Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26:6-13menunjuk pada PERSIAPAN PASKAH.

Matius 26:7, 12
26:7 datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan.
26:12 Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu
persiapan untuk penguburan-Ku.

Persiapan Paskah = persiapan kematian/penyembelihan Yesus di atas kayu salib sebagai Anak Domba Allah (Anak Domba Paskah) = persiapan penguburan Yesus.

Kalau Yesus dikuburkan, ini merupakan suatu bukti bahwa Yesus benar-benar mati.

Pengertian bagi kita sekarang:
Perempuan yang mencurahkan minyak kepada Yesus sebagai persiapan penguburan = kehidupan yang mengalami pengalaman kematian bersama Yesus (sengsara daging tanpa dosa).

Di mana Yesus dikuburkan?
Matius 27:59-60
27:59 Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih,
27:60 lalu membaringkannya
di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia.

Yesus dikuburkan di kubur yang baru.
Mengapa bukan di kubur yang lama?

II Raja-raja 13:20-21

13:20. Sesudah itu matilah Elisa, lalu ia dikuburkan. Adapun gerombolan Moab sering memasuki negeri itu pada pergantian tahun.
13:21 Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri.


Jika Yesus dikuburkan di kubur yang lama, maka keadaannya akan sama dengan mayat yang kena kepada tulang-tulang Elisa. Artinya Yesus bangkit karena hal yang lain.

Yesus dikuburkan di kubur baru. Artinya Yesus bangkit semata-mata karena kuasa Allah (kuasa Roh Kudus), bukan kekuatan lainnya.
Kebangkitan Yesus dibuktikan dengan kubur yang kosong.

Kita mengikuti Yesus dalam pengalaman kematian (penguburan), sampai kebangkitan.

Roma 6:5
6:5 Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.

Jika kita menjadi satu dalam pengalaman kematian bersama Yesus, maka suatu waktu kita juga akan mengalami pengalaman kebangkitan bersama Yesus (= melihat kubur kosong).

Jangan takut!
Pengalaman kematian hanya 3 hari, sedangkan kebangkitan adalah untuk selama-lamanya.

Permulaan kita mengikut pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Yesusadalah dalam BAPTISAN AIR yang BENAR.

Di zaman Nuh, ada banyak bahtera, namun hanya bahtera Nuh yang selamat.
Artinya: Hanya ada 1 macam baptisan air yang benar, yakni baptisan air yang sesuai dengan Firman.

Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Diaoleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Baptisan air yang benar:
Baptisan yang sesuai dengan Firman Allah, seperti Yesus dibaptis, yakni kita dikuburkan dalam air bersama Yesus untuk bangkit dalam hidup baru (hidup dalam kebenaran).

Kelahiran oleh ibu jasmani hanya menghasilkan jenis kehidupan darah-daging (jasmaniah) yang akan binasa.
Baptisan air = kelahiran baru, menghasilkan jenis kehidupan Surgawi, yakni hidup dalam kebenaran.

Demikian pula dalam hal penguburan sesama yang meninggal dunia, kita juga meneladan Yesus, yakni dikuburkan.

Ada 3 pribadi yang berkaitan dengan kubur kosong (mengalami kuasa kebangkitan dari Tuhan):
  1. Yohanes 20:1-2
    20:1. Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
    20:2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."


    Maria Magdalena; mewakili perempuan (kaum ibu), yakni:
    • Kehidupan yang najis  (dirasuk 7 roh najis).
      Lukas 8:2
      8:2 dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,

    • Kehidupan yang lemah, banyak air mata dan penderitaan.

    Tetapi, dalam Yohanes 20:1, Maria Magdalena melihat batu pintu kubur telah terguling.
    Artinya:
    Batu = kekerasan hati, perempuan seringkali banyak menyimpan kebusukan (seperti kuburan), kepahitan, dendam, sehingga banyak air mata dalam hidupnya.

    Waspada!
    Wanita adalah kaum yang lemah, namun seringkali keras hati.

    Menghadapi apa saja, jangan keras hati/saling keras!

    Kuasa kebangkitan mampu menghancurkan kekerasan hati, sehingga kita bisa memiliki HATI YANG LEMBUTuntuk bisa menerima pekerjaan Firman Pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua manapun.

