Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Kita memperingati Paskah terdiri dari dua bagian:

  1. Memperingati Jumat Agung--kematian Yesus.
  2. Memperingati Paskah--kebangkitan Yesus.

Kalau kita mengalami kematian bersama Yesus, kita juga akan mengalami kebangkitan bersama Yesus.

Kematianartinya penyaliban daging dengan segala hawa nafsu, keinginan dan tabiatnya--pikiran dan perasaan daging--, sehingga kita juga mengalami kuasa kebangkitan dan kemuliaan-Nya sampai kita sempurna; sama mulia dengan Dia, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali--Yesus mati, lalu bangkit dan mulia. Ini adalah Paskah terakhir di mana kita terlepas dari dunia.

Dalam injil Lukas 12, ada lima tabiat daging yang harus disalibkan/dirobek:

  1. Ayat 1-3= kemunafikan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Desember 2017sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 06 Januari 2018). Kalau munafik kita tidak akan bisa mengalami kuasa kebangkitan.

  2. Ayat 4-12= ketakutan (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 13 Januari 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 Maret 2018). Takut pada sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan, sehingga tidak bisa bangkit bersama Tuhan. Yang benar adalah takut akan Tuhan apapun resikonya, ini yang mati bersama Yesus, bangkit, dan naik ke sorga.

  3. Ayat 13-21= keinginan/ketamakan, terutama keinginan akan uang (akar kejahatan) (diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja, 17 Maret 2018).
  4. Ayat 22-34= kekuatiran.
  5. Ayat 35-48= kelengahan; tidak berjaga-jaga; lalai.

AD. 3. KEINGINAN/KETAMAKAN
Malam ini kita belajar tentang kematian dan kebangkitan Yesus dikaitkan dengan keinginan/ketamakan.

Keluaran 20: 17
20:17. Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."

Keinginan daging dikendalikan oleh dua hal--kaum muda keinginannya masih besar, tetapi hati-hati--:

  1. Roh jahat= ingin akan harta sesama= ketamakan; keserakahan; cinta akan uang; keinginan akan uang.
    Tamak/serakah artinya:

    • Tidak bisa memberi untuk Tuhan dan sesama yang membutuhkan; kikir. Kaum muda yang sudah bekerja, ingat orang tua! Bukan uangnya yang salah, tetapi cinta/keinginan akan uang yang tidak boleh.

    • Mencuri milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus. Banyak kali, hamba Tuhan yang mencuri milik Tuhan; ia hanya mengajar, tetapi ia sendiri tidak mengembalikan milik Tuhan.

    • Mencuri milik sesama.
    • Mencari uang dengan cara tidak halal.

      "Maaf, kaum muda ini bahaya, kalau sudah didorong oleh keinginan jahat, bisa menjual diri. Itu kekuatan dari roh jahat. Sampai ada juga yang membunuh."

  2. Roh najis= ingin akan isteri sesama, artinya: kenajisan sampai pada percabulan.

    "Om dulu guru SMA. Kalau ada anak yang tertangkap merokok, dia sudah tidak bisa naik kelas, beberapa minggu tidak boleh ikut ulangan, buat apa sekolah. Saya dekat dengan anak-anak, saya tanya: 'Kenapa kamu begitu?': 'tTdak kuat, pak': 'Apa yang tidak kuat?': 'Keinginannya.' Masa pacaran, tunangan juga hati-hati. Belum pacaranpun juga hati-hati! Jangan menyerempet yang bahaya! Jangan ke tempat-tempat yang tidak baik!"

Kalau ada keinginan akan uang, akan mengarah pada keinginan najis--banyak uang malah beli narkoba.
Kalau seorang kaum muda/Kristen dikuasai oleh keinginan jahat dan najis, mau menuju mana? Ke Babel.

Wahyu 18: 2
18:2. Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahatdan tempat bersembunyi semua roh najisdan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

Roh jahat sama seperti serigala. Tuhan berkata: Anak manusia tidak punya tempat untuk meletakkan kepala-Nya, serigala sudah punya sarang.
Jadi keinginan akan uang itu buas sekali; tidak bisa dibendung.
Kalau keinginan najis sama seperti burung; kotor dan jijik, meresahkan.

