Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 2-3 adalah tentang tujuh kali percikan darah di depan Tabut Perjanjian, yaitu penyucian terakhir bagi tujuh sidang jemaat bangsa Kafir atau sidang jemaat akhir jaman supaya tidak bercacat cela dan sempurna seperti Yesus, untuk layak menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
Wahyu 2:18-29 adalah tentang sidang jemaat di Tiatira.
Wahyu 2:18,23
2:18 “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:
2:23 Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.
Ada 2 penampilan Yesus kepada sidang jemaat Tiatira:
- MataNya bagaikan nyala api, yaitu penyucian sampai ke bagian dalam.
- KakiNya bagaikan tembaga, yaitu penghukuman atau penghakiman.
Jika digabungkan, Yesus tampil dengan mataNya bagaikan nyala api dan kakiNya bagaikan tembaga artinya Yesus sedang menguji atau menyucikan hati dan pikiran kita sampai yang terdalam (ginjal). Mengapa demikian?
Wahyu 2:20-22
2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
2:21 Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinahnya.
2:22 Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu.
Yaitu untuk menyucikan sidang jemaat Tiatira dari ajaran palsu yang membinasakan.
2 Petrus 2:1
2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.Merayakan Paskah sama dengan memperingati kebangkitan Tuhan. Ini adalah bukti bahwa musuh terakhir, yaitu maut sudah dikalahkan, dan berarti semua musuh sudah dikalahkan.
Maut adalah sumber segala yang tidak baik, kegagalan, kenajisan, kejahatan, kesusahan, penderitaan, air mata, kemustahilan, dan kebinasaan.
Dengan adanya kematian dan kebangkitan Yesus sebagai bukti bahwa maut sudah dikalahkan, maka ada harapan baru bagi kita bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, dan ada harapan baru bahwa kita bisa menjadi sempurna dan sama mulia seperti Dia untuk menyambut kedatanganNya kedua kali.
Apa kaitan kebangkitan Tuhan dengan ajaran palsu?
Matius 28:11-15
28:11 Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
28:12 Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
28:13 dan berkata: “Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.
28:14 Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa.”
28:15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
Kesaksian palsu atau ajaran palsu berusaha untuk menghalangi kebangkitan Yesus, atau menghalangi kita untuk menerima kuasa kebangkitan Yesus.
1 Korintus 15:17-18
15:17 Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.
15:18 Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.
Jika kita tidak menerima kuasa kebangkitan, maka iman dan kepercayaan kita menjadi sia-sia, pengikutan dan pelayanan kita kepada Yesus menjadi sia-sia, dan kita binasa selamanya.
Ada 3 hal yang menghalangi kebangkitan Yesus atau menghalangi kita untuk menerima kuasa kebangkitan Yesus (kuasa Paskah):
- [Matius 28:11-15] Kesaksian palsu atau ajaran palsu yang didorong oleh roh dusta dan roh jual-beli.
Sekalipun hamba Tuhan memberitakan pengajaran yang benar, tetapi kalau berdusta, maka suatu waktu pasti akan memberitakan yang salah. Kalau jemaat mendengar pengajaran yang benar, tetapi kalau berdusta, maka suatu waktu pasti akan mengikuti yang salah. Demikian juga kalau ada roh jual-beli, yaitu ikatan akan uang yang mengakibatkan kikir dan serakah.
Yudas Iskariot mendengar ajaran yang benar dari Yesus sendiri. Tetapi karena dia mencuri milik Tuhan, lama-lama dia tidak mau mendengar ajaran dari Yesus, lebih mendengar ajaran tua-tua dan imam-imam kepala, sampai isi perutnya terburai dan binasa selamanya.
Kisah Rasul 23:7-8
23:7 Ketika ia berkata demikian, timbullah perpecahan antara orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki dan terbagi-bagilah orang banyak itu.
23:8 Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya.
Bentuk ajaran palsu yang menentang kebangkitan adalah ajaran Saduki yang mengajarkan tidak ada kebangkitan. Tidak ada malaikat, tidak ada roh, berarti manusia hanya seperti binatang yang punya tubuh dan jiwa tetapi tidak punya roh. Setelah manusia mati, tidak ada kelanjutannya.
1 Korintus 15:32
15:32 Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka “marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati”.
Akibatnya manusia hidup seperti binatang buas, jatuh dalam dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya, kawin campur, kawin cerai, seks bebas). Ini berarti kebinasaan untuk selamanya di neraka.
Roma 4:25
4:25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.
