Tema: Yohanes 20: 19-29 "Kebangkitan Tuhan membawa damai sejahtera"
Damai sejahtera ini adalah sesuatu yang sangat diharapkan oleh manusia.
Damai sejahtera:
- tidak ada lagi ketakutan/kesusahan, dll.
- tidak ada lagi peperangan.
- tidak ada lagi perpisahan dengan Tuhan dan sesama kita.
Yang membuat tidak damai, bukan karena hal-hal jasmani, tapi karena DOSA.
Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa di Taman Eden, maka semua manusia telah berbuat dosa dan kehilangan pakaian, kehilangan damai sejahtera, artinya:
- takut waktu Tuhan datang ke taman Eden, sehingga Adam lari dari hadapan Tuhan).
- terpisah dari Tuhan.
Dan perpisahan ini akan semakin membesar, dan kalau tidak ditolong, perpisahan ini akan semakin melebar, sampai perpisahan selama-lamanya= kebinasaan yang kekal, tidak bisa masuk dalam kerajaan 1000 tahun damai, yang juga berarti tidak bisa masuk dalam kerajaan Yerusalem Baru.
Jadi, surga atau neraka ditentukan dari damai atau tidak.
Didunia ini, tidak ada kekuatan apapun yang dapat menyelesaikan dosa dan mengembalikan damai sejahtera. Bahkan tidak ada seorang manusiapun yang mampu mengembalikan damai, termasuk rasul-rasul/nabi-nabi, sebab mereka semua juga termasuk orang berdosa. Artinya, manusia dibumi ini hanya untuk dibinasakan.
Jalan satu-satunya adalah dari Surga. Yaitu Pribadi Yesus yang tidak berdosa, datang ke dunia untuk mati disalib bagi dosa-dosa manusia dan bangkit untuk mengembalikan damai sejahtera.
Supaya kita mengalami kuasa kebangkitan Yesus yang membawa damai sejahtera, maka kita harus mengalami kematian lebih dulu.
Tanpa kematian, jangan harap untuk mengalami kebangkitan.
Kematian bersama Yesus, artinya mati terhadap dosa (bertobat). Artinya, saat dalam penderitaan ataupun dalam keberkatan, tidak sampai berbuat dosa.
Apapun keadaan kita, yang penting adalah MATI TERHADAP DOSA.
Proses mati terhadap dosa:
- mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama.
Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Ini sama artinya dengan bertobat, mati terhadap dosa.
Adam dan Hawa sebenarnya mendapat kesempatan untuk mengaku, saat Yesus bertanya padanya. Tapi ia justru menyalahkan Tuhan dan Hawa. Inilah kebenaran diri sendiri yang sering membuat manusia tidak bisa bertobat.
HATI-HATI!Dosa kebenaran diri sendiri ini sering tidak disadari oleh manusia.
- Mengampuni dosa orang lain yang sudah mengaku kepada kita dan melupakannya.
Kalau kita sudah mati terhadap dosa, maka kita bisa menerima kuasa kebangkitan Tuhan yang membawa damai sejahtera.
Yohanes 20: 19-31
= Yesus yang bangkit menampilkan damai sejahtera sebanyak 3 kali:
- ay. 19-20= 'pintu terkunci dan takut'= damai sejahtera untuk menghapus ketakutan.
Kejadian disini pada waktu malam (akhir jaman).
Murid-murid= gereja Tuhan.
Gereja Tuhan diakhir jaman, banyak yang mengunci pintu, artinya dalam ketakutan, tidak ada damai sejahtera.
Mengapa ada ketakutan?:- Sebab ada dosa yang disembunyikan!
- Sebab menghadapi pencobaan-pencobaan dan gelombang yang dasyat di dunia ini.
Lukas 21: 25-26
= akibat dari ketakutan yang timbul pada manusia, yaitu mengalami kematian jasmani.