Jangan salahkan orang tua kalau curiga terus! Perbaiki! Di rumah tangga kalau ada yang najis, rumah tangga akan jadi resah.
Di penggembalaan juga, kalau ada yang najis, resah semua.

Wahyu 17: 5
17:5. Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

Pembangunan kota Babel sama dengan perempuan Babel, itulah gereja palsu; pelacur besar, mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, untuk dibinasakan selamanya.

Hati-hati dengan keinginan akan uang!
Di dalam gereja soal uang juga bertengkar, sehingga mengarah ke Babel; yang ada serigala dan burung.

Yohanes 2: 17-19, 21
2:17. Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."
2:18. Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
2:19. Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam
tiga hariAku akan mendirikannya kembali."
2:21. Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah
tubuh-Nya sendiri.

Yesus mencambuk orang yang berjualan di Bait Allah, dan murid-murid ingat perkataan: Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku.
Yesus cinta akan rumah Tuhan, bukan cinta uang.

Kita juga harus seperti Tuhan. Cari uang yang sungguh-sungguh tetapi jangan sampai cinta akan uang yang mengarah pada kenajisan.
Yang boleh adalah cinta akan rumah Tuhan. Karena itu jangan terburu-buru pulang dalam ibadah. Kalau buru-buru pulang, mana ada cintanya?

Yesus cinta akan rumah Tuhan sampai rela mati di kayu salib.
Mari, yang jarang ibadah, mulai malam ini mau cinta akan rumah Tuhan, sungguh-sungguh ibadah. Mau apa lagi kaum muda? Kaya tetapi binasa, apalagi miskin tetapi binasa, buat apa hidup itu? Bukan miskin kayanya, tetapi yang penting adalah cinta akan Tuhan.
Lebih baik sekarang dagingnya yang hangus.

'Tiga hari'= Yesus mati dan bangkit= kematian dan kebangkitan Yesus. Ini yang menjadi dasardari pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; gereja Tuhan yang sempurna; mempelai wanita sorga yang layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai (Paskah yang terakhir).

Jadi kita memperingati Paskah artinya lewat kematian dan kebangkitan Yesus kita masuk dan aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Jangan masuk Babel! Jangan ikuti keinginan! Memang kaum muda memiliki banyak keinginan, tapi bendung dengan kekuatan salib--kematian--, supaya kita menerima kuasa kebangkitan untuk masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

Mulai melayani di dalam nikah, sebagai anak jangan jadi tuan rumah semua, tetapi bendung keinginan dengan kekuatan salib. Sesudah itu dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.

Yang sudah pasif, mari kembali, supaya kita bangkit dan masuk pembangunan tubuh Kristus. Kalau tidak, akan melayani pembangunan Babel. Tidak ada di tengah-tengah--netral--! Netral itu sama dengan mobil rusak. Biar mobil baru bagus, tidak akan bisa jalan.
Kalau ada orang yang bilang bisa ke sorga dan neraka, itu setan--sampai hari ini hanya setan yang bisa ke sorga dan neraka. Ini kehidupan yang merusak tubuh Kristus. Harus memilih, yang benar atau salah! Tuhan tolong kita. Hati-hati dalam ibadah!

Proses pembangunan tubuh Kristus lewat kematian dan kebangkitan Yesus:

  1. Efesus 4: 8-12
    4:8. Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naikke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
    4:9. Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah
    turunke bagian bumi yang paling bawah?
    4:10. Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
    4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    'turun ke bagian bumi paling bawah'= mati.

    Proses pertama: Yesus turun ke bagian bumi paling bawah, Ia mati di kayu salib dan naik--bangkit--untuk melakukan dua hal:

    • Membebaskan/menebus kita dari tawanan maut yang membinasakan.
      Gunakan kematian Tuhan untuk terlepas dari dosa!

      1 Korintus 5: 7-8, 11
      5:7. Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
      5:8. Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu
      kemurnian dan kebenaran.
      5:11. Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul
      (1), kikir(2), penyembah berhala(3), pemfitnah(4), pemabuk(5)atau penipu(6); dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

      Di malam paskah ini, Yesus turun ke bagian bumi yang paling bawah untuk melepaskan kita dari tawanan dosa, yaitu enam dosa yang mengikat tubuh, jiwa, dan roh--mendarah daging--:

      1. Cabul, mabuk= mengikat tubuh.
        Percabulan= laki-laki dengan perempuan yang bukan suami isteri sah, laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, dan dengan diri sendiri. Harus bebas, karena ini membuat kita jadi tawanan maut.

