Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 19:9

19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Perjamuan kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Yesus yang datang kembali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga, Kepala, dengan gereja Tuhan/ tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Surga di awan permai. Sesudah itu masuk Firdaus, masuk Yerusalem baru, kita duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga selama-lamanya.

Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Paskah dalam perjanjian lama artinya kemenangan bangsa Israel atas Firaun sehingga keluar dari Mesir menuju Kanaan, tanah perjanjian.

Paskah dalam perjanjian baru adalah kemenangan gereja Tuhan atas musuh-musuh (daging, dunia, maut) sehingga bisa terlepas dari dunia untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba di awan permai sampai duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga, puncak kemenangan.

Jadi merayakan Paskah artinya kuasa kebangkitan Yesus untuk menang bersama Yesus sampai masuk perjamuan kawin Anak Domba, sampai duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga.

Di mana tempat kemenangan?
1 Korintus 15:25-26
15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

Tempat kemenangan kita adalah di bawah kaki Yesus.
Jika kita mau menang bersama Yesus, maka kita harus selalu berada di bawah kaki Yesus.

Pengertian berada di bawah kaki Yesus:
  1. Mengikuti jejak Yesus dengan tanda darah.
    1 Petrus 2:21
    2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

    Jejak salib, jejak kematian dan kebangkitan. Praktiknya adalah:
    • Mati terhadap dosa, bertobat.
      1 Petrus 2:22-24
      2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
      2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
      2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

      Artinya tidak berbuat dosa, tidak berdusta, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi dengan kebaikan.

    • [ayat 24b] Jejak kebangkitan.
      Hidup untuk kebenaran = menang atas dosa.

      Jejak kematian dan kebangkitan Yesus = kemenangan atas dosa, kita dapatkan dalam baptisan air yang benar.

      Roma 6:1-2,4
      6:1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
      6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Syarat baptisan air adalah bertobat, mati terhadap dosa.
      Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah harus dikubur dalam air bersama Yesus.
      Hasilnya adalah langit terbuka, Roh Kudus turun, kita hidup benar, selamat dan diberkati oleh Tuhan, hidup dalam kasih karunia Tuhan.
      Kalau satu keluarga bisa masuk satu baptisan air yang benar, itu kasih karunia Tuhan.

    • Orang benar pasti tergembala dengan benar dan baik.
      1 Petrus 2:25
      2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

      Amsal 12:26
      12:26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

      Kita mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala dan selalu berada di kandang penggembalaan.

      Kisah Para Rasul 2:41-42
      2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
      2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

      Setelah baptisan air yang benar, supaya tidak bertekun dalam dosa [Roma 6:1], kita harus bertekun dalam 3 macam ibadah pokok dalam kandang penggembalaan, seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar.

      Yakobus 4:4
      4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

      Kita bisa menang atas dunia dengan segala pengaruhnya.

      Mengapa harus tekun dalam penggembalaan?
      • Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal, dibela oleh Tuhan. Kita tidak jatuh dalam dosa, tidak disesatkan gosip/ ajaran palsu.
      • Kandang penggembalaan adalah tempat untuk memantapkan dan meningkatkan kebenaran, keselamatan, dan berkat Tuhan.

      Mazmur 23:1
      23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

      Hasilnya adalah kenyang dan tenang. Kita terpelihara secara jasmani dan rohani, hati damai sejahtera. Cepat atau lambat pasti akan berbuah manis, ada kebahagiaan Surga. Sampai sempurna.

  2. Menghakimi diri sendiri.
    Wahyu 1:15
    1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.

    Ulangan 28:23
    28:23 Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawah pun menjadi besi.

    Tembaga = penghukuman/ penghakiman.

    Kaki Yesus mengkilap bagaikan tembaga artinya Yesus tampil sebagai Hakim yang adil yang akan menghakimi seluruh dunia. Kapan waktu penghakiman?
    • Setelah kerajaan 1000 tahun damai, penghakiman di tahta putih.
      Wahyu 20:11-14
      20:11 Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
      20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
      20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
      20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.

      Tuhan menghakimi dosa-dosa yang belum diperdamaikan selama hidup, dan tidak ada pengampunan lagi, hanya dihukum di api neraka selama-lamanya.

    • Sekarang, dimulai dari rumah Allah/ pribadi kita masing-masing.
      1 Petrus 4:17
      4:17 Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?

      Berada di bawah kaki Tuhan yang mengkilap bagaikan tembaga artinya mulai sekarang kita harus menghakimi diri sendiri supaya tidak masuk penghakiman di tahta putih. Jangan sibuk menghakimi orang lain atau Tuhan (firman pengajaran benar), sampai tidak ada waktu lagi untuk menghakimi diri sendiri.