    Ukuran kelembutan hati adalah bisa menerima pekerjaan pedang Firman.

    Hasilnya:
    • Kita mengalami penyucian dari dosa-dosa sampai puncak dosa(dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan).
    • Masalah-masalah diselesaikan.
      Dosa adalah beban terberat manusia yang membebani di dunia sampai di akherat.
      Kalau dosa disucikan/diselesaikan, masalah-masalah pasti juga selesai.

      Terima pekerjaan pedang Firman, sekalipun sakit bagi daging.

    • Kita bisa mengulurkan tangan/menyembah kepada Tuhan = percaya dan mempercayakan diri sepenuh, hanya kepada Tuhan.
      Matius 28:1, 9

      28:1. Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
      28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.


      Wanita juga menunjuk pada gereja Tuhan.
      Kita boleh punya harta, ijazah, dsb., tetapi jangan mengandalkan kekuatan sendiri!

      Ulurkan tangan kepada Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.

  2. Yohanes 20:3-7
    20:3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.
    20:4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.
    20:5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
    20:6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu.
    Ia melihat kain kapan terletak di tanah,
    20:7 sedang
    kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.

    Simon Petrus; mewakili laki-laki (kaum bapak), yakni:
    Kehidupan yang punya keberanian dan pengalaman menghadapi pencobaan (Petrus berani langsung masuk ke kubur), tetapi tidak memiliki kasih.

    Prakteknya:
    • Menyangkal Yesus, menyangkal Firman Pengajaran yang benar (tidak sesuai dengan Firman Pengajaran yang benar).

      Kita sudah banyak mendengar ataupun mengkhotbahkan Firman Pengajaran benar, namun hidup kita sering tidak sesuai dengan Firman. Itu sama dengan menyangkal Yesus.

    • Merugikan/menyakiti sesama.
      Petrus secara sengaja memotong telinga Malkus.
      Kita mungkin tidak sengaja menyakiti sesama, namun biarlah kita segera mohon ampun dan menyelesaikannya.

      Jangan menyakiti orang lain! (Apalagi, menyakiti orang tua, gembala, anak/sidang jemaat.)
      Sekalipun ada, hanya sedikit orang tua/gembala yang menyakiti anak/sidang jemaat.
      Namun, banyak anak menyakiti orang tua, banyak jemaat menyakiti gembala.

    Tetapi, Yesus meninggalkan 2 hal dalam kubur untuk dilihat Petrus:
    • Kain kapan (kain lenan putih).
      Wahyu 19:8

      19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah
      perbuatan-perbuatan yang benardari orang-orang kudus.)

      Wahyu 19:8(terjemahan lama)
      19:8. Maka dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh menghiasi dirinya dengan kain kasa halus yang bercahaya dan bersih; karena kain kasa halus itulah ibarat segala kebajikanorang-orang suci itu."

      Kain lenan putih = perbuatan kebenaran dan kebajikan.

      Waspada, jangan terkecoh!
      Banyak orang baik di dunia, namun kalau tidak benar (tidak suci), semuanya palsu.
      Perbuatan baik yang palsu akan segera berubah menjadi jahat dan kasar.

      Kisah Para Rasul 3:6-7

      3:6 Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
      3:7 Lalu
      ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.

      Oleh kuasa kebangkitan, Petrus mengalami keubahan hidup , sehingga bisa memiliki PERBUATAN KEBENARAN DAN KEBAJIKAN.
      Petrus tidak lagi menyakiti sesama, justru mengasihi dan menolong sesama.

      Segala perbuatan kebenaran dan kebajikan akan terakumulasi sebagai pakaian mempelai, kain lenan halus yang putih berkilau-kilauan, untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali di awan-awan permai.

    • Kain peluh/sapu tangan.
      Kain peluh/sapu tangan adalah untuk menghapus keringat dan air mata.

      Oleh kuasa kebangkitan, Petrus bisa MELAYANI TUHAN dengan SUNGGUH-SUNGGUH, dengan cucuran keringat, air mata, bahkan darah (dengan pengorbanan-pengorbanan).