        Buktisudah terlepas: kita hidup dalam kebenaran (tidak berbuat dosa) dan kemurnian (berpegang teguh pada pengajaran yang benar, sampai suci di dalam hati, bukan sok suci).

        Kita memang bergaul, tetapi ada pagarnya yaitu darah Yesus, itulah kebenaran dan kemurnian. Kalau berbuat dosa, jangan! Kalau kita hidup benar dan murni, kita akan mengalami suasana pesta sorga; bahagia.

        "Saya paling tidak kuat kalau remaja muda menangis karena dosa. Jangan terlanjur! Tahan. Malam ini minta Tuhan tetesi dengan darah-Nya supaya kita bisa hidup benar dan murni. Di situ ada suasana pesta."

      2. Kikir, pemfitnah, penipu= mengikat jiwa.
      3. Penyembah berhala= mengikat roh.

    • Untuk memberikan pemberian-pemberian (jabatan pelayanan).
      Ayat 11= rasul, nabi, penginjil, gembala, dan guru adalah lima jabatan pokok--seperti jari tangan--, tetapi bisa dijabarkan jadi pemain musik, koor, tim doa, melayani dengan kekayaan dan sebagainya.
      Tuhan memberikan jabatan pelayanan, artinya mengangkat kita menjadi imam dan raja yang benar dan suci, yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.

      Jabatan sama dengan jubah indah--seperti Yusuf. Yesus rela ditelanjangi untuk memberikan jubah kepada kita yang telanjang karena dosa, supaya hidup kita menjadi indah.
      Harus tegas hari-hari ini! Pagar kebenaran jangan sampai bobol!Kalau bobol, yang ada hanya air mata, penderitaan, dan binasa. Tapi kalau dijaga, ada pesta sorga.

      Yesus rela dipermalukan di depan umum untuk memberikan jubah kepada kita, supaya hidup kita menjadi indah--berbunga-bunga; bunga yang sedang mekar. Begitu indah hidup melayani Tuhan. Sebelum melayani Tuhan, tidak indah; telanjang, malu besar.

      Setelah berbunga-bunga, jaga, karena ada yang tidak setia sampai meninggalkan jabatan pelayanan seperti Yudas Iskariot--telanjang lagi sampai perutnya pecah; layu sebelum berkembang.

    Inilah proses pertama membangun tubuh Kristus. Kalau masih ditawan dosa, mana bisa melayani orang tua dan Tuhan? Jangankan narkoba, anak merokok saja orang tua sudah tidak kuat. Harus terlepas dulu, hidup benar dan suci, baru diberi jubah, kita melayani, hidup indah, dan orang tua bahagia.

    Kalau sudah melayani, bisa bekerja dan kuliah yang keras, jangan tidak setia/tinggalkan ibadah pelayanan, supaya hidup kita jangan telanjang lagi dan busuk.
    Pertahankan untuk tetap indah sampai yang terindah saat Yesus datang kembali.

  2. Keluaran 3: 17-18
    3:17. Jadi Aku telah berfirman: Aku akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
    3:18. Dan bilamana mereka mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus beserta para tua-tua Israel pergi kepada raja Mesir, dan kamu harus berkata kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah menemui kami; oleh sebab itu, izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun
    tiga hari perjalananjauhnya untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahkami.

    Yesus mati dan bangkit supaya kita bisa melayani, tetapi jangan salah. Pelayanan Kain salah, sehingga tidak diterima Tuhan.

    Proses kedua: Yesus mati dan bangkit supaya kita bisa beribadah melayani yang berkenan pada Tuhan--dulu Israel menuju ke Kanaan, sekarang kita menuju kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; Yerusalem baru yang kekal.

    Ada ibadah yang salah, yaitu gereja jadi pasar; ibadah sistem pasar.
    Artinya:

    • Mencari keuntungan jasmani--pelayanan jadi profesi.
      Keuntungan jasmani bisa berupa uang, jodoh--ibadah tidak lihat Tuhan. Hati-hati!

      "Maaf, penerima tamu atau penjaga parkir, kalau yang datang kurang tampan/cantik, dibiarkan saja, tetapi kalau tampan/cantik langsung dilayani."