Ajaran yang benar adalah Yesus mati untuk menanggung dosa-dosa kita, dan Yesus bangkit untuk membenarkan kita sehingga kita hidup dalam kebenaran. Kita mati terhadap hidup lama dan bangkit dalam hidup baru. Kita mengalami pembaharuan menuju Yerusalem Baru.
Efesus 4:24-26,28
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
4:28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
Manusia baru adalah:
- Membuang dusta. Kita berkata benar dan baik, perkataan yang menjadi berkat bagi orang lain. Kita hidup benar.
- Jangan marah tanpa kasih sampai menimbulkan kebencian, apalagi kebencian tanpa alasan.
- Jangan mencuri milik Tuhan dan sesama, tetapi biar kita menjadi kehidupan yang suka memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan.
Orang Farisi percaya pada kebangkitan, tetapi sayang tidak pernah mengalami kuasa kebangkitan.
Markus 10:1-2,11-12
10:1 Dari situ Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang sungai Yordan dan di situpun orang banyak datang mengerumuni Dia; dan seperti biasa Ia mengajar mereka pula.
10:2 Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: “Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?”
10:11 Lalu kata-Nya kepada mereka: “Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu.
10:12 Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah.”
Ajaran Farisi mengijinkan kawin-cerai. Ini adalah perzinahan dan menuju kebinasaan.
Markus 10:6-8
10:6 Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan,
10:7 sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
10:8 sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.
Ajaran yang benar adalah nikah harus benar, nikah harus suci, sampai mencapai satu kesatuan daging yang tidak bisa diceraikan oleh apa pun. Sampai mencapai kesatuan yang lebih besar dalam Perjamuan Kawin Anak Domba, yaitu nikah yang rohani antara Kristus dengan sidang jemaat.
- Tidak mengerti kuasa kebangkitan, karena tidak mengerti firman pengajaran yang benar atau firman penggembalaan.
Yohanes 20:1-2,9
20:1 Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
20:2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: “Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.”
20:9 Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.
Firman penggembalaan adalah firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala, untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, teratur, berkesinambungan, dan diulang-ulang, sehingga menjadi makanan bagi sidang jemaat untuk menumbuhkan kerohanian sidang jemaat sampai dewasa rohani dan sempurna seperti Yesus.
Yesus memberitakan kematian dan kebangkitanNya berulang-ulang. Ini adalah firman penggembalaan. Tetapi murid-murid tidak mengerti dan lupa, sama dengan tidak makan firman penggembalaan, tidak tergembala dengan benar dan baik.
Yohanes 20:13-15
20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis?” Jawab Maria kepada mereka: “Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.”
20:14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
20:15 Kata Yesus kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: “Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.”
Kehidupan yang tidak tergembala dengan benar dan baik, sudah dekat dengan ajaran palsu dan gampang disesatkan. Tuhan yang bangkit dikira hantu, hantu dikira Tuhan. Kehidupan semacam ini selalu terombang-ambing, tidak pernah tenang, selalu letih lesu dan berbeban berat, terlantar sehingga tidak ada yang bertanggung jawab atas keselamatan hidupnya.
Tanda kehidupan yang tidak tergembala dengan benar dan baik:
- Seperti kubur kosong, sama dengan hatinya kosong, tidak pernah puas.
Sehingga selalu bersungut-sungut dan bergosip yang tidak baik. Juga mencari kepuasan semu di dunia lewat tontonan, pesta, dll. Akibatnya adalah jatuh dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan yang membinasakan. Kepuasan dunia juga dimasukkan dalam ibadah sehingga suasana ibadah sama dengan suasana dunia.
- Selalu menuduh orang lain.
Yohanes 20:15
20:15 Kata Yesus kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: “Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.”
Bahkan sampai menghakimi Yesus dan firman pengajaran yang benar. Akibatnya adalah tidak bisa menghakimi diri sendiri, letih lesu dan berbeban berat.
- Banyak mengalami tangisan.
Yohanes 20:13
20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis?” Jawab Maria kepada mereka: “Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.”
Ini sama dengan mengalami masalah yang tidak pernah selesai. Masalah terbesar adalah terpisah dari Tuhan, jauh dari Tuhan, kering rohani. Ini dideteksi dari ucapan mulut yang kering, yaitu perkataan yang melemahkan iman orang lain, membakar emosi orang lain. Kalau tidak ditolong, akan binasa selamanya.
Yohanes 20:16
20:16 Kata Yesus kepadanya: “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: “Rabuni!”, artinya Guru.
Jalan keluarnya adalah Yesus bangkit dan berkata "Maria!" Artinya Yesus menyampaikan firman penggembalaan yang benar, yang diulang-ulang. Firman penggembalaan yang disampaikan adalah panggilan Yesus Gembala Agung kepada kita secara pribadi.
