama musim dingin. Kota Feniks adalah sebuah pelabuhan pulau Kreta, yang terbuka ke arah barat daya dan ke arah barat laut.

      Contoh: perwira lebih percaya jurumudi dan nahkota daripada ilham dari Tuhan/ pembukaan firman yang dikatakan rasul Paulus sehingga mengalami badai.

    • Berburu perkara jasmani sampai mengorbankan perkara rohani.
      Contoh: Esau menjual hak kesulungan untuk sepiring makanan.

      Kita harus mengorbankan yang jasmani untuk mendapat perkara rohani.

    • Menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan.
      Contoh: Yudas Iskariot mencari keuntungan sampai menjual Yesus.

      Lebih baik tidak .... daripada tidak benar.

    Sistim Mesir berakhir dengan tangisan, kebinasaan (kematian anak sulung).

    Ulangan 11:11-14

    11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;
    11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.
    11:13 Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,
    11:14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,

    Sistim Kanaan = sistim lembah gunung, kematian dan kebangkitan = sistim salib.

    Praktiknya:
    • Bebas dari dosa, hidup dalam kebenaran.
    • Mengutamakan ibadah pelayanan kepada Tuhan, setia.
    • Taat dengar-dengaran pada firman pengajaran benar.

    Tujuan merayakan Paskah adalah mengalami kuasa kebangkitan Tuhan supaya lepas dari sistim Mesir dan beralih pada sistim Surga yaitu benar, setia, taat.

    Hasilnya adalah kita mengalami hujan kemurahan Tuhan yang tidak bisa dihalangi dan ditiru oleh siapa pun untuk memberkati kita secara jasmani, memelihara hidup kita di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun. Juga berkat rohani, yaitu gandum (firman), minyak (Roh Kudus), anggur (kasih Allah) yang membuat kita hidup benar, suci, sehingga tetap dipakai Tuhan, memuliakan Tuhan. Juga berkat rumah tangga, kebahagiaan. Kita selalu mengucap syukur, bisa bersaksi.

    Ulangan 11:15
    11:15 dan Dia akan memberi rumput di padangmu untuk hewanmu, sehingga engkau dapat makan dan menjadi kenyang.

    Berkat untuk hewan, dulu dipakai untuk mempersembahkan korban = berkat untuk ibadah.

    Jika berkat untuk ibadah kita makan = makan rumput seperti hewan, akal budinya rusak, hanya berbuat dosa, imannya bobrok/ tidak tahan uji.

  3. Kelepasan dari tabiat orang Mesir.
    Keluaran 3:21-22
    3:21 Dan Aku akan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa ini, sehingga, apabila kamu pergi, kamu tidak pergi dengan tangan hampa,
    3:22 tetapi tiap-tiap perempuan harus meminta dari tetangganya dan dari perempuan yang tinggal di rumahnya, barang-barang perak dan emas dan kain-kain, yang akan kamu kenakan kepada anak-anakmu lelaki dan perempuan; demikianlah kamu akan merampasi orang Mesir itu."

    Ini sama dengan tidak menghargai perkara rohani: perak, emas, kain.

    Kuasa kebangkitan Yesus membuat kita lepas dari tabiat orang dunia sehingga bisa menghargai perkara rohani:
    • Kain = jubah pelayanan. Menghargai jubah pelayanan artinya:
      • Setia berkobar-kobar, tanggung jawab dalam ibadah pelayanan sesuai jabatan yang Tuhan percayakan.
      • Jubah harus dicelup darah = rela sengsara daging karena ibadah pelayanan. Maka jubah tidak bisa dicopot oleh setan, tidak telanjang. Kita bisa beribadah melayani sampai garis akhir.
      Sampai menjadi jubah putih berkilau, jubah mempelai.

    • Perak = penebusan oleh darah Yesus [1 Petrus 1:18-19].
      Mazmur 12:7
      12:7 Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.

      Perak = firman pengajaran yang murni.

      Kita disucikan oleh firman pengajaran dan korban Kristus sampai bisa jujur.

      Amsal 10:20
      10:20 Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

      Kita tidak pernah tersandung/ jatuh, tetap berdiri teguh seperti papan berdiri tegak di atas alas perak.

    • Emas = tabiat mempelai.
      1 Petrus 3:4-5
      3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
      3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,

      Lemah lembut = bisa menerima firman sekeras apapun, bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
      Pendiam = banyak mengoreksi diri oleh ketajaman pedang firman. Jika diampuni, jangan berbuat lagi.
      Penurut = tunduk, taat dengar-dengaran.

      Ini sama dengan mengangkat tangan kepada Tuhan, menyerahkan segala kelemahan, kekurangan, ketakutan, kekuatiran, kemustahilan.

      Roma 8:15
      8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

      Maka Tuhan mengulurkan tangan Roh Kudus dengan kuasa kebangkitan.