Dan kebangkitan Yesus mampu merubah segala ketakutan menjadi takut akan Tuhan.
Takut akan Tuhan, itulah yang membawa damai sejahtera (Amsal 14: 26).
Amsal 8: 13
= arti dari takut akan Tuhan, yaitu membenci dosa, sampai pada dosa dusta. Kalau orang kristen berdusta, ia sedang menantang Tuhan dan ia benar-benar dalam kebinasaan, sebab bapa pendusta adalah setan.
Membenci dosa= hidup dalam kebenaran.
Yesaya 32: 17
= hasil kalau hidup dalam kebenaran, dimana tidak ada yang perlu kita takutkan dan tidak perlu mengunci pintu. Bahkan kita tidak perlu takut saat menghadapi Tuhan.
Mazmur 37: 25
= orang benar, itulah yang akan menerima berkat dari Tuhan, bahkan ada berkat sampai anak cucu (pintu-pintu masa depan akan terbuka dengan indah dalam hidup kita).
- ay. 21= damai sejahtera untuk pengutusan.
Setelah kita diperdamaikan, baru kita bisa dipercayakan pelayanan pendamaianuntuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna yang siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.
Mulai dari nikah, harus masuk dalam tubuh Kristus, sampai satu waktu menyatu dengan Israel, jadi satu tubuh yang sempurna.
Suanana pengutusan(Lukas 10: 3) yaitu seperti anak domba di tengah-tengah serigala.
Tubuh Kristus yang paling kecil adalah nikah. Dan masuk nikah, itu adalah suasana pengutusan, dimana kita menghadapi serigala. Bukan suasana yang enak. Lalu apa yang kita butuhkan?
Yang kita butuhkan adalah gembala.
Tiap utusan Tuhan harus tergembala supaya tidak diterkam oleh serigala. Jangan beredar-edar. Kalau beredar-edar, bisa bertemu serigala.
Pokok penggembalaanadalah Firman Pengajaran yang benar.
Kalau kita semua tergembala, kita akan mengalami penyucian secara intensif (Yohanes 15: 3).
Kalau firman diterangkan dengan tidak benar, maka tidak ada kuasa penyuciannya.
Yohanes 13: 10
= kita disucikan dari dosa Yudas yang merupakan pelayan Tuhan tapi gugur.
Dosa Yudasadalah:- Mencuri milik Tuhan.
- Pengkhianat= tidak setia.
- Pendusta.
Efesus 4: 11-12
Jadi, yang ditunggu oleh Tuhan adalah kesucian kita. Sebab yang dipakai Tuhan hanyalah orang-orang yang suci. Tidak masalah kita pandai atau tidak, kaya atau miskin, tapi yang Tuhan lihat hanya bagaimana kesucian kita!
Itu sebabnya, dalam ibadah kita, yang harus kita cari adalah kesucian!
Kalau suci, pasti akan dilengkapi dengan jabatan-jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.
2 Timotius 1: 6
Setelah mendapat karunia Roh Kudus, sikap kita adalah MENGOBARKAN= berkobar-kobar dalam melayani Tuhan.
Jadi, suci dan berkobar, inilah yang dicari Tuhan dan kita akan jadi pelayan Tuhan yang bagaikan nyala api(Ibrani 1: 7).
Wahyu 1: 14
Pelayan Tuhan yang suci dan berkobar= nyala api.
Mata Tuhan= nyala api.
Jadi: pelayan Tuhan yang suci dan berkobar= biji mataNya Tuhan.
Mazmur 17: 8
Kita ini hidup di dunia bagaikan di padang gurun dunia, dan kita dilindungi bagai biji mata Tuhan.
Sebab hanya biji mata yang tidak boleh terkena 1 butirpun pasir dari padang gurun. Artinya, kita akan dipelihara oleh Tuhan di tengah dunia ini.
