Matius 26:6-13menunjuk pada
PERSIAPAN PASKAH.
Matius 26:7, 1226:7 datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan.
26:12 Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku.
Persiapan Paskah = persiapan kematian/penyembelihan Yesus di atas kayu salib sebagai Anak Domba Allah (Anak Domba Paskah) = persiapan penguburan Yesus.
Kalau Yesus dikuburkan, ini merupakan suatu bukti bahwa Yesus benar-benar mati.
Pengertian bagi kita sekarang:
Perempuan yang mencurahkan minyak kepada Yesus sebagai persiapan penguburan = kehidupan yang
mengalami pengalaman kematian bersama Yesus (sengsara daging tanpa dosa).
Di mana Yesus dikuburkan?
Matius 27:59-6027:59 Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih,
27:60 lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia.Yesus dikuburkan di kubur yang baru. Mengapa bukan di kubur yang lama?
II Raja-raja 13:20-2113:20. Sesudah itu matilah Elisa, lalu ia dikuburkan. Adapun gerombolan Moab sering memasuki negeri itu pada pergantian tahun.
13:21 Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri. Jika Yesus dikuburkan di kubur yang lama, maka keadaannya akan sama dengan mayat yang kena kepada tulang-tulang Elisa. Artinya Yesus bangkit karena hal yang lain.
Yesus dikuburkan di kubur baru. Artinya
Yesus bangkit semata-mata karena kuasa Allah (kuasa Roh Kudus), bukan kekuatan lainnya.
Kebangkitan Yesus dibuktikan dengan kubur yang kosong.
Kita mengikuti Yesus dalam pengalaman kematian (penguburan), sampai kebangkitan.
Roma 6:56:5 Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Jika kita menjadi satu dalam pengalaman kematian bersama Yesus, maka suatu waktu kita juga akan mengalami pengalaman kebangkitan bersama Yesus (= melihat kubur kosong).
Jangan takut!
Pengalaman kematian hanya 3 hari, sedangkan kebangkitan adalah untuk selama-lamanya.
Permulaan kita mengikut pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Yesusadalah dalam
BAPTISAN AIR yang BENAR.
Di zaman Nuh, ada banyak bahtera, namun hanya bahtera Nuh yang selamat.
Artinya: Hanya ada 1 macam baptisan air yang benar, yakni baptisan air yang sesuai dengan Firman.
Roma 6:46:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Diaoleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Baptisan air yang benar:
Baptisan yang sesuai dengan Firman Allah, seperti Yesus dibaptis, yakni
kita dikuburkan dalam air bersama Yesus untuk bangkit dalam hidup baru (hidup dalam kebenaran).
Kelahiran oleh ibu jasmani hanya menghasilkan jenis kehidupan darah-daging (jasmaniah) yang akan binasa.
Baptisan air = kelahiran baru, menghasilkan jenis kehidupan Surgawi, yakni hidup dalam kebenaran.
Demikian pula dalam hal penguburan sesama yang meninggal dunia, kita juga meneladan Yesus, yakni dikuburkan.
Ada 3 pribadi yang berkaitan dengan kubur kosong (mengalami kuasa kebangkitan dari Tuhan):
- Yohanes 20:1-2
20:1. Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
20:2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."
Maria Magdalena; mewakili perempuan (kaum ibu), yakni:
- Kehidupan yang najis (dirasuk 7 roh najis).
Lukas 8:2
8:2 dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,
- Kehidupan yang lemah, banyak air mata dan penderitaan.
Tetapi, dalam Yohanes 20:1, Maria Magdalena melihat batu pintu kubur telah terguling.
Artinya:
Batu = kekerasan hati, perempuan seringkali banyak menyimpan kebusukan (seperti kuburan), kepahitan, dendam, sehingga banyak air mata dalam hidupnya.
Waspada!
Wanita adalah kaum yang lemah, namun seringkali keras hati.
Menghadapi apa saja, jangan keras hati/saling keras!
Kuasa kebangkitan mampu menghancurkan kekerasan hati, sehingga kita bisa memiliki HATI YANG LEMBUTuntuk bisa menerima pekerjaan Firman Pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua manapun.
Ukuran kelembutan hati adalah bisa menerima pekerjaan pedang Firman.
Hasilnya:
- Kita mengalami penyucian dari dosa-dosa sampai puncak dosa(dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan).
- Masalah-masalah diselesaikan.
Dosa adalah beban terberat manusia yang membebani di dunia sampai di akherat.
Kalau dosa disucikan/diselesaikan, masalah-masalah pasti juga selesai.
Terima pekerjaan pedang Firman, sekalipun sakit bagi daging.
- Kita bisa mengulurkan tangan/menyembah kepada Tuhan = percaya dan mempercayakan diri sepenuh, hanya kepada Tuhan.
Matius 28:1, 9
28:1. Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
Wanita juga menunjuk pada gereja Tuhan.
Kita boleh punya harta, ijazah, dsb., tetapi jangan mengandalkan kekuatan sendiri!
Ulurkan tangan kepada Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
- Yohanes 20:3-7
20:3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.
20:4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.
20:5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
20:6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,
20:7 sedangkain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.
Simon Petrus; mewakili laki-laki (kaum bapak), yakni:
Kehidupan yang punya keberanian dan pengalaman menghadapi pencobaan (Petrus berani langsung masuk ke kubur), tetapi tidak memiliki kasih.
Prakteknya:
- Menyangkal Yesus, menyangkal Firman Pengajaran yang benar (tidak sesuai dengan Firman Pengajaran yang benar).
Kita sudah banyak mendengar ataupun mengkhotbahkan Firman Pengajaran benar, namun hidup kita sering tidak sesuai dengan Firman. Itu sama dengan menyangkal Yesus.