      Hasilnya adalah:
      • Roh Kudus mengubahkan kita menjadi kuat dan teguh hati.
        Titus 3:5

        3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

        Kita tetap hidup benar, setia berkobar dalam ibadah pelayanan, percaya dan berharap Tuhan, menyembah Tuhan, tetap menanti kedatangan Yesus kedua kali.

      • Roh Kudus membangkitkan apa yang sudah mati.
        Roma 8:11
        8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

        Secara rohani: tidak setia, mati rohani, akan digairahkan lagi dalam perkara rohani.
        Secara jasmani: yang mustahil menjadi tidak mustahil. Tuhan melindungi, memelihara, menolong, menyelesaikan semua masalah mustahil.

        Sampai sempurna, tidak salah dalam perkataan, hanya berseru "haleluya".

        Sepatah kata "haleluya" memisahkan yang akan naik ke awan-awan dengan yang ketinggalan di dunia dalam tangisan seperti dulu Mesir saat mengalami kematian anak sulung.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 16 Februari 2013 (Sabtu Sore)
    ... Yohanes Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu Adalah lebih berguna bagi kamu jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi Penghibur itu tidak akan datang kepadamu tetapi jikalau Aku pergi Aku akan mengutus Dia kepadamu. Untuk bisa memenuhkan kita dengan Roh Kudus Yesus harus pergi. Artinya Yesus harus mati di kayu ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Oktober 2016 (Selasa Sore)
    ... lalu kata-Nya kepada mereka Hati-Ku sangat sedih seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah. Ia maju sedikit merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya sekiranya mungkin saat itu lalu dari pada-Nya. Kata-Nya Ya Abba ya Bapa tidak ada yang mustahil bagi-Mu ambillah cawan ini dari pada-Ku tetapi janganlah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Juni 2014 (Minggu Sore)
    ... sudah selamat banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih disucikan dan disempurnakan seperti Yesus atau untuk dibawa masuk ke dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang pemai . Jadi cahaya injil tentang kemuliaan Kristus memberitakan kedatangan Yesus yang kedua ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 November 2008 (Rabu Sore)
    ... dalam menanti kedatangan Tuhan yaitu masuk dalam doa penyembahan. Dan anak Tuhan harus meningkat dalam kerohanian seperti naik gunung sampai pada puncak kerohanian itulah menyembah pada Tuhan. 'burung nazar membuat sarang' suatu kebutuhan. Artinya doa penyembahan hari-hari ini harus sudah menjadi kebutuhan anak-anak Tuhan. Kalau tidak menyembah akan kering rohani ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 Maret 2024 (Rabu Sore)
    ... meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain. Gereja Tuhan yang sempurna--mempelai wanita sorga--adalah manusia darah daging yang berdosa tetapi mau mendengar dan dengar-dengaran pada bunyi sangkakala--firman pengajaran yang keras benar dan diulang-ulang firman ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 Juni 2024 (Minggu Siang)
    ... akan terjadi demikianlah firman Tuhan ALLAH Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah. . Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Januari 2024 (Minggu Siang)
    ... datang dan Yerusalem baru selamanya. BAGIAN Penakut dan tidak percaya artinya takut pada sesuatu di dunia--pekerjaan studi jodoh kedudukan-- sehingga bimbang pada firman pengajaran yang benar pribadi Tuhan. Kalau sudah bimbang pada pengajaran yang benar tidak akan takut pada Tuhan berarti melawan Tuhan firman pengajaran yang benar. Yakobus . Hendaklah ia ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 27 Oktober 2017 (Jumat Sore)
    ... adalah dunia dengan segala pengaruhnya dunia dengan segala pengaruhnya kesibukan kesukaan kesusahan kesulitan kejahatan kenajisan kebencian dan lain-lain yang mengakibatkan kegelapan yaitu Matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut kasih Allah tidak bekerja lagi saling membenci sudah diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Oktober . Bulan menjadi merah seperti darah penebusan oleh ...
  • Ibadah Paskah Persekutuan II Surabaya, 15 Mei 2014 (Kamis Pagi)
    ... berbicara maka tidak akan tekun. Kalau ada urapan Roh Kudus kita akan tekun sampai garis akhir. Untuk menantikan Tuhan kita bertekun terutama didalam ruangan suci ketekunan dalam kandang penggembalaan. Dahulu rasul-rasul ini juga bertekun. Kisah Para Rasul - Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 Juli 2020 (Kamis Sore)
    ... Orang-orang lain sangat ketakutan lalu memuliakan Allah di Sorga kegoncangan mengenai mempelai wanita Tuhan. Kebenaran kesucian dan kesempurnaan digoncang semuanya. ad. . Ada dua macam ketakutan yang melanda manusia gereja Tuhan dalam menghadapi kegoncangan gempa yang dahsyat Ketakutan yang negatif yaitu ketakutan menghadapi kegoncangan sampai tidak tenang hidupnya. Lukas - . Dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.