Dan saat antikris datang, kita akan diberikan 2 sayap burung nazar untuk lari ke padang gurun. Kita dipelihara oleh Tuhan 3,5 tahun untuk nanti diangkat ke awan-awan.
- ay. 26, 28-29= damai sejahtera untuk menghadapi Tomas.
Artinya adalah damai sejahtera Tuhan untuk melenyapkan ketidakpercayaan.
Iman Tomas adalah iman karena melihat tanda-tanda jasmani. Iman seperti ini berbahaya, sebab tidak ada kebahagiaan dan mudah disesatkan, sebab diakhir jaman, nabi palsu juga akan mengadakan tanda-tanda mujizat (Wahyu 13: 11-14).
Roma 10: 17
= iman yang benar, yaitu timbul dari mendengar Firman Kristus yang diurapi Roh Kudus. Kalau tidak mau mendengar Firman, iman orang itu diragukan!
Iman tanpa Firman, itu tidak ada artinya apa-apa.
Meskipun kita bodoh, tapi kalau ada urapan Roh Kudus, maka kita juga bisa mengerti Firman. Sebab Roh Kuduslah yang memberi pengertian kepada kita.
Proses mendapat iman yang benar: - Mendengar Firman dengan sungguh-sungguh sampai mengerti Firman.
- Percaya dan yakin pada Firman.
- Praktik Firman.
Hasil iman yang benar sampai dipraktikkan(Yohanes 20: 30-31): - Memperoleh hidup dalam nama Yesus= memperoleh hidup kekal.
- Mengalami mujizat dari Tuhan.
Dalam cerita Yohanes 21, Yesus sudah bangkit dan murid-murid menangkap ikan lagi semalam-malaman tapi gagal. Dan ini Tuhan ijinkan supaya murid-murid mengalami mujizat.
Saat Tuhan perintahkan menebar jala disiang hari, murid-murid menurut. Secara logika, ini tidak masuk akal. Tapi karena iman, maka murid-murid bisa mendapat ikan.Â
Malam ini, kalau ada yang mengalami pencobaan yang tidak selesai, tujuannya supaya kita bisa mengalami mujizat. Sebab itu, saat-saat gagal/dalam pencobaan, itu adalah saat untuk tekun mendengar Firman. Sebab itu mendatangkan iman dan mujizat.
Kalau Firman tidak masuk logika, tapi kita percaya dan kita lakukan, maka kita akan mengalami mujizat yang menghapus kemustahilan!
Yohanes 21: 11
'153 ekor'= mujizat secara rohani, yaitu keubahan hidup (mujizat terbesar).
'3'= Allah Tritunggal. Kita diubahkan jadi sama mulia dengan Allah Tritunggal.
Efesus 4: 23-25
Keubahan hidup, itu dimulai dengan tidak berdusta! Selama masih berdusta, masih manusia daging!
Kalau sudah tidak ada dusta, itu bagaikan ada secedok air anggur yang bisa dinikmati.
'153 ekor'= juga mujizat jasmani (kalau dijumlah sama dengan 9). Angka 9, itulah belas kasihan dan kemurahan Tuhan yang mampu melakukan mujizat di tengah kita!
Hakim 2: 18
= Tuhan berbelas kasihan untuk mengadakan mujizat, yang letih lesu, jadi enak dan ringan (Matius 11: 28).
Matius 15: 21-23
= Tuhan berbelas kasihan untuk menyembuhkan sakit jasmani dan sakit rohani.
Matius 18: 27
= Tuhan berbelas kasihan kepada orang yang sedang berhutang, terutama hutang dosa. Mungkin sudah sampai pada puncaknya dosa. Tuhan mau hapuskan segala dosa kita dan juga hutang lainnya.
Hutang= sesuatu yang tidak beres. Tapi malam ini, Tuhan mau selesaikan segala sesuatu yang tidak beres, sampai saat Ia datang kembali, kita diubahkan jadi sama dengan Dia.
Tuhan memberkati.