Yohanes 10:3-4
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
Kita menerima panggilan Tuhan saat firman penggembalaan menunjuk dosa-dosa dan keadaan kita sebenarnya. Saat itu Yesus Gembala Agung sedang mengenali keadaan kita sedalam-dalamnya. Kita juga sedang mengenal Tuhan sedalam-dalamnya. Sikap kita adalah mengaku sejujur-jujurnya tentang dosa-dosa dan keadaan kita kepada Tuhan, kita berdoa dan menyembah Tuhan. Saat itu, firman penggembalaan dengan kuasa kebangkitan menuntun kita keluar, sama dengan tangan Tuhan yang berlubang paku dengan kuasa kebangkitan sanggup memberi jalan keluar dari segala masalah sampai yang mustahil sekalipun. Tangan Tuhan akan menghapus segala air mata kita dan memberikan kebahagiaan.
- Hati yang bimbang, ragu, tidak percaya.
Yohanes 20:24-25
20:24 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.
20:25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: “Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka: “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.”
Iman Tomas adalah karena melihat, sehingga dia bimbang dan tidak berbahagia.
Yohanes 20:29
20:29 Kata Yesus kepadanya: “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”
Iman yang benar adalah mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Maka kita akan berbahagia.
Yohanes 3:18
3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
Kehidupan yang bimbang, ragu, tidak percaya, adalah tidak berbahagia, artinya sudah berada dalam suasana kutukan, suasana neraka, sampai binasa selamanya.
Yohanes 11:14-15
11:14 Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: “Lazarus sudah mati;
11:15 tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya.”
Lazarus diijinkan mati empat hari supaya rasul-rasul bisa belajar percaya. Kalau kita menghadapi sesuatu yang tidak enak bahkan mustahil, itu adalah supaya kita dapat belajar percaya pada Yesus yang sudah bangkit.
Yohanes 6:29
6:29 Jawab Yesus kepada mereka: “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.”
Pelayanan yang dikehendaki oleh Tuhan adalah diawali dengan iman, percaya bahwa Yesus sudah bangkit. Pelayanan dengan kebimbangan sama dengan berbuat dosa.
Roma 14:23
14:23 Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.
Iman adalah percaya dan yakin. Iman juga adalah kebenaran. Kita juga harus melayani dengan kebenaran. Pelayanan tanpa kebenaran sama dengan berbuat dosa.
Yohanes 7:6
7:6 Maka jawab Yesus kepada mereka: “Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.
Jika waktu Tuhan menolong kita belum tiba, maka selalu ada waktu bagi kita untuk mengoreksi diri dan kekurangan kita. Juga selalu ada waktu untuk kita belajar percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan. Perempuan yang pendarahan 12 tahun keadaannya hanya semakin memburuk, tetapi dia belajar percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, sampai bisa berkata “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”
Yohanes 20:27
20:27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.”
Mengoreksi diri dan belajar percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan, sama dengan bersekutu dengan kematian dan kebangkitan Tuhan, supaya kita juga bersekutu dengan kemuliaan Tuhan.
Daniel 3:16-18
3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: “Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”
Kita akan menghadapi pengajaran palsu, penyembahan palsu, ibadah pelayanan palsu. Kita juga akan menghadapi pencobaan-pencobaan dan masalah yang mustahil seperti api yang dipanaskan tujuh kali sampai masa antikris. Kita akan menghadapi salib, sengsara daging tanpa dosa. Saat pencobaan dan sengsara makin meningkat, iman dan penyerahan diri kita harus makin meningkat. Sampai kita memiliki iman yang sempurna, menjadi sempurna seperti Tuhan.
Daniel 3:24-25
3:24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: “Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?” Jawab mereka kepada raja: “Benar, ya raja!”
3:25 Katanya: “Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!”
Saat menghadapi pencobaan dan sengsara, Yesus dengan kuasa kebangkitan dan kemuliaan akan tampil beserta kita.
- Untuk memberikan kebahagiaan di tengah penderitaan.
- Untuk memelihara dan melindungi tubuh, jiwa, roh kita di tengah kesulitan dan kemustahilan dunia, sampai di jaman antikris, sampai selama-lamanya. Yesus sanggup menolong Sadrakh, Mesakh, Abednego keluar dari api tanpa ada luka sedikit pun.
- Untuk memberikan masa depan yang indah dan berhasil.
- Untuk mengubahkan kehidupan kita dari manusia darah daging sedikit demi sedikit menjadi manusia rohani seperti Dia.
Dimulai dengan jujur dan taat dengar-dengaran kepada Tuhan. Sampai saat Yesus datang kembali kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia dan layak menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.