- Merugikan/menyakiti sesama.
Petrus secara sengaja memotong telinga Malkus.
Kita mungkin tidak sengaja menyakiti sesama, namun biarlah kita segera mohon ampun dan menyelesaikannya.
Jangan menyakiti orang lain! (Apalagi, menyakiti orang tua, gembala, anak/sidang jemaat.)
Sekalipun ada, hanya sedikit orang tua/gembala yang menyakiti anak/sidang jemaat.
Namun, banyak anak menyakiti orang tua, banyak jemaat menyakiti gembala.
Tetapi, Yesus meninggalkan 2 hal dalam kubur untuk dilihat Petrus:
- Kain kapan (kain lenan putih).
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benardari orang-orang kudus.)
Wahyu 19:8(terjemahan lama)
19:8. Maka dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh menghiasi dirinya dengan kain kasa halus yang bercahaya dan bersih; karena kain kasa halus itulah ibarat segala kebajikanorang-orang suci itu."
Kain lenan putih = perbuatan kebenaran dan kebajikan.
Waspada, jangan terkecoh!
Banyak orang baik di dunia, namun kalau tidak benar (tidak suci), semuanya palsu.
Perbuatan baik yang palsu akan segera berubah menjadi jahat dan kasar.
Kisah Para Rasul 3:6-7
3:6 Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
3:7 Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.
Oleh kuasa kebangkitan, Petrus mengalami keubahan hidup , sehingga bisa memiliki PERBUATAN KEBENARAN DAN KEBAJIKAN.
Petrus tidak lagi menyakiti sesama, justru mengasihi dan menolong sesama.
Segala perbuatan kebenaran dan kebajikan akan terakumulasi sebagai pakaian mempelai, kain lenan halus yang putih berkilau-kilauan, untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali di awan-awan permai.
- Kain peluh/sapu tangan.
Kain peluh/sapu tangan adalah untuk menghapus keringat dan air mata.
Oleh kuasa kebangkitan, Petrus bisa MELAYANI TUHAN dengan SUNGGUH-SUNGGUH, dengan cucuran keringat, air mata, bahkan darah (dengan pengorbanan-pengorbanan).
Yohanes 21:18-19
21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
Kuasa kebangkitan mendorong Petrus untuk bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, sekalipun disertai dengan banyak pengorbanan.
- Yohanes 20:4-5, 8
20:4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepatdari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.
20:5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
20:8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.
Yohanesmewakili kaum muda, yakni:
- Kehidupan yang tidak berani, bimbang, kuatir, sumpek dalam menghadapi masalah, terutama masalah masa depan, jodoh, dsb.
Saat kita bimbang dan takut, seperti Yohanes, lebih baik diam dulu dan jangan melangkah!
Tunggu, dan lihat dulu teladan dari orang tua, gembala, Firman Tuhan, baru kita ikuti.
Yohanes menunggu Petrus masuk ke dalam kubur lebih dulu, baru ia masuk juga.
Kalau saat bimbang, lalu kita melangkah, 90% pasti salah jalan.
- Kehidupan yang mau lebih cepat dari orang tua, gembala, Firman Tuhan, sehingga tidak taat dengar-dengaran.
Jangan main-main!
Kalau sudah tidak taat (karena mau cepat-cepat) = masuk kubur, jalan buntu dan kebinasaan.
- Hidup dalam dosa sampai puncak dosa(bergelimang dosa), banyak kegagalan dan dipermalukan. Bahkan, kaum muda seringkali cenderung sampai putus asa dan kecewa.
(Yohanes mengenakan kain tipis, bahkan lari dengan telanjang.)
Oleh kuasa kebangkitan, Yohanes diubah menjadi percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan (mengulurkan tangan kepada Tuhan).
Yohanes 20:8
20:8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.
Kita bisa gagal, namun kuasa kebangkitan Tuhan tidak pernah gagal.
I Petrus 5:5
5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
Kaum muda yang belum banyak pengalaman, jangan sombong dan merasa kuat/mampu!
Kesimpulan dari pengalaman Maria Magdalena, Petrus, dan Yohanes:
KUASA KEBANGKITAN membuat kita bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, menyembah Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan.Tuhan juga akan mengulurkan tangan kepada kita.Hasilnya:
- Matius 8:2-3
8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketikaitu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
Kuasa kesembuhandari penyakit kusta, artinya:
- Kesembuhan dari penyakit tubuhapapun.
- Kesembuhan dari penyakit dosasehingga kita bisa hidup benar dan suci (tidak mengulangi dosa lagi).
"Seketika" = Tidak mustahil, dalam sekejap mata saja kita bisa sembuh dari penyakit, dan juga terlepas dari dosa apapun.
- Matius 9:23-25
9:23 Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut,
9:24 berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia.
9:25 Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu.
Nikah dan buah nikah yang sudah mati/hancur/pahit dibangkitkan kembali oleh jamahan tangan Tuhan.
Kalau nikah dan buah nikah dibangkitkan, tentu ada kebahagiaan yang lebih dari apapun (ada anggur baru).
Kuasa kebangkitan mengalahkan maut, segala yang mustahil menjadi tidak mustahil.
- I Petrus 5:6
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Tuhan meninggikan kita pada waktuNya.
Tuhan mengangkat/memulihkan kita dari segala keterpurukan, kejatuhan, dan kegagalan.
Tuhan menjadikan semua indah pada waktuNya.
Pengkhotbah 3:11
3:11. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Sampai yang terindah, kita disucikan dan disempurnakan untuk bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan permai.
Yesus di atas kayu salib rela dijadikan buruk (tidak indah) untuk menjadikan kita indah pada waktuNya.
Ulurkan tangan kepada Tuhan, jangan mengandalkan apapun!
Tuhan memberkati.