    Dengan apa kita menghakimi diri sendiri?
    • [Wahyu 1:15] Dengan suara Tuhan bagaikan desau air bah, yang sanggup menyucikan sampai kedalaman hati pikiran, sendi-sendi.
      Ibrani 4:12-13
      4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
      4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

    • Dengan perjamuan suci.
      1 Korintus 11:28
      11:28 Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.

      Firman pengajaran benar dan perjamuan suci tidak bisa dipisahkan, artinya kita harus menguji/ menghakimi diri sendiri lewat ketajaman pedang firman Allah sehingga layak menerima perjamuan suci.

    Apa yang dihakimi?
    • Pedang firman menghakimi perbuatan dosa sampai puncak dosa, perkataan dosa (perkataan sia-sia, dusta, gosip, fitnah, hujat), angan-angan/ keinginan dosa dalam hati pikiran. Sehingga kita bisa sadar, menyesal, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Maka kita layak makan minum perjamuan suci, sehingga menerima kekuatan baru untuk menang atas dosa, menang atas daging yang dikuasai dosa. Kita bisa tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.

    • Segala sesuatu yang tidak kita lakukan sementara sudah Tuhan gerakkan lewat firman.
      Matius 25:39-43,45-46
      25:39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
      25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
      25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
      25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
      25:43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
      25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
      25:46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."

      Tidak mau memberi dan mengunjungi karena daging yang egois = kambing.

      Matius 19:27-28
      19:27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
      19:28 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

      Kita bisa rela berkorban apa saja untuk Tuhan, maka kita akan dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, sampai menghakimi dunia bersama Tuhan.

  3. Kita banyak tersungkur di bawah kaki Tuhan untuk mengalami kuasa kebangkitan Yesus untuk mengalahkan maut.
    1 Korintus 15:25-26
    15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
    15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

    Yohanes 11:31-32
    11:31 Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
    11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."

    Maria adalah contoh kehidupan yang tersungkur di bawah kaki Tuhan dan menang atas maut.

    Banyak orang dunia termasuk anak Tuhan menghadapi masalah mustahil di dunia sampai masalah kematian dengan ratapan, menyalahkan Tuhan, menyalahkan orang lain. Maka tidak akan tertolong, sampai binasa.

    Sikap yang benar adalah banyak tersungkur di bawah kaki Tuhan, menyembah Tuhan dengan hancur hati, mengaku hanya tanah liat yang tidak layak, tidak mampu, hanya bergantung pada belas kasihan dan kuasa Tuhan.

    Yohanes 11:5-6
    11:5 Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus.
    11:6 Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada;

    Yesus mengasihi keluarga Marta, Maria, Lazarus. Namun ketika Lazarus sakit, seperti sengaja dibiarkan oleh Tuhan sampai mati 4 hari. Mengapa Tuhan izinkan terjadi? Supaya kita bisa tersungkur di bawah kaki Tuhan, menyembah Tuhan dengan hancur hati.

    Yohanes 11:39-40
    11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
    11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

    Marta mengasihi Tuhan, tergembala, aktif melayani, tetapi hanya kebiasaan. Marta keras hati, menyimpan kebusukan di hati.

    Merayakan Paskah, menghadapi kebusukan dan kemustahilan, kita harus banyak tersungkur di bawah kaki Tuhan, hanya berharap belas kasih Tuhan. Maka kita akan mengalami kuasa kebangkitan Tuhan. Hasilnya adalah:
    • [ayat 39-40] Kuasa keubahan hidup menjadi jujur, mengaku apa adanya. Kita bisa percaya dan taat. Kita menjadi rumah doa.

    • Kuasa untuk membangkitkan apa yang sudah mati.
      Yohanes 11:43-44
      11:43 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"
      11:44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."

      Kuasa perlindungan dan pemeliharaan Tuhan di tengah kesulitan dunia.

      Kuasa menghapus kemustahilan, segala masalah mustahil bisa diselesaikan. Yang busuk menjadi harum, yang hancur menjadi baik, yang gagal menjadi berhasil dan indah.