      Yohanes 21:18-19
      21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
      21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."


      Kuasa kebangkitan mendorong Petrus untuk bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, sekalipun disertai dengan banyak pengorbanan.

  3. Yohanes 20:4-5, 8
    20:4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepatdari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.
    20:5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
    20:8
    Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.

    Yohanesmewakili kaum muda, yakni:
    • Kehidupan yang tidak berani, bimbang, kuatir, sumpek dalam menghadapi masalah, terutama masalah masa depan, jodoh, dsb.

      Saat kita bimbang dan takut, seperti Yohanes, lebih baik diam dulu dan jangan melangkah!
      Tunggu, dan lihat dulu teladan dari orang tua, gembala, Firman Tuhan, baru kita ikuti.

      Yohanes menunggu Petrus masuk ke dalam kubur lebih dulu, baru ia masuk juga.

      Kalau saat bimbang, lalu kita melangkah, 90% pasti salah jalan.

    • Kehidupan yang mau lebih cepat dari orang tua, gembala, Firman Tuhan, sehingga tidak taat dengar-dengaran.

      Jangan main-main!
      Kalau sudah tidak taat (karena mau cepat-cepat) = masuk kubur, jalan buntu dan kebinasaan.

    • Hidup dalam dosa sampai puncak dosa(bergelimang dosa), banyak kegagalan dan dipermalukan. Bahkan, kaum muda seringkali cenderung sampai putus asa dan kecewa.
      (Yohanes mengenakan kain tipis, bahkan lari dengan telanjang.)

    Oleh kuasa kebangkitan, Yohanes diubah menjadi percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan (mengulurkan tangan kepada Tuhan).

    Yohanes 20:8

    20:8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.

    Kita bisa gagal, namun kuasa kebangkitan Tuhan tidak pernah gagal.

    I Petrus 5:5
    5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

    Kaum muda yang belum banyak pengalaman, jangan sombong dan merasa kuat/mampu!
Kesimpulan dari pengalaman Maria Magdalena, Petrus, dan Yohanes:
KUASA KEBANGKITAN membuat kita bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, menyembah Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan.
Tuhan juga akan mengulurkan tangan kepada kita.

Hasilnya:
  1. Matius 8:2-3
    8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
    8:3 Lalu
    Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketikaitu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.

    Kuasa kesembuhandari penyakit kusta, artinya:
    • Kesembuhan dari penyakit tubuhapapun.
    • Kesembuhan dari penyakit dosasehingga kita bisa hidup benar dan suci (tidak mengulangi dosa lagi).
     
    "Seketika" = Tidak mustahil, dalam sekejap mata saja kita bisa sembuh dari penyakit, dan juga terlepas dari dosa apapun.

  2. Matius 9:23-25
    9:23 Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut,
    9:24 berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia.

    9:25 Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu.

    Nikah dan buah nikah yang sudah mati/hancur/pahit dibangkitkan kembali oleh jamahan tangan Tuhan.
    Kalau nikah dan buah nikah dibangkitkan, tentu ada kebahagiaan yang lebih dari apapun (ada anggur baru).

    Kuasa kebangkitan mengalahkan maut, segala yang mustahil menjadi tidak mustahil.

  3. I Petrus 5:6
    5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

    Tuhan meninggikan kita pada waktuNya.
    Tuhan mengangkat/memulihkan kita dari segala keterpurukan, kejatuhan, dan kegagalan.
    Tuhan menjadikan semua indah pada waktuNya.

    Pengkhotbah 3:11
    3:11. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

    Sampai yang terindah, kita disucikan dan disempurnakan untuk bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan permai.

