Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 15: 1-7=> perumpamaan tentang domba yang hilang
15:1.Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
15:2.Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."
15:3.Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
15:4."Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
15:5.Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunyadengan gembira,
15:6.dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan.
15:7.Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."

Bapa tidak rela jika domba-Nya yaitu umat Israel terhilang. Oleh sebab itu Ia mengutus Anak-Nya untuk mencari domba yang hilang dari antara umat Israel.
Matius 15: 24
15:24.Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."

Domba Israel yang ditemukan diletakkan di bahu Yesus.
Bahu menunjuk pada tanggung jawab dan kasih.
Jadi keselamatan domba Israelmerupakan tanggung jawab dan kasih dari Yesus.

Bagaimana caranya Yesus menunaikan tanggung jawab dan kasih-Nya kepada umat Israel? Satu-satunya cara adalah Dia harus menjadi Anak Domba Paskah yang mati di kayu salib untuk mencari dan menemukan domba Israel yang terhilang; sama dengan menyelamatkan domba Israel yang terhilang.

Yohanes 19: 31-36
19:31.Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
19:32.Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
19:33. tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa
Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
19:34. tetapi seorang dari antara prajurit itu
menikam lambung-Nyadengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
19:35. Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.
19:36. Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan."

Tema kita: 'Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan'. Ini adalah kuasa Paskah.

Dari pembacaan tadi, sebenarnya Yesus sudah mati di kayu salib dengan empat luka utama: dua di tangan dan dua di kaki untuk menemukan dan menyelamatkan domba-domba Israel yang terhilang--Yesus menunaikan tanggung jawab dan kasih-Nya kepada umat Israel.

Lalu bagaimana dengan bangsa kafiryang merupakan anjing dan babi?
Di ayat 34 jelas, karena Yesus sudah mati, maka tulang-Nya tidak boleh dipatahkan, tetapi prajurit Romawi--bangsa kafir--menikam lambung-Nya sehingga terjadi luka yang kelima--luka terbesar dan terdalam--yang mengeluarkan darah dan air.
Ini adalah belas kasih Tuhanuntuk menemukan dan menyelamatkan bangsa kafir--Ia ditikam sampai ke jantung hati-Nya/dada.
Tadi kalau domba Israel ditaruh di bahu Yesus.
Karena itu, pada pakaian Imam Besar ada tutup bahu dan tutup dada.

Jadi keselamatan bangsa kafir merupakan belas kasih/anugerah dari Tuhan; kalau untuk umat Israel merupakan tanggung jawab dan kasih-Nya.

Kesimpulan: Yesus sebagai Anak Domba Paskah harus mati di kayu salib dengan lima luka utama untuk mencari dan menemukan; menyelamatkan bangsa Israel dan kafir.

Proses keselamatan--dari lambung Yesus keluar darah dan air--: kita harus menerima tanda darah dan air yang keluar dari lambung Yesus:

  1. Tanda darah--mezbah korban bakaran.
    Dulu binatang korban dibakar untuk pengampunan dosa, sekarang tidak usah lagi, karena Yesus sudah mati untuk menebus dosa.
    Bagi kita sekarang percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat dan bertobat; berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan; mati terhadap dosa--baptisan darah.

    Kita bertobat mulai dari dosa dusta dan kebencian. Banyak kaum muda yang ingkar janji karena keinginan dan sebagainya. Selama berdusta, kita masih di tangan Setan.
    Kalau tidak ada lagi dusta dan kebencian, kita beralih dari tangan Setan ke tangan Tuhan--bertobat.

  2. Tanda air--bejana pembasuhan--= baptisan air dan Roh Kudus--pintu kemah.
    Baptisan air merupakan sunat rohani.

    Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--langit terbuka--yaitu mengalami baptisan Roh Kudus--saat Yesus keluar dari baptisan air, Roh Tuhan turun ke atas-Nya. Kita mengalami urapan Roh Kudus dan hidup dalam urapan Roh Kudus.

    Praktikhidup dalam urapan Roh Kudus:

    • Hidup dalam kebenaran; sama dengan selamat, tidak dihukum.
    • Hidup dalam ketenangan.
      Yesaya 32: 17
      32:17. Di mana ada kebenarandi situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangandan ketenteraman untuk selama-lamanya.

      Hidup dalam ketenangan sama dengan tinggal di kemah.
      Kejadian 25: 27
      25:27. Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.

      Bagi kita sekarang artinya kita selalu berada di kandang penggembalaan.
      Menghadapi goncangan dan hukuman, mari tinggal di Gosyen (kandang penggembalaan).

      Dalam Tabernakel, ketenangan berarti berada di ruangan suci. Dulu terdapat tiga macam alat, sekarang ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:

      1. Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
      2. Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.

      3. Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
        Saat ini virus menyerang paru-paru jasmani. Virus dosa juga membuat paru-paru rohani mati, tidak bisa menyembah. Karena itu kita harus banyak menyembah Tuhan.