    • Kuasa kelepasan.
      Kuasa Paskah mampu melepaskan semua ikatan yang tidak benar. Maka wajah akan berseri, kita mengalami kebahagiaan Surga, sampai sempurna. Kuasa Paskah mampu melepaskan kita dari bumi untuk terangkat ke awan permai.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 03 April 2024 (Rabu Sore)
    ... sudah roboh. 'kebun anggur' penggembalaan yang dibina oleh kabar mempelai. Kita harus waspada supaya jangan menjadi imam dan raja yang bagaikan tembok roboh. Tembok yang roboh artinya malas dan tidak berakal budi--tidak berhikmat tidak bijaksana. Malas tidak setia. Tidak bijaksana tidak taat pada firman. Kalau tidak taat akan cenderung berbuat jahat. Jadi tembok yang roboh adalah pelayan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 Juli 2017 (Minggu Siang)
    ... imam. Keluaran . Haruslah kauambil sedikit dari darah yang ada di atas mezbah dan dari minyak urapan itu dan kaupercikkanlah kepada Harun dan kepada pakaiannya dan juga kepada anak-anaknya dan pada pakaian anak-anaknya maka ia akan kudus ia dan pakaiannya dan juga anak-anaknya dan pakaian anak-anaknya. Di sini ada DARAH ANGGUR DAN ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 Desember 2015 (Selasa Sore)
    ... murni sempurna. Pakaian putih untuk menutupi ketelanjangan. Minyak untuk melumas mata supaya tidak buta. Kita masih mempelajari yang kedua. Pakaian putih adalah pakaian kepercayaan Tuhan yaitu pakaian pelayanan pendamaian. Pakaian kepercayaan yang kedua yaitu pakaian penggembalaan. Petrus Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu tetapi hendaklah kamu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 20 Januari 2010 (Rabu Sore)
    ... ini kita harus bisa berjaga-jaga dalam ibadah pelayanan supaya tidak ketinggalan saat Yesus datang kembali. Lukas - Ada macam pelayanan pelayanan di ladang yaitu membajak dan menggembalakan. MEMBAJAK Artinya menyediakan tanah hati nurani yang baik untuk ditaburi dengan benih Firman pengajaran yang benar. Inilah permulaan pelayanan yaitu membajak lebih dahulu. ...
  • Ibadah Kunjungan di Ciawi II, 16 Januari 2018 (Selasa Sore)
    ... empat Wahyu suasana tanpa maut diterangkan mulai dari Ibadah Kunjungan Jakarta I November -Selasa Sore sampai Ibadah Kunjungan Jakarta II November -Rabu Pagi . Wahyu - suasana kepuasan kebahagiaan sorga diterangkan pada Ibadah Kunjungan Jakarta III November -Rabu Sore . Wahyu suasana kemenangan diterangkan pada Ibadah Kunjungan Jakarta IV November ...
  • Ibadah Persekutuan Papua V, 04 Maret 2010 (Kamis Sore)
    ... Kudus hujan akhir inilah yang kita tunggu untuk memilih orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan dan disempurnakan jadi sama mulia dengan Tuhan. Dan arahnya dari Timur Papua-menurut peta penginjilan Ev. Billy Graham ke Barat sampai ke Yerusalem dan Yerusalem baru. Kegerakan penginjilan sudah banyak. Tapi kegerakan pengajaran masih kurang. Mungkin ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 Desember 2009 (Kamis Sore)
    ... bahtera Nuh artinya masuk baptisan air yang benar masuk penggembalaan yang benar. Tahbisan yang benar ibadah pelayanan yang benar. Dikaitkan dengan perempuan yang memutar batu kilangan menggiling gandum menjadi halus menjadi tepung gandum untuk dibuat roti artinya berjaga-jaga dikaitkan dengan firman pengajaran yang benar. Sikap terhadap firman pengajaran yang benar ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 30 Januari 2016 (Sabtu Sore)
    ... yang dikatakannya itu. Sementara ia berkata demikian datanglah awan menaungi mereka. Dan ketika mereka masuk ke dalam awan itu takutlah mereka. Kebahagiaan Surga adalah kebahagiaan sejati yang tidak bisa dipengaruhi oleh apa pun di dunia bahkan dalam penderitaan sekalipun kita bisa berbahagia. Kebahagiaan Surga dikaitkan dengan kemah suci yaitu Tabernakel miniatur Kerajaan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 November 2016 (Kamis Sore)
    ... terangkat ke tahta Surga seperti Henokh. Praktik pergaulan dengan Allah dalam sistim tabernakel Kita bergaul dengan Allah sesuai pengajaran tabernakel dan Mempelai atau Kabar Mempelai dalam terang tabernakel yang diwahyukan Tuhan kepada Pdt. F. G. van Gessel sesuai dengan Alkitab. Ada macam pemberitaan firman Injil keselamatan firman penginjilan Kabar Baik susu Efesus ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 30 April 2016 (Sabtu Sore)
    ... yaitu mau mengikuti proses besar menjadi kecil. Artinya kita menjadi anak kecil merendahkan diri serendah-rendahnya. Hasilnya adalah ditinggikan setinggi-tingginya sampai di tahta Tuhan. Proses besar menjadi kecil kita harus belajar pada Yesus di kayu salib sudah diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Malang April . Tempat mengalami proses besar menjadi kecil kita ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.