    • Ramai= kesukaan dunia tanpa penyucian. Yang penting ramai, tidak peduli siapa yang main, sama seperti di dunia. Bebas mau pakai pakaian apa. Susah.

    • Murahan. Seharusnya bangsa kafir bisa melayani karena kemurahan Tuhan, tetapi banyak kali dijadikan murahan. Mau main musik atau khotbah, isteri dua, terserah, yang penting hebat. Pemain musik tidak seiman, boleh, asalkan orang datang dan dapat banyak uang.

    Ini semua tidak mengarah pada tubuh Kristus, tetapi Babel.

    "Satu waktu saat saya masih jadi guru, ada ibadah. Yang pimpin pujian siswa, akhirnya di tengah-tengah dia berkata: 'Ayo kita di diskotik bisa loncat-loncat. Sekarang ambil saputangan, loncat.' Saya panggil dia, saya tegor: 'Ini ibadah, bukan diskotik. Minta maaf sama Tuhan, kamu sudah mengacau--suasana sorga mau dijadikan suasana diskotik.' Karena itu hati-hati, berkhotbah, main musik jangan dengan emosi, tetapi dengan kesucian dan urapan."

    Malam paskah ini lewat kematian dan kebangkitan Tuhan, kita dituntun pada ibadah pelayanan yang berkenan pada Tuhan.
    Tandanya:

    • Keluaran 3: 18
      3:18. Dan bilamana mereka mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus beserta para tua-tua Israel pergi kepada raja Mesir, dan kamu harus berkata kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah menemui kami; oleh sebab itu, izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami.

      Tanda pertama: mempersembahkan korban, bukan mencari/meminta sesuatu, artinya: ibadah yang didorong oleh kasih. Yesus mengasihi kita sampai berkorban nyawa.

      Kita mengasihi Tuhan sehingga bisa berkorban segala sesuatu--waktu, tenaga, pikiran, perasaan--, sampai memberikan seluruh hidup kita, kecuali satu yang tidak boleh dikorbankan yaitu firman pengajaran yang benar. Karena kalau pengajarannya salah, ibadahnya juga akan salah.

      Pengajaran yang benar adalah pribadi Yesus--'pada mulanya adalah firman'. Yesus tidak boleh dikorbankan lagi. Cukup satu kali.
      Kalau tidak sesuai dengan firman, jangan! Isteri Lot hanya menoleh, dan ia jadi tiang garam, mati. Kalau tidak cocok dengan alkitab, akan mati. Serius!

      Di sini juga diperiksa. Kalau tidak cocok dengan alkitab, jangan, rugi membuang semuanya.

    • Tanda kedua: 'pergi dari Mesir tiga hari perjalanan jauhnya'= tidak ikut cara-cara dunia; tidak memakai cara dunia, tetapi sesuai dengan firman; tidak berharap siapa-siapa kecuali Tuhan.

    • Tanda ketiga: 'tiga hari perjalanan'= sistem salib; sengsara daging untuk beribadah kepada Tuhan, bukan mencari yang enak.
      Kalau kita merasa sengsara untuk beribadah, sudah betul.

      Tanpa salib, tidak akan ada kebangkitan--tongkat dibuang, ular yang datang. Harus sampai sengsara daging. Ini sama dengan jubah dicelup darah. Bukan habis, tetapi tambah indah, tambah putih sampai putih berkilau-kilauan--jubah mempelai untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

    Mari, terlepas dari dosa dulu, baru diberi jubah indah, hidup sudah indah. Kemudian, sudah ada yang dapat jubah indah tetapi ditolak. Karena itu Tuhan mati dan bangkit untuk memberikan cara ibadah yang berkenan pada Tuhan. Bukan untuk cari uang dan jodoh, itu sangat menentang Tuhan, tetapi kita mempersembahkan hidup pada Tuhan, dan rela sengsara, supaya hidup tambah indah sampai menerima jubah putih berkilau-kilauan.

  3. Yohanes 2: 1-5
    2:1. Pada hari ketigaada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;
    2:2. Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
    2:3. Ketika mereka
    kekurangananggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisananggur."
    2:4. Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu?
    Saat-Ku belum tiba."
    2:5. Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu,
    buatlah itu!"

    Proses ketiga: tiga hari dikaitkan dengan pembaharuan.