      Gunakan waktu-waktu di tengah kegoncangan saat ini untuk belajar dan bekerja yang baik tetapi ditambah dengan tergembala sampai banyak menyembah. Jaga paru-paru! Kalau paru-paru rohani dijaga, Tuhan juga akan menjaga paru-paru jasmani--dulu di Gosyen ada perlindungan Tuhan yang luar biasa, sepuluh tulah tidak bisa menembusi Gosyen. Jangan lengah!

      Ketenangan juga berarti damai sejahtera; tidak merasakan apa-apa lagi yang daging rasakan: ketakutan, kekuatiran dan sebagainya, tetapi kita hidup enak dan ringan.

      Kalau sungguh-sungguh di kandang, tidak akan berburu seperti Esau. Sekarang artinya jangan berburu uang sampai kehilangan yang rohani.
      Berburu yang tidak baik juga termasuk berburu jodoh; penuh kenajisan. Itu tanda tidak tergembala. Akhirnya dapat jodoh yang memedihkan orang tua seperti Esau, dan hancur semua.
      Jaga ketenangan sampai damai sejahtera!

Jika di dalam hidup kita ada tanda darah dan air, maka satu tulangpun tidak akan dipatahkan--Yesus ditikam lambung-Nya karena tulang-Nya tidak boleh dipatahkan--; sama dengan kita mengalami kuasa Paskah.
Yohanes 19: 36
19:36. Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan."

Satu tulang tidak dipatahkan ini ada kaitan dengan Paskah.
Keluaran 12: 46
12:46. Paskahitu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kaubawa sedikitpun dari daging itu keluar rumah; satu tulangpun tidak boleh kamu patahkan.

Tulang= kuasa kebangkitan--seperti mayat kena tulang Elisa, dan ia bangkit.
Biar malam ini kita menerima kuasa kebangkitan Tuhan.

Roma 8: 11
8:11. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

Kuasa kebangkitan Yesus sama dengan kuasa Roh Kudus di tengah kita.
Apapun keadaan kita, kalau kita mau menerima tanda darah dan air--kembali pada kebenaran dan penggembalaan sampai damai sejahtera--kita akan mengalami kuasa Roh Kudus.

Hasilnya:

  1. Di Keluaran 12, Israel keluar dari Mesir.
    Hasil pertama: kuasa Paskah/kuasa Roh Kudus sanggup melepaskan kita dari Firaun dan Mesir.
    Artinya:

    1. Kita terlepas dari dosa-dosa dan puncaknya dosa.
      Lukas 15: 1
      15:1. Para pemungut cukaidan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.

      'pemungut cukai'= dosa kejahatan--keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah.
      Kikir= tidak bisa memberi.
      serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

      Kita harus dilepaskan, sehingga bisa memberi untuk Tuhan dan sesama, bahkan memberikan seluruh hidup kepada Tuhan.

      Puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, tidak setia--berzinah secara rohani--, perselingkuhan, nikah yang salah: kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
      Malam ini, berhenti dari puncaknya dosa! Ada kuasa Roh Kudus yang melepaskan kita dari puncaknya dosa, sehingga kita bisa hidup benar dan suci.

    2. Kuasa Roh Kudus mampu memelihara kita secara ajaib di tengah kesulitan padang gurun dunia sampai antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
      Jangan bergantung pada dunia! Tetap bekerja dan sekolah yang keras, tetapi tangan Tuhan yang menentukan semua.

    3. Terlepas dari perbudakan, penderitaan, dan air mata. Kuasa Roh Kudus sanggup menghapus air mata kita dan diganti dengan kebahagiaan.
    4. Kuasa Roh Kudus menyelesaikan semua masalah yang mustahil--Firaun dan Mesir menunjuk pada kemustahilan--, berarti ada masa depan yang berhasil dan indah.

  2. Keluaran 12: 46-49
    12:46. Paskah itu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kaubawa sedikitpun dari daging itu keluar rumah; satu tulangpun tidak boleh kamu patahkan.
    12:47. Segenap
    jemaah Israelharuslah merayakannya.
    12:48. Tetapi apabila
    seorang asingtelah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorangpun yang tidak bersunat boleh memakannya.
    12:49. Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing yang menetap di tengah-tengah kamu."

    Hasil kedua: kuasa Paskah/kuasa Roh Kudus sanggup menyatukan bangsa Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus.
    Artinya:

    1. Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mulai dari dalam nikah dan penggembalaan.
    2. Kita disucikan dan diubahkan mulai dari kebenaran, kepentingan, dan kehendak diri sendiri.
      Kebenaran, kepentingan, dan kehendak sendiri inilah yang memisahkan Israel dan kafir; suami dan istri; anak dan orang tua; masa pacaran; penggembalaan jadi tercerai berai.

      Kebenaran sendiri--saling menyalahkan--diubahkan menjadi kebenaran Tuhan--saling mengaku dan mengampuni supaya terlepas dari dosa.
      Darah Yesus akan membasuh dosa kita, dan kita bisa menjadi satu.

