Lukas 1:46-56berjudul
'Nyanyian Pujian Maria'.
Isi dari nyanyian pujian Maria:
- Ayat 46-50 --> penyerahan diri sepenuh.
- Ayat 51-55 --> pengakuan/ pengenalan pada pribadi Tuhan.
- Ayat 56 --> perlindungan Tuhan.
ad. 2. Pengakuan/ pengenalan pada pribadi Tuhan.Lukas 1:51-551:51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya;1:52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah;1:53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;1:54 Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya,1:55 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."
Maria menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan sehingga rela mengandung bayi Yesus sekalipun masih perawan. Maria menyerahkan diri sepenuh sekalipun harus mengalami penderitaan daging.
Lewat peristiwa ini, Maria benar-benar bisa mengenal pribadi Tuhan yang berkuasa.
Sekarang kita mengenal pribadi Tuhan lewat pribadi Yesus dengan 4 sifat tabiatnya, yaitu:- Yesus sebagai Anak Allah yang berkuasa.
Lukas 1:51
1:51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya;
Ini ditampilkan oleh injil Yohanes.
Sifat Anak Allah adalah suci. Kalau kita mengenal Yesus sebagai Anak Allah, kita juga harus hidup suci.
- Yesus sebagai Raja atas segala raja.
Lukas 1:52
1:52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah;
Ini ditampilkan oleh injil Matius.
Sifat raja adalah menang atas musuh, yaitu menang dosa. Kalau kita mengenal Yesus sebagai Raja, kita harus menang atas dosa.
- Yesus sebagai Manusia.
Lukas 1:53
1:53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;
Ini ditampilkan oleh injil Lukas.
Sifatnya adalah Yesus sebagai Manusia rela menderita untuk menolong orang berdosa. Kalau kita mengenal Yesus sebagai Manusia, kita akan rela menderita untuk menolong orang lain.
- Yesus sebagai Hamba.
Lukas 1:54-55
1:54 Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya,
1:55 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."
Ini ditampilkan oleh injil Markus.
Sifatnya adalah melayani dengan taat dengar-dengaran. Kalau kita mengenal Yesus sebagai Hamba, maka kita akan melayani dengan taat dengar-dengaran.
Yesus adalah Anak Allah, tetapi Dia juga Manusia. Yesus adalah Raja, tetapi Dia juga Hamba. Semua ada imbangannya. Kalau 4 sifat tabiat Yesus ini dihubungkan, maka akan membentuk kayu salib.
Jadi, kita mengernal pribadi Tuhan lewat pribadi Yesus dengan 4 sifat tabiatnya lewat mengenal salib Kristus.
Jika kita mengenal pribadi Yesus, maka kita akan rela mengalami pengalaman salib, yaitu pengalaman kematian dan pengalaman kebangkitan bersama Yesus.
Memperingati Paskah bukan hanya sekedar berkumpul dan bernyanyi, tetapi kita memperingati Paskah untuk mengenal pribadi Tuhan, untuk mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Tuhan. Di situ ada kuasa Paskah, yaitu kuasa kebangkitan Tuhan.
Praktek pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Yesus:
- Baptisan air.
Roma 6:2-4
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Dalam baptisan air, kita mengalami kematian dan kebangkitan bersama Yesus.
Kematianadalah mati terhadap dosa, bertobat.
Wahyu 21:8
21:8 Tetapi (1) orang-orang penakut, (2) orang-orang yang tidak percaya, (3) orang-orang keji, (4) orang-orang pembunuh, (5) orang-orang sundal, (6) tukang-tukang sihir, (7) penyembah-penyembah berhala dan semua (8) pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Terutama kita harus bertobat dari delapan dosa yang membawa kita ke kuburan neraka, yaitu:
- Penakut.
- Tidak percaya.
- Keji.
- Pembunuh, yaitu kebencian.
- Sundal, baik dalam perkataan maupun perbuatan.
- Sihir, termasuk ramalan, hipnotis.
- Penyembahan berhala, yaitu segala sesuatu yang dikasihi lebih dari Tuhan.
- Pendusta.
Hati-hati bahwa penutup dosa adalah dusta. Kalau masih ada dusta, berarti masih ada tujuh dosa yang lain.
Kebangkitanadalah hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran.
Kita harus hidup dalam kebenaran seperti 8 orang yang masuk bahtera Nuh. Hati-hati sebab tidak ada kaum muda yang selamat masuk bahtera Nuh.
Yesaya 32:17
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Kalau kita hidup benar, maka kita akan berada dalam ketenangan dan damai sejahtera, apapun keadaan dunia ini.
Kalau ada damai sejahtera, maka semua akan menjadi enak dan ringan, bagaikan naik bahtera Nuh menghadapi air bah di dunia.
- Memikirkan dan mencari perkara Sorga lebih dari perkara bumi.
Kolose 3:1-3
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
Ini sama dengan mengutamakan ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Semua yang di dunia ini hanya terbatas sampai di liang kubur, tetapi ibadah pelayanan akan sampai Kerajaan Sorga.
1 Timotius 4:8-10
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
4:9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
4:10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.
Ibadah pelayanan mengandung janji dobel, baik untuk hidup sekarang maupun masa depan sampai hidup kekal di Sorga.
- Supaya kita mengalami pembaharuan/ keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
2 Korintus 4:16-17
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
Keubahan hidup ini adalah mujizat terbesar, dan mutlak harus kita alami.
Keubahan hidup ini dimulai dari hati("... kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot ..."). Manusia lahiriah semakin merosot, tetapi manusia batiniah harus makin meningkat. Hati harus diubahkan menjadi hati yang baru, yaitu tidak bimbang, tidak putus asa, tidak kecewa, tetapi percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
Yohanes Pembaptis adalah manusia yang sangat mengenal Yesus, tetapi sayang belum mengenal salibNya, sehingga saat Yohanes mengalami pengalaman salib (saat dipenjara), Yohanes menjadi ragu. Tidak percaya, bimbang, ragu ini termasuk 8 dosa yang membinasakan.
Yohanes 1:29,36
1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"
Matius 11:2-6
11:2 Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,
11:3 lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"
11:4 Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:
11:5 orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
11:6 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
Tetapi untung Yohanes masih mendengar pengajaran yang benar. Yohanes mendengar kesaksian tentang Yesus dan dia percaya dan yakin bahkan sampai rela dipancung. Yohanes Pembaptis yakin bahwa saat Yesus datang dia akan mengalami kuasa Paskah, dia akan dibangkitkan bersama Tuhan.
Saat menghadapi pengalaman kematian apapun juga, biar hati kita makin percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan. Di situ ada kuasa Paskah, yaitu kuasa kebangkitan Tuhan yang sanggup mengadakan segala mujizat jasmani dari yang mustahil menjadi tidak mustahil. Secara rohani juga kita akan terus diubahkan. Sampai mujizat terakhir saat Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, menjadi mempelai wanitaNya yang siap menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai. Kita akan mengalami Paskah terakhir, terlepas dari dunia untuk bersama Tuhan selamanya.
Tuhan memberkati.