    Tadi kita menerima jubah indah, kemudian diarahkan untuk menjadi jubah putih berkilau-kilauan. Setelah itu harus terjadi pembaharuan dari air menjadi anggur. Ini adalah mujizat terbesar yang tidak bisa ditiru oleh setan.

    Kita juga malam ini. Kita mengalami pembaharuan mulai dari dalam hati. Hati yang keras jadi hati yang lembut. Kaum muda, jangan keras terus pada orang tua! Tidak ada gunanya.

    Hati keras jadi lembutyaitu:

    • Tidak kuatir lagi. Ibunya Yesus kuatir terus, baru kurang sudah bilang habis. Kalau kuatir, kita tidak akan bisa hidup benar dan setia.
      Kekuatiran diubahkan jadi percaya sepenuh pada Tuhan.

    • Sabar menunggu waktu Tuhan. Jangan mencari jalan sendiri di luar firman, itu adalah jalan buntu!

      "Siswa siswi Lempin-El, jadi hamba Tuhan harus sabar menunggu waktu Tuhan. Om dulu juga. Mau khotbah, besuk dulu--cari jiwa dulu--, mengepel gereja. Tidak langsung, semua ada waktunya Tuhan."

      Kalau Tuhan belum menolong, berarti Ia masih sibuk dengan pribadi kita, apa yang jadi kekurangan kita, mau diubahkan-Nya. Koreksi diri!

      Termasuk masalah jodoh, sabar, jangan tabrak sana-sini/paksa-paksa, biar semuanya sesuai waktu Tuhan.

    • Taat dengar-dengaran. Disuruh isi gentong, gampang, disuruh cedok, gampang, disuruh bawa pada pemimpin pesta untuk dicicipi, taat saja, maka mujizat terjadi.

    Inilah hati lembut, dan air akan jadi anggur. Ada kepuasan sorga, kebahagiaan sorga. Kita menampung Roh Kudus.

    Kuasa kebangkitan adalah Roh Kudus. Siapa yang pahit malam ini, semua itu sudah diminum oleh Yeus dan Ia gantikan dengan anggur baru. Kaum muda, nikmati masa muda dengan kepuasan sorga.

    "Om paling tidak kuat kalau masa muda sudah banyak menangis."

    Malam ini ada kuasa kebangkitan di tengah kita, yang pahit getir jadi manis, tidak perlu cari kepuasan di dunia. Kita hanya mengucap syukur pada Tuhan.

    Roh Kudus juga merupakan tiupan angin kerasyang membelah laut Kolsom. Kalau hati kita lembut, laut Kolsom akan terbelah.
    Keluaran 14: 21
    14:21. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

    Laut terbelah artinya masalah yang mustahil selesai. Roh Kudus bisa menolong kita; lebih mudah dari pada membalik telapak tangan.
    Malam ini Tuhan tawarkan kuasa kebangkitan Roh Kudus. Yang penting jangan bimbang, tetapi sabar, jangan ambil jalan sendiri, dan taat dengar-dengaran.

    Kalau laut terbelah, berarti ada masa depan yang berhasil dan indah.

    Terakhir, Roh Kudus adalah lidah nyala api.
    Kisah Rasul 2: 3
    2:3. dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala apiyang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.

    Roh Kudus sanggup mengubahkankita mulai dari lidah.
    Tadi dikatakan: Cedok, cicipi.Malam ini, lidah menjadi lidah yang benar dan jujur. Itu sudah mencicipi anggur. Kita mengarah ke Yerusalem baru.

    Kita banyak salah soal lidah, terutama dusta. Malam ini berkata benar dan baik, jujur, dan jadi berkat.
    Jujur juga berarti mengakui segala kekurangan dan kelemahan kita--lidah lembut.

    Petrus mengakui kekurangannya dalam dosa--ia menyangkal Yesus--, soal ibadah--ia kembali jadi penjala ikan. Mungkin kita tidak bisa setia, berpikiran dosa, perbuatan najis, perkataan najis, malam ini mengaku, supaya Roh Kudus mengubahkan kita. Mungkin ibadah kita kadang setia, kadang tidak setia, biar Roh Kudus menolong kita.

    Kelemahan apapun, jalan satu-satunya adalah Roh Kudus menolong kita, dan mujizat terjadi.