      Kepentingan Tuhan harus nomor satu. Jangan ada kepentingan sendiri yaitu tidak mau mengaku dosa sehingga kehilangan Firdaus.

      Mari utamakan Tuhan supaya kita bisa mengalami suasana Firdaus. Dan kalau Tuhan datang kembali, kita diubahkan jadi sempurna seperti Dia. Kita bertemu Dia di awan-awan yang permai, sampai masuk Yerusalem baru selamanya.

Tuhan mencari domba yang hilang, tetapi Dia juga mencari anjing dan babi. Terima tanda darah dan air! Tergembala sungguh-sungguh. Kita akan dilindungi Tuhan; damai, enak, dan ringan. Dan kita mengalami kuasa Paskah/kuasa Roh Kudus--tangan belas kasih Tuhan bekerja di tengah-tengah kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 Desember 2023 (Rabu Sore)
    ... hal ini nanti ia bersusah hati. Namun demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu hanya satu langkah jaraknya antara aku dan maut. Kenyataan yang ada adalah kita hanya satu langkah jaraknya dengan maut. Padahal untuk masuk Yerusalem baru tidak boleh ada maut. Satu langkah sama dengan satu denyut jantung. Begitu dekat ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 21 Oktober 2014 (Selasa Pagi)
    ... tutup pendamaian itulah harus menghadap muka kerub-kerub itu. Tutup pendamaian menunjuk pada Yesus Anak Allah. Dua kerub dari emas menunjuk pada Allah Bapa dan Allah Roh Kudus. Dua sayap dari kerub menudungi tutup pendamaian dan peti menunjuk pada perlindungan dan pemeliharaan Tuhan. Muka kerub menghadap pada tutup pendamaian artinya Allah Bapa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 Juli 2011 (Minggu Sore)
    ... dan Ia harus disunatkan Ia diberi nama Yesus yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. . Dan ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat Musa mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan . seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan ...
  • Ibadah Raya Malang, 12 Juli 2020 (Minggu Pagi)
    ... Roh Kudus datang untuk memberi kuasa kepada kita supaya kita bisa menjadi saksi Tuhan tidak memilukan memalukan dan memedihkan Tuhan tetapi bisa memuliakan Tuhan. Pada sangkakala ketujuh Yesus Anak Allah pasti datang kembali kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga ditandai ...
  • Ibadah Doa Malang, 31 Maret 2009 (Selasa Sore)
    ... kita harus memperhatikan bunyi sangkakala atau mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan. Jangan mendengar suara asing yaitu ajaran-ajaran lain yang tidak sesuai dengan firman pengajaran yang benar atau gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Yeremia - - . Kalau asing terhadap firman penggembalaan tidak mendengar dan dengar-dengaran lagi pada firman pengajaran yang benar ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 Oktober 2011 (Minggu Pagi)
    ... Yesus memperingatkan Petrus tentang penggembalaan. Kenyataan di akhir zaman setan berusaha untuk menghancurkan sistem penggembalaan sehingga keadaan anak hamba Tuhan adalah bagaikan domba-domba yang tidak tergembala tercerai-berai . Akibat kehidupan Kristen yang bagaikan domba tidak tergembala Lelah dan terlantar. Matius Melihat orang banyak itu tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka karena ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 April 2012 (Kamis Sore)
    ... menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret Petrus menyangkal firman pengajaran yang benar. Ini karena memiliki tanah hati yang tidak baik. Hati yang baik tidak akan terpengaruh oleh apapun juga. Hati yang baik bisa membedakan mana yang benar dan mana yang tidak. Yohanes Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 31 Mei 2009 (Minggu Sore)
    ... Korintus - pemberitaan firman pengajaran yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Laki-laki Surga untuk menyucikan dan menyempurnakan sidang jemaat menjadi sama dengan Dia jadi mempelai wanitaNya. Ini adalah makanan keras yang kita butuhkan untuk bisa bertumbuh ke arah Yesus sebagai Kepala. Mengapa ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 16 Maret 2010 (Selasa Pagi)
    ... daging adalah sumbernya pencobaan sumbernya dosa sumbernya maut. Keinginan daging ini memiliki daya pikat dan daya seret yaitu untuk menyeret kita keluar dari kehendak Allah tidak taat dengar-dengaran pada firman. Tanda mulai dipikat oleh keinginan daging adalah mulai berbantah-bantah firman. Saat tidak taat dengar-dengaran pada firman itulah maka akan jatuh dalam pencobaan ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 September 2011 (Selasa Sore)
    ... Suci harus disertai penyucian oleh firman pengajaran yang keras. Jangan direbus dalam air. Air menunjuk pada kesegaran dunia. Air yang positif adalah air kehidupan Roh Kudus. Jadi makan Perjamuan Suci harus dalam urapan Roh Kudus sehingga kita mengalami kepuasan dalam Roh Kudus. Makan Perjamuan Suci mengalami pekerjaan firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus firman ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.