    Yesus di atas kayu salib rela dijadikan buruk (tidak indah) untuk menjadikan kita indah pada waktuNya.
Ulurkan tangan kepada Tuhan, jangan mengandalkan apapun!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 Agustus 2013 (Sabtu Sore)
    ... kebutuhan hidup sehari-hari. Ikan ditangkap untuk dimakan dan dijual. Penjala manusia adalah pekerjaan Surga bukan profesi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tetapi tahbisan kepada Tuhan. Manusia ditangkap untuk dibawa masuk dalam Kerajaan Surga bukan untuk mencari uang. Untuk mencapai keberhasilan dalam pekerjaan di dunia kita membutuhkan kepandaian keahlian pengalaman dan lain-lain. Tetapi kebutuhan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Desember 2014 (Sabtu Sore)
    ... juga apa yang ia anggap ada padanya. Perumpamaan tentang pelita menunjuk pada kehidupan anak Tuhan atau pelayan Tuhan yang hidup dalam terang bercahaya. Syarat untuk kehidupan kita bisa bercahaya atau menjadi terang Tidak ada sesuatu yang tersembunyi ayat . Memperhatikan cara kita mendengar firman Allah ayat . Saat-saat mendengar firman menentukan apakah kita ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 Juli 2013 (Selasa Sore)
    ... dosa-dosa kejahatan kenajisan sampai membenci dusta menyembunyikan sesuatu berkata tidak benar . Amsal Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan aku benci kepada kesombongan kecongkakan tingkah laku yang jahat dan mulut penuh tipu muslihat. Orang takut akan Tuhan bisa 'ya' katakan 'ya' 'tidak' katakan 'tidak'. Beribadah melayani dengan setia dan tulus ikhlas. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 September 2015 (Minggu Sore)
    ... yang tidak berguna jijik najis terbuang selamanya binasa selamanya. Oleh sebab itu pada ayat - --karena TUHAN mengasihi jemaat Laodikia--TUHAN menegor dan menasihati lewat firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua bahkan menghajar supaya jemaat Laodikia--kita semua--membeli harta kekayaan sorgawi sehingga kaya secara rohani. Yang jasmani tidak ada kaitan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 Desember 2015 (Senin Sore)
    ... dengan demikian engkau mendapat balasnya. . Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan undanglah orang-orang miskin orang-orang cacat orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. . Dan engkau akan berbahagia karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar. Ayat - ini lebih tinggi tingkatannya ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 10 Februari 2009 (Selasa Pagi)
    ... terkecoh. Dalam pemberitaan firman sekarang juga harus hati-hati sebab banyak yang menyamar. Tugas nabi palsu Mengajarkan ajaran-ajaran palsu yang menghasilkan penyembahan palsu penyembahan antikris dan persundalan. Ajaran palsu ini disertai dengan tanda-tanda jasmani yang palsu yang bukan dari Tuhan. Hati-hati jangan sampai terkecoh Kita harus mencari tanda yang rohani yaitu keubahan hidup ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 Mei 2018 (Selasa Sore)
    ... dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia. Diterimanyalah itu dari tangan mereka dibentuknya dengan pahat dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka Hai Israel inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir Jika tujuan ibadah bukan untuk mendengar firman Allah bukan ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 November 2013 (Minggu Pagi)
    ... mendapatkan kebahagiaan Surga yaitu membaca mendengar dan menuruti firman nubuat. Prosesnya Membaca dan mendengarkan firman nubuat dengan sungguh-sungguh yaitu dalam urapan Roh Kudus dan dengan suatu kebutuhan. Hasilnya adalah kita bisa mengerti firman pengajaran yang benar sama dengan firman ditulis di dahi. Selanjutnya kita bisa percaya dan yakin pada firman ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 November 2009 (Sabtu Sore)
    ... kedatangan Yesus kedua kali. Apa yang harus diubahkan Mulai dari hati menjadi lembut lidah menjadi lembut dan karakter juga diubahkan. Markus - PEMBAHARUAN PERHATIAN. Perhatian kita harus tertuju pada perkara-perkara yang tidak berlalu perkara-perkara yang kekal. Ada macam perhatian pada perkara kekal Petrus perhatian pada firman nubuat firman yang disampaikan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 24 September 2014 (Rabu Sore)
    ... lagi juga tempat kediamannya. Tetapi jika Ia berfirman begini Aku tidak berkenan kepadamu maka aku bersedia biarlah dilakukan-Nya kepadaku apa yang baik di mata-Nya. Ini cerita tentang Absalom anak Raja Daud yang memberontak kepada Raja Daud sehingga Daud harus keluar dari istana dan Daud berkata kepada Zadok supaya tabut Allah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.