    Dan kalau Tuhan datang kembali, kita akan diubahkan jadi sempurna, tidak salah dalam perkataan. Kita menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.

Tunjukkan kelemahan, bukan kelebihan. Petrus hebat, tetapi ada kelemahan, apalagi kita. Tetapi Roh Kudus menolong kita. Apa yang sudah tidak bisa kita raih, ada Roh Kudus malam ini.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 Oktober 2013 (Sabtu Sore)
    ... lakukan di dunia sebelum Yesus datang kedua kali adalah sia-sia belaka binasa untuk selamanya. Pertobatan hanya untuk manusia ciptaan Tuhan. Ciptaan Tuhan yang lain yaitu binatang dan malaikat tidak ada kaitan dengan pertobatan. Ibrani - Karena itu ketika Ia masuk ke dunia Ia berkata Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki--tetapi Engkau ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 Juni 2013 (Rabu Sore)
    ... saat di pekerjaan. Tetapi kita harus menang Wahyu Barangsiapa menang ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya. Tetapi kenyataan yang ada di akhir zaman menjelang kedatangan Tuhan ke dua kali yaitu keadaan Gereja Tuhan menjadi suam-suam ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Agustus 2018 (Rabu Sore)
    ... rohani-- bahaya karena akan membawa pada maut kematian kedua di neraka selama-lamanya. Wahyu . Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua lautan api. Samuel . Tetapi Daud menjawab katanya Ayahmu tahu benar bahwa engkau suka kepadaku. Sebab itu pikirnya Tidak boleh Yonatan mengetahui ...
  • Ibadah Natal Malang, 25 Desember 2011 (Minggu Sore)
    ... Firman Penggembalaan yakni makanan bagi domba-domba serta menaikkan doa penyahutan demi keselamatan domba-domba. Firman Penggembalaan pembukaan rahasia Firman yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan dengan setia terus-menerus dan diulang-ulang menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat sehingga sidang jemaat bisa bertumbuh ke arah kedewasaan rohani. Sifat domba memang memamah biak domba-domba ...
  • Ibadah Doa Malang, 29 Agustus 2013 (Kamis Sore)
    ... berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Dua orang dalam satu pelayanan suatu waktu yang berjaga-jaga akan diangkat dan yang tidak berjaga akan ditinggalkan. Demikian juga dua orang dalam nikah. Oleh sebab itu biar kita mendoakan suami istri anak kita supaya sama-sama berjaga-jaga sehingga kita semua diangkat oleh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Mei 2016 (Senin Sore)
    ... pelita emas yang terang dan tujuh obor yang menyala. Ukuran diberkati bukan kaya raya tetapi tidak pernah memalukan TUHAN--tidak pernah menipu dan sebagainya-- melainkan memuliakan TUHAN. Jemaat Makedonia miskin--dicobai-- tetapi bisa menjadi berkat. Bukan hanya diberkati sampai anak cucu tetapi sampai hidup kekal. Amsal . Bila taufan melanda lenyaplah orang fasik tetapi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 07 Juli 2010 (Rabu Sore)
    ... nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. . Akan tetapi waktu mereka sedang pergi untuk membelinya datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin lalu pintu ditutup. . Kemudian ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 Maret 2012 (Selasa Sore)
    ... benar pasti menjadi saksi palsu. Saksi palsu itu membenarkan yang salah menghina Yesus sampai menyalibkan Yesus kedua kali. Ibrani - Karena tubuh binatang-binatang yang darahnya dibawa masuk ke tempat kudus oleh Imam Besar sebagai korban penghapus dosa dibakar di luar perkemahan. Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 Oktober 2018 (Sabtu Sore)
    ... kekuatannya janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya . tetapi siapa yang mau bermegah baiklah bermegah karena yang berikut bahwa ia memahami dan mengenal Aku bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia keadilan dan kebenaran di bumi sungguh semuanya itu Kusukai demikianlah firman TUHAN. 'kekuatannya' termasuk kedudukan. Tiga hal yang dicari dan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 Juni 2023 (Minggu Siang)
    ... dari pada pedang bermata dua manapun ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh sendi-sendi dan sumsum ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Hati pikiran kita harus disucikan dari akar-akar dosa yang melekat kuat di dalam hati. Ada tiga macam akar dosa yang melekat pada hati dan pikiran kita ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.